Dosen Pengampu:
Novika Rosari,S.E.,M.Si,Ak
Disusun Oleh :
PRODI S1 AKUNTANSI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Tidak lupa kami juga berterima kasih pada Ibu Novika
Rosari,S.E.,M.Si,Ak selaku dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis Universitas
Lambung Mangkurat yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf jika dalam
pembuatan makalah ini terdapat kata yang salah serta terdapat kesalahan dalam
penulisan. Oleh karena itu, kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Komunikasi Bisnis..............................................................3
2.2 Bentuk Dasar Komunikasi....................................................................4
2.2.1 Komunikasi Verbal (Verbal Communication)..........................4
2.2.2 Komunikasi Nonverbal.............................................................7
2.2.3 Tujuan Komunikasi Nonverbal.................................................8
2.3 Proses Komunikasi................................................................................8
2.3.1 Tahap Pertama: Pengirim Mempunyai Suatu
Ide/Gagasan...............................................................................9
2.3.2 Tahap Kedua: Pengirim Mengubah Ide
Menjadi Suatu Pesan.................................................................9
2.3.3 Tahap Ketiga: Pengirim Menyampaikan Pesan......................10
2.3.4 Tahap Keempat: Penerima Menerima Pesan..........................10
2.3.5 Tahap Kelima: Penerima Menafsirkan Pesan.........................11
2.3.6 Tahap Keenam :Penerima Memberi Tanggapan dan
Umpan Balik ke Pengirim.......................................................11
2.4 Kesalahpahaman Komunikasi.............................................................12
2.4.1 Masalah dalam Mengembangkan Pesan.................................12
2.4.2 Masalah dalam Penyampaian Pesan........................................13
2.4.3 Masalah dalam Menerima Pesan.............................................13
2.4.4 Masalah dalam Menafsirkan Pesan.........................................14
2.5 Memperbaiki Komunikasi...................................................................15
2.5.1 Persepsi....................................................................................15
2.5.2 Ketepatan.................................................................................15
2.5.3 Kredibilitas..............................................................................15
2.5.4 Pengendalian...........................................................................15
2.5.5 Keharmonisan..........................................................................16
BAB III PENUTUP...............................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................17
3.2 Saran....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
DAFTAR GAMBAR
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau gagasan dari satu
pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi di antara keduanya
(Sarkonah, 2013:2). Komunikasi biasa dilakukan dengan keluarga, teman,
kekasih, dan orang-orang dari berbagai kalangan dengan menggunakan bahasa
yang dimengerti oleh kedua belah pihak yang melakukan komunikasi. Hal ini
menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri dan membutuhkan orang lain. Dengan melakukan komunikasi, suatu
individu dapat merasakan perasaan dari individu yang lain untuk memahami apa
yang ia inginkan. Meskipun dalam beberapa kasus, terdapat beberapa orang yang
menutup diri dari lingkungan sosial dan menolak untuk berkomunikasi. Penyebab
munculnya perilaku ini adalah karena adanya gangguan masalah kejiwaan.
Seseorang yang tidak bisa berkomunikasi karena menderita masalah kejiwaan
tidak akan bisa menjalani hidup dengan normal dan disarankan untuk berobat ke
psikiater/psikolog. Oleh karena itu, komunikasi sangat diperlukan jika ingin
memiliki kehidupan normal dalam bermasyarakat.
Sedangkan bisnis menurut Hunt & Urwick adalah perusahaan apapun yang
membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barag/jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat serta bersedia dan mampu dalam membeli atau
membayarnya.
1. Memberikan informasi,
2. Mengatur alur suatu percakapan,
3. Menegekspresikan emosi,
4. Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan
verbal,
5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain,
6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya memberi contoh cara
mengayunkan tongkat golf yang baik dan benar.
Menurut Boove dan Thill dalam buku Business Communication Today, 6e,
proses komunikasi terdiri dari enam tahap, yaitu:
Karen presepsi adalah hal yang unik, ide yang disampaikan seseorang
mungkin akan bebrbeda dengan pemikiran orang lain. Bahkan dua orang yang
memiliki suatu pengalaman yang sama terhadap suatu hal atau kejadian, akan
memiliki kesan yang tidak serupa. Sebagai contoh, ada dua sama-sama
mengikuti breifingdari pemimpin perusahan. Apabila mereka diminta untuk
menceritakan pengalaman mereka masing-masing, tentu ada beberapa hal yang
berbeda. Hal ini terjadi karena setiap orang menyaring informasi yang didapat,
dan hanya kan memperhatikan dan mengingat hal-hal yangmereka anggap
menarik dan penting. Seorang kumunikator yang baik, harus menyaring hal-hal
yang tidak penting atau tidak relavan dan memusatkan perhatian pada hal-hal
yang penting dan relavan. Dalam dunia komunikasi, proses tersebut dikenenal
sebagai abstraksi (abstraction) (Purwanto, 2019:13).
