Anda di halaman 1dari 21

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Penangkapan Terukur
PAPARAN KEPADA MENKO BIDANG MARITIM DAN INVESTASI

JAKARTA, 8 FEBRUARI 2022


PENANGKAPAN
1.
2. IKANAlam
Pemanfaatan
Sumber Daya TERUKUR
Ruang BERBASIS
Perikanan
Laut KUOTA
Tangkap

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2


Indonesia sebagai anggota
High Level Panel – Sustainable Ocean Economy Peter Thomson
UN SG’s Special Envoy for the
Ocean

Erna Solberg
Prime Minister of
Justin Trudeau Norway Uhuru Kenyatta
Prime Minister of Canada President of Kenya

Yoshihide Suga
Prime Minister of Japan

António Costa
Prime Minister of
Andrés Manuel Portugal
López Obrador
President of Mexico

Tommy Remengesau, Jr
President of Palau

Andrew Holness Nana Akufo-Addo


Prime Minister of President of Joko Widodo
Jamaica President of
Ghana
Indonesia

Frank Bainimarama
Prime Minister of Fiji

Sebastián Piñera Hage Gottfried Geingob Scott Morrison


President of Chile President of Namibia Prime Minister of Australia
KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR MEMPERTIMBANGKAN EKOLOGI DAN EKONOMI

Kesehatan Laut Lapangan Pekerjaan Ekonomi Nasional Kesejahteraan Masyarakat Peluang Investasi
Fungsi laut alami sebagai Penambahan angka dan Distribusi pertumbuhan Meningkatnya taraf hidup Peluang investasi pada
penjaga ekologis: penghasil angkatan kerja serta ekonomi ke daerah, masyarakat di daerah aktivitas primer dan sekunder
sumber pangan, menjaga terutama Indonesia timur
menciptakan lapangan kerja
stabilitas iklim, komponen dari
daur air semesta

Peningkatan nilai dari strategi


penangkapan ikan terukur:

1. Bagian dari komitmen Indonesia


kepada dunia dalam implementasi
Ekonomi Biru
2. Meningkatkan kontribusi Indonesia
dalam melestarikan Ekosistem
Laut Dunia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 4


PASAR PRODUK PERIKANAN DUNIA DAN PANGSA INDONESIA
Negara Importir Utama Tahun 2016-2020 Nilai Pasar Perikanan Dunia dan Kontribusi Indonesia

Nilai Pasar Perikanan Dunia Data Tahun Rata-Rata Tahun


2020 2016-2020
160.000
Nilai Ekspor
140.000
Indonesia 5,205 4,794
120.000

Nilai ( Million USD)


(Million USD)
100.000
Nilai Pasar Dunia
80.000 150,366 154,452
(Million USD)
Amerika Serikat Tiongkok 60.000
Persentase
40.000 3,5 % 3,1 %
Kontribusi Indonesia
20.000
-
Data Tahun 2020 Rata-Rata Tahun 2016-
Dari pangsa perikanan dunia,
2020 Indonesia hanya mampu
Indones ia Global memenuhi sekitar 3,5 %
Jepang
Komoditas yang Dapat Dipenuhi oleh Indonesia

Spanyol Prancis Udang Tuna-Cakalang Cumi-Sotong Rajungan-


Rumput Laut
Lobster Rumput
-Gurita Kepiting Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 5


PEMBAGIAN ZONA
Zona WPPNRI 711
PENANGKAPAN IKAN TERUKUR DI WPPNRI
01 (Perairan Selat Karimata, Laut Natuna, dan
Laut Natuna Utara) BERBASIS KUOTA
WPPNRI 716
Zona (Perairan Laut Sulawesi dan sebelah utara
Pulau Halmahera)

02 WPPNRI 717
(Perairan Teluk Cendrawasih dan Laut Lepas
(Samudera Pasifik))

WPPNRI 715
(perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera,
Laut Seram, dan Teluk Berau)
Zona

03
WPPNRI 718
(perairan Laut Aru, Laut Arafuru, dan Laut Timor bagian
Timur)
WPPNRI 714
(perairan Teluk Tolo dan Laut Banda) Zona WPPNRI 571

