Anda di halaman 1dari 30

Kiat Menurunkan Kecemasan Dan Keluhan Menopause

Menggunakan Metode Akupresur

Penulis :
Agustina, SKM. MKM
Ati Nuraeni, MKep. Sp. Kom
Ns. Yanti Apriyanti, SKp.
Franciscus Xaverius

ISBN :………………………..

Editor :
Gurid Pramintarto Eko Mulyo, SKM, M.Sc

Penyunting :
Surmita, S.Gz, M.Kes

Desain sampul dan Tata Letak :


Azimah Istianah, S.Ds

Penerbit :
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Redaksi :
Jln. Pajajaran No 56
Bandung 40171
Tel (022) 4231627
Fax (022) 4231640
Email : info@poltekkesbandung.ac.id

Cetakan pertama, Agustus 2022


Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang diperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara
apapun tanpa izin tertulis dari penerbit
SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Era globalisasi mendorong perempuan untuk tetap produktif, berkarya dan tetap
menjalankan fungsi domestik keluarga. Peran perempuan menjadi sangat kom-
pleks, terutama pada wanita bekerja atau berkarir yang dituntut multitasking.
Disisi lain usia akan mempengaruhi kesehatan, usia 40 pada perempuan mulai ada
keluhan-keluhan perimenopause serta memasuki usia 50 tahun hamper semua
wanita mendapat keluhan yang diakibatkan karena menurunnya hormon repro-
duksi.
Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara
utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan
dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi, termasuk masa menopause yang
perlu dijaga dan diperhatikan agar perempuan dapat melaksanakn peran dan fung-
sinya secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu mengenal sejak
dini keluhan baik fisik dan psikologis sebagai dampak dari peristiwa menopause
dan selanjutnya mengetahui cara mengatasi yang salah satunya melalui metode
akupresur
Menjawab tantangan tersebut, kami penulis menyusun buku tentang “Kiat
menurunkan kecemasan dan keluhan menopause menggunakan metode akupre-
sur”. Dengan disusunnya buku ini, diharapkan akan dapat menambah wawasan
khususnya kaum perempuan tentang kesehatan pada masa menopause serta
penanggulangannya sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup
pada usia di atas lima puluhan.
Saya menyambut baik diterbitkannya buku pedoman ini, sekaligus memberikan
apresiasi dan penghargaan kepada Ibu Agustina dan tim yang telah menuangkan
ide dan pemikirannya yang bermanfaat bagi kader Posbindu dan masyarakat.

Ketua Prodi Keperawatan Bogor

DR. Atik Hodikoh, MKep.Sp.Mat


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunianya
sehingga penulis dan tim dapat menyelesaikan penyusunan buku tentang meno-
pause dan cara mengatasi keluhannya melalui terapi akupresur. Dalam siklus
hidup perempuan di usia rata-rata 51 tahun akan mengalami menopause yaitu
berhentinya menstruasi yang disebabkan oleh hilangnya aktivitas sel telur di ovar-
ium, sekurang-kurangnya selama 12 bulan tidak mengalami menstruasi.
Diperkirakan sepertiga dari masa hidup perempuan akan berada dalam kurun usia
dengan kondisi hipoestrogen yang ditandai dengan adanya siklus haid yang tidak
teratur sampai dengan menopause, kondisi ini akan menimbulkan berbagai
macam gangguan baik secara fisik maupun psikologis.
Oleh karena itu tujuan dari penulisan buku ini agar setiap perempuan dan keluarga
serta kader pendamping dapat memahami apa yang terjadi pada perubahan masa
menopause dan cara mengatasinya serta memberikan dukungan untuk membantu
meminimalisir dampak yang diakibatkan dari perubahan hormonal, dengan
demikian dapat diharapkan kualitas hidup perempuan tetap meningkat.

Bogor, Agustus 2022

Penulis
Agustina
Ati Nuraeni
Yanti Apriyanti
Franciscus Xaverius
Daftar Isi

Sambutan Ketua Prodi Keperawatan………………………….. ii


Kata Pengantar …………...…………………………………… iii
Daftar Isi …..………………………………………………….. iv

Kiat Menurunkan Keluhan Menopause ……..………………... 1


Kecemasan pada Masa Menopause……..…………………….. 2
Jenis Keluhan Menopause ……………..…………………….. 3
Dampak Negatif Jangka Pendek Menopause ……………..…. 4
Dampak Negatif Jangka Panjang Menopause ………..……...... 6
Akupresur …………………………………………………..... 7
Manfaat Akupresur.... …………..……………………………... 7
Jaripuntur Natural Terapi ………………………...………........ 8
Akupresur mengatasi stress dan kecemasan…………..………. 9
Akupresur mengurangi sakit kepala migrain …………..……... 11
Akupresur mengatasi darah tinggi/Hipertensi ………..………. 12
Akupresur mengatasi nyeri leher, ………….…………………. 13
Akupresur mengatasi nyeri pundak, bahu …………...………... 14
Akupresur mengatasi nyeri pinggang …………….......……..... 15
Akupresur mengatasi nyeri lutut…………………………...….. 15
Akupresur mengatasi sulit tidur …………………………. ...... 16

Daftar Pustaka…………………………. ......………………… 19


Profil Program Studi Keperawatan Bogor
Poltekkes Kemenkes Bandung …………………………. ...….. 20
Profil Penulis…………………………. ......………………….. 21
KIAT MENURUNKAN KELUHAN MENOPAUSE

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah wanita berusia lanjut di asia
diperkirakan terus meningkat dari 107 juta menjadi 373 juta pada tahun 2024. Sejalan
dengan hal ini usia harapan hidup wanita juga meningkat mencapai 73,55 tahun lebih
tinggi dari laki-laki yaitu 69,7 tahun dan setelah masa menopause justru wanita lebih aktif.

