Anda di halaman 1dari 14

Marsaoly et.

al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232


e-ISSN 2550-0929

MANFAAT EKONOMI EKOWISATA HIU PAUS (Rhincodon


typus) DI KAMPUNG AKUDIOMI DISTRIK YAUR
KABUPATEN NABIRE
Economic Benefit of Whale Shark Tourism in Akudiomi Village, District Yaur,
Nabire Regency

Muhammad Fajar Marsaoly1, Marjan Bato1, dan Nurhani Widiastuti1*


Jurusan Perikanan, FPIK UNIPA, Manokwari, 98314, Indonesia
*Korespondensi : n_widiast@yahoo.com

ABSTRAK
Model pemanfaatan hiu paus yang memberi manfaat ekonomi sekaligus memberikan
perlindungan terhadap hiu paus dapat dilakukan melalui pariwisata dengan konsep
ekowisata. Kampung Akudiomi merupakan salah satu kampung di wilayah Taman
Nasional Teluk Cenderawasih yang memiliki objek dan daya tarik wisata berbasis hiu paus.
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke wilayah ini telah memberi manfaat ekonomi bagi
berbagai pihak. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui manfaat ekonomi yang diperoleh
para pemangku kepentingan dan secara khusus mengetahui tingkat kesejahteraan pelaku
usaha wisata lokal dari aktifitas ekowisata hiu paus. Studi dilakukan pada bulan Maret
hingga Mei 2014 di Kampung Akudiomi Kabupaten Nabire Propinsi Papua. Hasil
penelitian menginformasikan bahwa kegiatan ekowisata berbasis hiu paus di perairan
Akudiomi telah memberikan dampak positif yaitu mendatangkan manfaat ekonomi bagi
para pemangku kepentingan termasuk masyarakat lokal. Manfaat ekonomi yang diperoleh
oleh masing-masing pihak berbeda-beda, tergantung dari kebijakan dalam penetapan tarif,
serta jenis kegiatan dan jumlah kunjungan wisatawan. Meskipun telah memberi manfaat
ekonomi, tingkat kesejahteraan pekerja wisata lokal masih tergolong rendah (33%) dan
sedang (67%), secara umum kemampuan pendapatan perkapita lebih kecil dari tingkat
konsumsi.

Kata kunci : Manfaat Ekonomi, Ekowisata, Hiu Paus, Kampung Akudiomi

ABSTRACT
Model utilization of whale sharks that benefit the economy as well as providing
protection against a whale shark can be done through tourism with the concept of
ecotourism. Akudiomi village is one of the villages in the region of Teluk Cenderawasih
National Park that has the object and attraction-based whale sharks. Increased tourist
arrivals to the region has given economic benefits for all parties. The purpose of this
research is to know the economic benefit gained by the stakeholders and in particular to
know the welfare of the local travel business operators of whale shark ecotourism activities.
The study was conducted from March to May 2014 in Kampung Akudiomi Nabire district
of Papua province. The results of the study informs that activity-based ecotourism whale
sharks in the waters Akudiomi had a positive impact that is bringing economic benefits to
all stakeholders, including local communities. The economic benefits obtained by each
party is different, depending on the policies in the tariff, as well as the type of activity and
the number of tourist visits. Although it has provided economic benefits, the welfare of the
local travel trade is still relatively low (33%) and moderate (67%), the general ability of a
per capita income lower than the level of consumption.

Key words :The Economic Benefits, Ecotourism, Whale Sharks, Akudiomi Village

©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id 105
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

