Anda di halaman 1dari 106

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL DAN REALISASI

ANGGARAN PEMBELIAN DAN PENJUALAN DALAM


MENINGKATKAN LABA BERSIH PADA PT TRIPUTRA
ANDALAN TAHUN 2012 - 2016

SKRIPSI

Oleh:

VALENTINUS MBETE LOGHO

20150110009

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

KONSENTRASI AKUNTANSI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2019
ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL DAN REALISASI
ANGGARAN PEMBELIAN DAN PENJUALAN DALAM
MENINGKATKAN LABA BERSIH PADA PT TRIPUTRA
ANDALAN TAHUN 2012 – 2016

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis

Universitas Buddhi Dharma Tangerang

Jenjang Pendidikan Strata 1

Oleh:

VALENTINUS MBETE LOGHO

20150110009

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2019
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG
LEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Valentinus Mbete Logho


NIM : 20150110009
Konsentrasi : Akuntansi Manajemen
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Bisnis
Judul Skripsi : Analisis Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran
Pembelian dan Penjualan Dalam Meningkatkan Laba Bersih
pada PT. Triputra Andalan Tahun 2012 – 2016

Usulan skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam pembuatan
Skripsi.

Tangerang, 07 September 2018


Menyetujui Mengetahui,
Pembimbing, Ketua Program Studi

Dr. Dadan Ramdhani,S.E., M.Si.,Akt.,CA. Susanto Wibowo, S.E., M.Akt


NIDN: 001077809 NIDN: 04010168
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Analisis Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran


Pembelian dan Penjualan Dalam Meningkatkan Laba Bersih
pada PT. Triputra Andalan Tahun 2012 - 2016

Disusun oleh,
Nama Mahasiswa : Valentinus Mbete Logho
NIM : 20150110009
Konsentrasi : Akuntansi Manajemen
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Bisnis

Skripsi ini kami setuju untuk dipertahankan di depan Tim Penguji Universitas
Buddhi Dharma sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Akuntansi (S.Ak)

Tangerang, 14 Desember 2018


Menyetujui, Mengetahui
Pembimbing, Ketua Program Studi,

Dr. Dadan Ramdhani,S.E., M.Si.,Akt.,CA. Susanto Wibowo, S.E., M.Akt


NIDN: 001077809 NIDN: 0401016810
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG

REKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Dr. Dadan Ramdhani.S.E., M.Si.,Akt.,CA.
Kedudukan : Pembimbing
Menyatakan bahwa,
Nama Mahasiswa : Valentinus Mbete Logho
NIM : 20150110009
Konsentrasi : Akuntansi Manajemen
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Bisnis
Judul Skripsi : Analisis Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran
Pembelian dan Penjualan Dalam Meningkatkan Laba Bersih
pada PT. Triputra Andalan Tahun 2012 – 2016

Telah layak untuk mengikuti sidang skripsi.

Tangerang, 14 Desember 2018


Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing, Ketua Program Studi,

Dr. Dadan Ramdhani.S.E., M.Si.,Akt.,CA. Susanto Wibowo, S.E., M.Akt


NIDN: 001077809 NIDN: 040101681
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Valentinus Mbete Logho


NIM : 20150110009
Konsentrasi : Akuntansi Manajemen
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Bisnis
Judul Skripsi : Analisis Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran
Pembelian dan Penjualan Dalam Meningkatkan Laba
Bersih Pada PT Triputra Andalan Tahun 2012 – 2016
Telah dipertahankan dan dinyatakan LULUS pada Yudisium dalam Predikat
“MEMUASKAN” oleh Tim Penguji pada hari Kamis, tanggal 17 Januari 2019

Nama Penguji Tanda Tangan


Ketua Penguji : Farid Addy Sumantri, S.E., M.M., M.Si., Ak.
NIDN : 0421046601
________________

Penguji I : Susanto Wibowo. S.E., M.Akt.


NIDN : 0401016810 ________________

Penguji II : Sutandi, S.E., M.Akt .


NIDN : 0424067806 ________________
Dekan Fakultas Bisnis

Sutrisna, S.E., SH., M.M., M.Kn.


NIDN : 0421077402
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, Tugas Akhir ini adalah asli dan belum pernah
diajukan untuk mendapatkan gelar akademik Sarjana baik di
Universitas Buddhi Dharma maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan original Penelitian saya
sendiri tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dosen pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat yang telah di tulis dengan jelas dan
dicantumkan sebagai acuan dalam dengan disebutkan nama pengarang
dan dicatumkan dalam daftar pustaka.
4. Karya Tulis, Tugas Akhir ini tidak terdapat kebohongan pemalsuan
seperti buku, artikel, jurnal, data sekunder, pengelolaan data dan
pemalsuan tanda tangan Dosen atau Ketua Program Studi atau Wakil
Rektor Akademik atau Rektor Universitas Buddhi Dharma yang
dibuktikan dengan keasliannya
5. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di
kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi akademik berupa
pencabutan gelar telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi
lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Buddhi
Dharma.

Tangerang, 27 Desember 2018

Yang Membuat Pernyataan,

(Valentinus Mbete Logho)


NIM: 20150110009
ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL DAN REALISASI ANGGARAN
PEMBELIAN DAN PENJUALAN DALAM MENINGKATKAN LABA
BERSIH PADA PT TRIPUTRA ANDALAN TAHUN 2012 – 2016