Setiap wanita dalam siklus hidupnya akan mengalami fase dimana fungsi system repro-
duksi mengalami penurunan, dikenal dengan istilah perimenupause yang umumnya terja-
di dalam rentang usia 47 s.d 51 tahun. Pada fase transisi ini akan muncul keluhan spesifik
yang diakibatkan oleh perubahan hormone estrogen.

Keluhan ini meliputi gejolak panas (Hot Flashes), dan keringat pada malam hari, perasaan
yang berubah-ubah, insomnia dan gangguan pada pola tidur, mudah lupa, gangguan
hubungan seksual, penurunan masa otot dan kenaikan berat, penurunan stamina, infeksi
saluran kemih serta haid yang tidak teratur. Kondisi haid yang tidak teratur akan terus
berlangsung hingga fase dimana haid terakhir terjadi dan terhenti selama 12 bulan yang
dikenal dengan menopause.

Pada masa ini banyak wanita merasa bingung dan sedih dikarenakan perubahan fisik dan
emosi yang terjadi secara tiba-tiba dipertengahan usia. Kondisi ini tentu sangat menggang-
gu pada sebagian wanita mengingat peran yang dijalankannya harus terus berlangsung
baik sebagai seorang ibu, istri maupun sebagai wanita bekerja. Bagaimana wanita dapat
beradaptasi dengan situasi yang mengubah hidup dan tetap kuat dalam menjalaninya.

Bayangkan kita telah melakukan perjalanan bersama dengan orang-orang yang kita sayan-
gi menikmati indahnya pemandangan. Seiring dengan cuaca yang cerah dan menyejukkan
tiba-tiba mendung datang dan hujan menghampiri. Bagaimana kita dapat memastikan
untuk terus melanjutkan perjalanan ditengah cuaca yang berubah menuju ke tempat
tujuan. Mungkin sebelum memulai perjalanan kita perlu menyiapkan perlengkapan seper-
ti payung, jas hujan sehingga saat diperjalanan tubuh tetap kuat dan mampu melanjukan
perjalanan tanpa merasakan kehujanan, hal ini terjadi pada masa menopause.
Tabel 1

No. Perasaan yang dialami pada masa menopause

Tabel 2

No. Upaya yang sudah dilakukan untuk meringankan keluhan menopause

KECEMASAN PADA MASA MENOPAUSE


Ansietas atau kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak
menyenangkan dan dialami seluruh makhluk hidup karena ketidaknyamanan atau ketaku-
tan yang disertai ketidakpastian dan bersifat subjektif yang merupakan pengalaman indivi-
du, sehingga individu merasa takut atau mungkin memiliki firasat tentang hal yang akan
terjadi yang bersifat mengancam (Stuart, 2016).

Perubahan psikologis yang menyertai gejala menopause sangat mempengaruhi kualitas


hidup seorang perempuan. Penelitian menunjukan bahwa wanita menopause yang memi-
liki kecemasan tinggi mempunyai peluang 5,7 kali memiliki keluhan menopause yang
berat dibanding kecemasan ringan,sedang (Agustina, 2021). Perubahan ini meliputi
perubahan mood, iritabilitas, kecemasan, labilitas emosi,
Perubahan ini meliputi perubahan mood, iritabilitas, kecemasan, labilitas emosi, merasa
tidak berdaya, penurunan ingatan, konsentrasi berkurang, sulit mengambil keputusan, dan
merasa tidak berharga. Sulit untuk menentukan apakah masalah ini timbul akibat defisien-
si hormon atau merupakan faktor sekunder akibat gejala lain. Terdapat teori yang menga-
takan perubahan dalam kadar plasma serotonin, adrenalin, dan noradrenalin dapat menye-
babkan takikardia, vasodilatasi perifer, dan kecemasan. Namun demikian terdapat pula
pendapat yang mengatakan kecemasan yang dialami disebabkan karena rasa khawatir
dalam menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah dialami dan cemas akan hal-hal
yang mungkin muncul seperti keluhan fisik.