05
(perairan Selat Malaka dan Laut
Andaman)
Zona Penangkapan ikan berbasis Kuota untuk investor
WPPNRI 572 LN dan DN
(perairan Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera dan Zona Penangkapan Ikan Kuota Khusus untuk investor
Zona Selat Sunda) WPPNRI 712 DN
Zona (perairan Laut Jawa)

04
WPPNRI 573

06
Zona untuk Penangkapan Ikan Terbatas dan
(perairan Samudera Hindia sebelah selatan Jawa hingga WPPNRI 713 Spawning/ Nursery ground
sebelah selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, dan Laut (perairan Selat Makassar, Teluk
Timor bagian Barat), dan Laut Lepas (Samudera Hindia) Bone, Laut Flores, dan Laut Bali)

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 6


PEMBAGIAN KUOTA PENANGKAPAN TERUKUR DI INDONESIA
Total stok ikan ditentukan
berdasarkan Kajian Komnas
KAJISKAN dan RFMO, dan 1.Kuota untuk INDUSTRI
disahkan melalui Kepmen KP
(dipungut PNBP)

2. Kuota untuk NELAYAN LOKAL


(tidak dipungut PNBP)

3. Kuota untuk HOBBY


Total tangkapan yang diperbolehkan
(JTB) ditentukan oleh Komnas KAJISKAN (dipungut PNBP)

Nilai PNBP : 10% x ( jumlah kuota x Harga Patokan Ikan)


HPI ditetapkan berdasarkan Kepmen
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 7
Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan (Komnas KAJISKAN)
Lembaga nonstruktural yang bersifat mandiri dan berada di bawah serta bertanggung jawab kepada
Menteri Kelautan dan Perikanan.

KAJIAN 2017 12.541.438 ton Kepmen KP No 50 Tahun 2017


KOMNAS
KAJISKAN 2022 12.013.125 ton Dalam proses penyusunan Kepmen KP

TOTAL : KUOTA
TUNA -
WPP NRI POTENSI JTB JTB+TUNA
CAKALANG INDUSTRI NELAYAN HOBI TOTAL
CAKALANG
WPP-RI-571 591.139 379.321 32.472 411.793 - 148.712 26,3 148.738
WPP-RI-572 1.229.950 860.808 139.854 1.000.662 774.352 226.233 77,4 1.000.662
WPP-RI-573 1.338.442 985.645 162.604 1.148.249 1.013.164 134.984 101,3 1.148.249
WPP-RI-711 1.306.380 911.534 11.708 923.242 644.672 278.506 64,5 923.243
WPP-RI-712 1.034.485 685.451 - 685.451 - 436.719 24,9 436.744
WPP-RI-713 1.073.147 731.486 99.105 830.591 PEMANFAATAN - 270.388 56 270.444
WPP-RI-714 1.033.979 697.730 261.611 959.341 - 209.259 79,1 209.338
WPP-RI-715 715.293 479.396 356.371 835.767 626.445 168.694 62,7 795.202
WPP-RI-716 626.045 476.432 162.763 639.195 570.336 65.802 57 636.195
WPP-RI-717 424.704 321.894 38.641 360.535 312.339 48.165 31,2 360.535
WPP-RI-718 2.637.565 2.110.053 2.110.053 2.050.254 59.594 205 2.110.053
TOTAL 12.013.125 8.639.750 1.265.129 9.901.879 5.991.562 2.047.056 785 8.039.403
Sertifikat kuota akan diberikan kepada pemilik
Catatan : Pengenaan PNBP paling rendah di Spanyol 21 % kuota (Industri dan Koperasi untuk Nelayan Lokal)
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 8
JUMLAH KUOTA DI ZONA PENANGKAPAN IKAN UNTUK INDUSTRI
01 WPP 711 02 WPP 716, 717 03 WPP 715, 718 04 WPP 572, 573
Laut : Laut Natuna & Natuna Utara Laut : Laut Sulawesi & Laut : Laut Aru, Laut Arafuru, dan Laut : Samudera Hindia
Samudera Pasifik Laut Timor

Kajiskan : 923.242 ton/tahun Kajiskan : 996.730 ton/tahun Kajiskan : 2.945.820 ton/tahun Kajiskan : 2.148.911 ton/tahun
Kuota Industri : 644.672 ton/tahun Kuota Industri : 882.675 ton/tahun Kuota Industri : 2.676.699 ton/tahun Kuota : 1.787.516 ton/tahun
Nilai : Rp 19,34 T/tahun* Nilai : Rp 26,48 T/tahun* Nilai : Rp 80,30 T/tahun* Nilai : Rp 53,63 T/tahun*
PNBP : Rp 1,93 T/tahun PNBP : Rp 2,65 T/tahun PNBP : Rp 8,03 T/tahun PNBP : Rp 5,36 T/tahun