ABSTRAK
Anggaran merupakan salah satu kunci keberhasilan manajemen dalam
mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Biasanya anggaran
yang dipakai adalah anggaran operasional perusahaan dimana terdapat pendapatan
dan pengeluaran yang sebelumnya sudah tercatat pada perencanaan anggaran
(budgeting) yang akan diterima serta beban-beban yang akan dikeluarkan ketika
proses kegiatan operasional perusahaan berlangsung. Anggaran operasional
membutuhkan perencanaan yang baik dan matang. Proses perencanaan dan
pengendalian perlu di laksanakan dengan baik karena saling berhubungan satu
sama lain. Anggaran yang telah direncanakan dan di susun menjadi dengan baik
dan matang akan membuat perusahaan melakukan persaingan secara sportif
sehingga realisasi anggaran dengan perencaaan anggaran tidak terjadi selisih
yang cukup besar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan laporan
rencana anggaran penjualan dan realisasi, laporan rencana anggaran pembelian
dan realisasi, laporan realisasi biaya operasional perusahaan periode 2012 – 2016
Dari hasil penelitian ini, anggaran realisasi anggaran penjualan yang memiliki
selisih lebih besar dibandingkan dengan realisasi anggaran pembelian memiliki
pengaruh yang cukup signifikan terhadap meningkatnya laba bersih perusahaan.
Namun besarnya biaya operasional juga harus menjadi pertimbangan oleh
perusahaan dikarenakan akan sangat berpengaruh terhadap tingkat laba
perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan perlu dengan cermat memperhatikan
realisasi anggaran pembelian dan anggaran biaya agar penggunaannya sesuai
dengan maanfaat laba yang akan dihasilkan.
Kata kunci : anggaran penjualan, anggaran pembelian, laba bersih

i
ANALYSIS OF THE OPERATING BUDGET AND REALIZATION OF
THE PURCHASE AND SALES BUDGET IN INCREASING NET
INCOME AT PT TRIPUTRA ANDALAN IN 2012 – 2016

ABSTRACT
The budget is one of the keys to the success of management in maintaining the
survival of a company. Usually the budget used is the company's operating budget
where there are income and expenses that have previously been recorded in the
budget planning (budgeting) to be received as well as the burdens that will be
incurred when the company's operational activities take place. The operational
budget requires good and mature planning. The planning and control processes
need to be carried out properly because they are interconnected with each other.
The budget that has been planned and arranged well and mature will make the
company conduct competition in a sportive manner so that the realization of the
budget by planning the budget does not occur a large difference.

The method used in this study is to compare reports on sales and realization
budget plans, reports on planned purchases and realization, reports on
realization of company operational costs for the period 2012-2016

From the results of this study, the budget for the realization of the sales budget
which has a greater difference than the realization of the purchase budget has a
significant influence on the increase in the company's net income. But the amount
of operational costs must also be considered by the company because it will
greatly affect the level of corporate profits. Therefore the company needs to
carefully pay attention to the realization of the purchasing budget and budget so
that its use is in accordance with the benefits of the profits that will be generated.

Keywords: Realization of sales budget, realization of purchase budget, profit


level

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha, karena kasih

dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

tepat waktu yang diharapkan. Dalam menyusun skripsi ini yang berjudul

“ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL DAN REALISASI ANGGARAN

PEMBELIAN DAN PENJUALAN DALAM MENINGKATKAN LABA

BERSIH PADA PT. TRIPUTRA ANDALAN TAHUN 2012 - 2016 ”, penulis

telah mendapatkan banyak bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu di dalam kesempatan ini, penulis hendak mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harimurti Kridalaksana, selaku Rektor Universitas

Buddhi Dharma.

2. Bapak Sutrisna, S.E., S.H., M.M., M.Kn., selaku Dekan Fakultas Bisnis

Universitas Buddhi Dharma Tangerang.

3. Bapak Susanto Wibowo, S.E., M.Akt., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Buddhi Dharma Tangerang.

4. Bapak Dr. Dadan Ramdhani, S.E.,M.Si.,Akt.,CA selaku Dosen

Pembimbing yang dengan sabar, bijaksana serta sistematis membimbing

peneliti dalam dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk waktu,

pikiran dan motivasi yang telah Bapak berikan untuk peneliti.

iii
5. Seluruh Dosen Universitas Buddhi Dharma yang telah memberkan bekal

ilmu yang sangat bermanfaat bagi peneliti selama kuliah

6. Keluargaku tercinta yang senantiasa selalu mendoakan saya dan

memotivasi, Ayah Ignatius Ndori Logho, Ibu Ruvina Yasinta Senggo,

Kaka Maria Sombo, Bapa Tua Wilfridus Wangge, Pater Vinsensius

Wangge SVD, Ame Emannuel Tani, Ame Simon Ngaga Senda, Om

Yoseph Bai, Kakak Wilfridus Bali, Kakak Klotidianus Sega, Kakak

Ignatius Ada. Terimakasih atas segala kasih sayang dan senyuman yang

menyemangati dan dukungan tiada tara.

7. Pimpinan dan seluruh staff PT. Triputra Andalan yang selalu membantu

peneliti untuk melakukan riset dan menyediakan data-data yang

dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Untuk Teman- Teman di Universitas Buddhi Dharma yang namanya tidak

dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih sudah belajar bersama selama

empat tahun dan saling menyemangati sampai saat terakhir penyusunan

skripsi ini.

Peneliti hanya bisa mendoakan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa

melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam upaya penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Dengan segenap kerendahan hati, peneliti berharap semoga segala

kekurangan yang ada pada skripsi ini dapat dijadikan bahan pembelajaran

untuk

iv
penelitian yang lebih baik di masa yang akan datang, dan semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Tangerang 10 Desember
2018

Peneliti

Valentinus Mbete Logho

vi
DAFTAR ISI
COVER LUAR

COVER DALAM

LEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPI

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

REKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ........................................................................................................................ 1

ABSTRACT ....................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1


B. Identiifikasi Masalah ......................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
F. Sistematika Penelitian ......................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 9

A. Anggaran ......................................................................................................... 9
1. Pengertian Anggaran ...................................................................................... 9

vi
2. Manfaat Anggaran ......................................................................................... 9
3. Fungsi dan Tujuan Anggaran ......................................................................... 9
4. Penggolongan Anggaran ................................................................................ 10
5. Karakterstik Anggaran ................................................................................... 13
6. Penyusunan Anggaran ................................................................................... 13
B. RealisasiAnggaran 16
1. Pengertian Realisasi Anggaran ...................................................................... 16
C. Laba ................................................................................................................. 17
1. Pengertian Laba ..................................................................................................................... 18
2. Unsur Utama Laba ................................................................................................................. 19
3. Jenis –Jenis Laba ................................................................................................................... 19
4. Faktor – Faktor Pengaruh Laba ...................................................................... 21
D. Anggaran Operasional Perusahaan Dagang dan Jasa ......................................... 22
1. Perbedaan Anggaran Operasional Perusahaan Barang dan Jasa ..................... 25
E. Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 28
F. Kerangka Pemikirian ....................................................................................... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ......................................................... 31