PENDAHULUAN dapat berkontribusi dalam peningkatan


ekonomi daerah terutama masyarakat
Keanekaragaman organisme di pera-
lokal. (Western, 1995). Untuk mencapai
iran Papua sangat tinggi dan salah satu
tujuan ekowisata secara berkelanjutan
yang menjadi unggulan yaitu hiu paus
maka diperlukan suatu pengelolaan yang
(Rhincodon typus) yang terdapat di Ka-
dapat mendukung pengembangan kegi-
wasan Konservasi Taman Nasional Teluk
atan ekowisata, sehingga mendatang-kan
Cenderawasih (TNTC). Hiu paus adalah
manfaat sebesar-besarnya bagi masya-
hiu terbesar di lautan, dengan panjang
rakat lokal. Sejak menjadi objek dan daya
mencapai 20 m dan memiliki berat tubuh
tarik wisata berbasis hiu paus, Kampung
hingga 20 ton (Norman, 2005 dalam
Akudiomi telah memberi manfaat eko-
Stacey, dkk., 2008). WWF (2002) menge-
nomi bagi berbagai pihak pemangku
mukakan bahwa hiu paus merupakan ikan
kepentingan. Namun hingga kini, infor-
terbesar di dunia, dan dapat tumbuh men-
masi tentang manfaat ekonomi tersebut
capai panjang tubuh 20 meter dan berat 34
belum diketahui. Tujuan penelitian ini
ton. Hiu paus di dunia dapat ditemukan di
yaitu mengetahui manfaat ekonomi yang
perairan tropis yang bersuhu hangat, ke-
diperoleh para pemangku kepentingan
cuali di mediterranean. Hiu paus memiliki
dan secara khusus mengetahui tingkat
kemampuan untuk bermigrasi yang sangat
kesejahteraan pelaku usaha wisata lokal
jauh dan diketahui berada perairan tropis
dari aktifitas ekowisata hiu paus. Hasil
yang bersuhu hangat (Campagno, 1984;
penelitian ini diharapkan dapat menjadi
Norman, 2005 dalam Stacey, dkk., 2008).
sumber informasi dalam penyusunan
Hiu ini disebut hiu paus karena ukuran
kebijakan pengelolaan ekowisata hiu paus
tubuhnya yang sangat besar dan bentuk
ke depan.
kepalanya tumpul mirip paus. Meskipun
ikan ini namanya hiu paus tapi ikan ini
METODE PENELITIAN
tidak menakutkan karena makanan
utamanya adalah plank-ton. Metode penelitian yang dilakukan
Hiu paus semakin langka dan terma- bersifat deskriptif. Metode ini digunakan
suk hewan yang terancam punah. Akibat dengan tujuan mendeskripsikan secara
dampak antropogenik yang mencakup sistematis dan akurat mengenai fakta-
penangkapan, sehingga Convention of fakta, sifat-sifat serta hubungan antara
Internasional Trade in Endangered fenomena yang sedang diselidiki seperti
Spesies of Wild Fauna and Flora (CITES) halnya pada tujuan penelitian ini. Untuk
and on The Convention on The mendeskripsikan fenomena atau perma-
Conservation of Migratory Spesies of salahan dalam penelitian ini dibutuhkan
Wild Animals (CMS) memasukkan hiu data primer dan data sekunder. Data
paus dalam daftar appendiks 1 dan 2 primer diperoleh dari wawancara dan data
(IOTC, 2012). Berdasarkan hasil peman- sekunder dari instansi terkait data yang
tauan hiu paus yang dilakukan oleh WWF dibutuhkan dalam penelitian.
Indonesia Program Teluk Cenderawasih
pada tahun 2012 hingga Maret 2014, dari Waktu dan Tempat
2000 foto hiu paus telah teridentifikasi 96 Studi lapang dilakukan selama 2
ekor hiu paus (WWF Indonesia, 2014). bulan, yaitu pada bulan Maret - Mei 2014
Potensi keberadaan hiu paus perlu di Kawasan Konservasi Taman Nasional
mendapat perlindungan agar kelestarian- Teluk Cenderawasih (TNTC) Kampung
nya tetap terjaga sehingga dapat diman- Akudiomi Kabupaten Nabire Propinsi
faatkan pada sektor pariwisata secara Papua.
berkesinam-bungan.
Hiu paus dapat menjadi objek dan
daya tarik wisata tersendiri yang dapat
mengundang para wisatawan. Oleh karena
itu, kegiatan ekowisata berbasis hiu paus

106 ©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

Akudiomi

Gambar 1. Peta lokasi penelitian (Sumber: Arebo, 2014)

Alat dan Bahan berpengaruh di kampung baik tokoh adat,


Alat dan bahan yang yang digunakan agama dan pemerintahan.
dalam penelitian ini, yaitu alat tulis
menulis, kuisioner, kamera, GPS receiver, Metode Analisis Data
dan bahan kontak. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian yaitu analisis deskriptif dan
Metode Pengambilan Data dan Pemi- skoring. Analisis deskriptif bertujuan un-
lihan Rseponden tuk untuk mengetahui kondisi umum
Data primer dan data sekunder yang lokasi penelitian, sosial-ekonomi masya-
digunakan dalam penelitian ini meru- rakat lokal, dan potensi sumberdaya pera-
pakan dasar untuk menjelaskan fenomena iran/ pesisir. Adapun analisis Analisis
yang diamati dalam penelitian. Respon- skoring dilakukan untuk mengetahui
den ditentukan berdasarkan kelompok manfaat ekonomi dari kegiatan ekowisata
responden yang sesuai dengan jenis data baik langsung maupun tidak langsung
yang dibutuhkan. Khusus bagi pelaku melalui perhitungan tingkat kesejahteraan
wisata lokal, sebanyak 26 responden masyarakat lokal berdasarkan karak-
diwawancarai untuk mengetahui tingkat teristik indikator kesejahteraan masya-
kesejahteraan keluarga. Di samping itu, rakat seperti, tingkat pendapatan keluarga,
untuk melengkapi data maka dibutuhkan tingkat konsumsi/pengeluaran keluarga,
informan kunci dari tokoh-tokoh yang tingkat pendidikan keluarga, tingkat kese-

©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id 107
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

hatan keluarga, kondisi perumahan serta Penentuan klasifikasi tersebut dila-


fasilitas perumahan yang dimiliki (Agus- kukan dengan cara mengalikan bobot de-
niatih, 2002 dalam Bato, 2013) yang mana ngan skor, nilai tertinggi kemudian diku-
setiap variabel diskoring dan diberi bobot rangi dengan hasil kali bobot dengan skor
untuk mendapatkan nilai/ bobot yang terendah yang kemudian hasilnya dibagi
nantinya dijadikan sebagai variabel untuk tiga untuk membentuk tiga kategori de-
klasifikasi masyarakat. Adapun katego- ngan interval yang sama. Adapun indi-
rinya yaitu : kator yang diadopsi dari Badan Pusat
a. Tingkat kesejahteraan tinggi dengan Statistik (BPS, 2011 dalam Bato, 2013)
skor 51-63 untuk menganalisis klasifikasi masyarakat
b. Tingkat kesejahteraan sedang dengan guna mengetahui tingkat kesejahteraan
skor 36-50 masyarakat Kampung Akudiomi, Kabu-
c. Tingkat kesejahteraan rendah dengan paten Nabire tersaji pada tabel 1.
skor 21-35