JENIS KELUHAN MENOPAUSE


Selain kecemasan, berdasarkan hasil penelitian Agustina (2021), wanita menopause
memiliki berbagai macam keluhan yang lain yaitu:

Tabel. 3
Jenis Keluhan Wanita Menopause
di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sereal Kota Bogor Tahun 2021 (n=107)
Jenis Keluhan Jumlah Presentase
1. Penurunan Fisik 88 82,2
2. Gejolak panas 10 9,3
3. Sering berkeringat 9 8,4
4. Jantung Berdebar 18 16,8
5. Sulit tidur 37 34,6
6. Sakit Kepala 45 42,1
7. Perasaan sedih 19 17,8
8. Mudah Marah 8 63,6
9. Sulit konsentrasi/pelupa 50 46,7
10. Penurunan gairah seks 51 47,7
11. Kulit Keriput 74 69,2
12. Nyeri sendi 85 79,4
13. Nyeri otot & tulang 70 65,4
14. Keputihan 17 15,9
15. Nyeri berkemih 2 1,9
16. Nyeri berhubungan 25 23,4
17. Sulit menahan BAK 20 18,7
18. Mudah lelah 56 52,3
19. Peningkatan kolesterol 15 14
20. Hipertensi 31 29
Jenis keluhan yang banyak dirasakan yaitu penurunan fisik 82,2 %, nyeri persendian
(79,4%), kulit keriput (69,2 %), nyeri otot dan tulang (65,4%),mudah marah ( 63,6%) dan
mudah merasakan lelah (52,3%). Sebagian kecil keluhan yang dirasakan yaitu nyeri saat
BAK (1,9%), sering berkering ( 8,4 %) dan gejolak panas ( 9,3%).

DAMPAK NEGATIF JANGKA PENDEK MENOPAUSE


1. Gangguan Vasomootor
Hot flus (perasaan panas dari dada hingga wajah), wajah dan leher menjadi berkeringat,
kulit menjadi kemerahan terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum dan sesudah
berhentinya menstruasi. Perasaan panas terjadi akibat peningkatan aliran darah di dalam
pembuluh darah wajah, leher dada dan punggung. Kulit menjadi merah dan hangat disertai
keringat yang berlebihan terutama pada malam hari, kadang – kadang diikuti dengan
menggigil atau kedinginan. Hot flashes dapat terjadi beberapa kali sehari atau hanya sekali
atau dua kali seminggu dan biasanya terjadi hanya beberapa tahun dan kemudian berhenti.
2. Night sweat ( Keringat di malam hari )
Keringat dingin dan gemetaran juga dapat terjadi selama 30 detik sampai dengan 5 menit.
3. Dryness Vaginal ( Kekeringan pada vagina)
Kekurangan estrogen menyebabkan jaringan vulva dan vagina menipis akibat hilangnya
jaringan lemak dan jaringanelasti. Hal ini sering menimbulkan pruritis ( rasa gatal) dan
dyspareunia ( nyeri senggama ). Area genital yang kering dapat membuat area genital
mudah terkena infeksi.
4. Penurunan daya ingat dan mudah tersinggung
Penuurunan kadar estrogen berpengaruh terhadap neurotranmiter yang ada di otak antara
lain dopamin, seratonin dan endorfin. Neurotransmiter ini berfungsi dalam menunjang
proses kehidupan. Dopamin berfungsi mempengaruhi emosi, sistem kekebalan tubuh dan
seksual. Kadar dopamin dipengaruhi oleh estrogen. Seratonin berfungsi untuk mempen-
garuhi suasana hati dan aktivitas istirahat sedangkan endorfin menjalankan fungsi yang
berhubungan ingatan dan perasaan seperti rasa nyeri, sakit. Penurunan kadar dopamin,
endorfin dan seratonin ini mengakibatkan gangguan yang berupa menurunnya daya ingat
dan suasana hati yang sering berubah atau mudah tersinggung.
5. Insomnia ( susah tidur)
Kesulitan tidur dapat disebabkan rendahnya kadar serotonin pada masa pre meno Bebera-
pa wanita mengalami kesulitan saat tidur,tidak dapat tidur dengan mudah atau bangun
terlalu dini kemudian tidak dapat tidur kembali. Hot flushes juga dapat menyebabkan
wanita terbangun dari tidur.
6. Gejala akibat kelainan metabolik.
Kelainan metabolik lemak di hati menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol LDL High
Density Lipoprotein dan menurunnya kadar kolesterol HDl / High Density Lipoprotein
yang mengabikatkan resiko terjadinya penyakit jantung.
7. Depresi ( rasa cemas)
Menurunnya kadar hormon estrogen menyebabkan turunnya nuerotransmiter di dalam
otak yang akan mempengaruhi suasana hati sehingga muncul perasaan cemas yang
merupakan pencetus terjadinya depresi ataupun stress.
8. Fatigue ( mudah lelah)
Rasa lelah seringkali muncul ketika menjelang masa pre menopause akibat perubahan
hormonal pada wanita terutama hormon estrogen.
9. Penurunan lobido
Faktor-faktor yang berkaitan dengan penurunan libido pada wanita usia pertengahan
begitu kompleks, termasuk depresi, gangguan tidur dan keringat malam hari. Hal ini
mengurangi energi untuk yang lain termasuk aktivitas seks. Beberapa wanita mengalami
penurunan gairah seks ketika menjelang pre menopause, hal ini terjadi karena adanya
perubahan pada vagina seperti kekeringan yang menyebabkan rasa sakit. Selain itu juga
karena terjadi perubahan hormonal sehingga dapat menurunkan gairah seks.
10. Drypareunia ( rasa sakit ketika berhubungan seksual)
Hal ini terjadi karena vagina menjadi pendek, menyempit, hilang elastisitas, epitel menipis
dan mudah trauma karena kurangnya lubrikasi.
11. Incontinensia urin ( beser)
Efek defisiensi estrogen pada uretra dan kandung kemih berhubungan dengan sindrom
uretral berupa frequency, urgency dan disuria. Beberapa wanita memiliki risiko terhadap
infeksi saluran kemih. Masalah lain adalah kesulitan untuk menampung urina yang cukup
lama sehinga dapat ditemukannya kebocoran urina selama latihan, bersin, batuk, tertawa
atau berjalan.
12. Ketidateraturan siklus haid
Adanya gangguan siklus haid seperti polymenorrhoea, olygomenorrhoea, amenorrhoea
dan metrorragia, hal ini terjadi karena kadar estrogen menurun saat pre menopause.
13. Hilangnya jaringan penunjang
Hilangnya jaringan kolagen sebagai unsur terpenting dari jaringan penunjang bagi tubuh
akan menyebabkan kulit menjadi tipis, kering dan keriput, rambut mudah rontok dan gigi
mudah goyang, kuku menjadi rusak, timbul rasa sakit dan lina pada daerah persendian
yang sering disalah artikan sebagai rematik.
DAMPAK NEGATIF JANGKA PANJANG MENOPAUSE