A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................................ 32


1. Visi PT Triputra Andalan .............................................................................. 33
2. Misi PT Triputra Andalan ............................................................................. 34
B. Objek Penelitian.................................................................................................. 37
C. Metode Penelitian ............................................................................................... 38
D. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 39
E. Model Penelitian ................................................................................................. 40
F. Variabel Penelitian.............................................................................................. 41
G. Data Penelitian .................................................................................................... 42
1. Jenis Data ....................................................................................................... 43
2. Sumber Data ................................................................................................... 44
3. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 44
H. Operasionalisasi Variabel .......................................................................................... 45
I. Metode Analisis Data ................................................................................................ 46

vii
1. Uji Kualitas Data ........................................................................................... 46
2. Uji Multikolinearitas ..................................................................................... 47
3. Uji Heteroskesdatisitas .................................................................................. 47
4. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 48
5. Uji Normalitas ............................................................................................... 48
J. Hipotesis Penelitian ................................................................................................... 49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................... 50

A. Deskripsi Penelitian ................................................................................................ 50


B. Analisis Hasil Penelitian ......................................................................................... 51
C. Pembahasan Penelitian ............................................................................................ 52
1. Anggaran Penjualan dan Realisasi ................................................................... 52
2. Anggaran Pembelian dan Realisasi .................................................................. 53
3. Realiasasi Pendapatan ...................................................................................... 54
D. Analisis Hasil Penelitian ........................................................................................ 54
1. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 55
2. Uji Normalitas ....................................................................................... 56
3. Uji Multikolinieritas .............................................................................. 58
4. Uji Heterokesdatisitas .......................................................................... 59
5. Regresi Linier Berganda ....................................................................... 62
6. Analisis Koefisien Determinasi ............................................................ 64
7. Uji Statistik F ........................................................................................ 66
8. Uji Statistik t ......................................................................................... 68
E. Pembahasan ............................................................................................................ 72

BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 73

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 74

5.2 Saran .................................................................................................................... 75

5.2.1 Saran bagi Perusahaan.................................................................................. 71

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya .................................................................... 72

viii
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERANGAN RISET

LAMPIRAN – LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ..........................................................................…….39


Tabel 4.1 Realisasi Biaya Operasional Tahun 2012 – 2014 .............................................. 46

Tabel 4.2 Anggaran Penjualan dan Realisasi Tahun 2012 ................................................. 48

Tabel 4.3 Anggaran Penjualan dan Realisasi Tahun 2013 ................................................. 48

Tabel 4.4 Anggaran Penjualan dan Realisasi Tahun 2014 ................................................. 49

Tabel 4.5 Anggaran Penjualan dan Realisasi Tahun 2015 ................................................. 49

Tabel 4.6 Anggaran Penjualan dan Realisasi Tahun 2016 ................................................. 50

Tabel 4.7 Anggaran Pembelian dan Realisasi Tahun 2012 ............................................... 51

Tabel 4.8 Anggaran Pembelian dan Realisasi Tahun 2013 ............................................... 52

Tabel 4.9 Anggaran Pembelian dan Realisasi Tahun 2014 ............................................... 52

Tabel 4.10 Anggaran Pembelian dan Realisasi Tahun 2015.............................................. 53

Tabel 4.11 Anggaran Pembelian dan Realisasi Tahun 2016 ............................................. 54

Tabel 4.12 Realisasi Pendapatan Tahun 2012 ................................................................... 55

Tabel 4.13 Realisasi Pendapatan Tahun 2013 ................................................................... 55

Tabel 4.14 Realisasi Pendapatan Tahun 2014 .................................................................. 56

Tabel 4.15 Realisasi Pendapatan Tahun 2015 .................................................................... 57

Tabel 4.16 Realisasi Pendapatan Tahun 2016 ................................................................... 58

Tabel 4.17 Uji Normalitas ................................................................................................. 59

Tabel 4.18 Uji Multikolinearitas ....................................................................................... 60

Tabel 4.19 Uji Heterokesdatisitas ...................................................................................... 61

Tabel 4.20 Hasil Uji Analisis Linear Berganda ................................................................ 62

Tabel 4.21 Koefisien Determinasi (R2) ............................................................................ 63

Tabel 4.22 Hasil Penghitungan Uji F (Secara Simultan) .................................................. 65

x
Tabel 4.23 Hasil Uji T ....................................................................................................... 66

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Realisasi Anggaran Pembelian Tahun 2014 – 2016 ........................ 4

Gambar 1.2 Grafik Realiasasi Anggaran Penjualan Tahun 2014 - 2016 ...................... 4

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 29

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Triputra Andalan ................................................... 32

xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Laporan Anggaran Penjualan dan Realisasi Tahun 2012 - 2016

LAMPIRAN 2. Laporan Anggaran Pembelian dan Realisasi Tahun 2012 – 2016

LAMPIRAN 3. Surat Riset PT Triputra

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan apapun bentuk, jenis usaha, dan ukurannya, selalu

berupaya untuk memaksimalkan pencapaian tujuan yang telah direncanakan

sebelumnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan senantiasa

berusaha untuk meningkatkan efektivitas maupun efisiensi kerja perusahaan.

Salah satu cara agar perusahaan dapat mengetahui apakah manajemen suatu

perusahaan dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka diperlukan alat

pengukur kinerja manajemen, sehingga dapat diketahui apakah manajemen

perusahaan sudah menjalankan tugasnya secara maksimal atau belum maksimal.

