Anda di halaman 1dari 3

• ester adalah senyawa kimia turunan asam (organik atau anorganik)

dimana minimal satu gugus hidroksi (OH) digantikan oleh gugus alkosil
(O-alkil) dan rumus umum CnH2nO2.

Contoh:

CH3-CH2-COO-CH2-CH3: etil propanoat

CH3-CH2-CH2-CH2-COO-CH3: metil pentanoat

CH3-CH2-COO-CH2-CH(CH3)-CH3: 2-metil propil propanoat

Ester memiliki beberapa sifat, yaitu:

1. Sifat Fisis

 Lebih polar dari eter tapi kurang polar dibandingkan alkohol


 Semakin panjang rantainya, ester semakin tidak larut dalam air
 Dalam ikatan hidrogen, ester berperan sebagai akseptor hidrogen, tapi
tidak dapat berperan sebagai donor hidrogen
 Lebih volatil dibandingkan asam karboksilat dengan berat molekuler
yang sama
 Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang berat
molekulnya sebanding.
 Ester dapat larut dalam pelarut organik.
 Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.
 Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.

Reaksi kimia ester:

1. Hidrolisis

Ester terhidrolisis dalam suasana asam membentuk alkohol dan asam


karboksilat. Reaksi hidrolisis ini merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi /
pembentukan ester. Adapun reaksinya dapat ditulis sebagai:
CH3-COO-C2H5 + H2O → CH3COOH + C2H5OH

2. Saponifikasi / penyabunan

Ester, khususnya ester lemak dan minyak, dapat bereaksi dengan basa kuat
seperti NaOH atau KOH menghasilkan sabun. Reaksi ini disebut saponifikasi
atau penyabunan. Hasil samping reaksi ini adalah gliserol.

Reaksi pembuatan ester disebut esterifikasi dan reaksi yang terjadi disebut
reaksi esterifikasi Fischer dengan cara mereaksikan alkohol atau fenol
dengan asam karboksilat kemudian direfluks. Fenol yaitu senyawa organik
dimana gugus -OH langsung terikat pada cincin benzena.
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversibel yang sangat lambat, tetapi
bila menggunakan katalis asam mineral seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam
klorida (HCl) kesetimbangan akan tercapai dalam waktu yang cepat
Pembentukan Ester (Esterifikasi)

Pada reaksi ini gugus OH dari asam karboksilat diganti dengan gugus OR dari alkohol.

Rumus umum reaksinya :

RCOOH ...+ .................R - OH --->RCOOR + H2O

Asam karboksilat.....alkohol..............ester

Jadi ester dapat dibentuk dari asam karboksilat yang direaksikan dengan alkohol

Contoh reaksinya :

CH3-CH2- CH2 - COOH + CH3 – OH--->CH3 – CH2 – CH2 –COOCH3 + H2O

Kegunaan

1. ester umumnya digunakan sebagai zat tambahan pada makanan atau


minuman yang akan memberikan aroma buah-buahan.
2. Untuk essen (sebagai pengharum).
3. Untuk bahan pembuatan sabun.
4. Untuk pembuatan margarine.
5. Untuk bahan pembuatan lilin.
6. Untuk pembuatan benang.
7. Untuk obat penghilang rasa sakit.
8. Untuk pelarur untuk dammar dan lak.
9. Untuk bahan pembuatan cat kuku.
10. Untuk bahan pembuatan parfum.
11. Untuk pembuatan cat
12. Untuk pembuatan lem

Anda mungkin juga menyukai