Ferrum - Peran Mahasiswa Dalam Efektivitas Pembelajaran Daring Selama Pandemi COVID 19 DI Indonesia Khansa Qonita Nabila
Ferrum - Peran Mahasiswa Dalam Efektivitas Pembelajaran Daring Selama Pandemi COVID 19 DI Indonesia Khansa Qonita Nabila
Disusun oleh:
4. Ketua Tim :
b. NIM : K4321048
f. Nomor HP : 085600842064
5. Pamong :
b. NIM : K7120162
d. Nomor HP : 085892746784
i
Yogyakarta, 20 November 2021
Ketua TIM,
Pamong,
ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
Judul Karya Tulis : Peran Mahasiswa dalam Efektivitas Pembelajaran Daring Selama
Pandemi Covid 19 di Indonesia
Nama Anggota :
2. Media Mayyanda
3. Suwiji Lestari
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul di atas
benar merupakan karya orisinal yang dibuat oleh penulis dan belum pernah dipublikasikan
dan/atau dilombakan di luar kegiatan “LKTI LOMBA INTERNAL” yang diselenggarakan
oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkar Studi Pendidikan (LSP) FKIP Universitas
Sebelas Maret. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila terbukti
terdapat pelanggaran di dalamnya, maka kami siap untuk didiskualifikasi dari kompetisi ini
sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.
Ketua TIM,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan karya tulis yang berjudul
“Peran Mahasiswa dalam Efektivitas Pembelajaran Daring Selama Pandemi COVID 19 di
Indonesia”. Meskipun dalam penulisan karya ini masih banyak kekurangan dan mengalami
hambatan saat proses pengerjaan, tetapi kami berhasil menyelesaikan karya tulis ini.
Tujuan penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu sebagai pemenuhan kewajiban anggota
LSP untuk mengikuti kegiatan “LKTI LOMBA INTERNAL” yang diselenggarakan oleh
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkar Studi Pendidikan (LSP) FKIP Universitas Sebelas
Maret.
Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini kami mengucapkan terima kasih
kepada Kak Maryam Nurul Fauziah Kurniawan selaku pamong kelompok 6 atas bimbingan
dan arahannya, dan tak lupa untuk semua pihak yang mendukung dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini.
Kami selaku Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk untuk penulisan karya tulis ilmiah yang lebih baik lagi. Kemudian kami berharap
semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat dan menginspirasi, khususnya bagi pembaca.
Ketua TIM,
iv
DAFTAR ISI
v
C. Peran Mahasiswa ....................................................................................................... 15
BAB V ..................................................................................................................................... 16
PENUTUP................................................................................................................................ 16
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 16
B. Saran .......................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 17
vi
PERAN MAHASISWA DALAM EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
DARING SELAMA PANDEMI COVID 19 DI INDONESIA
ABSTRAK
Pendidikan merupakan salah satu komponen paling urgen dalam kehidupan. Dengan pesatnya
perkembangan sistem pendidikan dalam sebuah negara, maka dapat dipastikan negara
tersebut mampu bersaing secara global dan memberikan kontribusi nyata dalam
perkembangan zaman. Di era pandemi seperti saat ini, kegiatan pembelajaran sangat terbatas
dan siswa kesulitan menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hal itu menyebabkan
pemerintah Indonesia harus memberikan solusi agar anak-anak Indonesia tetap memperoleh
pendidikan meskipun dalam situasi pandemi. Salah satu bentuk solusi yang diberikan
pemerintah yaitu membuat kebijakan terkait sistem pembelajaran secara daring dan
memberikan bantuan kuota internet. Tetapi pada kenyataannya, solusi tersebut menimbulkan
problematika baru dalam dunia pendidikan dan kegiatan pembelajaran belum berjalan dengan
efektif. Dengan demikian dibutuhkan peran mahasiswa sebagai salah satu stakeholder di
masyarakat untuk mengurangi problematika tersebut. Adapun metode penelitian yang
digunakan yaitu metode kepustakaan. Selanjutnya, tujuan dari penulisan jurnal ini untuk
meningkatkan kesadaran seluruh elemen pendidikan agar mengoptimalkan kegiatan
pembelajaran daring dengan baik.