1. Osteoporosis
Yaitu suatu penyakit pada tulang tulang yang ditandai dengan hilangnya masa tulang
sehingga menjadi mudah patah dan tidak tahan terhadap tahanan atau benturan. Osteopo-
rosis pasca menopause disebabkan oleh dua hal penting yakni adanya proses penuaan dan
faktor defisiensi hormon estrogen yang berperan ntuk menjaga keseimbangan antara
kecepatan proses pembentukan tulang oleh sel osteoblast dengan kecepatan proses
kerusakan tulang oleh sel osteoklas. Selain itu estrogen juga berperan dalam dalam menja-
ga kadar mineral dan kolagen tulang, percepatan terjadinya osteo[orosis dipengaruhi pula
oleh kurangnya asupan kalsium di masa muda, kurangnya paparan sinar mata hari, aktivi-
tas fisik hipertiroid dan penggunaan obat kortisol.
2. Penyakit Jantung Koroner
Defisiensi estrogen akan menyebabkan turunnya kadar High Density Lipoprotein (HDL)
dan peningkatan kadar Low Density Lipoprotein (LDL), kondisi ini yang menyebabkan
peningkatan kejadian penyakit jantung koroner.
3. Demensia tipe Alzheimer
Sistem susunan saraf pusat merupakan target organ yang penting bagi hormon seks steroid
seperti estrogen. Akibat rendah hormon ini menyebabkan beberapa perubahan neuroen-
dokrin yang menyebabkan kelainan berkaitan dengan adanya kesulitan berkonsentrasi atau
hilangnya fungsi memori jangka pendek serta keluhan psikologis.
sepert sukar tidur, rasa gelisah/cemas, sedih, depresi. Kondisi hipoestrogen yang lama dan
berat, faktor genetik serta proses penuaan dapat menjadi penyebab dari demensia tipe
Alzheimer.

Dampak Terhadap Kejiwaan


Perubahan kejiwaan yang dialami wanita masa menopause meliputi merasa tua, tidak
menarik lagi, perasaan tertekan, mudah tersinggung, mudah terkejut sehingga jantung
berdebar, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual suami. Pada tahap premenopause
terjadi pergeseran dalam kehidupan psikis yang dapat menimbulkan suatu krisis dan
dimanifestasikan dengan gejala-gejala psikologis.
Berbagai cara dapat dilakukan guna membantu menurunkan keluhan menopause dengan
merubah gaya hidup yang lebih sehat melalui berolah raga yang teratur, mengkonsumsi
makanan yang bergizi serta melakukan upaya – upaya untuk meringankan keluhan dengan
terapi akupresur.
AKUPRESUR
Akupresur merupakan cabang dari Ilmu Pengobatan Tradisional Cina yang terfokus pada
titik-titik local (acupoints) meridian tubuh dengan cara dipijat yang bertujuan untuk
melancarkan titik-titik Qi (chi/energi) meridian didalam tubuh manusia.
Meridian terjemahan dari kata Cing (membujur) dan Luo (melintang) yang merupakan
sebuah saluran yang tersebar di seluruh tubuh membentuk sebuah jala yang teratur. Merid-
ian adalah suatu system saluran yang dilalui Energi Vital (Chi Sieh) dalam tubuh manusia,
sebagai pengontrol /pengendali dalam tubuh secara sistematis. Dengan kata lain meridian
adalah system saluran titik-titik akupuntur yang terletak pada bagian atas pembuluh darah
dan merupakan tempat saluran energi vital yang mengendalikan pembuluh darah tubuh.
Akupresure adalah terapi tekanan pemijatan atau penekanan di permukaan tubuh pada
titik-titik akupuntur (acupoints) atau meridian dengan menggunakan jari tangan, atau
bagian tubuh lain seperti telapak tangan dan siku, atau alat bantu yang berujung tumpul
dan dengan bantuan minyak atau pelicin untuk mendapatkan manfaat kesehatan.