Tabel 1. Indikator Tingkat Kesejahteraan Masyarakat


No Indikator Kesejahteraan Skor Bobot
Tingkat Pendapatan Keluarga :
Diukur dari besarnya pendapatan RT perkapita/bulan.
> Rp 433.333,- Tinggi 3
1
Rp 216.666,- – Rp 433.333,- Sedang 2 6
< Rp 216. 666,- Rendah 1
Tingkat Konsumsi/Pengeluaran Keluarga :
Diukur dari besarnya pengeluaran RT perkapita/bulan
> Rp 1.000.000,- Tinggi 3
2
Rp 501.000,- - Rp 1.000.000,- Sedang 2 5
Rp 100.000,- - Rp 500.000,- Rendah 1
Tingkat Pendidikan Keluarga :
> 60% jumlah anggota keluarga tamat SD Tinggi 3
3
30% - 60% jumlah anggota tamat SD Sedang 2 4
< 30% jumlah anggota tamat SD Rendah 1
Tingkat Kesehatan Keluarga :
< 25% jumlah anggota keluarga sering sakit Tinggi 3
4
25% - 50% jumlah anggota keluarga sering sakit Sedang 2 3
> 50% jumlah anggota keluarga sering sakit Rendah 1
5 Kondisi Perumahan :
Atap : 2
- Daun (1)
- Sirep (2)
- Seng (3)
- Asbes (4) Permanen
3
(skor 15-21)
- Genteng (5)
Dinding :
- Bambu (1)
- Bambu kayu (2)
- Kayu (3) 2

108 ©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

- Setengah tembok (4)


- Tembok (5)
Status kepemilikan : Semi
permanen
- Numpang (1)
(skor 10-14)
- Sewa (2)
- Milik sendiri (3)
Jenis lantai :
- Tanah (1)
- Papan (2)
- Plester (3)
No Indikator Kesejahteraan Skor Bobot
- Ubin (4)
- Porselin (5) Tidak
permanen 1
(skor 5-9)
Luas lantai :
- Sempit (50 m2) (1)
- Sedang (50-100 m2) (2)
- Luas (> 100 m2) (3)
6 Fasilitas Perumahan :
Pekarangan :
- Sempit (50 m2) (1)
- Sedang (50-100 m2 (2)
- Luas (> 100 m2) (3)
Hiburan :
- Radio (1)
- Tape recorder (2) Lengkap
3 1
(skor 21-27)
- TV (3)
- Video (4)
Pendingin :
- Alam (1)
- Kipas angin (2)
- Lemari es (3)
- AC (4)
Sumber penerangan :
- Lampu tempel (1) Semi
lengkap 2
- Petromak (2)
(skor 14-20)
- Listrik (3)
Bahan bakar :
- Kayu (1)
- Minyak tanah (2)
- Gas (3)
Sumber air :
- Sungai (1) Tidak 1
- Air hujan (2) lengkap
- Mata air (3) (skor 7-13)
- Sumur gali (4)
- PAM (5)
MCK :

©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id 109
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

- Kebun (1)
- Sungai/laut (2)
- Kamar mandi umum (3)
- Kamar mandi sendiri (4)
Sumber : Badan Pusat Statistik (2011) dalam Bato (2013)

