KELAS A
JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2020/2021
Jl. Sunan Ampel No.7, Ngronggo, Kec. Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur
6412
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dari mata kuliah fiqh tentang thaharah dari hadas dan najis.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Jenis Huruf dan Aturan Pemenggalan....................................................................................3
2.2 Pemakaian Huruf Kapital.......................................................................................................7
2.3 Pemakaian Huruf Miring.....................................................................................................12
2.4 Partikel (-pun, -lah, -per )....................................................................................................14
BAB III..........................................................................................................................................15
PENUTUP.....................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................15
3.2 Saran.....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis huruf dan aturan pemenggalan
2. Mahasiswa mampu menganalisis pemakaian huruf kapital
3. Mahasiswa mampu menganalisis pemakaian huruf miring
4. Mahasiswa mampu menganalisis penggunaan partikel (-pun, -lah, per)
2
BAB II
PEMBAHASAN
1) Membersihkan lahir dari hadas, najis, dan kelebihan-kelebihan yang ada dalam badan.
Cara yang harus dipakai dalam membersihkan kotoran hadas dan najis tergantung
kepada kuat dan lemahnya najis atau hadas pada tubuh seseorang. Bila najis atau hadas itu
tergolong ringan atau kecil maka cukup dengan membersihkan dirinya dengan berwudhu.
Tetapi jika hadas atau najis itu tergolong besar atau berat maka ia harus membersihkannya
dengan cara mandi janabat, atau bahkan harus membersihkannya dengan tujuh kali dan satu di
antaranya dengan debu. Kebersihan dan kesucian merupakan kunci penting untuk beribadah,
karena kesucian atau kebersihan lahiriah merupakan wasilah (sarana) untuk meraih kesucian
batin.
3
Adapun pembagian dan jenis air sebagai berikut adalah :
1. Air suci dan mensucikan yaitu air yang turun dari langit atau keluar dari bumi, dan belum
berubah salah satu sifat-sifatnya sebab perkara yang menghilangkan sifat kesuciannya
serta belum digunakan untuk mneghilangkan hadats atau najis. Seperti air langit, air laut,
air hujan, air sungai, air salju, dan air embun.
3. Air suci tapi tidak meyucikan yaitu air musta’mal dan air yang air berubah karena
kecampuran perkara suci.
4. Air najis yaitu a. air kurang 2 qullah yang terkena najis atau, b. air mencapai 2 qullah
terkena najis dan berubah. Adapun ukuran dua qullah adalah 500 (lima ratus) kati
baghdad menurut pendapat yang paling sahih.
5
Najis berat sering diistilahkan sebagai najis mughalladzhah ( ُ) َﻣ ﱠﻐﻠَﻈﺔ. Disebut najis
yang berat karena Fiqih Thaharah tidak bisa suci begitu saja dengan mencuci dan
menghilangkannya secara fisik, tetapi harus dilakukan praktek ritual tertentu.
Ritualnya adalah mencuci dengan air sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan
tanah. Pencucian 7 kali ini semata-mata hanya upacara ritual. Demikian juga
penggunaan tanah, sama sekali tidak dikaitkan dengan manfaatnya. Penggunaan tanah
itu tidak diniatkan misalnya untuk membunuh bakteri, virus atau racun tertentu yang
terkandung pada najis itu. Tetapi semata-mata hanya ritual dimana Allah SWT ingin
disembah dengan cara itu. Maka penggunaan tanah tidak bisa diganti dengan sabun,
deterjen, pemutih, pewangi .