One-Way Slabs
One-Way Slabs
Pendahuluan
▪ Pelat satu arah adalah pelat yang disuport • Desain
oleh kolom/balok/dinding yang memiliki • Service Limit
rasio bentang panjang per bentang arah • Design Strength
pendek > 2 • Service Limit
▪ Arah tinjaun : arah bentang pendek • Tebal minimum pelat, harus mengacu
pada RSNI:2847-2019 pasal 7.3.1
▪ Preliminari desain • Lendutan. Jika tebal pelat lebih kecil
▪ Menentukan bentang bersih dari tebal minimum yang disyaratkan
atau jika pelat menenrima beban
▪ Tebal pelat (tabel 7.3.1.1) hidup dan beban mati tambahan yang
sangat besar, maka lendutan pelat
▪ Menentukan beban (DL & LL) harus dievaluasi.
▪ Memilih type penulangan (post tensioned
• Required Strength
atau nonprestressd)
• Hitung momen pelat, gunakan
▪ Kuat tekan beton rencana (sesuai dengan ketentuan RSNI 2847-2019 pasal 6.5,
syarat durabilitas) tabel 6.5.2
• Hitung gaya geser gunaka ketentuan
▪ Analisis Gaya: RSNI 2847-2019 pasal 6.5, tabel 6.5.3
▪ Manual/Komputer • Design Strength
▪ Tabel momen dan gaya geser yang • Tulangan memanjang & tulangan
tercantum di dalam SNI geser. Prinsip desain sama dengan
balok.
TEBAL MINIMUM PELAT SATU ARAH
• Agar lendutan tidak perlu dievaluasi, maka tebal minimum pelat
sekurang-kurannya sama dengan Batasan yang diatur dalam SNI
2847-2019, tabel 7.3.11
• Untuk fy > 420 Mpa, tabel 7.3.1.1 harus dikalikan dengan (0.4+fy/700)
MOMEN & GAYA
GESER
PENDETAILAN TULANGAN PELAT
1
𝑉𝑐 = 𝑓𝑐 ′𝑏𝑤 𝑑
6
EVALUASI TUL. MINIMUM
& JARAK TULANGAN
Hasil Desain
𝐴𝑠 &𝐴𝑠,𝑣
(pilih 𝑑 sehingga 𝑉𝑢 < 𝜙𝑉𝑐 )
Cek Tulangan
Minimum
(pasal 7.6.1)
Hitung Tulangan
Susut & Suhu
(7.6.4 & 24.4.3.2)
Evaluai Spasi
Tulangan
Dalam segala hal pemutusan tulangan tetap menjaga kebutuhan tulangan susut
serta jarakan tulangangan maksimum yang ditetapkan aturan
Karena itu dalam kasus contoh yang ada dalam latihan ini, pemutusan tulangan
tidak dilakukan
Panjang Penyaluran
𝜓𝑡 𝜓𝑒 𝜓𝑠 𝑓𝑦
𝑙𝑑 = × 𝑑𝑏
𝐶 + 𝐾𝑡𝑟
1.1𝜆 𝑓𝑐 ′ 𝑏
𝑑𝑏
𝜓𝑡 𝜓𝑒 𝜓𝑠 𝑓𝑦
𝑙𝑑 = × 𝑑𝑏
𝐶 + 𝐾𝑡𝑟
1.1𝜆 𝑓𝑐 ′ 𝑏
𝑑𝑏
Panjang Lewatan