Cara menentukan titik acupoints adalah dengan mencari daerah yang dekat dengan tulang,
otot, atau tendon. Sebagian besar acupoints berada pada cekungan tubuh di antara tulang,
otot, atau tendon.
Lamanya terapi masing-masing titik antara 30-60 detik lalu dilanjutkan ke titik-titik lainn-
ya yang berhubungan dengan area keluhan sesuai dengan tingkatan keluhan dan dalam
kondisi rileks. Terapi ini dapat dilakukan selama 2-3 kali sehari. Penekanan ini diberikan
dengan lembut, secara bertahap meningkat hingga dirasakan sensasi ringan atau sedang
tetapi bukan rasa sakit yang berlebih. Pada orang yang sehat tekanan yang kuat dapat
diberikan, namun pada bayi, orang tua, atau lansia yang lemah atau rapuh, hanya diperlu-
kan stimulasi yang sangat ringan. Selama terapi sangat baik disertakan dengan Doa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
Kondisi yang tidak dianjurkan tindakan akupresur dalam keadaan:
1. Terlalu lapar atau terlalu kenyang
2. Emosi yang labil
3. Tubuh sangat lemah
4. Daerah luka yang terbuka

MANFAAT AKUPRESUR
1.
Memberikan keseimbangan Bio energi (Qi) tubuh (fisik), emosi dan spiritual yang
2. bertujuan dalam proses penyembuhan dari suatu keluhan tubuh.
3. Menyelaraskan kondisi Bio Energi (Qi), pikiran (psikis) dan program terapis.
Merangsang energi dari tubuh sendiri untuk dapat menyingkirkan sumbatan Bio
Energi dan rasa lelah.
Langkah-langkah untuk memulai terapi:
1) Posisikan diri pada keadaan santai/rilek, boleh sambal duduk atau tiduran
2) Tarik nafas dari hidung, hembuskan dari mulut
3) Tangan memegang titik akupunktur, boleh menutup mata

Jenis-jenis akupresur yang dapat digunakan untuk menurunkan keluhan menopause antara
lain:
A. Jaripuntur natural terapi
B. Akupresur untuk mengatasi stress dan kecemasan
C. Akupresur mengurangi sakit kepala migrain
D. Akupresur mengatasi darah tinggi/Hipertensi
E. Akupresur mengatasi nyeri leher, pundak, bahu
F. Akupresur mengatasi nyeri pinggang
G. Akupresur mengatasi stres
H. Akupresur mengatasi nyeri lutut
I. Akupresur mengatasi sulit tidur

A. JARIPUNTUR NATURAL TERAPI MENINGKATKAN STAMINA TAHAN


TUBUH
Jaripuntur adalah tekanan pijatan yang hanya terfokus pada jari-jari tangan dan kaki.
Masing-masing jari terdapat titik-titik meridian berawal dan berakhir dari satu jari menuju
jari lainnya yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan dan saling mempen-
garuhi meridian antar organ untuk membentuk kesimbangan.

Pemijatan atau pengurutan dilakukan pada jari diantara batas kuku kiri dan kanan. Pemi-
jatan dilakukan dengan 2 cara, yaitu menekan lepas , menekan memutar dari kiri ke kanan
.
Manfaat terapi jaripuntur adalah untuk mengurangi rasa nyeri, kaku, kesemutan, kram
pada tangan dan kaki, karena dengan tekanan, pijatan, pengurutan membuat aliran meridi-
an tubuh dan peredaran darah menjadi lebih lancar sehingga tercipta keseimbangan organ
tubuh.
Gambar 1. Teknik pemijatan jaripuntur:

(1) (2)
B. AKUPRESUR MENGATASI STRESS DAN KECEMASAN
Dapat dilakukan pemijatan pada:
HT 7 :
pada lekuk sisi ulnar lipat pergelangan tangan, pada tepi radial dari tendon muskulus karpi
ulnaris (lokasi yang letaknya di lekukan garis pergelangan tangan bagian dalam, segaris
dengan jari kelingking).

Gambar 2. Teknik pemijatan HT 7


PC 6 Neiguan :
Dua cun proksimal lipat pertengahan tangan, antara tendon muskulus palmaris langus dan
tendon muskulus fleksor karpi radialis (3 jari di atas pergelangan tangan antar tendon)

