Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGHANTAR PROFESI FARMASI

OLEH :

NAMA : I PUTU ALDI VEDAYASA

NIM : 221032

PRODI : S1 FARMASI REGULER 2022

SEKOLAH TINGGI FARMASI MAHAGANESHA

TAHUN AJARAN 2022/2023


Tugas Resume Pengantar Profesi Farmasi

Perkembangan ilmu pengetahuan

Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat
dibuktikan kebenarannya secara empiris. Sementara itu, pengetahuan adalah keseluruhan
pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai metafisik maupun fisik. Ilmu pengetahuan
sudah berkembang dengan pesat mengikuti alur waktu zaman modern. Perkembangan ilmu
pengetahuan akan membawa dampak positif bagi kehidupan umat manusia, diantaranya
mempermudah aktifitas manusia. Diantaranya, memberikan berbagai kemudahan,
mempercepat dan mempermudah proses informasi dan distribusi dalam kegiatan ekonomi,
menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat. Meski demikian,
Perkembangan ilmu pengetahuan juga memiliki dampak negatif. Diantaranya munculnya
kejahatan baru khususnya cyber crime, berkembangnya sifat konsumtif, hilangnya (pudarnya)
budaya tradisional, menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial serta munculnya hoax atau
berita bohong dan disinformasi. Untuk itulah dalam menggunakan ilmu pengetahuan kita harus
bisa bijak dan selalu memperhatikan dampak yang mungkin ditimbulkan.

Perkembangan Ilmu seperti yang telah diuraikan diatas membawa implikasi terhadap
paradigma Cartesian-Newtonian yang dilandaskan pada asumsi-asumsi subjektivisme-
antroposentristik,dualisme,mekanistik-deteministik,reduksionisme-atomistik,intrumen-
talisme, materialisme- saintisme. Ketujuh asumsi ini tidak memadai lagi sebagai cara pandang
untuk memahami realitas. Di sisi lain perkembangan ilmu memberikan jalan untuk dapat
merekontruksi paradigma baru yang holistik. Paradigma holistik ini sangat membantu untuk
dapat memahami realitas lebih menyeluruh.

Dalam bidang Farmasi, Farmasi merupakan salah satu bidang ilmu kesehatan yang merupakan
kombinasi dari ilmu kesehatan, ilmu fisika, dan ilmu kimia. Yang mempunyai tanggung jawab
memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup farmasi sangatlah luas
termasuk penelitian, pembuatan, peracikan, penyediaan sediaan obat, pengujian, serta
pelayanan informasi obat. Ilmu farmasi adalah ilmu interdispliner yang mempelajari
rancangan, aktivitas, penyebaran, penyusunan dan penggunaan obat. Bidang ini melibatkan
baik ilmu dasar maupun ilmu terapan seperti misalnya kimia(organik,anorganik, biokimia,
analitik), biologi (anatomi dan fisiologi, biokimia, biologi sel dan biologi molekuler),
matematika, fisika, tehnik kimia dan menerapkan prinsip dasarnya dalam studi obat-obatan.
Sebagai ilmu tentunya Ilmu Farmasi baik paradigma Cartesian-Newtonian (Reduksionisme )
maupun paradigma Holistik ( Holisme ) akan mempengaruhi perkembangannya yang secara
serta merta juga akan mempengaruhi pelaksanaan profesi kefarmasian.

Cara mendapatkan Ilmu Pengetahuan(IP)

Dalam mendapatkan ilmu pengetahuan menurut Epistemologi,kita dapat menggunakan metode


ilmiah dengan menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif dalam membangun
pengetahuan, dengan tahapan ilmiah sebagai berikut:

• Perumusan masalah
• Penyusunan kerangka berpikir
• Perumusan Hipotesis
• Pengujian Hipotesis
• Penarikan kesimpulan;dan
• Struktur pengetahuan ilmiah

Untuk itu,cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (IP) bisa kita miliki melalui:

➢ Pengalaman,
➢ Ingatan,
➢ Membuktikan,
➢ Minat dan rasa ingin tahu
➢ Melalui pikiran dan nalar yang memungkinkan seseorang mengembangkan ilmu
pengetahuan
➢ Bisa kita lakukan untuk mencapai ilmu pengetahuan dengan logika
➢ Menggunakan bahasa,karena semua kegiatan yang dilakukan diekspektasikan melalui
Bahasa.