Jumlah Nelayan Lokal : 178.385 nelayan Jumlah Nelayan Lokal : 129.828 nelayan Jumlah Nelayan Lokal : 187.376 nelayan Jumlah Nelayan Lokal : 522.198 nelayan

Kuota Nelayan : 278.506 ton/tahun Kuota Nelayan : 113.967 ton/tahun Kuota Nelayan : 268.853 ton/tahun Kuota Nelayan : 361.217 ton/tahun
Nilai : Rp 8,36 T/tahun* Nilai : Rp 3,42 T/tahun* Nilai : Rp 8,07 T/tahun* Nilai : Rp 10,84 T/tahun*

TOTAL KUOTA 5.991.562 ton/tahun


*) HPI Rp30 ribu/kg
YANG DITAWARKAN Senilai Rp. 180 T
UNTUK INDUSTRI Potensi PNBP Rp. 18 T/tahun (10%)

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 9


NELAYAN LOKAL DI ZONA PENANGKAPAN IKAN TERUKUR

Zona Penangkapan Ikan Untuk Industri


NELAYAN YANG MEMILIKI KTP SETEMPAT DI
SETIAP ZONA PENANGKAPAN TERUKUR
JUMLAH KUOTA UNTUK
KAMPUNG
ZONA WPP NELAYAN NELAYAN
NELAYAN
(orang) (ton/tahun)
Zona Industri
NELAYAN LOKAL TIDAK DIPUNGUT PNBP
1 WPP 711 178.385 278.506 20
2 WPP 716 dan 717 129.828 113.967 14
3 WPP 715 dan 718 187.376 268.853 16
NELAYAN LOKAL HARUS MEMBENTUK KOPERASI
WPP 714 487.621 168.694 15
NELAYAN UNTUK MENDAPATKAN ALOKASI
4 WPP 572 dan 573 522.198 361.217 48
Total Zona Industri 1.505.408 1.191.237 113

KUOTA NELAYAN LOKAL DAPAT DIJUAL KE Zona Nelayan Lokal


INDUSTRI 5 WPP 571 139.488 148.712 3
6 WPP 712 dan 713 576.895 707.107 4
Total Zona Nelayan Lokal 716.383 855.819 7
NELAYAN LOKAL DAPAT MENJADI ABK
INDUSTRI MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN GRAND TOTAL 2.221.791 2.047.056 120
PELATIHAN YANG DISEDIAKAN OLEH KKP
Catatan : kuota nelayan Rp 61,4 triliun/tahun

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 10


JUMLAH NELAYAN DI ZONA PENANGKAPAN IKAN TERUKUR
ZONA 01 ZONA 03 ZONA 04 ZONA 05
PROVINSI NELAYAN PROVINSI NELAYAN PROVINSI NELAYAN PROVINSI NELAYAN
Jambi 7,279 Gorontalo 21,502 Aceh 28,737 Aceh 40,187
Kalimantan Barat 25,080 Maluku 44,978 Bali 20,965 Riau 24,927
Kepulauan Bangka Belitung 64,790 Maluku Utara 54,142 Banten 28,915 Sumatera Utara 74,374
Kepulauan Riau 65,646 Papua 16,563 Bengkulu 27,702 Total 139,488
Riau 7,220 Papua Barat 25,048 DIY 3,729
Sulawesi Tengah 11,351 Jawa Barat 16,816
ZONA 06
Sumatera Selatan 8,370
Total 178,385 Sulawesi Utara 13,792 Jawa Tengah 34,256 PROVINSI NELAYAN
Total 187,376 Jawa Timur 82,726 Bali 6,784
Lampung 22,205 Banten 13,346
Nusa Tenggara Barat 57,237 DKI Jakarta 12,904
Nusa Tenggara
ZONA 02 WPPNRI 714 55,901 Jawa Barat 43,188
Timur Jawa Tengah 60,752
PROVINSI NELAYAN PROVINSI NELAYAN Sumatera Barat 57,606 Jawa Timur 130,490
Gorontalo 4,120 Maluku 173,924 Sumatera Utara 85,403 Kalimantan Selatan 25,142
Kalimantan Timur 6,183 Maluku Utara 8,079 Total 522,198 Kalimantan Tengah 16,870
Kalimantan Utara 11,630 Nusa Tenggara Timur 3,726 Kalimantan Timur 36,688
Papua 51,424 Sulawesi Tengah 16,891 Lampung 7,908
Papua Barat 7,347 Sulawesi Tenggara 97,625 Nusa Tenggara Barat 30,937
Sulawesi Tengah 5,314 Total 300,245 Nusa Tenggara Timur 25,033
Sulawesi Utara 43,810 Sulawesi Barat 44,807
Total 129,828 Sulawesi Selatan 101,722
Sulawesi Tengah 11,314
Sulawesi Tenggara 11
9,010
Total 576,895
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
JUMLAH KUOTA DAN PROSPEK BISNIS PENANGKAPAN IKAN TERUKUR DI 6 ZONA
MULTIPLIER EFFECTS EKONOMI TOTAL
KEBUTUHAN GALANGAN KAPAL
TENAGA KERJA
1.442.640 1.100
ABK, Pekerja : UPI, bongkar Galangan kapal
muat & informal