Oleh sebab itu diperlukannya suatu alat pengukur kinerja manajemen serta

mengatur rencana yang jelas sebelum manajemen perusahaan beroperasi, sehingga

akan jelas tujuan yang ingin dicapai pada periode berikutnya. Anggaran

merupakan rencana kegiatan perusahaan selama satu periode yang disusun oleh

manajemen perusahaan, dimana anggaran yang disusun biasanya dapat diukur

dalam suatu moneter. Perlunya suatu anggaran bagi perusahaan adalah untuk

membantu manajer dalam merencanakan kegiatan dan mengendalikan kinerja

operasi serta memotivasi karyawan agar memperbaiki kinerja dan sikap dari

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

1
2

Anggaran digunakan sebagai pengukur kinerja suatu organiasi, maka setiap

komponen yang ada dalam suatu manajemen akan meningkatkan kinerjanya

dengan dua kemungkinan. Pertama, meningkatkan performa kerja sehingga

realisasi anggarannya lebih tinggi daripada yang ditargetkan sebelumnya. Kedua,

melonggarkan anggaran pada saat penyusunan anggaran tersebut.

Menurut (Asrudin Sulaeman 2017, 4) mengemukakan pendapat bahwa :

“Dengan melonggarkan anggaran maka manajer pusat pertanggungjawaban

dapat dikatakan melakukan upaya senjangan anggaran yang disebabkan

tingginya realisasi anggaran operasional”.

Jika penekanan anggaran naik maka menyebabkan kinerja manajerial naik, karena

penilaian kinerja berdasarkan target pencapaian anggaran sehingga jika makin

tinggi penekanan anggaran akan mempengaruhi kinerja manajerial. Penekanan

yang rendah dalam realisasi anggaran maka akan mempengaruhi kinerja

manajerial, karena komponen lain dalam manajemen tidak terlalu dituntut dengan

target anggaran yang sulit untuk dicapai sehingga dapat menyebabkan tingginya

biaya operasional yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Elemen yang berpengaruh terhadap besarnya laba yang diperoleh perusahaan

adalah pendapatan dan biaya yang dikeluarkan guna aktivitas operasional

perusahaan. Dalam kegiatan operasionalnya pihak manajemen selalu menekankan

biaya yang dikeluarkan harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk memperoleh

pendapatan dan mengantisipasi penyimpangan yang terjadi antara anggaran dan


3

realisasinya masih dalam batas pengendalian manajemen. Dengan demikian setiap

pemakaian biaya operasional harus benar-benar mempertimbangkan hubungannya

dengan pendapat.

Menurut (R Simanungkalit 2018, 3) mengatakan bahwa :

“Manajemen sebagai pihak berwenang mengotorisasi suatu pengeluaran

harus menganalisis apakah suatu pengeluaran berhubungan dengan

perolehan pendapatan dan laba atau tidak”.

Beberapa hal yang sering terjadi apabila pihak manajemen PT Triputra Andalan

melakukan pengeluaran biaya administrasi yang sebenarnya dapat dilakukan

efisiensi seperti biaya pengiriman barang ke pelanggan dalam jumlah yang kecil

dengan lokasi yang tidak jauh dan dapat dikirim tanpa menggunakan jasa

pengiriman, selain itu biaya pembelian kendaraan operasional baru yang

sebenarnya belum diperlukan dan dapat diganti dengan biaya yang perawatan

secara berkala. Laba perusahaan diperoleh berdasarkan selisih antara besarnya

pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, baik biaya

operasional maupun biaya usaha lainnya. Dalam penyusunan anggaran pihak

manajemen perusahaan biasanya melihat realisasi pemakaian biaya operasional

dari tahun sebelumnya sebegai acuan.

Sedangkan dalam pengawasan yang dilakukan manajemen PT Triputra

melalui anggaran adalah dengan membandingkan biaya aktual yang telah

dikeluarkan dengan anggaran yang telah disusun. Dengan melalukan

perbandingan inilah dapat diketahui dan dilihat perbedaannya yang dinamakan


4

penyimpangan terhadap anggaran. Dengan ditemukan penyimpangan tersebut

maka dapat dijadikan dasar atau pedoman dalam penyusunan anggaran pada tahun

periode yang akan datang.

Berikut adalah grafik anggaran pembelian, anggaran penjualan serta

realisasinya selama 3 tahun pada 2014 – 2016 sebagai berikut :

Gambar 1.1 Anggaran Pembelian dan Realisasinya

ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASINYA


TAHUN 2014 - 2016
10.000.000.000,00
9.000.000.000,00
8.000.000.000,00
7.000.000.000,00
6.000.000.000,00
5.000.000.000,00
4.000.000.000,00
3.000.000.000,00
2.000.000.000,00
1.000.000.000,00
-
Mei

Mei

Mei
Maret

Maret

Maret
Januari 2014

Januari 2015

Januari 2016
Juli

Juli

Juli
November

November

November
September

September

September

ANGGARAN PEMBELIAN REALISASI

Gambar 1.2 Anggaran Penjualan dan Realisasimya


5

ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI NYA


TAHUN 2014 - 2016
12.000.000.000,00
10.000.000.000,00
8.000.000.000,00
6.000.000.000,00
4.000.000.000,00
2.000.000.000,00
-
Mei

Mei

Mei
Maret

Maret

Maret
Januari 2014

Juli

Januari 2015

Juli

Januari 2016

Juli
September
November

November

November
September

September
ANGGARAN PENJUALAN REALISASINYA

Melalui table diatas dapat kita lihat anggaran pembelian dan realisasinya

mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada 4 bulan terakhir yang dimulai

dari bulan September hingga Desember. Kenaikan anggaran pembelian dan

realisasinya juga berdampak langsung pada tingkat realisasi anggaran penjualan.

Sementara pada tahun 2015 - 2016 anggaran penjualan dan realisasinya

mengalami penurunan dari tahun sebelumnya hal ini dikarenakan pihak

manajemen mengalami kesulitan dalam mencari pemasok barang apabila stock

persediaan bahan baku dan material kosong, selain itu beberapa pengiriman

barang mengalami keterlambatan dikarenakan gangguan cuaca dan kesalahan

pihak internal atau karyawan.

Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, maka dengan ini penulis

mengevaluasi pengaruh anggaran operasional terhadap laba bersih sebagai pokok

bahasa dalam penelitian ini dengan judul : “Analisis Anggaran Operasional dan

Realisasi Anggaran Pembelian dan Penjualan Dalam Meningkatkan Laba

Bersih Pada PT. Triputra Andalan Tahun 2012 – 2016


6

B. Identifikasi Masalah

Dalam penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Anggaran Operasional

dan Realisasi Anggaran Pembelian dan Penjualan dalam meningkatkan Laba

Bersih pada PT Triputra Andalan tahun 2012-2016, penulis akan melakukan

pembahasan terhadap permasalahan yang akan di bahas.

Permasalahan yang akan di teliti dan dibahas pada skripsi adalah sebagai

berikut :

1 Bagaimana realisasi anggaran operasional yang telah berjalan pada PT.

Triputra Andalan tahun 2012 - 2016

2 Bagaimana pengaruh realisasi anggaran operasional dalam meningkatnya

laba bersih pada PT. Triputra Andalan pada tahun 2012 – 2016

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembahasan latar belakang yang dikemukakan maka

penulis merumuskan berbagai permasalahan yang ada sehubungan dengan

penelitian ini yaitu sebegai berikut :

1. Apakah Realisasi Anggaran Penjualan berpengaruh terhadap Laba Bersih di

PT Triputra Andalan pada tahun 2012 - 2016?

2. Apakah Realisasi Anggaran Pembelian berpengaruh terhadap Laba Bersih di

PT Triputra Andalan pada tahun 2012 - 2016?

D. Tujuan Penelitian
6

Adapun tujuan dari yang dilakukan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:.

1. Untuk menganalisis Realisasi Pembelian berpengaruh terhadap Laba Bersih

di PT Triputra Andalan pada tahun 2012 - 2016.

2. Untuk menganalisis Realisasi Penjualan berpengaruh terhadap Laba Bersih

di PT Triputra Andalan pada tahun 2012 - 2016?

E. Manfaat Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan hasilnya dapat memberikan

beberapa manfaat adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Dari Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi

PT. Triputra Andalan mengenai realisasi anggaran operasional perusahaan

dalam menigkatkan laba bersih perusahaan , yang dapat berdampak pada

kebijakan yang di buat oleh pihak manajemen perusahaan.

2. Bagi Penulis

Memahami lebih jauh mengenai Analisis Anggaran Operasional dan

Realisasinya Anggaran dalam meningkatkan laba bersih pada PT. Triputra

Andalan.

3. Bagi Pembaca

Menambah pengetahuan dan memahami tentang Analisis Anggaran

Operasional dan Realisasi Anggaran Dalam Meningktatkan Laba Bersih serta

memberikan referensi untuk penelitian berikutnya.


8

F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman pembaca akan pembahasan skripsi ini,

maka penulis menguraikan sistematika penulisan skripsi yang tediri dari lima bab,

yang merupakan satu kesatuan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya.

Secara singkat isi skripsi imi adalah :

BAB I : PENDAHULUAN
Penelitian ini menguraikan hal - hal serta latar belakang, Indentikasi

Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Pemikiran

dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI


Dalam bab ini berisikan tentang landasan teori yang memuat uraian

teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian serta memuat

tentang referensi atau narasumber yang digunakan dalam penelitian.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN


Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, sejarah

perusahaan,metode model serta analisis variabel yang digunakan saat

melakukan penelitian,

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang, data perusahaan, analisa yang digunakan,

hasil penelitian dan pembahasan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


Dalam bab ini merupakan bab terakhir yang akan menarik kesimpulan

dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis serta member saran -

saran yang dapat digunakan oleh perusahaan atas kekurangan yang ada

dalam perusahaan.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Anggaran
1. Pengertian Anggaran
Kegiatan operasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk menunjang aktivitas operasi perusahaan memerlukan adanya

perencanaan dan pengendalian yang baik terhadap biaya yang digunakan.

Penganggaran atau budgeting merupakan proses yang menghasilkan suatu

rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan,

yang dinyatakan dalam unit moneter berlaku untuk jangka waktu tertentu yang

akan datang atau disebut anggaran. Anggaran ini diperlukan oleh semua jenis

perusahaan, tanpa anggaran perusahaan akan mengalami kesulitan dalam

menjalankan operasinya.

Menurut (Ari Purwanti dan Darsono.P 2013, 111) mengemukakan bahwa:

“Anggaran adalah rencana kerja yang dituangkan dalam angka-angka

keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang”.

Menurut (Supriyono 2012, 40) menyatakan bahwa adalah:

“Anggaran adalah suatu rencana terperinci yang disusun secara


sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif,
biasanya dalam satuan uang untuk menunjukan perolehan dan

9
10

penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertent,


biasanya satu tahun”.

Menurut (Garrison Noreen Brewer 2013, 382) menyatakan bahwa :

“Anggaran adalah rencana terperinci untuk masa depan yang

diekspresikan dalam bentuk kuantitatif”

Menurut (Sasongko dan Parulian 2015, 2) berpendapat bahwa :

“Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh


manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif.
Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantaranya jumlah produk
dan harga jualnya untuk tahun depan”.

Menurut (Bastian Bustami 2010, 9) menyatakan bahwa :

“Anggaran adalah suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis


yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam
bentuk unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka periode tertentu
di masa yang akan datang”.

Menurut (Marwan Asri Kamarudin Ahmad 2013, 183) berpendapat bahwa :

“Penganggaran menunjukan suatu proses sejak dari tahap persiapan yang


diperlukan sebelum di mulainya penyusunan rencana, pengumpulan
berbagai data dan informasi yang perlu pembagian tugas dan pelaksanaan
rencana tersebut sampai pada akhirnya, tahap pengawasan dan evvaluasi
dari perencanaan itu “.