Kata kunci: Sistem Pendidikan, Komponen Urgen, Solusi Pemerintah, Kuota Internet,
Problematika, Peran Mahasiswa
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dilansir dari Wikipedia.org dalam artikel yang berjudul IQ and the Wealth of
Nations, rata-rata IQ penduduk Indonesia yaitu sekitar 90. Kemudian, dalam survey
pendidikan melalui PISA (Programme for International Student Assessment), Indonesia
memperoleh peringkat ke-74 dari 79 negara. PISA diselenggarakan setiap tiga tahun
sekali. Berdasarkan data sejak 2009 hingga 2018, Indonesia konsisten mendapat
peringkat 10 terbawah. Hasil tersebut tentu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Nadiem Anwar Makarim (2018), menyampaikan bahwa PISA merupakan perspektif
yang bagus bagi kemajuan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya PISA,
Indonesia diajak melihat bagaimana kondisi pendidikan negara lain dan negara lain dapat
memberikan masukan secara objektif terkait perbaikan mutu yang harus dilakukan
kedepan. Selanjutnya Balitpang Totok Suprayitno menjelaskan bahwa hasil PISA tidak
hanya sekedar ranking, tetapi juga menjabarkan perilaku, kondisi belajar, latar belakang,
dan cara guru mengajar anak (web kemendikbud)
1
memiliki keistimewaan, yaitu pendidikan selalu bersifat maju dan mengalami
perkembangan dan kemajuan yang pesat baik secara metode maupun target (Putra,
2017). Seperti halnya yang dialami negara Singapura, dari tahun ke tahun mengalami
perkembangan pendidikan yang pesat. Meskipun hasil PISA negara Indonesia dari tahun
ke tahun tidak mengalami peningkatan yang pesat, tetapi hal tersebut tidak dapat
dijadikan acuan mutlak terkait perkembangan pendidikan di negara ini.
2
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang kami angkat dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu :
1. Bagaimana perbandingan tingkat pemahaman dan kendala yang dihadapi siswa pada
saat pembelajaran via daring pada saat pandemi dengan pembelajaran offline sebelum
pandemi?
3. Bagaimana peran mahasiswa dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi oleh siswa
pada pembelajaran daring dan bagaimana upaya mahasiswa dalam menyadarkan
siswa supaya bantuan pemerintah dapat digunakan secara optimal?
Adapun tujuan yang ingin penulis peroleh dari penelitian ini, yaitu untuk :
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
b. Sebagai acuan dan pertimbangan bagi penulisan karya ilmiah yang selanjutnya
khususnya yang berkaitan dengan pendidikan di Indonesia selama pembelajaran
daring.
2. Manfaat praktis
3
a. Bagi pembaca, diharapkan menjadi lebih sadar akan pentingnya pendidikan bagi
sebuah negara.
b. Bagi penulis, diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh penulis dan
berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran
a. Faktor Internal
5
meliputi: intelegensi (IQ), perhatian, bakat, motivasi, kognitif, dan daya nalar
peserta didik.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor tersebut
dapat dibagi menjadi 2, yaitu faktor lingkungan dan faktor non sosial:
1) Lingkungan Sosial Sekolah seperti guru, para staf administrasi dan teman-
teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Para guru yang
selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan
suri tauladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar. Misalnya rajin
membaca dan berdiskusi dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan
belajar.
2) Lingkungan Non Sosial. Faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah
gedung sekolah letaknya, rumah dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca
dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Sofan Amri, Lif Khoiru Ahmadi (2010, hlm. 39) dalam Fadhilah (2021, hlm.