INDUSTRI PERIKANAN APARTEMEN NELAYAN


1.438 Industri 32
Pengolahan Ikan Unit apartemen nelayan
179 Pabrik Es kapasitas 1.280 kamar

Kajiskan : 9.901.879 ton/tahun (82 % dari JTB) AIR BERSIH BAHAN BAKAR MINYAK
Kuota Industri : 5.991.562 ton/tahun 4,1 juta m3/tahun 6,7 juta KL/tahun
Nilai : Rp 241 T/tahun* Kebutuhan Air Bersih Kebutuhan BBM

EKSPOR DOMESTIK PERPUTARAN UANG


(Container dingin)
Rp. 406,99 Triliun/tahun
(dari kegiatan transaksi penjualan ikan hasil tangkapan, penjualan BBM, air bersih, es,
logistik perbekalan ABK, bahan alat penangkapan ikan dan transaksi kegiatan docking kapal)

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 12


PROYEKSI PNBP DARI PENANGKAPAN IKAN TERUKUR

2022 2023 2024

PNBP Rp 3,875 Rp 9,475 Rp 14,554


Triliun Triliun Triliun

Potensi ikan 1,5 juta ton 3 juta ton 5 juta ton


tertangkap

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 13


PENERAPAN KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR
ZONA INDUSTRI UNTUK INVESTOR

3. INVESTOR HARUS
1. INVESTOR MENDARATKAN DAN
DIPERKENANKAN UNTUK MEMPROSES HASIL
MEMBAWA KAPAL TANGKAPANNYA DI ZONA
INDUSTRI
BUATAN LUAR NEGERI

4. INVESTOR DAPAT
2. KHUSUS UNTUK KAPAL MEMBANGUN ATAU
BUATAN LUAR NEGERI : MEREVITALISASI
SELURUH AWAK KAPAL PELABUHAN PENDARATAN
HARUS NELAYAN LOKAL, DENGAN PERSYARATAN
KHUSUS DARI KKP
KECUALI FISHING MASTER

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 14


Standard Operation Procedure
PENERAPAN KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR ZONA BERBASIS KUOTA
Kuota Operasional
Sistem Kapal
Sumber Penangkapan
Perijinan Penangkap Ikan
Daya Ikan Ikan

1. Penetapan Estimasi dan JTB 1. Proses seleksi calon badan Kapal yang gunakan menggunakan berasal 1. Batasan hasil tangkapan ikan
SDI di WPP NRI usaha/investor melalui lelang atau dari pengadaan Baru/Bekas, baik dari berdasarkan Kuota SDI yang
2. Penetapan Kuota SDI (untuk beauty contest, dan penetapan hasil galangan Dalam Negeri / Luar Negeri dikontrakkan
Industri, Nelayan Lokal, Hobbi) 2. Badan usaha menyerahkan Jaminan 2. Pemenuhan kewajiban operasional
3. Penawaran Kuota Indusdtri Pelaksanaan 5% sesuai regulasi: SPB, semua ABK
untuk calon investor DN/LN 3. Penandatanganan kontrak berasal dari WNI, Perjanjian Kerja
4. Pengurusan perizinan kapal Laut, SKAT VMS, SLO, Alat Penangkap
penangkap ikan sesuai OSS RBA Ikan ramah lingkungan.