Mula-mula berkembang ilmu pengetahuan tentang agama dan filsafat

Filsafat menjangkau wilayah baik fisik maupun yang metafisik (tuhan,semesta, dan alam).
Filsafat dan agama memiliki keterkaitan dan saling menunjang bagi manusia, yaitu akal, budi,
dan serta rasa keyakinan. Berkembangnya ilmu pengetahuan tentang agama, yaitu mendukung
segala kegiatan ilmiah. Ilmu pengetahuan selalu menyertakan agama karena mengajarkan
kebaikan dan etika, sehingga menjadi penyeimbang dalam perkembangan sains dari massa ke
massa. Pada berkembangnya filsafat membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan
yang ilmiah dengan yang tidak ilmiah. Dimana filsafat memberikan landasan historis-historis
bagi setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni dan juga dapat memberikan nilai dan orientasi
yang jelas bagi setiap disiplin ilmu. Dalam waktu yang singkat berkembanglah berbagai
teknologi yang hadir dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. Dimana di zaman teknologi ini
berbagai aspek keseharian mulai dari belajar, hingga mencari informasi semuanya dilakukan
dengan bantuan teknologi yang sangat berbeda. Pada zaman agama dan filsafat yang
memperoleh ilmu pengetahuan melalui cara sederhana yang melalui dari wahyu tuhan dan
bergantung pada alam semesta. Semua teknologi lahir dari sebuah tujuan yang akan ingin
didalami. Ilmu pengetahuan dan agama itu sendiri sangat berhubungan erat.

Berkembang IPTEK yang menghasilkan alat-alat untuk mempermudah hidup manusia


hingga terjadi Revolusi (1-4)

Sebelum revolusi 1.0 terjadi, manusia hanya mengandalkan tenaga otot,tenaga air, ataupun
tenaga angin. Hal ini memiliki kendala yang cukup besar karena tenaga-tenaga tersebut cukup
terbatas. Namun hal tersebut berubah dengan adanya revolusi industri. Dimana revolusi
industri merupakan perubahan besar dalam cara manusia memproduksi barang atau jasa.
Hingga saat ini Revolusi itu sendiri telah memasuki revolusi industri keempat atau lebih
dikenal dengan istilah revolusi industri 4.0. Perubahan yang terjadi berdampak pada seluruh
bidang kehidupan seperti dalam bidang Kesehatan, ekonomi, sosial, politik, dan juga budaya
serta bersifat global.

1. Revolusi industri 1.0

Revolusi industri ini adalah era yang terjadi pada abad ke-18 (1760-1840) yang ditandai dengan
adanya penemuan mesin uap pada tahun 1776 oleh James Watt di Negara Inggris sehingga
membawa perubahan besar diberbagai sektor.

2. Revolusi industri 2.0

Terjadi pada awal abad ke-19 tahun 1870-an. Revolusi ini berfokus kepada efisiensi mesin di
setiap Lini dalam proses produksi karena ditemukannya tenaga listrik.

3. Revolusi industri 3.0

Revolusi ini terjadi sekitar awal abad ke-20 (1970-an) yang ditandai dengan penemuan mesin
yang bergerak, yang berpikir secara otomatis yang perlahan menggantikan peran-peran
manusia dilapangan,seperti komputer,software,dan robot pada era inilah dimulainya
digitalisasi khususnya di dunia industri

4. Revolusi industri 4.0

Adalah era yang saat ini kita jalani, dimana pengembangan teknologi lebih lanjut seperti
internet, komputerisasi,microchip,machine learning, deep learning bahkan kendaraan otonom
merevolusi setiap proses mulai dari produksi hingga distribusi dan berfokus kepada
keberlanjutan. Teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya seperti ojek online, tarik
uang tunai lewat ponsel, dan lain-lain pun bermunculan di era revolusi industri terbaru ini

Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Revolusi pada bidang Farmasi

Setelah berkembangnya teknologi sebagai ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat.
Ternyata juga berpengaruh dalam bidang farmasi sehingga mengalami revolusi. Dimana dalam
industri farmasi sangat membutuhkan suatu teknologi canggih demi melakukan efisiensi dan
menjaga kualitas dari suatu produk agar tetap terjamin mutunya. Yang menjadi sasaran
utamanya adalah aspek penjaminan mutu yang baik, mulai dari bahan baku sampai menjadi
keamanan, tentunya akan mendukung keberhasilan suatu produk. Sektor Kesehatan atau
khususnya dalam bidang farmasi merupakan sektor yang dapat berpengaruh kuat dalam
perkembangan era revolusi industri 4.0 karena pemanfaatan teknologi untuk memantau status
kesehatan seseorang atau status kepatuhan pasien mengkonsumsi obat yang diresepkan sangat
membantu tenaga kesehatan dan farmasi untuk mencapai tujuan terapi pasien. Oleh karena itu
para petugas kesehatan termasuk para apoteker harus memahami betul karakteristik masyarakat
yang akan di layani dan memberikan layanan kefarmasian yang berbasis digital. Ada beberapa
aplikasi medis yang sangat hebat muncul dari kombinasi teknologi fisika, digital dan biologi
termasuk pil yang menggabungkan sensor digital untuk mengatur pelepasan obat. Secara
global, semua teknologi ini diharapkan oleh banyak pihak untuk dapat berdampak besar bagi
kesehatan. Penggunaan bioteknologi dalam industri obat-obatan dan farmasi adalah
perkembangan yang paling berpengaruh di dunia teknologi.

Anda mungkin juga menyukai