Menurut (Rudianto 2013, 64) menyatakan bahwa :


11

“Anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang

diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal,dan sistematis”

Menurut (Vijay Govindran 2014, 11) menyatakan bahwa :

“Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian

jangka pendek yang efektif dalam organisasi”

Menurut (M. Narafin 2013, 11) menyatakan bahwa :

“Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

organisasi yang dinyatakan secara kuantitafif untuk jangka waktu

tertentu dan dinyatkan dalam satuan moneter”

Menurut (Temy Setiawan 2014, 67) dalam menyatakan bahwa :

“Anggaran adalah perencanaan kegiatan perusahaan yang dinyatakan

dalam satuan yang lebih merinci bagaimana sumber daya diperoleh dan

digunakan dalam satu periode”

Menurut (Danang Sunyoto 2012, 11) menyatakan bahwa :

“Anggaran perusahaan adalah proses penyusunan anggaran yang dibuat


untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba atau
pendapatan yang formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung
12

jawab manajemen di dalam sebuah perencanaan, koordinasi, dan


pengawasan”

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan

rencana kerja manajemen yang disusun secara sistematis dalam jangka waktu

satu tahun serta pemanfaatan sumber daya yang tersedia yang disajikan

dengan bentuk moneter (angka-angka) dalam suatu periode tertentu.

2. Manfaat Anggaran

Menurut (Narafin 2013, 19) Anggaran memiliki beberapa manfaat antara lain

sebagai berikut :

1. Menimbulkan rasa tanggung jawab dari pegawai.

2. Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kelebihan dan kekurangan

pegawai.

3. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

4. Sumber daya tenaga kerja, peralatan, dan dana yang dapat dimanfaatkan

seefisien mungkin.

Adapun manfaat anggaran yang lainnya menurut (Wiwik Lestari dan

Dhyka Bagus Permana 2017, 45) sebagai berikut :

1. Menerjemahkan dan mengoperasionalkan perencanaan strategis.

2. Menyediakan referen untuk perencanaan dan pengendalian.

3. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar submit organisasi

4. Memotivasi pimpinan dan karyawan.

3. Tujuan dan Fungsi Angggaran


Menurut (Sasongko dan Parulian 2013, 3) menjelaskan tujuan dan fungsi

anggaran adalah sebagai berikut :


13

1. Perencanaan

Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan bagi

perusahaan.

2. Koordinasi

Anggaran mempermudah kordinasi antar bagian-bagian di dalam

perusahaan.

3. Motivasi

Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target tertentu

yang harus dicapai oleh perusahaan

4. Pengendalian

Keberadaan anggaran di suatu perusahaan memungkinan manajemen untuk

melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan

dalam suatu perusahaan.

4. Penggolongan Anggaran
Berdasarkan pada kelengkapan isinya, anggaran memiliki beberapa

golongan yang berbeda-beda.

Menurut (Sri Rahayu 2013, 6) anggaran dapat digolongkan menjadi beberapa

sebagai berikut :

a. Anggaran Induk (master budget), merupakan kumpulan anggaran

perusahaan yang disusun secara komperhensif/menyeluruh sehingga

membentuk suatu jaringan kerja dari berbagai jenis anggaran saling

berhubungan

b. Anggaran Penunjang (supporting budget), meliputi seluruh anggaran

perusahaan yang mendukung terbentuknya anggaran induk


14

Berdasarkan ruang lingkupnya anggaran dapat digolongkan menjadi :

a. Anggaran komperhensif (comperhensif budget)

Merupakan anggaran dimana ruang lingkupnya bersifat menyeluruh,

meliputi seluruh kegiatan perusahaan berdasarkan fungsinya di bidang

pemasaran, produksi, keuangan, personalia, dan administrasi umum

Anggaran komperhensif mempunyai dua komponen pokok yaitu :

1. Subtantive Plan

Merupakan rencana yang hendak dicapai oleh perusahaan, baik jangka

pendek atau jangka panjang, beserta strategi yang dipakai berikut asumsi-

asumsi nya

2. Financial Plan
Merupakan penjelasan dari segala hal yang direncanakan seperti yang

tercantum di dalam substantive plan, menjadi suatu anggaran yang

memunyai prespektif finansial.

b. Anggaran parsial (partial budget) merupakan anggaran yang ruang

lingkupnya terbatas hanya kepada suatu aktivitas saja.

Berdasarkan fleksi anggaran dapat digolongkan menjadi :

a. Anggaran statis (static budget) anggaran disusun berdasarkan suatu

tingkat aktivitas tertentu.

b. Anggaran Fleksibel (Flexible budget) Anggaran yang disusun

berdasarkan tingkat aktivitas yang mungkin dapat dilakukan oleh

organisasi.

Menurut (M. Narafin 2012, 22) Anggaran dapat dikelompokan dari

beberapa sudut pandang sebagai berikut :


15

1. Menurut dasar penyusunan anggaran terdiri dari:

a. Anggaran variabel merupakan suatu seri anggaran yang dapat

disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.

Anggaran variable dapat juga disebut anggaran fleksibel.

b. Anggaran tetap merupakan anggaran yang disusun berdasarkan tingkat

kapasitas tertentu. Dapat juga disebut anggaran statis.

2. Menurut cara penyusunannya anggaran terdiri dari:

a. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun dalam suatu periode

tertentu pada umumnya satu tahun.

b. Anggaran Kontinyu adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan

perbaikan anggaran yang pernah dibuat.

3. Menurut jangka waktu anggaran terdiri dari:

a. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran dibuat

dengan jangka waktu paling lama sampai dengan satu tahun.

b. Anggaran jangka panjang ( anggaran strategis) adalah anggaran yang

dibuat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan

anggaran keuangan

a. Anggaran operasional adalah anggaran yang digunakan untuk

menyusun anggaran rugi laba.

b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.

