b.
Reaksi dengan Amonia
Produk reaksi antara ester dengan amonia adalah suatu amida dan suatu
alkohol.Contoh : reaksi antara etil asetat dengan amonia menghasilkan
asetamida dan etanol.
CH3COOC2H5 + NH3 → CH3CONH2 + C2H5OH
c. Transesterifikasi
Jika suatu ester direaksikan dengan suatu alkohol maka akan diperoleh
ester baru dan alkohol baru. Reaksi ini disebut reaksi transesterifikasi yang
dapat berlangsung dalam suasana asam dan basa mengikuti pola umum berikut
ini.
RCOOR1 + R”OH ↔ RCOOR” + R1OH
Reaksi diatas disebut transesterifikasi karena terjadi pertukaran antara
gugus alkil dalam –OR1 pada ester dengan gugus alkil dalam ikatan R”O.
Contoh reaksi antara suatu trigliserida dengan metanol.
d.
Reaksi dengan pereaksi Grignard
Reaksi antara suatu ester dengan pereaksi Grignard merupakan cara
istimewa dalam pembuatan alkohol tersier. Pola umum dari reaksi ini adalah
sebagai berikut.
Bila keton yang diperoleh di atas direaksikan lebih lanjut dengan R’’MgX maka
pada akhirnya diperoleh suatu alkohol terseir menurut persamaan reaksi berikut
ini.
Ester tidak bereaksi dengan ion halida atau dengan ion karboksilat sebab
nukleofil ini merupakan basa lebih lemah daripada gugus pergi ester. Suatu
ester bereaksi dengan air membentuk suatu asam karboksilat dan alkohol. Ini
merupakan suatu contoh reaksi hidrolisis – suatu reaksi dengan air yang
mengubah satu senyawa menjadi dua senyawa.
Suatu ester bereaksi dengan alkohol membentuk ester baru dan alkohol
baru. Ini merupakan contoh reaksi alkoholisis. Reaksi alkoholisis tertentu ini
disebut juga reaksi transesterifikasi sebab satu ester dirubah menjadi ester lain.
Hidrolisis
dan alkoholisis dari suatu ester merupakan
reaksi sangat lambat sebab air dan alkohol merupakan nukleofil lemah dan ester
memiliki gugus pergi yang sangat basa. Hidrolisis dan alkoholisis ester dapat
dikatalisis dengan asam. Kecepatan hidrolisis dapat ditingkatkan dengan ion
hidroksida dan kecepatan alkoholisis dapat ditingkatkan dengan basa konjugasi
(RO¯) dari alkohol reaktan.
Ester juga bereaksi dengan amina membentuk amida. Reaksi dengan amina
mengubah satu senyawa menjadi dua senyawa yang disebut aminolisis. Sebagai
catatan bahwa aminolisis dari ester membutuhkan hanya satu ekuivalen amina,
tidak seperti aminolisis dari suatu asil halida atau asam anhidrida, yang
membutuhkan dua ekuivalen. ekuivalen.
Reaksi
dari ester dengan amina tidak selambat
reaksi dari ester dengan air dan alcohol, sebab amina merupakan nukleofil yang
lebih baik. Ini merupakan keuntungan sebab kecepatan reaksi dari reaksi ester
dengan amina tidak ditingkatkan dengan asam atau HO¯ atau RO¯.