HASIL DAN PEMBAHASAN US$ 50 untuk tujuh orang wisatawan per


perahu, US$ 200 per orang untuk
Manfaat kegiatan ekowisata di Kam-
membayar pemandu penyelaman. Dengan
pung Akudiomi
adanya manfaat yang dapat dirasakan oleh
Ekowisata merupakan usaha kon- masyarakat lokal dari ekowisata hiu paus
servasi yang paling mudah dijual dan tentunya mereka dengan sendirinya akan
oleh karenanya dipertimbangkan dalam melakukan per-lindungan terhadap kebe-
pengambilan keputusan mengenai tata radaan dan kelangsungan hidup dari hiu
guna lahan. Ekowisata juga dapat men- paus tersebut (Quiros, 2005).
ciptakan lapangan pekerjaan di daerah- Potensi kemunculan hiu paus sepan-
daerah yang terpencil (Lindberg, jang tahun yang dimiliki oleh Akudiomi
dkk,1995). Ekowisata dapat mencipta- merupakan keunggulan yang dapat me-
kan kesempatan kerja bagi masyarakat narik lebih banyak pengunjung untuk
setempat, dan mengurangi kemiskinan, datang mengunjungi Akudiomi. Berda-
sarkan informasi dari Manager Kali
dimana penghasilan ekowisata dipero-
Lemon Dive Resort, objek yang selalu
leh dari jasa-jasa wisata untuk wisata- dikunjungi wisatawan yang datang ke
wan seperti : fee pemandu, ongkos Akudiomi adalah hiu paus, bahkan dila-
transportasi, homestay, menjual keraji- kukan berulang-ulang selama di pengi-
nan tangan. Ekowisata membawa napan. Untuk melakukan kegiatan, wi-
dampak positif terhadap pelestarian satawan harus mengeluarkan sejumlah
lingkungan dan budaya asli setempat uang untuk membayar tarif masuk kawa-
(Direktorat Produk Pariwisata, dkk., san, membeli souvenir, membeli puri di
2009). Wibowo (2007) mengemuka- nelayan bagan. Oleh karena itu, adanya
kan bahwa dengan adanya pengem- kegiatan ekowisata di Kampung Aku-
bangan ekowisata di kawasan wisata diomi dapat memberikan dampak positif
yaitu manfaat secara ekonomi. Namun,
Merapi - Merbabu telah menarik
tinggi rendahnya keuntungan pada waktu
kunjungan wisatawan dan membuka tertentu sangat relatif, karena tergantung
kesempatan kerja. tingginya musim atau minat kunjungan
Ekowisata berbasis hiu paus bukan wisatawan pada waktu ter-tentu.
saja memberikan kenikmatan terhadap Kegiatan ekowisata di Kampung
wisatawan, namun ekowisata ini dapat Akudiomi telah memberikan keuntungan
memberikan manfaat atau keuntungan oleh masyarakat kampung, pemerintah
ekonomi bagi pengelola, pemerintah kampung, nelayan bagan, pengelola
maupun masyarakat lokal melalui pena- kawasan, operator wisata dan Pemerintah
rikan biaya-biaya dalam kegiatan ekowi- daerah (PEMDA) kabupaten Nabire.
sata seperti yang telah dilakukan di Berikut bagan alir manfaat atau keuntu-
Donsol, Filipina. Di Filipina, telah me- ngan yang diperoleh oleh pemangku
nentukan biaya-biaya yang harus dikelu- kepentingan (stakeholders) tersebut dari
arkan oleh para wisatawan yang enggan kegiatan ekowisata di Kampung Akudi-
menjumpai atau berinteraksi langsung omi.
dengan hiu paus. Salah satu biaya yang Perolehan manfaat ekonomi oleh
harus dikeluarkan oleh wisatawan yaitu beberapa stakeholders tersebut berasal
membayar sewa perahu untuk menempuh dari sumber pendapatan yang berbeda.
perjalanan ke tempat hiu paus mencapai

110 ©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

Berikut gambaran mengenai cara dan Kampung Akudiomi distrik Yaur tentang
sumber pendapatan dari masing-masing pengaturaan tarif masuk wisatawan yang
stakeholders. dilaksanakan pada hari senin tanggal 19
a. Manfaat Ekonomi bagi kampung September 2013, yang memutuskan
Retribusi wisata bagi kampung bahwa tarif masuk kawasan Kampung
bersumber dari hasil musyawarah adat Akudiomi sebagai berikut :

ODTW
(Hiu paus) Kunjungan

Pemerintah Nelayan
kampung Manfaat bagan

Pengelola Masyarakat
kawasan lokal
TNTC

Operator
PEMDA wisata

Gambar 2. Bagan Alir Manfaat Hiu Paus Bagi Stakeholders

1. Warga negara Indonesia (WNI) Rp Pajak (PNBP) yang berlaku pada Depar-
100.000/orang temen Kehutanan dan Perkebunan.
2. Warga negara asing (WNA) Rp Pembayaran pungutan ini dilakukan
300.000/orang bersamaan dengan pembuatan surat izin
masuk kawasan konservasi (SIMAKSI).
Jadi, dengan adanya ketentuan ini Pembayaran ini dapat dilakukan oleh
maka setiap wisatawan harus membayar orang lain misalnya wisatawan yang
sesuai ketentuan tersebut. Pembayaran berkunjung melalui jalur operator maka
tarif berlaku untuk per trip. Misalnya yang mengurus semua yang terkait
rencana wisatawan berada di kawasan 3 kunjungannya adalah operator wisata.
malam pembayarannya tetap satu kali c. Manfaat Ekonomi bagi Pemerintah
pembayaran saat pertama kali datang. Daerah (Pemda)
b. Manfaat Ekonomi bagi pengelola Suatu upaya pemanfaatan sum-
kawasan TNTC berdaya alam sekaligus untuk mempe-
Pengelola kawasan memperoleh roleh pendapatan sebagai salah satu
pendapatan dari penetapan tarif/pungutan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
masuk kawasan dan besar kecilnyanya Pemda melakukan kerjasama dengan
tarif tersebut tergantung dari jenis masyarakat lokal. Kerja sama ini dengan
kegiatan yang dilakukan wisatawan. Be- cara Pemda memfasilitasi peralatan wisa-
rikut daftar tarif yang dikenakan kepada ta kepada masyarakat untuk menjadi pe-
wisatawan yang akan melakukan kegiatan ngelola wisata. Hal ini dimaksudkan agar
di Taman Nasional Teluk Cenderawasih masyarakat memperoleh keuntungan dari
(TNTC) berdasarkan Peraturan Peme- sumberdaya alam yang ada pada masya-
rintah Nomor 59 tahun 1998 tentang tarif rakat itu sendiri. Sistem pengelolaan
atas jenis Penerimaan Negara Bukan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan

