Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bragy Nizar Adi Brata

Kelas : X MIPA B
No. : 10

RINGKASAN MATERI
BAB 6 STOIKIOMETRI

 MASA ATOM RELATIF (AR)


Perbandingan masa atom antar unsur:
Ar unsur X = massa rata - rata 1 atom unsur X
1/12 massa 1 atom C-12
Karena 1/12 massa 1 atom C-12 = 1 SMA, maka juga dapat ditulis
Ar unsur X = massa rata - rata 1 atom unsur X
1 SMA
 MASSA MOLEKUL RELATIF
Perbandingan antaramassa rata-rata
Suatu molekuldengan1Τ12 darimassa 1 atom C-12
Mr = massa rata-rata 1 molekul
1/12 massa 1 atom C-12

ATAU

Mr= Σ Ar

MOL
 Hubungan mol dengan jumlah partikel
Jumlah partikel = n x L
1 mol = 6,02 x 1023 partikel = L (bilangan Avogadro)
Artinya : Dalam 1 mol zat, terdapat 6,02 x 1023 partikel

Partikel: Atom, molekul, ion


1 mol Cu = 6,02 x 10^23 atom Cu
1 mol H2O = 6,02 x 10^23 molekul H2O
1 mol Cl = 6,02 x 10^23 ion Cl
 Hubungan Mol dengan massa
Massa Molar (mm) = Massa yang dimiliki oleh 1 mol zat
Untuk partikelberupa atom :
mm = Ar gram/mol
Untukpartikelberupasenyawa/ molekul :
mm = Mr gram/ mol, MAKA:
 m = n x mm
 m = n x Ar atau m = n x Mr
Keterangan:
m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
mm = massa molar = Ar atau Mr (gram/mol)

 Hubungan Mol dengan volume gas

V = n x Vm
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol)

1. Keadaan STP (Standard Temperature and Pressure)


Suhu : 0o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan STP, Vm sebesar 22,4 liter/mol

2. Keadaan RTP (Room Temperature and Pressure)


Suhu : 25o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan RTP, Vm sebesar 24 liter/mol

3. Keadaan tertentu dengan P dan T diluar keadaan STP dan


RTP, volume gas ditentukan dengan persamaan :

PV = nRT
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L.atm/mol.K
T = suhu mutlak gas (K = 273 + suhu celcius)
P = tekanan gas (atm)

4. Keadaan yang mengacu pada keadaan gas lain. Pada P dan T


yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah
molnya.
V1 = n2
V2 n2

Keterangan :
V1 = volume gas 1 (liter)
n1 = jumlah mol gas 1 (mol)
V2 = volume gas 2 (liter)
n2 = jumlah mol gas 2 (mol)

 KEMOLARAN (M)
Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan

M = n/V
M = massa/Mr x 1/V
M = massa/Mr x 1/p
Keterangan :
M = molaritas (mol/L)
n = jumlah mol (mol)
V = volume larutan (L)
Mr = Massa molekul relatif (gram/mol)
p = massa pelarut (kg)

 Fraksi Mol
Perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol
Larutan

Xp = np/(np+nt)
Xt = nt/(nt+np)
Xt + Xp = 1
Keterangan :
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi molzat terlarut
np = mol pelarut
nt = mol zat terlarut

 Persen massa:
%massa = massa terlarut/massa larutan x 100%
 Persen volume
%volume = volume terlarut/volume larutan x 100%

 Kadar Unsur dalam Senyawa


Kadar unsur X = X x Ar/Mr x 100%
Dimana :
x = jumlah atom unsur X dalma 1 molekulsenyawa
= indeks dari unsur X dalam rumus kimia senyawa
 Koefisien reaksi zat X
Mol zat X=Koefisien reaksi zat X/Koefisien rekasi zat yg diketahui x Mol zat yg
diketahui.
 Pereaksi Zat Pembatas
Pereaksi yang habis terlebih dahulu
Cara menentukan:
1. Menentukan jumlah mol zat- zat yang diketahui
2. Menentukan jumlah mol setiap zat dibagi dengan koefisien
reaksinya masing- masing
3. Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang hasilnya paling kecil

 Rumus Kimia Hidrat


- Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa olekul air sebagai
bagian dari struktur kristalnya
- Jika suatu hidrat dipanaskan, sebagian/ seluruh air kristalnya akan
lepas (menguap)

RUMUS KIMIA HIDRAT NAMA HIDRAT


Garam inggris, MgSO4 .7H2O magnesium sulfat heptahidrat

Terusi, CuSO4 .5H2O tembaga(II) sulfat pentahydrat

Gipsum, CaSO4 .2H2O kalsium sulfat dihydrat

Anda mungkin juga menyukai