Anda di halaman 1dari 4

Manajemen SDM II

Komunikasi Kerja

DISUSUN OLEH:
PUTRI CAHYANI ISMAN (21.023.61.201.238)
SITTI ANISA (21.023.61.201.231)
CITRA AYU LESTARI(21.023.61.201.273)

UNIVERSITAS ANDI DJEMMA


FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan rahmat-
Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah mengenai “ Komunikasi Kerja ” dengan baik dan
tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen.
Ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut serta membatu menyelesaikan makalah ini.

Semoga dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam
hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai komunikasi Kerja, khususnya bagi penyusun.
Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penyusun mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Belopa, 13 April 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai subsistem
dalam perkantoran. Menurut Kohler ada dua model komunikasi dalam rangka meningkatkan
kinerja dan mencapai tujuan perkantoran ini. Pertama, komunikasi koordinatif, yaitu proses
komunikasi yang berfungsi untuk menyatukan bagian-bagian (subsistem) perkantoran. Kedua,
komunikasi interaktif, ialah proses pertukaran informasi yang berjalan secara berkesinambungan,
pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar penyesuaian di antara sub-sub sistem
dalah perkantoran, maupun antara perkantoran dengan mitra kerja. Frekuensi dan intensitas
komunikasi yang dilakukan juga turut mempengaruhi hasil dan suatu proses komunikasi tersebut.

Dalam hal komunikasi yang terjadi antar pegawai, kompetensi komunikasi yang baik
akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang diembannya, sehingga tingkat kinerja
suatu organisasi (perkantoran) menjadi semakin baik. Dan sebaliknya, apabila terjadi komunikasi
yang buruk akibat tidak terjalinnya hubungan yang baik, sikap yang otoriter atau acuh, perbedaan
pendapat atau konflik yang berkepanjangan, dan sebagainya, dapat berdampak pada hasil kerja
yang tidak maksimal.

Peningkatan kinerja pegawai secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya
manusia secara keseluruhan dan memberikan feed back yang tepat terhadap perubahan perilaku,
yang direkflesikan dalam kenaikan produktifitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Komunikasi Kerja?
2. Apa saja saluran-saluran Komunikasi?
3. Bagaimana Proses Komunikasi Kerja?
4. Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Komunikasi Kerja?
5. Apa Hambatan- Hambatan dalam Komunikasi Kerja?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami Definisi Dari Komunikasi Kerja
2. Mengetahui Saluran-Saluran Apa Saja Komunikasi
3. Mengetahui Proses Komunikasi Kerja
4. Memahami Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Kerja
5. Mengetahui Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi Kerja

Anda mungkin juga menyukai