الر ِحيم
الرحْ َم ِن ه بِس ِْم ه
َّللاِ ه
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................…
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa.......................................................................
2.2 Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku.....................................................
2.3 Contoh Ragam Bahasa............................................................................
.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa adalah salah satu bagian terpenting dari kehidupan manusia. Bahasa
dan manusia ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, dengan bahasa,
manusia bisa menciptakan pesan, tanda, makna, arti, maksud dan pengertian.
Dengan bahasa juga, manusia dapat berkomunikasi, berinteraksi dan
bermasyarakat. Bahasa menjadi media untuk melahirkan pengertian dan
terbangunnya saling memahami.
iii
1.3 Tujuan
3. Untuk mengetahui cara menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Ada tiga kriteria yang perlu diperhatikan, jika kita berbicara mengenai ragam
bahasa. Yaitu
1
2.4 Macam-Macam Ragam Bahasa
Ragam bahasa indonesia lisan berbeda dengan ragam bahasa indonesia tulisan.
Ada yang berpendapat bahwa ragam lisan adalah pengalihan ragam lisan ke dalam
ragam tulisan.
2
Penggunaan Struktur Kalimat
B. Ragam tulis
Ragam bahasa tulis adalah ragam yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan, penulis menyampaikan gagasan atau ide-idenya lewat tulisan,
sehingga jika terdapat struktur kalimat yang kurang baik akan dapat
mengganggu pembaca.
Ragam tulis dapat juga dibedakan ada yang ragam tulis standar maupun
nonstandar. Ragam tulis yang standar dapat ditemukan dalam buku-buku
teks pelajaran, pidato maupun naskah-naskah resmi dan sebagainya.
Sedangkan ragam tulis nonstandar dapat ditemukan dalam iklan, poster
dan sebagainya.
4
Tata Bahasa
Kosa kata
a. Ragam Lisan
b. Ragam Tulis
5
- Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak.
6
Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam
suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang
bentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari. Ciri-ciri ragam bahasa
tidak resmi diantaranya adalah:
1) Digunakan dalam situasi tidak resmi
2) Sering menggunakan kalimat-kalimat tidak lengkap.
a. Ragam Dialek
7
meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa
membangun aksen yang berbeda-beda.
b. Ragam Terpelajar
Kedua ragam bahasa tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.
1. Ragam resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti
pertemuan-pertemuan, peraturan-peraturan, dan undangan-undangan.
15
d. Menggunakan kata baku;
e. Menggunakan EYD;
bahasa bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang
tidak normal.
a. Ragam politik
Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka
menata dan mengatur kehidupan masyarakat. dengan sendirinya penguasa
15
merupakan salah satu sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang
besar dalam pengembangan bahasa di masyarakat.
b. Ragam hukum
Salah satu ciri khas dari bahasa hukum adalah penggunaan kalimat yang
panjang dengan pola kalimat luas. Diakui bahwa bahasa hukum Indonesia tidak
terlalu memperhatikan sifat dan ciri khas bahasa Indonesia dalam strukturnya. Hal
ini disebabkan karena hukum Indonesia pada umumnya didasarkan pada hukum
yang ditulis pada zaman penjajahan Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda.
Namun, terkadang sangat sulit menggunakan kalimat yang pendek dalam bahasa
hukum karena dalam bahasa hukum kejelasan norma-norma dan aturan terkadang
membutuhkan penjelasan yang lebar, jelas kriterianya, keadaan, serta situasi yang
dimaksud.
c. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
15
d. Ragam jurnalistik
ü Bahasanya padat
15
e. Ragam sastra
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur, konotatif,
kreatif dan inovatif. Dalam bahasa yang beragam khusus terdapat kata-kata, cara-
cara penuturan, dan ungkapan-ungkapan yang khusus, yang kurang lazim atau tak
dikenal dalam bahasa umum. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk
menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran, fantasi dan lukisan angan-angan,
penghayatan batin dan lahir, peristiwa dan khayalan, dengan bentuk istimewa.
