dimana minimal satu gugus hidroksi (OH) digantikan oleh gugus alkosil
(O-alkil) dan rumus umum CnH2nO2.
Contoh:
1. Sifat Fisis
1. Hidrolisis
2. Saponifikasi / penyabunan
Ester, khususnya ester lemak dan minyak, dapat bereaksi dengan basa kuat
seperti NaOH atau KOH menghasilkan sabun. Reaksi ini disebut saponifikasi
atau penyabunan. Hasil samping reaksi ini adalah gliserol.
Reaksi pembuatan ester disebut esterifikasi dan reaksi yang terjadi disebut
reaksi esterifikasi Fischer dengan cara mereaksikan alkohol atau fenol
dengan asam karboksilat kemudian direfluks. Fenol yaitu senyawa organik
dimana gugus -OH langsung terikat pada cincin benzena.
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversibel yang sangat lambat, tetapi
bila menggunakan katalis asam mineral seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam
klorida (HCl) kesetimbangan akan tercapai dalam waktu yang cepat
Pembentukan Ester (Esterifikasi)
Pada reaksi ini gugus OH dari asam karboksilat diganti dengan gugus OR dari alkohol.
Asam karboksilat.....alkohol..............ester
Jadi ester dapat dibentuk dari asam karboksilat yang direaksikan dengan alkohol
Contoh reaksinya :
Kegunaan