©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id 111
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

wisata yaitu dengan sistem bagi hasil yang diperoleh kampung maupun masyara-
telah disepakati bersama antara pemda katnya dengan memanfaatkan potensi
dengan masyarakat dalam sebuah surat kemunculan hiu paus yang dimiliki oleh
perjanjian. Sistem ini dengan meng- masyarakat Kampung Akudiomi. Manfaat
gunakan prosentase, 25% untuk Pemda dari kegiatan ini dapat menjadi salah satu
dan 75% untuk masyarakat (pengelola sumber pendapatan keluarga di samping
wisata). pekerjaan pokoknya. Manfaat yang
d. Manfaat Ekonomi bagi operator diperoleh masyarakat hanya jika ada
wisata kunjungan wisatawan ke kampung. Man-
Berdasarkan wawancara dengan ma- faat yang diperoleh berasal dari kreatifitas
nager resort pendapatan yang diperoleh membuat kerajinan tangan yang dapat
oleh operator dapat bersumber dari biaya- dijual kepada para wisatawan dan menjadi
biaya yang harus dikeluarkan oleh souvenir dari kunjungan tersebut.
wisatawan yang berencana menginap di Jenis souvenir yang dibuat oleh
resort. Banyak sedikitnya pendapatan per masyarakat berupa gantungan kunci yang
trip tergantung dari rencana awal wisa- bentuknya seperti hiu paus, ikan duyung
tawan untuk berapa lama menginap/trip. (Dugong dugon), ikan lumba-lumba
Pembayaran kepada operator dilakukan (Delphinidae), ikan nemo (Pomacen-
dua tahap. Tahap pertama sebelum tridae) serta dayung yang bermotif indah
wisatawan berkunjung harus mengi- sesuai daerahnya. Bahan baku yang
rimkan 50% dari total biaya per trip dan digunakan untuk membuat souvenir
tahap kedua 50% lagi diakhir kegiatan. terbuat dari kayu. Souvenir ini dibuat
bervariasi dalam segala ukuran dengan
e. Manfaat Ekonomi bagi Masyarakat panjang yang berkisar dari 10 cm sampai
lokal 1 meter dengan harga yang bervariasi pula
Pengembangan kegiatan ekowisata tergantung ukurannya. Harga souvenir
yang dilakukan di Kampung Akudiomi yang disediakan berkisar Rp 20.000,00
didasarkan pada manfaat yang dapat sampai Rp 500.000,00.

Tabel 2. Pungutan Masuk Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih


Jenis penerimaan negara bukan pajak Harga satuan
No Satuan
(PNBP) (Rp)
1 Penerimaan dari pengusahaan pariwisata alam
A Pungutan ijin pengusahaan wisata alam Ha 1.080.000
Keuntungan bersih T.A. 10%
B Iuran hasil usaha pariwisata alam yang bersangkutan
2 Penerimaan dari pungutan masuk kawasan TNTC
A Pengunjung
1. Wisatawan mancanegara Orang 15.000
2. Wisatawan nusantara Orang 1.500
B. Peneliti
1. Wisatawan mancanegara
a. 1-15 hari/ ½ bulan Orang 75.000
b. 16-30 hari/ 1 bulan Orang 150.000
c. 1-6 bulan/ ½ tahun Orang 300.000
d. ½ - 1 tahun Orang 450.000
e. Diatas 1 tahun Orang 600.000
2. Wisatawan nusantara
a. 1-15 hari/ ½ bulan Orang 25.000
b. 16-30 hari/ 1 bulan Orang 50.000
c. 1-6 bulan/ ½ tahun Orang 100.000
d. ½ - 1 tahun Orang 150.000
e. Diatas 1 tahun Orang 200.0000

112 ©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

C. Kendaraan darat
1. Roda 2 (dua) Unit 2000
2. Roda 4 (empat) Unit 4000
Jenis penerimaan negara bukan pajak Harga satuan
No Satuan
(PNBP) (Rp)
D Kendaraan air
1. Kapal motor sampai dengan 40 PK Unit 25.000
2. Kapal motor sampai 41-80 PK Unit 50.000
3. Kapal motor diatas 80 PK Unit 75.000
E. Pengambilan/snapshot
1. Wisatawan mancanegara
a. Film komersial Sekali masuk 2.500.000
b. Video komersial Dokumen cerita 2.000.000
c. Handycam Non komersial 125.000
d. Foto Non komersial 30.000
2. Wisatawan nusantara
a. Film komersial Sekali masuk 1.500.000
b. Video komersial Dokumen cerita 1.000.000
c. Handycam Non komersial 12.500
d. Foto Non komersial 3.000
F. Olahraga/rekreasi alam bebas
1. Wisatawan mancanegara
a. Menyelam (diving) 1 jam 50.000
b. Snorkling 1 jam 40.000
c. Berkemah 1 jam 20.000
d. Kano 1 jam 25.000
e. Selancar 1 jam 40.000
2. Wisatawan nusantara
a. Menyelam (diving) 1 jam 40.000
b. Snorkling 1 jam 30.000
c. Berkemah 1 jam 15.000
d. Kano 1 jam 20.000
e. Selancar 1 jam 30.000
Sumber : Bidang pengelolaan TNTC Nabire (1998)