Istimewa karena kekuatan efeknya pada pendengar/pembaca dan istimewa cara
penuturannya. Bahasa dalam ragam sastra ini digunakan sebagai bahan kesenian
di samping alat komunikasi. Untuk memperbesar efek penuturan dikerahkan
segala kemampuan yang ada pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi, irama, tekanan,
suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi, posisi kata,
ulangan kata/kalimat dimana perlu dikerahkan untuk mempertinggi efek.
Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam karangan
umum.
Jika ditelusuri lebih jauh, ragam berdasarkan cara pandang penutur dapat
dirinci lagi berdasarkan ciri (1) kedaerahan, (2) pendidikan, dan (3) Sikap
penutur sehingga di samping ragam yang tertera diatas, terdapat pula ragam
menurut daerah, ragam menurut pendidikan, dan ragan menurut sikap penutur.
Ragam menurut daerah akan muncul jika para penutur dan mitra komunikasinya
berasal sari suku/etnik yang sama. Pilihan ragam akan beralih jika para pelakunya
multietnik atau suasana berubah, misalnya dari takresmi menjadi resmi.
16
mempengaruhi cara pandang penutur untuk menetapkan salah satu ragam yang
digunakan (dialeg, terpelajar, resmi, takresmi).
16
Dibawah ini akan diberikan contuh ragam-ragam tersebut. Ragam ilmu
sengaja dipertentangkan dengan ragam nonilmu demi kejelasan ragam ilmu itu
sendiri.
Ragam Contoh
Ragam
- Polisi -
bertugas menanyai tersangka Polisi bertugas menginterogasi
.
tersangka.
- Setiap agen
- Setiap agen akan
akan mendapatkan potongan
mendapatkan rabat.
- Jalan cerita sinetron
- Alur cerita sinetron itu
itu membosankan.
membosankan
19
Ciri-ciri ragam ilmiah:
19
2.3 cara menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar
Contoh yang umum digunakan ihwal tata bunyi mengenai bunyi /f/, /v/,
dan /z/. Oleh karena itu, kata-kata yang benar dan layak disebutkan dengan
menggunakan huruf yang tepat.
2. Tata bahasa
Dari segi kalimat juga bagian dari hal yang layak diperhatikan. Kaidah
kalimat yang benar adalah jika ada subjek dan predikat atau dan objek
/keterangan/. Jika ingin membentuknya menjadi kalimat yang benar, maka pada
salah satu kata tersebut dihapus atau ditiadakan sehingga kata awalnya dan
menempati posisi sebagai subjek atau bisa juga diubah menjadi terlihat agar kata:
bahwa dan seterusnya menjadi subjek.
4. Ejaan
Dari segi ejaan, penulisan yang benar adalah analisis, hakikat, objek, jadwal,
kualitas, dan hierarki.
19
5. Makna
Dari segi makna, penggunaan bahasa yang benar bertalian dengan ketepatan
menggunakan kata yang sesuai dengan tuntutan makna. Misalnya dalam bahasa
ilmu tidak tepat jika digunakan kata yang bermakna konotatif atau kiasan.
1. Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan bahasa atau daerah hidup yang berbeda,
seperti wilayah Sumatera, Bali, Kalimantan, Jawa, dan beberapa wilayah di
Indonesia lainnya.
2. Faktor Sejarah
19
pada pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang
panjang lebar dikarenakan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi
volume suara yang kecil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks
ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis.
3.2 Saran
Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam
bahasa yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak
punah dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang
ada di Indonesia bahkan bertentangan.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/reski-andika-
saing.html (Jum’at 21 November, 11.05)
http://merrycmerry.blogspot.com/2011/10/makalah-bahasa-indonesia-ragam-
bahasa.html(Jum’at 21 November, 11.17)
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-
bahasa (Jum’at 21 November, 11.17)
17
14
7
13
19