Powerful Selling Techniques With NLP: Betley Heru Susanto
Powerful Selling Techniques With NLP: Betley Heru Susanto
Objectives
Strategies
Tactics
SMART Target
Specific
Measurable
Achievable
Realistic
Time-bound
Self-State Control
State?
Kondisi psikologis/emosional seseorang pada saat tertentu
yang mempengaruhi perilaku dan reaksi seseorang atas suatu
kejadian.
Self-State Control
} Kontrol State dengan Mengubah Fisiologi
} Kontrol State dengan Sliding Anchor
} Kontrol State dengan Memperkaya Model Dunia
Mengubah Fisiologi
Sliding Anchor
§ Menciptakan state yang dikehendaki dengan menggunakan
Anchor (jangkar emosi) yang telah dipersiapkan sebelumnya
melalui proses hypnosis atau self-hypnosis.
MIRRORING
PACING LEADING
menyesuaikan then mengarahkan
RAPPORT
FISIOLOGIS SUARA
• nada
• tempo
• kata-kata
Rapport dengan Pacing
§ Pacing Percakapan & Bahasa Tubuh Prospect
à Match & Mismatch, Mirroring Technique
§ Pacing Gaya Bicara Prospect:
§ Kecepatan Bicara
§ Tinggi/Rendah Nada
§ Pemakaian & Pengulangan Kata
§ Pacing Irama Pernafasan
§ Pacing Kebiasaan, Hobby, dan Pengetahuan Prospect
à Kuasai Informasi yang Relevan
§ Pacing Sumber Motivasi Prospect
§ Pacing Keyakinan & Nilai Prospect
Pacing Submodalities
} Visual (Penglihatan)
} Auditory (Pendengar)
} Kinesthetic (Peraba)
} Olfactory (Penciuman)
} Gustatory (Pengecap)
Karakteristik Dominan Visual
§ Penampilan rapi dan trendy
§ Bicara dan gerak-gerik cepat
§ Nada suara tinggi
§ Ketika berpikir melihat ke atas
§ Suka menggunakan kata-kata yang menagkses indera
penglihatan: melihat, bayangkan, perhatikan, jelaskan, kabur,
samar-samar, fokuskan, pandangan, menyolok, dsb.
Karakteristik Dominan Auditory
§ Penampilan biasa dan sederhana
§ Bicara dan gerak-geriknya sedang
§ Nada suara berirama seperti bernyanyi
§ Ketika berpikir mata melihat kiri/kanan
§ Suka menggunakan kata-kata yang menggunakan indera
pendengaran: dengar, bicarakan, katakan, aksen, bertanya,
berbicara, sebutkan, dsb,
Karakteristik Dominan Kinesthetic
§ Penampilan seadanya yang penting terasa nyaman
§ Bicara dan gerak-geriknya lambat
§ Nada suaranya rendah dan datar
§ Ketika berpikir mata melihat ke bawah
§ Suka menggunakan kata-kata yang mengakses indera perasa:
merasa, aman, damai, nyaman, memegang, kasar, halus, licin,
keras, mengesankan, menangkap, mempengaruhi.
Selling Dominan Visual
§ Gunakan banyak brosur, gambar, diagram
§ Gunakan nada suara yang agak tinggi dan tempo yang lebih
cepat
§ Gunakan bahasa tubuh (gesture) yang banyak
§ Beri penjelasan singkat dan closing cepat
§ Gunakan kata-kata yang mengakses ke Channel Visual:
§ Sudahkah Anda melihat kemampuan produk kami?
§ Silahkan Anda perhatikan kualitas finishing produk kami.
§ Kami yakin Anda sudah mengamati reputasi produk kami
dengan cermat.
Selling Dominan Auditory
§ Gunakan lebih banyak jalur auditory dengan menjelaskan
secara detil
§ Gunakan nada suara yang normal dan tempo yang sedang
§ Gunakan suara yang mengalun dan berirama, sesuaikan tempo
bicara Anda dengan ritme pernafasannya
§ Gunakan kata-kata yang mengakses Channel Auditory:
§ Kami yakin Anda sudah sering mendengar tentang kualitas
produk kami.
§ Mohon sebutkan kriteria produk yang terbaik menurut Anda.
§ Kualitas dan reputasi kami akan berbicara dengan sendirinya.
Selling Dominan Kinesthetic
§ Ciptakan suasana yang nyaman dan santai
§ Bicara dengan tenang dan tempo yang lebih lambat
§ Berikan sesuatu yang bisa dipegang atau dirasakan
§ Perbanyak sentuhan kecil dan kontak badan
§ Closing jangan terburu-buru
§ Gunakan kata-kata yang menyentuh aspek emosional
§ Gunakan kata-kata yang mengakses Channel Kinesthetic:
§ Kami yakin Anda telah merasakan kenyamanan dengan
menggunakan produk kami.
§ Produk kami menawarkan kedamaian dan rasa aman dalam
pengoperasiannya.
§ Bisakah Anda merasakan kualitas produk kami?
Pacing Sumber Motivasi Prospect
§ Mencari Kesenangan – Menghindari Rasa Sakit
§ Berpikir Emosional – Berpikir Logis
§ Gambaran Detil – Gambaran Umum
§ Tipe Pemimpin – Tipe Pengikut
§ Peduli Harga – Peduli Kenyamanan
Membaca Sinyal Non Verbal
Terciptanya Rapport:
§ Suasana nyaman
§ Pupil mata membesar
§ Wajah lebih berseri
§ Gerakan mata mulai mengikuti
§ Bisa merasakan & menebak state prospek
§ Postur tubuh mulai condong
§ Wilayah pribadi menjadi lebih sempit
Kalibrasi Gerakan Mata
Metode Anchoring
§ Ciptakan Rapport dengan prospect.
§ Munculkan State yang dikehendaki.
§ Perkuat emosi yang berhubungan dengan State sampai saat
puncak.
§ Tanamkan Anchor (jangkar emosi) yang bisa berupa gerakan,
suara, tempat, kata-kata, gambar, dsb.
§ Aktifkan Anchor yang sudah terprogram.
Metode Pacing & Leading