Selain kerajinan tangan, sebagian manfaat itu belum bisa dirasakan oleh
masyarakat memperoleh manfaat dari semua masyarakat setempat. Hasil
kegiatan wisata yaitu melalui penjualan analisis menunjukkan 46% dari total 26
dagangan kios. Para pendamping wisa- responden telah memperoleh manfaat,
tawan seperti pengelola kapal pesiar sedangkan sisanya 54% belum mempe-
membeli barang dagangan masyarakat roleh manfaatnya. Berikut diagram yang
seperti kue, makanan ringan, rokok, sayur menyajikan persentase kelompok masya-
untuk bahan makanan di kapal mereka. rakat yang sudah dan belum memperoleh
Selain itu juga, manfaat perjalanan wisata manfaat dari kegiatan wisata. Adapun
yang diperoleh oleh masyarakat lokal karakteristik pekerjaan yang berkaitan
yaitu memperoleh uang secara langsung dengan manfaat ekowisata oleh masya-
karena adanya kunjungan ke objek wisata rakat Kampung Akudiomi sebagaimana
yang berada di hak ulayat keluarga. Salah tampak pada Tabel 3.
satu contoh yaitu pengamatan burung Berdasarkan tabel 3, tampak bahwa
cende-rawasih yang berada di hak ulayat masing-masing kelompok masyarakat
ke-luarga tersebut. memperoleh manfaat wisata dari sumber
Penyelenggaraan kegiatan ekowisata perolehan yang berbeda-beda. Manfaat
tentunya memberikan manfaat bagi ma- tertinggi yaitu manfaat berupa perasaan
syarakat setempat, namun kadangkala senang dengan adanya kegiatan wisata di

©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id 113
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

kampung dengan tingkat persentase 100% lingkungan dengan masing-masing memi-


yang artinya seluruh responden menda- liki poin 4% yang artinya hanya 4% dari
patkan manfaat berupa perasaan senang. total responden yang memperoleh man-
Sedangkan persentase terendah yaitu faat berupa pendapatan dari hasil penju-
berupa penjualan barang dagangan kios alan barang dagangan kios.
dan pengetahuan mengenai kelestarian

Tabel 3. Karakteristik Pekerjaan yang Berkaitan dengan Manfaat Kegiatan Ekowisata di


Kampung Akudiomi oleh Masyarakat Lokal
Jumlah
Kode Jenis manfaat Persentase (%)
responden
A Dapat menjual kerajinan tangan 4 15
B Dapat menjual barang dagangan kios 1 4
C Merasa senang 26 100
D Mengetahui pentingnya kelestarian alam 1 4
Menjadi anggota kelompok menanam yang dibentuk
E 2 8
resort
Mendapat bantuan biaya sekolah anak dari
F pendapatan kampung yang bersumber dari sektor 2 8
pariwisata
Sumber : Data primer, 2014

f. Retribusi bagi nelayan bagan tungan yang diperoleh oleh masing-


Pendapatan yang diperoleh bersum- masing stakeholders berbeda-beda.
ber dari adanya kunjungan wisatawan ke Perbedaan keuntungan ini tergantung
bagan untuk berinteraksi dengan Hiu dari kebijakan dalam penetapan tarif
paus. Kegiatan interaksi ini agar dapat yang ditetapkan oleh masing – masing
berjalan baik serta wisatawan dapat stakeholders. Khusus keuntungan yang
merasa puas dengan kemunculan hiu diperoleh oleh masing-masing orang di
paus dalam waktu yang relatif lama maka Kampung Akudiomi tergantung dari
dibutuhkan ikan puri untuk memberi keinginan untuk berpartisipasi, kekrea-
makan hiu paus tersebut. Oleh karena itu, tifan membuat kerajinan tangan (souve-
jika wisatawan ingin berinteraksi dengan nir) yang dapat dijual kepada wisatawan.
hiu paus dapat membeli ikan puri tersebut Tafalas (2010) mengemukakan bahwa
dari nelayan bagan. Harga ikan puri per manfaat kegiatan ekowisata di Meos
coolbox Rp 300.000,- tapi terkadang Mansaar Raja Ampat bagi masyarakat
untuk interaksi satu hari penuh, mulai melalui beberapa jenis aktifitas yang
dari jam 07.00 WIT – 16.00 WIT dilakukan, diantaranya yaitu sebagai kar-
wisatawan dapat membayarnya sebesar yawan operator wisata, pemilik jasa
Rp 1.000.000. Dengan demikian, dengan penginapan (homestay), jasa transportasi,
adanya wisatawan ke bagan dapat pemilik areal untuk atraksi wisata (pe-
menjadi sumber pendapatan sampingan ngamatan burung cendera-wasih) dan
bagi nelayan bagan. atraksi memberi makan ikan laut.
Beberapa stakeholders yang mem- Berdasarkan beberapa jenis kegiatan
peroleh keuntungan dari kegiatan eko- tersebut, terdapat beberapa jenis kegiatan
wisata di Kampung Akudiomi tersebut, yang belum dilakukan sebagai sarana
hal ini menunjukkan bahwa adanya untuk memperoleh manfaat ekowisata di
kegiatan ekowisata telah memberikan Kampung Akudiomi, yaitu sebagai pemi-
dampak positif yaitu mendatangkan lik jasa penginapan dan jasa transportasi.
keuntungan ekomoni bagi stakeholders Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya
termasuk masyarakat Kampung Aku- pengembangan dan penggunaan sarana
diomi. Keuntungan yang besar dan kecil milik masyarakat yang dapat mendukung
tergantung dari jumlah pengunjung dan kegiatan ekowisata dan keuntungan bagi
jenis kegiatan yang dilakukan. Keun- masyarakat Kampung Akudiomi.