5. Menurut kemampuan usaha anggaran tediri dari:


16

a. Anggaran komperhensif merupakan ringkasan perpaduan dari anggaran

operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.

b. Anggaran partial adalah anggaran yang disusun tidak secara tidak

lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian tertentu saja.

6. Menurut fungsinya anggaran tediri dari:

a. Appropriation budget merupakan anggaran yang ditunjukan untuk

keperluan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.

b. Perfomance budget adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi

aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan untuk menilai apakah biaya

atau beban yang dikeluarkan setiap bagian tidak melampaui batas yang

di anggarkan.

5. Karakteristik Anggaran
Menurut (Sulastiningsih 2013, 48) menyatakan bahwa anggaran memiliki

beberapa karakteristik sebagai berikut :

a) Dinyatakan dalam satuan uang (unit moneter)

b) Mencakup kurun waktu tertentu.

c) Berisi komitmen manajemen, bahwa para manager menyetujui untuk

menerima tanggung jawab mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

d) Usulan anggaran dinilai dan disetujui oleh orang yang memiliki

wewenang lebih tinggi dari yang menyusun anggaran.

e) Apabila sudah disahkan tidak dapat diubah,kecuali bila ada masalah

khusus.

6. Penyusunan Anggaran
17

Penyusunan anggaran biasanya dilaksanakan dalam sebuah meeting

terbatas oleh pihak manajemen perusahaan dan para manajer dari setiap

departemen yang berkepentingan Anggotanya terdiri atas para manajer

pelaksanaan fungsi-fungsi pokok perusahaan sesuai dengan prinsip

keperansertaan masing-masing departemen. Anggaran tersebut meliputi :

manajer pemasaran, manajer produksi, manajer pengawasan dan keuangan.

Menurut (Nafarin 2013, 9) menyatakan bahwa proses penyusunan anggaran

dibagi kedalam beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Penentuan Pedoman Anggaran

Anggaran yang dibuat pada tahun yang akan datang sebaiknya

disiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggran berikutnya dimulai.

Dengan demikian anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal tahun

anggaran.

2. Persiapan Anggaran

Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan (sales

budget) terlebih dahulu menyusun ramalan penjualan (sales forecast).

Dalam tahap persiapan anggaran ini, biasanya diadakan rapat atas bagian

terkait saja.

3. Tahap Penentuan Anggaran

Pada tahap ini, semua manajer dan direksi mengadakan rapat meliputi

kegiatan:
18

- Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen

anggaran.

- Mengoordinasikan dan menelaah komponen anggaran

- Pengesahan dan pendistribusian anggaran

4. Pelaksanaan anggaran

Untuk kepentingan pengawasan, setiap manajer membuat laporan

realisasi anggaran. setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran

disampaikan pada direksi Jadi, untuk menyusun anggaran penjualan

diperlukan penaksiran-penaksiran (ramalan). Forecast adalah salah satu cara

untuk mengukur atau menaksirkan kondisi bisnis dimasa yang akan datang.

B. Realisasi Anggaran

1. Pengertian Realisasi Anggaran

Realisasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah proses

menjadikan nyata; perwujudan; wujud; kenyataan; pelaksanaan yang nyata.

Menurut (Mahmudi 2011, 60) menyatakan bahwa :

“proses - proses yang diwujudkan untuk menjadi kenyataan dan

pelaksanaan yang nyata agar sesuai dengan yang diinginkan”.

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi adalah tindakan

mewujudkan atau pencapaian atas suatu rencana atau tujuan. Realisasi adalah

langkah penting dalam setiap perencanaan. Betapa sering kita lihat rencana hebat
19

yang tidak menghasilkan apa-apa karena tidak pernah direalisasikan. Atau

kalaupun direalisasikan akan tetapi tidak sesuai dengan rencana atau asal-asalan

sehingga hasilnya sangat jauh dari yang diharapkan. Istilah realisasi digunakan

dalam berbagai bidang seperti bisnis, akuntansi, pemasaran, dan lain sebagainya

untuk mengetahui seberapa besar pencapaian yang telah diraih untuk kemudian

dibandingkan dengan target yang telah ditentukan. Dalam bidang akuntansi,

realiasi merupakan hasil prediksi sumber daya ekonomi yang telah diterima

maupun yang sudah digunakan.

Menurut (Ramlah Basri 2013, 202) mengemukakan bahwa :

“Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan


pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh perusahaan yang
menggambarkan perbandingan anggaran dan realisasinya dalam satu
periode pelaporan.”

Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi realisasi dan

anggaran entitas pelaporan. Perbandingan antara anggaran dan realisasinya

menunjukan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati oleh pihak

manajemen perusahaan.

C. Laba
1. Pengertian Laba

Tujuan operasional dari sebagian besar perusahaan adalah

memaksimalkan laba atau profit, baik laba janka pendek maupun laba jangka

panjang. Manajemen dituntut untuk meningkatkan imbal hasil (return) bagi


20

pemilik perusahaan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Kebutuhan untuk menghasilkan laba usaha tersebut menjadi faktor penggerak

utama seluruh aktivitas ekonomi yang dilakukan perusahaan mulai dari

menentukan produk yang akan dihasilkan perusahaan, mencari dan

mengumpulkan sumber daya yang dimiliki tersebut untuk mencapai tujuan

umum perusahaan. Laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dapat

dipandang sebagai laporan kinerja manajemen. Informasi laba tersebut

bermanfaat untuk mengambil keputusan investasi perusahaan pada masa lalu

dan merupakan prediktor finansial pada masa yang akan datang

Menurut (Kasmir 2011, 303 ) menyatakan bahwa:

“Laba Bersih (Net Profit) merupakan laba yang telah dikurangi biaya-

biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu

termasuk pajak”

Menurut (Soemarsono 2010, 230) mengemukakan bahwa :

“.Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan

kegiatan usaha”.