Pengawasan
Pendaratan Operasional Pembayaran Pemasaran
Ikan Penangkapan PNBP Ikan
Ikan
1. Diberikan 1 PP di setiap Zona 1. Pra Operasi 1.Pembayaran PNBP menggunakan Sistem 1. Tujuan pemasaran Domestik / Ekspor
2. Lapor Kedatangan 2. Selama Operasi Kontrak (PP. 85/2021) 2. Angkutan : Udara, Laut & Darat
3. Izin Pembongkaran 3. Pasca Operasi 2.Nilai PNBP = nilai kontrak
4. Penimbangan & pencatatan 3.Surat tagihan PNBP dapat diterbitkan bertahap
melalui timbangan online dan 4.SPB dapat diterbitkan apabila sudah
sstem informasi membayar PNBP sesuai nilai yang didaratkan

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 15


PENETAPAN PELABUHAN PENDARATAN HASIL TANGKAPAN
571
PPS Lampulo PPS Belawan,
Medan
PP Selat Lampa-Natuna PPS Bitung

PP Mansapa-Nunukan 716
PPN Sibolga 717
711 PPN Ternate

PP Barelang PP Biak
PPS Bungus Batam PP Donggala 715
PP Selili, Samarinda PP Sorong

PPS NZ Jakarta
712 713 PPS Kendari Ambon New Port
PPN Kejawanan
572 PP Untia PP Tual
PP Poumako-
PPN Karangantu
PP Tegalsari 714 Mimika
PPN Pekalongan

PPN Brondong PP Benjina


PP Pelabuhan Ratu PP Saumlaki
PPS Cilacap 718
PP Teluk Awang
PPN Pengambengan PPN Merauke

Zona Industri 19 Pelabuhan 573 PP Bolok-


Kupang
Zona Nelayan Lokal 12 Pelabuhan

Diperlukan dukungan pendanaan untuk prasarana di pelabuhan untuk pencatatan yang terkoneksi dengan PUSDAL

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 16


CONTOH: FASILITAS LOGISTIK EKSPOR DAN DOMESTIK DI ZONA 03
Ekspor
Ekspor

Pelabuhan
Fasilitas PPN
Pendaratan 715
Sorong

Ambon Port Ekspor Laut dan Udara

PPN Tual Ekspor Laut dan Udara


Ambon
PP Benjina Ekspor Laut New Port
PP
Poumako
PPN Merauke Ekspor Laut dan Udara PPN
PPN Tual
Kendari
PP Benjina
PP Poumako Ekspor Laut
Domestik
PPN Sorong Ekspor Laut (Jkt-Sby)
PP Saumlaki
718 PPN
PPS Kendari Ekspor Laut dan Udara Merauke

PP Saumlaki Ekspor Laut


: Kapal Cargo Reefer Container : Pelabuhan Ekspor Laut dan Udara
Tujuan Ekspor dan Domestik
: Pelabuhan Ekspor Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 17


PRASYARAT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR

PAYUNG HUKUM
• PP No 27 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan
• PP No 85 tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang berlaku di KKP
• Perpres 10 tahun 2021 tentang bidang usaha penanaman modal
• Perpres 38 tahun 2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (dalam
penyediaan infrastruktur)

• Permen KP tentang Sistem Kontrak (dalam proses harmonisasi)


• Kepmen KP tentang Zona Penangkapan Ikan Terukur dan Pelabuhan Pangkalan (dalam
proses)
• PP tentang Penangkapan Ikan Terukur (dalam proses)

SARANA PRASARANA
• Kapal pengawas
• Pesawat pengawas
• Satelit dan Teknologi Informasi untuk pendataan serta pengawasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 18


SISTEM PENGAWASAN
TERINTEGRASI
BERBASIS TEKNOLOGI

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 19


IMPLEMENTASI PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR

571

716

572 717
711 715

713
712
714

718

573

Kapal Pengawas KKP Kapal Pengawas Airborne Surveillance

Kapal Pengawas KKP Kapal Pengawas Command Center

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 20

Anda mungkin juga menyukai