114 ©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

Kemampuan konsumsi disini


Tingkat Kesejahteraan Masyarakat memiliki arti bahwa apakah pendapatan-
Lokal Pekerja Wisata nya bisa mencukupi ataukah tidak untuk
Manfaat ekonomi yang diperoleh memenuhi kebutuhannya sehingga dapat
oleh pekerja wisata dideskripsikan dikategorikan ke dalam kelompok kon-
berdasarkan perhitungan tingkat kesejah- disi keuangan yang seimbang atau tidak.
teraan keluarga dengan menggunakan Kondisi tersebut mendeskripsikan bahwa
panduan berupa data indikator kesejah- tingkat pendapatan tidak sama besar
teraan. Data yang diperoleh dan diana- dengan tingkat konsumsi. Jika penda-
lisis dengan metode scoring menun- patan lebih besar dari konsumsi/ penge-
jukkan bahwa tingkat kesejahteraan luaran maka termasuk kategori kondisi
karyawan pekerja wisata sebesar 33% yang seimbang (balance) dan jika penda-
terklasifikasi dalam tingkat kesejahteraan patan lebih kecil dari tingkat konsumsi
rendah (skor 21-35) dan 67% tingkat maka kondisi keuangannya termasuk ke
kesejahteraannya tergolong sedang (skor dalam kategori tidak seimbang (no ba-
36-50) sedangkan untuk tingkat kesejah- lance).
teraan yang tergolong tinggi tidak ada. Analisis data menunjukan bahwa
Dari analisis skoring terhadap variabel kondisi keuangan pekerja tidak seimbang
dalam indikator tingkat kesejahteraan (no balance) karena kemampuan pen-
terlihat bahwa nilai/skor dari variabel dapatan perkapita lebih kecil dari tingkat
pendapatan memberikan jumlah skor konsumsi atau pendapatannya tidak cu-
yang tinggi dalam pengakumulasian skor kup untuk memenuhi kebutuhannya.
dari tiap-tiap variabel untuk penentuan Ketidakmampuan pendapatan untuk me-
kategori keluarga pada tingkat kesejah- menuhi tingkat konsumsi dilihat berda-
teraannya. Berdasarkan kuantifikasi pada sarkan selisih pendapatan dengan penge-
variabel pendapatan (S x B) dari masing- luaran. Dari hasil analisis diperoleh
masing responden menunjukkan selisih selisih rata-rata dari semua pekerja
skor yang sangat signifikan antara ke- wisata yaitu Rp 405.278,-. Angka ini
luarga pekerja yang tergolong dalam menunjukan bahwa pendapatan yang
tingkat kesejahteraan rendah dengan masih dibutuhkan untuk memenuhi ke-
yang tergolong sedang dibandingkan butuhan untuk mencapai titik keseim-
dengan variabel tingkat kesejahteraan bangan keuangan (balance).
lainnya. Hal inilah yang sangat mempe-
ngaruhi tinggi dan rendahnya total
KESIMPULAN
skoring dari kuantifikasi semua jenis
variabel (S x B) yang hasilnya digunakan Adanya kegiatan ekowisata berbasis
untuk mengklasifikasikan masing-ma- hiu paus di perairan Akudiomi telah
sing keluarga ke dalam kategori tingkat memberikan dampak positif yaitu men-
kesejahteraan tinggi, sedang atau rendah. datangkan keuntungan ekonomi bagi
Tinggi rendahnya pendapatan per- stakeholders termasuk masyarakat lokal.
kapita dipengaruhi oleh besar kecilnya Besar kecilnya manfaat ekonomi dipe-
pendapatan keluarga dan banyak sediki- ngaruhi jumlah pengunjung dan jenis
tnya jumlah keluarga sehingga akan kegiatan yang dilakukan. Keuntungan
berdampak pada kemampuan perkapita yang diperoleh oleh masing-masing
untuk konsumsi atau penggunaan penda- stakeholders berbeda-beda, tergantung
patan untuk memenuhi kebutuhan. Salah dari kebijakan dalam penetapan tarif
satu faktor yang mempengaruhi ting- yang ditetapkan oleh masing – masing
ginya pengeluaran sehari-hari adalah stakeholders. Kesejahteraan masyarakat
harga barang di lokasi tersebut. Kondisi pekerja wisata berbeda-beda. Hasil ana-
dunia perekonomian seperti tingginya lisis menunjukkan bahwa tingkat kese-
jumlah pengeluaran telah terjadi di lokasi jahteraannya masih tergolong rendah dan
penelitian ini dimana harga barang dua sedang. Terdapat Keluarga yang tingkat
kali lipat harga pembelian di pusat kota. kesejahteraannya rendah sebesar 33%