13) pembelajaran luring atau biasa dikatakan pembelajaran offline (langsung)
merupakan salah satu proses pembelajaran yang dilaksanakan antara pendidik atau
guru dengan peserta didik secara langsung sehingga memungkinkan terjadinya
hubungan atau kerjasama antara satu dengan lain yang disusun menggunakan
langkah-langkah secara sistematis. Dalam perjalanannya, pembelajaran luring dirasa
menjadi pembelajaran yang paling efektif karena adanya kontak langsung antara guru
dan peserta didik sehingga mudah terjalinnya komunikasi yang baik. Guru juga dapat
mengetahui secara langsung mengenai perkembangan belajar peserta didiknya.
6
C. Pembelajaran Daring / E-Learning
1. Pendidikan jarak jauh adalah proses belajar-mengajar yang dilakukan secara jarak
jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi.
2. Proses pembelajaran dilakukan secara elektronik (e-learning), dimana
memanfaatkan paket informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik kapan saja
dan dimana saja.
3. Sumber belajar adalah bahan ajar dan berbagai informasi dikembangkan dan
dikemas dalam bentuk yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta
digunakan dalam proses pembelajaran.
4. Pendidikan jarak jauh memiliki karakteristik bersifat terbuka, belajar mandiri,
belajar tuntas, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, menggunakan
teknologi pendidikan lainnya, dan berbentuk pembelajaran terpadu perguruan
tinggi.
5. Pendidikan jarak jauh bersifat terbuka yang artinya pembelajaran yang
diselenggarakan secara fleksibel dalam hal penyampaian, pemilihan dan program
7
studi dan waktu penyelesaian program, jalur dan jenis pendidikan tanpa batas
usia, tahun ijazah, latar belakang bidang studi, masa registrasi, tempat dan cara
belajar, serta masa evaluasi hasil belajar.
Menurut Hadisi dan Muna (2015, hlm. 130) , kelebihan pembelajaran daring
antara lain:
a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar siswa itu sendiri yang
mengakibatkan keterlambatan terbentuknya values dalam proses belajar
mengajar.
8
b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis.
c. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada
pendidikan.
d. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
e. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah
tersedianya listrik, telpon, komputer dan jaringan internet).
9
penyaluran modul-modul belajar untuk membantu anak dalam belajar di daerah yang
sulit melakukan pembelajaran daring.
G. Stakeholder
Freedman yang mendefinisikan stakeholders yaitu: “Any group or individual who can
affect or is affected by the achievement of the organization’s objectives.” (Wahyudi
Isa & Azheri B, 2008:73 dalam Aulia Ghina, 2016, hlm. 3). Kemudian, Sttakeholder
didefinisikan sebagai seseorang atau kelompok orang yang memiliki satu atau
seseorang atau kelompok orang yang memiliki satu atau lebih kepentingan yang
berbeda. Stakeholder dapat diartikan juga sebagai setiap orang atau sekelompok orang
yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, keputusan, kebijakan,
praktik atau tujuan (Widjaja Gunawan & Pratama Y, 2008: 47 dalam Aulia Ghina,
2016, hlm. 3). Mahasiswa sebagai bagian dari stakeholder yaitu pemangku
kepentingan utama yang berpengaruh dalam masyarakat.
10
BAB III
METODE PENULISAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature research). Metode
penelitian kepustakaan atau kajian literatur adalah serangkaian penelitian yang metode
pengumpulan datanya berkaitan dengan data pustaka atau objek penelitiannya didapat
melalui berbagai informasi kepustakaan seperti buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah, koran,
majalah, dan dokumen (Syaodih, 2009). Adapun penelitian ini bersifat analisis deskriptif,
yaitu penguraian secara sistematis data yang diperoleh kemudian diberikan pemahaman
dan penjelasan supaya dapat dipahami dengan baik oleh pembaca (Kattsoff dalam
Irawati, 2013). Subjek penelitian ini adalah siswa dan mahasiswa di Indonesia,
sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran daring dan luring, serta
bantuan pemerintah berupa kuota internet.
B. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh peneliti dari beragam informasi kepustakaan seperti studi kepustakaan,
dokumentasi, buku, majalah, koran, arsip tertulis yang berkaitan dengan objek yang akan
diteliti. Adapun sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku
dan laporan ilmiah primer yang terdapat di dalam artikel atau jurnal noncetak yang
berkaitan dengan pembelajaran daring dan luring, serta bantuan pemerintah berupa kuota
internet.
11
tersebut kemudian dikumpulkan sebagai suatu kesatuan dokumen yang digunakan untuk
menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.
Teknik analisis data adalah proses mencari data, mengorganisasikan data yang
telah diperoleh ke dalam kategori secara sistematis, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesis, dan memilih data yang penting dan yang akan dipelajari ke dalam
pola, serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah
analisis anotasi bibliografi (annotated bibliography) dan analisis komparatif.
E. Prosedur Penelitian
Terdapat empat prosedur dalam penelitian ini, yaitu (1) Organize, yakni
mengorganisasi literatur yang akan ditinjau mulai dari mencari ide, tujuan umum, dan
simpulan dengan cara membaca abstrak, membaca beberapa paragraf pendahuluan
beserta kesimpulannya, serta mengelompokkan literatur berdasarkan kategori-kategori
tertentu. Literatur tersebut juga harus relevan atau sesuai dengan permasalahan; (2)
Synthesize, yakni menyatukan hasil organisasi literatur menjadi suatu kesatuan ringkasan
yang padu dengan mencari keterkaitan antar literatur; (3) Identify, yakni mengidentifikasi
isu-isu kontroversi atau isu yang dianggap sangat penting untuk dianalisis untuk
mendapatkan suatu tulisan yang menarik untuk dibaca; dan (4) Formulate, yakni
merumuskan pertanyaan yang membutuhkan penelitian lebih lanjut.
12
BAB IV
Dalam system pembelajaran baik secara online maupun offline, tetap harus
terdapat unsur komunikasi yang baik di dalamnya. Hal itu dikarenakan, komunikasi
memiliki peran pemnting untuk mengelola proses pemaparan dan penerimaan materi
pelajaran. Selanjutnya, interaksi interpersonal yang efektif dan harmonis antara siswa
dan guru pada proses pembelajaran sangat berpengaruh dalam meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Kemudian antara siswa
dan guru harus membangun interaksi yang berkelanjutan baik di ruang belajar maupun
diluar ruang belajar.
13
pembelajaran secara daring dapat berlangsung lancar dan memiliki kualitas yang baik,
harus didukung dengan sarana prasana yang memadai (Wuliandri dkk, 2020)
Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa tingkat pemahaman siswa pada
saat pembelajaran via daring saat pandemi lebih rendah daripada pembelajaran via
offline sebelum pandemi. Kemudian tingkat efektivitas pembelajaran, jauh lebih efektif
jika dilakukan secara langsung atau offline.
14
dengan memberikan modul-modul belajar untuk membantu siswa dalam belajar di
daerah yang sulit melakukan pembelajaran daring. Meskipun demikian, penyaluran
modul belajar juga dirasa belum efektif karena masih minimnya pengetahuan orang tua
yang mendampingi anaknya dalam belajar. Kemudian, hasil pembelajarannya belum
semaksimal seperti ketika diajarkan oleh guru. Alhasil, peran guru dalam pembelajaran
memang tetap diperlukan dan interaksi peserta didik dan guru juga harus terus berjalan.
Karena hal itulah dibutuhkan peran mahasiswa sebagai salah satu stakeholder di
masyarakat untuk menyelesaikan problematika tersebut.
