Anda di halaman 1dari 13

Bukti Objective

✹ Data pendukung mengenai keberadaan dan kebenaran suatu hal yang berhubungan dengan
sistem manajemen mutu, Bisa berupa :

1. Fakta yang diperoleh selama observasi, misalnya : hasil observasi menunjukkan


bahwa pekerja tidak mengikuti standard/ instruksi
2. Rekaman (catatan), misalnya : terdapat record keluhan pelanggan yang tidak jelas
statusnya (belum ada tindakan perbaikannya)
3. Pernyataan yang bersangkutan dengan pelaksanaan dari sebuah element quality
system, misalnya : manajemen atau karyawan tidak memahami kebijakan mutu
Berdasarkan pengamatan(observasi), pengukuran, evaluasi dan pengujian dan dapat
diverifikasi keabsahannya.

1
Sistem Audit yang efektif

Beberapa critical elements yang harus diperhatikan a.l;

■ Akses kepada Management level - Total Management support dan


komitmen
■ Manpower, biaya, fasilitas
■ Authority, responsibility dan Organizational Independence
■ Akses terhadap fasilitas, dokumen dan personnel
■ Metode pelaporan hasil

■ Pemeriksaan terhadap tindakan Corrective dan Preventive Action.

■ Auditor yang dipilih memahami area yang akan diaudit


2
Fungsi Auditor
yang baik !
Bukan sekedar
Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/persyaratan)

Tetapi dapat
Membantu melihat kelemahan dari sistem manajemen

3
Hal-hal yang seharusnya dihindari
selama pelaksanaan audit
• Memberi pertanyaan yang mengandung beban dan memojokan
(loaded and leading question). Contohnya: mengapa anda
mengunakan sistem filing yang sudah jelas tidak efektif ? Atau
Anda tidak dengan sengaja mentransfer jumlah klaim yang salah
kan ?

• Berdebat dengan auditee tentang suatu Nonconformity, untuk


menghindarinya minta auditee memilih sample berikutnya untuk
diperiksa.

• Merasa lebih tahu dibandingkan dengan auditee mengenai hal


yang diaudit, disarankan lebih banyak menjadi pendengar
daripada pembicara. Misalnya, seharusnya proses plating tidak
seperti ini.
4
Penulisan Temuan
• Kejelasan temuan akan mempermudah orang memahami
permasalahannya.
• Pastikan temuan anda sudah menggunakan prinsip PLOR
(Problem, Location, Objectives Evidence, Reference)

Contoh :
Evaluasi Subcont Plating belum konsisten dilakukan, misal pada dept. Purchasing
P L
subcont plating PT ABC, form evaluasinya, masih belum diisi, tidak sesuai yang diminta
oleh
O
Instruksi Kerja Evaluasi Supplier
R
5
Menuliskan Ketidaksesuaian
i Jelas
i Singkat
i Didukung bukti obyektif
P : Problem--L : Location--O : Objective EvidenceR : Reference

Ditemukan limbah oli yang diserahkan ke pihak ke-3 yaitu PT.XYZ


tidak dilengkapi dengan salinan manifest (rangkap ke 7) oleh bagian GA
P L R R
contoh: Hazardous waste manifest no.: AP0002800, AP0002911,
O
Alat ukur dimensi belum dikalibrasi sejak 1 tahun lalu, digunakan untuk
mengukur karakteristik khusus (S=Safety) produk di bagian Produksi
P L R R
contoh: Slide caliper no PR-0052-S/N-023,
O

6
6
AUDITOR
SMK3

Auditor SMK3 ialah tenaga teknis yang


berkeahlian khusus dan Independen untuk
melaksanakan audit SMK3 yang ditunjuk
oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.

Permenaker No.26 Tahun 2014 Pasal 1 Point


3
KUALIFIKASI AUDITOR
SMK3
▩ Auditor Internal SMK3
▩ Auditor Eksternal Junior SMK3
▩ Auditor Eksternal Senior SMK3
AUDITOR SMK3
PERSYARATAN AUDITOR INTERNAL
1. Pendidikan D3 dg pengalaman 2 th
2. Sertifikat Ahli K3
3. Lulus pendidikan auditor SMK3

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Direktur Jenderal Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
AUDITOR SMK3
PERSYARATAN AUDITOR EKSTERNAL JUNIOR
1. Pendidikan D3 dg pengalaman bid K3 min. 4 th Pendidkan S1 dg
pengalaman K3 minimal 2 th
2. Pengalaman sbg auditor internal min. 5x audit penuh
3. Pengalaman audit eksternal sbg peninjau min. 5x audit penuh min.8 jam
setiap kali audit
4. Pengalaman sbg asisten audit (trainee auditor) eksternal min. 5x audit
penuh min.8 jam setiap auditdan dinyatakan mampu oleh Auditor
Eksternal Senior

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Direktur Jenderal Evaluasi
Permenaker No.26 Tahun 2014 Pasal (1 kali dlm 1 th)
AUDITOR SMK3
PERSYARATAN AUDITOR EKSTERNAL SENIOR
1.Pengalaman sbg Auditor Eksternal Yunior minimal 1 th
2.Telah melaksanakan Audit Eksternal SMK3 minimal 10 x audit penuh
min. 8 jam setiap kali audit dalam 1 th.
3.Telah mengikuti pengembangan kemampuan bid. K3 min. 30 jam
dalam waktu 2 th dg ketetapan sesuai TABEL

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Direktur Jenderal Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
Permenaker No.26 Tahun 2014 Pasal
13
Penilaian SMK3
Pasal 16
(1) Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang
ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan.
1. PT SUCOFINDO (PERSERO)
2. PT JATIM ASPEK NUSANTARA (JAN)
3. PT SURVEYOR INDONESIA
4. PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI)
5. PT ALKON INDO SERTIFIKASI
6. PT PLN (PERSERO) JASA SERTIFIKASI
7. PT SAI GLOBAL INDONESIA
8. PT MULTI SERTIFIKASI INDONESiA
9. PT TUV RHEINLAND INDONESIA
10. PT MUTU AGUNG LESTARI
11. PT SOLUSINDO HUTAMA SEJAHTERA
12. PT BIRO SERTIFIKASI INDONESIA
13. PT MUTU INDONESIA GEMILANG GLOBAL
14. PT PUSAT SERTIFIKASI PRASETYA
15. PT LLOYD’S REGISTER INDONESIA
16. PT ABDI KARYA ANGKASA
17. PT MITRA SATU RUPA
18. PT SAPTA MUTU UTAMA 13

Anda mungkin juga menyukai