Gambar 3. Teknik Pemijatan PC 6 Neiguan

GV 20 Baihui :
Tujuh cun dari batas rambut posterior atau 5 cun dari batas rambut anterior. Titik
pertemuan antara garis sagittal medialis dengan garis yang menghubungkan kedua ujung
kranial daun telinga (di kepala bagian atas tepatnya di ubun-ubun).
Gambar 4. Teknik Pemijatan GV 20 Baihui
C. AKUPRESUR MENGURANGI SAKIT KEPALA MIGRAIN
Sakit kepala adalah rasa sakit atau nyeri di kepala yang bisa muncul secara bertahap atau
mendadak. Nyeri bisa muncul di salah satu sisi kepala atau di seluruh bagian kepala. Sakit
kepala bisa membuat kepala terasa berdenyut atau seperti terlilit kencang oleh tali. Sakit
kepala migrain ditandai dengan timbulnya rasa sakit pada sebagian sisi kepala.
1. Akupresur pada keluhan sakit kepala samping kiri atau kanan, yaitu:
EX HNN 5, Taiyang :
Bagian temporal dari kepala, antara lateral ujung mata dan chanhus externus, dengan jarak
1 jari tangan (kepala bagian depan yang terletak di lekukan tulang pelipis, sejajar dengan
sudut mata luar).
Gambar 5. Teknik Pemijatan EX HNN 5, Taiyang

2. Akupresure pada keluhan sakit kepala bagian belakang yaitu:


GB 20 Fengchi :
Pada lekuk antara origo muskulus streno kleidomastoideus dan muskulus trapezius (di
belakang kepala, 1 ibu jari tangan dan di atas batas rambut bagian belakang).

Gambar 6. Tehnik pemijatan GB 20 Fengchi

11
3. Akupresure sakit kepala bagian atas, yaitu:
GV 20 Baihui :
Tujuh cun dari batas rambut posterior atau 5 cun dari batas rambut anterior. Titik
pertemuan antara garis sagittal medialis dengan garis yang menghubungkan kedua ujung
kranial daun telinga (di kepala bagian atas tepatnya di ubun-ubun)

D. AKUPRESUR MENGATASI TEKANAN DARAH TINGGI


Dapat dilakukan pemijatan pada daerah:
LV 3 Taichong :
pada lekuk distal dari pertemuan basis osteo metatarsal I dan II
Gambar 6. Teknik Pemijatan LV 3 Taichong

12
GB 20 Fengchi :
Pada lekuk antara origo muskulus streno kleidomastoideus dan muskulus trapezius (di
belakang kepala, 1 ibu jari tangan dan di atas batas rambut bagian belakang).

E. AKUPRESUR MENGATASI NYERI LEHER


GB 20 Fengchi :
Pada lekuk antara origo muskulus streno kleidomastoideus dan muskulus trapezius (di
belakang kepala, 1 ibu jari tangan dan di atas batas rambut bagian belakang).

13
BL 10 Tianzhu
Pada garis sagital 0,5 cun kranial dari batas dorsal rambut

Gambar 8. Tehnik pemijatan BL 10 Tianzhu

F. AKUPRESUR MENGATASI NYERI BAHU


GB 21 Jianjing:
Dapat dilakukan pemijatan pada lokasi yang letaknya pada pertengahan garis penghubung
antara acromion klavikula dan tepi kaudal prosesus spinosus cervikalis VII (Dazhui).

Gambar 9. Tehnik pemijatan GB 21 Jianjing

14
G. AKUPRESUR MENGATASI NYERI PINGGANG
BL 23 Shenshu :
Lokasi yang letaknya antara lumbal II – III, 2 jari lateral dari meridian du/tulang belakang
(di pinggang sejajar dengan pusar, selebar 2 jari tangan kesamping kiri dan kanan dari
garis tengah tubuh).

Gambar 10. Tehnik Pemijatan BL 23 Shenshu

H. AKUPRESUR MENGATASI NYERI LUTUT


ST 35 Dubi : Pada lekuk setinggi tepi kaudal os patella, lateral dari ligament patella
( lebih jelas bila sikap lutut fleksi):

Gambar 11. Tehnik pemijatan ST 35 Dubi

15
BL 40 Weizhong :
Pada pertengahan lipat melintang kulit poplitea, ditengah-tengah tendon muskulus bicep
femoris dan tendon muskulus semi membranosis ( pertengahan lipat lutut).

Gambar 12. Teknik pemijatan BL 40 Weizhong

I. AKUPRESUR MENGATASI SULIT TIDUR


Dapat dilakukan pemijatan pada:
GV 20 Baihui :
Tujuh cun dari batas rambut posterior atau 5 cun dari batas rambut anterior. Titik
pertemuan antara garis sagittal medialis dengan garis yang menghubungkan kedua ujung
kranial daun telinga (di kepala bagian atas tepatnya di ubun-ubun).

16
HT 7 :
pada lekuk sisi ulnar lipat pergelangan tangan, pada tepi radial dari tendon muskulus karpi
ulnaris (lokasi yang letaknya di lekukan garis pergelangan tangan bagian dalam, segaris
dengan jari kelingking.

17
EX HN 16 Anmian:
Pertengahan garis datar antara Fengchi ( GB 20) dan Yifeng (TE 17/dorsal dari tepi kaudal
dari lobus aurikularis, pada lekuk antara angulus mandibulae dan prosesus mastoideus).

Gambar 13. Tehnik pemijatan EX HN 16 Anmian

18
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, 2021, Hubungan Kecemasan Terhadap Keluhan Keluhan Menopause pada


Wanita Usia 45-50 di Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor. Jurna Riset Kesehatan Poltek-
kes Poltekkes Depkes Bandung. Vol. 13 No.2.

