Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab-bab
sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Novel merupakan karya prosa fiksi yang ditulis secara naratif (dalam bentuk cerita)
yang memiliki unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik yang dapat mendukung sebuah novel.
Unsur instrinsik itu meliputi tema, tokoh, alur, setting, sudut pandang, dan amanat.
Sedangkan unsur ekstrinsiknya meliputi biografi pengarang, sosial budaya pengarang, politik
dan ekonomi.
Membaca sebuah novel pada hakikatnya merupakan kegiatan apresiasi sastra secara
langsung. Maksudnya adalah kegiatan memahami novel dengan sungguh-sungguh sehingga
tumbuh pengertian, penghargaan, serta kepekaan kritis yang baik terhadap novel yang dibaca.
Dengan begitu, pembaca tidak hanya mengetahui jalan ceritanya saja,tetapi juga unsur-unsur
yang mendukungnya.
Novel Hati Suhita merupakan karya prosa fiksi yang unsur instrinsiknya sebagai
berikut:
1. Temanya adalah
2.  Tokoh utamanya adalah Alina Suhita dan Gus Albirruni serta ditunjang oleh beberapa
tokoh tambahan lainnya.
3.  Alurnya menggunakan alur maju yakni menceritakan masa lampau ke masa depan.
4. Setting yang digunakan adalah setting tempat, setting waktu, dan setting suasana.
5.  Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama “aku” maha tahu.
6.  Amanatnya adalah berjuanglah dengan keras untuk mencapai keinginanmu.
B. Kritik dan Saran
Dengan tersusunnya makalah ini penulis menyarankan agar pembaca pada umumnya
serta siswa-siswi MA AL ITTIHAD Tawangsari pada khususnya, dapat mengetahui dan
memahami tentang macam-macam unsur instrisik dalam sebuah novel maupun karya sastra
lainnya.
Selain itu, disarankan agar para siswa-siswi senantiasa untuk membaca dan menelaah
apa yang ada disekitarnya untuk mempertajam fikiran, salah satu caranya adalah dengan
menelaah karya satra yang banyak akan nilai kemanusiaan dan kehidupan.
Setelah para siswa-siswi membaca ataupun menelaah karya sastra, hendaknya para
siswa-siswi mampu menyebutkan satu-persatu unsur instrinsik yang terkandung dalam
sebuah karya sastra, yang meliputi tema, tokoh, alur, setting, sudut pandang, dan amanat.
Dengan begitu siswa-siswi mampu memahami jalan cerita di dalamnya serta mampu
menceritakan kembali cerita yang dibaca. Dan juga, disarankan kepada pembaca pada
umumnya serta siswa-siswi MA AL ITTIHAD pada khususnya, mampu memahami dan
menangkap nilai-nilai kehidupan pada sebuah karya sastra yang dibaca sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis menerima setiap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang
dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. 

Anda mungkin juga menyukai