2.5.1 Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan yang akan
disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Bila prediksinya tepat, audiens
akan membaca dan menerima tanggapannya dengan benar. Audiens sebagai
penerima pesan akan mengantisipasi reaksi mereka, dengan tetap melakukan
penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi yang
dilakukan.
2.5.2 Ketepatan
Secara umum, audiens mempunyai suatu kerangka berpikir. Agar
komunikasi yang dilakukan mencapai sasaran, maka seseorang perlu
mengekspresikan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam kerangka berpikir
mereka. Apabila hal itu diabaikan, maka yang muncul adalah miss
communications.
2.5.3 Kredibilitas
Komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa para audiensnya
adalah orang-orang yang dapat dipercaya. Demikian juga sebaliknya,
komunikator harus mempunyai suatu keyakinan akan inti pesan dan maksud
yang ingin mereka sampaikan.
2.5.4 Pengendalian
Audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap pesan
yang disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa,
menangis, bertindak, mengubah pikiran, atau lemah lembut. Hal ini ditentukan
oleh intensitas reaksi yang dilontarkan audiens terhadap apa yang disampaikan
oleh komunikator. Sebaliknya, reaksi audiens tergantung pada berhasil atau
tidaknya komunikator mengendalikan audiensnya saat melakukan komunikasi.
2.5.5 Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan
persahabatan yang baik dengan audiens, sehingga komunikasi dapat berjalan
lancar dan mencapai tujuannya. Seorang komunikator yang baik juga akan
menghormati dan berhasil member kesan yang baik kepada audiensnya.
3.1 Kesimpulan
Komunikasi dalam dunia bisnis merupakan salah satu faktor penting bagi
pencapaian tujuan suatu organisasi. Akan tetapi, sering kali orang mengabaikan
arti pentingnya komunikasi dalam dunia bisnis. Secara garis besar, ada dua bentuk
komunikasi yang paling mendasar yaitu komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal. Komunikasi verbal berkaitan dengan komunikasi yang dilakukan
secara tertulis maupun lisan, misalnya dalam bentuk surat, laporan, memo, dan
rapat kerja. Sedangkan komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang tidak
dilakukan secara tertulis atau lisan, seperti menggunakan bahasa isyarat, symbol,
seragam, ekspresi wajah, lambang perusahaan, jarak saat berbicara, dan warna.
Dalam kaitannya dengan proses komunikasi, ada lima tahapan yang perlu
diperhatikan : adanya ide atau gagasan, mengubah ide kedalam suatu pesan,
menyampaikan pesan, menerima pesan, menafsirkan pesan, dan memberikan
respons serta umpan balik.
Dalam komunikasi, sering kali muncul kesalahpahaman dalam
mengembangkan pesan, menyampaikan pesan, menerima pesan, maupun dalam
menafsirkan suatu pesan. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dapat diatasi
dengan memperhatikan persepsi lawan bicara, ketepatan penyampaian,
kredibilitas pengirim pesan, dan kemampuan mengendalikan pesan.
3.2 Saran
Pengertian komunikasi/komunikasi bisnis sebaiknya dipahami oleh berbagai
kalangan tidak hanya perusahaan atau organisasi bisnis saja, karena komunikasi
merupakan elemen penting dalam kehidupan bersosialisasi. Dalam bisnis,
komunikasi yang baik dapat meningkatkan keefektifan dalam menunjang
keberhasilan usaha bisnis. Selain itu dalam berkomunikasi, komunikator harus
memiliki kemampuan yang dapat membuat lawan bicara (audiens) merasa
nyaman dan mampu berkomunikasi dengan baik agar tujuan penyampaian pesan-
pesan bisnis dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
(https://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-verbal/ diakses
12 Agustus 2021)
(https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-nonverbal diakses 12 Agustus 2021)
(https://dosensosiologi.com/komunikasi-verbal/ diakses 12 Agustus 2021)
(https://marioandi.blogspot.com/2018/02/kesalahpahaman-dalam-
berkomunikasi.html?m=1 diakses 11 Agustus 2021)
(http://repository.lppm.unila.ac.id/2300/1/MODUL%20FIX%20KOMBIS
%20DOROTHY%202016.pdf diakses 11 Agustus 2021)