©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id 115
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

sedangkan yang tergolong tingkat kese- sarkan Periode Bulan Terang Dan
jahteraan sedang terdapat 67% keluarga. Bulan Gelap Di Kampung Aku-
Secara umum kemampuan pendapatan diomi Distrik Yaur Kabupaten
perkapita lebih kecil dari tingkat kon- Nabire Provinsi Papua. Skripsi.
sumsi. Universitas Negeri Papua. Manok-
wari
DAFTAR PUSTAKA Kurnianto, I., R. 2008. Pengembangan
Ekowisata (Ecotourism) Di Kawa-
Arebo B.D. 2014. Komposisi Dan
san Waduk Cacaban Kabu-paten
Distribusi Jenis Lamun Di
Tegal. Tesis. Universitas Dipo-
Kampung Akudiomi Distrik Yaur
negoro Semarang. Semarang.
Kabupaten Nabire Provinsi Papua.
Lindberg, K., dan Hawkins,D.E. 1995.
Skripsi. Program Studi Mana-
Ekowisata: Petunjuk Untuk Peren-
jemen Sumbedaya Perairan, Fa-
canaan Dan Pengelolaan. Yayasan
kultas Peternakan Perikanan dan
Alami Mitra Indonesia. Jakarta.
Ilmu Kelautan, Universitas Negeri
Pramudji. 2002. Pengelolaan Kawasan
Papua. Manokwari.
Pesisir Dalam Upaya Pengem-
Bato, M.. 2013. Kajian Manfaat Kawasan
bangan Wisata Bahari. Jurnal.
Konservasi Perairan Bagi Pe-
Oseana, Volume XXVII 1, 2002 :
ngembangan Ekowisata Bahari
27-35.
(Studi Kasus di Kawasan Konser-
Quiros, A. 2005. Whale Shark “Ecoto-
vasi Perairan Nusa Penida, Bali.
urism” in the Philippines and
Tesis. Sekolah Pascasarjana. Ins-
Belize: Evaluating Conser-vation
titut Pertanian Bogor. Bogor.
and Community Benefits. Journal.
Bidang Pengelolaan TNTC Nabire. 1998.
Volume 24.
Pungutan Masuk Kawasan Taman
Routledge. 1999. Marine Tourism (deve-
Nasional Teluk Cenderawasih.
lopment, impacts and mana-
Compagno, Leonard J. V. 2002. Sharks
gement). Mark Orams.
Of The World: An Annotated and
Stacey, N., Johana, K., Dwyer., Conrad,
Illustrated Catalogue Of Shark
S., Mark, M. 2008. Assessing
Species Known to Date: Bullhead,
Traditional Ecological Knowledge
Mackerel and Carpet Sharks.
of Whale Sharks (Rhincodon
http://id.wikipedia.org/wiki/Hiu_p
typus) in eastern Indonesia: A pilot
aus. Akses : 02-09-2013.
study with fishing communities in
Direktorat Produk Pariwisata., Direktorat
Nusa Tenggara Timur. Research.
Jenderal Pengembangan Destinasi
Charles Darwin University.
Pariwisata., Departemen Kebu-
Australia.
dayaan dan Pariwisata dan WWF-
Stacey, E., N., Johana., K., Mark, G.,
Indonesia. 2009. Prinsip dan
Meekan., Samuel, P., Jotham, N.
Kriteria Ekowisata Berbasis Ma-
2012. Prospects for Whale Shark
syarakat.
Conservation in Eastern Indonesia
Heyman. D. William., R.T. Graham., B.
Through Bajo Tradisional Ecolo-
Kjerive., R.E. Johannes. (2001).
gical Knowledge and Community-
Whale Sharks Rhincodon typus
Based Monitoring. Conservation
Aggregate to Feed on Fish Spawn
and Society 10 (1) : 63-75, 2012
in Belize. Department of Geo-
Tafalas, M. 2010. Dampak Pengem-
logical Sciences and Marine
bangan Ekowisata Terhadap Kehi-
Science Program, University of
dupan Sosial Ekonomi Masyarakat
South Carolina. Columbia. South
Lokal (studi kasus ekowisata
Carolina 29208. USA.
bahari pulau Mansuar Kabupaten
Iwanggin, O., M. 2014. Komposisi Jenis
Raja Ampat). Tesis. Sekolah Pasca
Ikan dan Produksi Hasil Tang-
Sarjana IPB. Bogor
kapan Nelayan Bagan Berda-

116 ©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

Western David. 1995. Ekoturism :


Petunjuk Untuk Perencanaan dan
Pengelola. The Ecotourism Soci-
ety. Hal 3-10.
Wibowo. 2007. Dampak Pengembangan
Ekowisata Kawasan Wisata Gu-
nung Merapi-Merbabu Terha-dap
Perubahan Struktur Masyarakat.
Skripsi. Universitas Sebelas Ma-
ret. Surakarta.
WWF Indonesia. 2014. Pemantauan hiu
paus di TNTC dan peluang pe-
ngembangan pemantauan di Indo-
nesia.

©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id 117
Marsaoly et.al:Manfaat Ekonomi Ekowisata Hiu Paus p-ISSN 2550-1232
e-ISSN 2550-0929

118 ©Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 1 Mei 2017, www.ejournalfpikunipa.ac.id

Anda mungkin juga menyukai