C. Peran Mahasiswa
Sebagai seorang mahasiswa, jika kita sudah tahu mana yang benar dan mana
yang slah. Maka alangkah baiknya, jika kita mau mengajak orang lain untuk
melakukan hal-hal yang benar. Dalam masalah ini, mahasiswa dapat mengajak orang
lain dengan cara melakukan sosialisasi baik secara online maupun offline. Sosialisasi
secara online tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan webinar dengan
sasaran peserta didik SMP-SMA dan wali murid sekolah dasar. Selain itu, mahasiswa
dapat menyebarluaskan poster melalui media sosial terkait tips and trick memahami
materi pembelajaran walaupun secara online atau poster tentang pentingnya
menggunakan kuota internet dari pemerintah dengan baik
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah mahasiswa sebagai agent of change memiliki
kewajiban untuk menyampaikan pendapat dan solusi dalam mengatasi permasalahan
pendidikan di Indonesia. Dalam permasalahan yang telah dirumuskan di penelitian ini,
mahasiswa dapat memberikan sosialisasi kepada siswa untuk menggunakan media sosial
secara bijak dengan menjadikan media sosial sebagai media belajar. Selain itu,
mahasiswa juga dapat memberikan sosialisasi kepada orang tua untuk mengawasi anak
dalam menggunakan gadget untuk meminimalisir anak supaya tidak mengakses konten
negatif sehingga bantuan kuota pemerintah dapat dimanfaatkan secara optimal.
16
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Ghina. (2016). Partisipasi Stakeholder dalam Pelaksanaan Program Adiwiyata di SMP
DY, Kamayanthy. (2020). BAB II KAJIAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN, 14-22.
http://repository.unpas.ac.id.
Indawati, P., Medida, V. A., & Nirmala, P. O. (2020). Problematika Pada Pembelajaran
Daring Dan Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ajar Ips: Sebuah
Studi Kasus Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19. In Seminar Nasional
Pendidikan Ips (Vol. 1, No. 1).
Katsoff, Louis dalam Irawati, Yuni. 2013. Metode Pendidikan Karakter Islami Terhadap
Anak
Menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam Buku Pendidikan Anak dalam Islam dan
Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Nasional. Skripsi tidak diterbitkan. UIN
Sunan Kalijaga.
,Cina, Korea, Jepang, Amerika Dan Finlandia)”. Skripsi. Sumbawa Besar: Universitas
Samawa.
Pemahaman Materi Kuliah Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.Jurnal Ilmu Komunikasi.
Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(1), 35-45.
Roza, P. (2007). Pendidikan dan mutu manusia. Jurnal Sosioteknologi, 6(12), 303-308.
17
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 7(1), 70-79.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyawati, E., & Yahya, M. (2020). Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Daring Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta (Doctoral
Dissertation, IAIN Surakarta).
Syaodih, Nana. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wulandari, T., Agrita, T. W., & Hidayatullah, K. (2020). Analisis Perbandingan Perkuliahan
Online dan Offline Terhadap Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Muara Bungo. In
Proceeding National Conference: Education, Social, Science, and Humaniora (Vol. 2,
No. 1, pp. 64-68).
18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA LKTI LOMBA INTERNAL 2021
A. Identitas Diri
NIM : K4321048
Agama : Islam
No. HP : 085600482064
19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA LKTI LOMBA INTERNAL 2021
A. Identitas Diri
NIM : K5121044
Sebagai : Anggota
Agama : Islam
Email : mediamayyanda@student.uns.ac.id
No. HP : 08888155241
Alamat : Kp. Bojong Jl. KH. Mas Mansyur RT 002 RW 010 Kel. Kunciran
Indah Kec. Pinang, Kota Tangerang, Banten
20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA LKTI LOMBA INTERNAL 2021
A. Identitas Diri
NIM : K7621002
Sebagai : Anggota
Agama : Islam
Email : adeliadwiputri@student.uns.ac.id
No. HP : 083808855748
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA LKTI LOMBA INTERNAL 2021
A. Identitas Diri
NIM : K3321068
Sebagai : Anggota
Agama : Islam
No. HP : 081215018469
22
23