Kwan, H.K, 2020, Self HealingnTherafy Menggunakan Akupunktur dengan Jari Tangan
Tanpa Jarum Tanpa Rasa sakit. Jakarta: Tangga Pustaka.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Buku Saku 1 Petunjuk Praktis Toga dan Akupresur.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Pratiwi, L, M.KM., dan Yane L, M.KM. 2021. Serba-Serbi Menopause (Sudut Pandang
Teori dan Penelitian). Sukabumi: CV Jejak

Perhimpunan Dokter Spesialis Akupuntur Medik Indonesia. 2016. Panduan Praktik Klinik
Akupunktur Medik. Jakarta: PDAI

Suhaidah, Dedeh. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan


Perempuan dalam Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Pulo
Gebang Jakarta Timur. Diakses melalui https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bit-
stream/123456789/25846/1/dedeh%20suhaidah-fkik.pdf

Suparni, Ita Eko. 2016. Menopause Masalah dan Penanganannya. Yogyakarta: Deepublish

Soheir M. El kosery., Adel F. EL-Bigawy. Effect of Acupressure in Relieving Post-Meno-


pausal Hot Flashes. Cairo Univ., Vol. 17, No. (2) Jul. 2012

Speller, M. L. 2008. The Menopause Answer Book: Treatments and Solutions For Your
Unique Symptoms. Illinois: Sourcebooks Inc

Saputra Kusnadi. 2017. Akupunktur Dasar. Surabaya: Airlangga University Press.


Wong, M. Ferry., Rifatun, N. 2019. Kesehatan Holistik Ibu dan Anak untuk Generasi Anti
Stunting. Jakarta: Wong Publishing

Wong, M. Ferry. 2011, Panduan Lengkap Pijat. Jakarta: Penebar Plus.

Young, Jacqueline. 2013. Acupressure: Simple Steps to Health : Discover Your Body's
Powerpoints for Health and Relaxation. London: Thorsons

19
PROFIL PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Program Studi Keperawatan Bogor adalah salah satu institusi pendidikan tinggi keper-
awatan yang ada di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung, beralamat di
Jl. Dr. Sumeru No. 116. Kota Bogor.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No.


298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001, tanggal 16 April 2021 AKPER Depkes Bogor menjadi
bagian dari Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Depkes Bandung, beralih nama
menjadi Program Studi Keperawatan, yang telah berhasil meluluskan mahasiswa
sebanyak 25 angkatan pada tahun 2022.

VISI Program Studi yaitu menjadi Program Studi Keperawatan yang berorientasi pada
lulusan yang unggul dalam keperawatan psikososial serta memiliki daya saing di pasar
kerja, MISI Program Studi yaitu:
1. Melaksanakan pendidikan berorientasi pada pengembangan kualitas sumber daya
manusia keperawatan dengan penekanan pada aspek psikososial.
2. Melaksanakan penelitian berbasis psikososial dan publikasi ilmiah
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat berorientasi psikososial
4. Mengembangkan jenjang kemitraan dalam optimalisasi penyelenggaraan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dan pasar kerja .
5. Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan dalam budaya kreatif dan mandiri
berorientasi pada psikososial.
6. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan manajemen pendidikan serta penunjang
kependidikan.

20
PROFIL PENULIS

Agustina, SKM. MKM, saat ini bekerja sebagai dosen di Program Studi Keperawatan
Bogor Poltekkes Kemenkes Bandung, bergabung sejak tahun 2003 sampai dengan
sekarang. Sebelumnya sebagai dosen di Program Studi Kebidanan Cipto Mangunkusumo
Poltekkes Jakarta III sejak tahun 1994 sampai tahun 2002. Penulis adalah lulusan Magister
Kesehatan Masyarakat FKM UI peminatan promosi kesehatan (2011), S1 FKM UI pemi-
natan kesehatan reproduksi (2001) dan AKPER DepKes Pajajaran Bandung (1993 ).

Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya penelitian, penulis sangat tertarik
dalam bidang kesehatan reproduksi masa menopause. Hal ini dibuktikan beberapa jurnal
hasil penelitian yaitu: 1) Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan menjelang
menopause pada pegawai jurusan Keperawatan dan Kebidanan Poltekkes Bandung (Jurnal
Litbin Poltekkes Bandung, 2005). 2). Hubungan kecemasan dengan keluhan wanita meno-
pause di wilayah Puskesmas Tanah Sereal Kota Bogor ( Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes
Bandung, 2021). 3). Penurunan kecemasan pasien komorbid pada pandemic covid-19
melalui intervensi resiliensi, ( Jurnal keperawatan STIKES Kendal, 2021).
Selain itu sebagai pembicara pemaparan hasil penelitian “ Pengaruh Parent Education
Program terhadap kemandirian ibu post partum dalam merawat bayi baru lahir, dalam
rangka pembinaan institusi Pendidikan Kesehatan se Kota Bogor yang diselenggarakan
oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor tahun 2019. Moto hidup penulis: “Terus berupaya mem-
beri yang terbaik” .

