BIOLOGY OLYMPIAD
Air &
Kecocokannya
Dengan
Lingkungan
By Gumelar Rizqi Mahardika
Subbab 1
Subbab 2
Polaritas Air dan Subbab 3
Hubungannya Dengan Ikatan Sifat - Sifat Air Sebagai
Perilaku Air Melahirkan
Hidrogen Penyokong Kehidupan
Konsep Asam Basa
Table Of Content
(Daftar isi)
Subbab 1
SUBBAB 1
Fakta
Seputar
Air adalah satu-satunya zat yang.umum
terdapat di alam dalam ketiga wujud fisik
materi: padatan, cairan, dan gas
Polaritas Air
Sifat air akibat ikatan kimia kovalen antar
atom dalam molekul.
Elektronegativitas O > H
Efek = elektron ikatan lebih dominan tertarik ke O
Distribusi Muatan Molekul Air Akibat Persebaran Elektron Tidak
Merata
+ =
karena adanya kepolaran, moekl air dapat Akibat sifat molekul air yang polar, dapat
berinteraksi dengan molekul jenis lainnya membentuk interaksi antar molekul air
yang "polar" satu sama lain, dan mempertahankan
keutuhan air.
Apa Efeknya
Pada
Kehidupan?
Selama Proses Fotosintesis, air di
transport ke Daun ( tempat
terjadi fotosintesis). Evaporasi,
menarik molekul air dari tanah
karena adanya gaya tarik kohesi
antar molekul air, dan gaya adhesi
antara molekul air dari tanah
Biology 1
Biology 1
Subbab 2
Subbab 2
Moderasi Suhu
Oleh Air
Konsep Panas dan Suhu
Subbab 2
Panas = Energi kinetik "total" dari suatu badan molekul,
bergantung pada volume molekul. Satuan panas adalah
Kalori dan Joule.
Subbab 2
Air memiliki kemampuan untuk mempertahankan suhu
udara agar tidak terlalu banyak berubah tanpa merubah
suhu air tersebut menjadi terlalu tinggi atau rendah.
Insulasi Air
Mengapa es batu yang ada di antartika
terletak di bagian atas air dan bukan
dibawah?
Di suhu 4 derajat celcius keatas, air memiliki perilaku yang sama dengan zat lain ( memuai
jika dipanaskan, dan mengempis jika di dinginkan ).
Di suhu dibawah 4 derajat celcius, perilaku air berubah dari yang seharusnya mengempis
(karena semakin dingin), menjadi berjarak ( karena terbentuk kisi kristalin. Terjadi akibat
ikatan Hidrogen antar molekul air, sehingga kerapatan air berkurang.
Kerapatan Air Merenggang Kerapatan Air lebih besar Kerapatan air kembali merenggang
akibat terbentuk ikatan akibat menurunnya karena molekul air jadi lebih bebas
hidrogen yang mengarahkan kekuatan ikatan hidrogen bergerak akibat energi kinetik dari
tiap molekul berkedudukan di antar molekul, sehingga panas yang dikandungnya.
tempat masing - masing. molekul lebih bebas
jumlah ikatan hidrogen bergerak namun tidak
Fasa Padat (Es)
Fasa Cair
Fasa Gas
maksimumnya adalah 4 ikatan sebebas ketika fasa uap
karena es punya kerapatan yang rendah, maka massa
tiap satuan luasnya juga rendah,yang mengakibatkan es
lebih ringan dibandingkan air dalam fasa cair, sehingga
tidak mampu menembus air sampai ke bawah.
Subbab 2
Kehidupan
Larutan ( Solution ) : Cairan yang terdiri atas zat pelarut dan zat
terlarut
Subbab 2
air adalah molekul polar (bermuatan, baik parsial
atau ion). Molekul polar hanya bisa melarutkan
segala sesuatu yang polar, begitupun sebaliknya.
garam misalnya, yang punya muatan (ion) positif
dan negatif, maka akan larut dalam pelarut air.
begitu pun gula, yang punya muatan (parsial)
positif dan negatif akibat persebaran elektron
ikatan yang tidak rata dari hasil ikatan kovalen
antara atom O dengan atom lainnya dalam satu
molekul.
Molekul Hidrofilik
dan Hidrofobik
Asal kata :
Perilaku Air
Melahirkan
Konsep Asam
Basa
Subbab 3
Konsep Dasar Asam Basa
Ikatan kovalen antara O dan H "didalam molekul" air sewaktu-waktu bisa putus, dan
H akan memberikan elektron yang ia punya pada oksigen di molekul yang ia
tinggalkan, sehingga H akan keluar dari molekul dalam bentuk ion H+ bermuatan
+1, sedangkan molekul yang ditinggalkan H+ berubah menjadi Ion OH- yang
bermuatan -1. ion H+ yang keluar tadi ditangkap oleh molekul air lain disekitarnya
sehingga menjadikan molekul itu ion H3O+ bermuatan +1, seperti yang ada pada
gambar. pemutusan ikatan ini sifatnya jarang sekali ( kecuali bila air dipengaruhi
molekul lain ), dan tidak permanen, sehingga bisa bergerak membentuk kembali 2
molekul H2O bila kondisi tersebut adalah kondisi setimbang.
Kondisi Setimbang suatu air murni memungkinkan hasil disosiasi
(pemisahan H+ dengan OH-) lebih sedikit dibandingkan molekul air
yang tidak beridosisasi. Oleh karenanya, air murni tidak terasa asam
atau basa, dan pada suhu ruangan (keadaan standar), jumlah ion H+
dan OH- pada air murni "masing masing" adalah 10^-7 Molar,
sehingga jumlah kedua ion tersebut adalah 10^-14 Molar.