Ns.Ati Nuraeni, SKp,M.Kep,Sp.Kom, saat ini bekerja sebagai dosen pada Program
Studi Keperawatan Bogor Poltekkes Kemenkes Bandung, sejak tahun 2001 sampai
dengan sekarang. Sebelumnya sebagai guru SPK Dep.Kes dari tahun 1982 sampai 1997
kemudian menjadi dosen pada Akademi Kebidanan Dep.Kes Bogor sejak tahun 1998
sampai tahun 2000. Penulis adalah lulusan Magister Keperawatan dengan peminatan
Keperawatan Komunitas UI (2003), S1 Keperawatan UI (1995) dan AKPER DepKes
Bandung (1981 ).

Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya penelitian antara lain 1). Efektifitas
Model Pendekatan Kelurga dan Klien/MPK2 Terhadap Dukungan Keluarga dan Kepatu-
han Perawatan Klien Tb Paru (2017), 2) Pengaruh DM Tipe 2 terhaap Ereksi (2018), 3)
Pengaruh pemberian terapi tawa, support grup terapi dan minum monyitmadu terhadap
penurunan tingkat depresi (2020) dan 4) Pengaruh intervensi manajemen stres: teknik
relaksasi dan pemberian lemonyit madu terhadap tingkat stres klien komorbid pada masa
pandemi covid -19 (2021).

21
Ns. Yanti Apriyanti, S.Kep, Saat ini bekerja sebagai Pranata Laboratorium Pendidik Ahli
Muda di Program Studi Keperawatan Bogor Poltekkes Kemenkes Bandung . Bergabung
sejak 2016 sampai sekarang. Pengalaman bekerja diawali sebagai staff pengajar Akademi
Keperawatan Manggala Husada Jakarta dari tahun 1999-2010 , Perawat Pelaksanan Di
RSUP Fatmawati dari tahun 2010-2016 . Riwayat Pendidikan Tamat Akademi Keper-
awatan Manggala Husada tahun 1999, Pendidikan sarjana keperawatan dan Ners di Fakul-
tas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Tahun 2001-2004, Akta V dari Universitas
Negeri Jakarta tahun 2005, Saat ini sedang menempuh Pendidikan Magister Keperawatan
Di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Peminatan Keperawatan Jiwa. Aktif
pada organisasi PPNI sebagai sekertaris DPK Institusi Pendidikan Kota Bogor, sebagai
anggota Forum Indonesia Anti Narkoba.

Franciscus Xaverius atau biasa disapa M. Ferry Wong menempuh pendidikan Sarjana
Manajemen Informatika di Universitas Bunda Mulia (1994-1999), Akupunktur Terampil
LKA Sumber Kasih, Depdiknas (2005-2006), Master Graphology International School of
Handwriting Analysis Karohs USA (2014-2015), Diploma Tiga Akupunktur di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia (2017-2020), Sarjana Terapan Akupunktur dan
Pengobatan Herbal di Politeknik Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia (2020-2021),
Magister Hukum Kesehatan Universitas Swadaya Gunung Jati (2020-sekarang), dan
Sarjana Psikologi Universitas Teknologi Nusantara (2021-sekarang). Pendidikan Sertifi-
kasi yang diperoleh adalah Pendidik & Penguji Kompetensi Bidang Akupunktur Depdi-
knas (2010-2013), Hypnotherapy & Hypnotherapist, HTII (2010-2011). Penemu dan
prakarsa rekor MURI 2010 Pijat Jaripunktur dengan peserta terbanyak diperoleh melalui
kegiatan alumni mahasiswa UBM.
Pengalaman mengajar ilmu komputer (1994-1996), Sales Manager Komputer
(1996-2001), Analis Space Manajemen Perusahaan minyak goreng (2002), General Mana-
jer Perusahaan Jamu (2004-2014), Praktisi Kesehatan Akupunktur dan Herbal (2006-seka-
rang).
Beberapa posisi organisasi yang dijabat adalah Bidang Penelitian & Pengembangan GP
Jamu (2011-2014),
Beberapa karya bukunya adalah Pahala, 9 Terapi Pengobatan Terdasyat, Panduan Lengkap
Pijat, Pijat Mencerdaskan Otak, Acuyoga, Smartpunktur, Hipnopunktur, Jaripunktur, A
Soul of Healing with Communication & Motivation, Holistik Care with Jaripunktur,
Kesehatan Holistik Ibu & Anak Generasi Anti Stunting.

22
Saat ini beliau banyak memberikan kuliah umum/pakar kesehatan holistik dan
komplementer di berbagai kampus (Akademi Duta Dharma, Politeknik Harapan
Bersama, Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram, Palembang, Pontianak, Sema-
rang, Solo, Sorong, Stikes Cirebon, Stikes Patria Husada, Stikes Muhammadiyah
Cirebon, Stikes Wiyata Husada, UBM, Unhaka, UNW ), seminar dan pelatihan
kesehatan holistik di organisasi profesi Tenaga Kesehatan (IBI, IKNI, PIKTI), Dinas
Kesehatan (Blora, Tangerang Selatan, Sambas), masyarakat umum, media sosial,
media cetak dan media televisi.

23

Anda mungkin juga menyukai