Menurut (Themin 2012, 11) mengemukakan bahwa :


21

“Laba adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi


(kenaikan asset atau penurunan nilai kewajiban) yang menghasilkan
peningkatan ekuitas, selain yang menyangkut transaksi dengan
pemegang saham ”

Menurut (Hararap 2011, 190) menyatakan bahwa :

“Laba adalah sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok

produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan

operasi”

2. Unsur Utama Laba


Menurut (Stice et al 2009, 243) menjelaskan bahwa ada empat unsur

utama laba sebagai berikut :

- Pendapatan (revenue)

Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu

entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi dari keduannya) dari

penyerahan atau produk suatu barang, pemberian jasa atau aktivitas lain

yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan

entitas tersebut.

- Beban (expense)

Beban adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau timbulnya

kewajinban (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi

suatu barang, pemberian jasa atau pelaksanaan aktivitas lain yang


22

merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan

entitas tersebut

- Keuntungan (gain)

Keuntungan adalah peningkatan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari

transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas

dan dari semua transaksi dan kejadian kondisi lainnya yang

mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau

entitas pemilik.

- Kerugian (loss)

Kerugian adalah penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi

sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari

semua transaksi, kejadian dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas

tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau entitas pemilik

3. Konsep Penghitungan Laba


Menurut (Harahap 2011, 276) mengemukakan pendapat mengenai konsep

penghitungan laba sebagai berikut :

a) Pemikiran klasik yang berpedoman pada psotulat unit of measure (satuan

ukur) dan prinsip historikal cost yang sering disebut historikal cost

accounting atau convesional accounting sebagaimana jika kita percayai

saat ini, yang dinamakan konsep laba accounting income

b) Pemikira neo klasik yang mengubah postulat unit of measure dengan

menerapkan perhitungan perubahan tingkat harga umum (general price

level) dan tetap mempertahankan prinsip historical cost yang dikenal


23

dengan istilah general price level adjusted historical cost accounting dan

penghitungan laba nya disebut dengan GPLA accounting income

c) Pemikiran radikal yang memilih harga sekarang (current value) sebagai

dasar penilaian bukan hsitorikal cost lagi, dimana konsep ini dikenal

dengan current value accounting, sedangkan perhitungan laba nya

disebut dengan current income.

d) Pemikiran neo radikal yang menggunakan current value, tetapi

disesuaikan dengan tingkat harga umum yang disebut dengan GPLA

current accounting, sedangkan perhitungan labanya disebut adjusted

current income.

4. Jenis-Jenis Laba
Apabila ditinjau dalam komponen-komponen laporan keuangan kita

dapat melihat berbagai jenis laba. Jenis-jenis laba dalam kaitannya dengan

perhitungan laba rugi. Menurut (Sofyan Syafri Harahap 2000, 59)

menjelaskan beberapa jenis laba sebagai berikut :

a) Laba Kotor
Laba kotor adalah pendapatan dikurangi harga pokok penjualan.

b) Laba operasional
Merupakan hasil dari aktivitas-aktivitas yang termasuk rencana perusahaan

kecuali ada perubahan besar dalam perekonomian, yang diharapkan akan

tercapai setiap tahun. Oleh karena itu, angka ini menyatakan perusahaan

untuk hidup dan mencapai laba yang pantas sebagai balas jasa kepada

pemilik modal.

c) Laba sebelum pajak


24

Merupakan laba operasi ditambah hasil dan biaya diluar operasi biasa.

Bagi pihak-pihak tertentu dalam hal pajak, angka ini adalah yang

terpenting karena jumlah ini menyatakan laba yang pada akhirnya dicapai

perusahaan.

d) Laba setelah pajak atau laba bersih


Merupakan laba setelah dikurangi pajak. Laba bersih dipindahkan ke

dalam perkiraan laba ditahan (Retained Earning). Dari perkiraan laba

ditahan ini akan diambil sejumlah tertentu untuk dibagikan sebagai

deviden kepada pemegang saham.

Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian setiap manajemen

karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk mempresentasikan kinerja

perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi sampai saat ini

belum mencapai kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba. Oleh

karena itu, berbeda dengan elemen statemen keuangan lainnya, pembahasan

laba meliputi tiga tatanan yaitu: semantik, sintaktik dan pragmati

5. Faktor-Faktor Pengaruh Perubahan Laba

Menurut (Munawir 2008, 28) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor

yang mempengaruhi perubahan laba bersih sebagai berikut :

- Naik turunnya jumlah unit yang dijual dan harga jual per unit

- Naik turunnya harga pokok penjualan. Perubahan harga pokok penjualan

ini dipengaruhi jumlah unit yang dibeli/diproduksi/dijual dan harga

pembelian per unit


25

- Naik turunnya biaya usaha dipengaruhi oleh jumlah unit yang

dijual,variasi dalam tingkat harga dan efisiensi operating perusahaan.

- Naik turunnya pos penghasilan/biaya non operasional yang dipengaruhi

oleh variasi jumlah unit yang djual, variasi dalam tingkat harga dan

perubahan kebijaksanaan dalam pemberian/penerimaan discount

- Naik turunnya pajak perseroan yang dipengaruhi oleh besar-kecilnya

laba yang diperoleh atau tinggi rendahnya tarif pajak.

- Adanya perubahan metode akuntansi yang digunakan

D. Anggaran Operasional Perusahaan Dagang dan Jasa


1. Perbedaan Anggaran Operasional Perusahaan Dagang dan Perusahaan

Jasa

Menurut (Baldric Siregar 2013, 128) menjelaskan perbedaan anggaran

operasional untuk perusahaan dagang dan perusahaan jasa sebagai berikut :

- Pada perusahaan dagang, anggaran produksi digantikan dengan

pembelian barang dagangan. Anggaran tersebut mengindentifikasi

kuantitas setiap barang yang dibeli untuk dijual kembali, biaya per unit

barang dan biaya pembelian total. Formatnya identik untuk anggaran

pembelian bahan baku dalam perusahaan manufaktur. Pada perusahaan

dagang, anggaran pembelian bahan baku dan tenaga kerja langsung juga

tidak dibuat.

- Pada perusahaan jasa yang berorientasi laba anggaran penjualan

sekaligus merupakan anggaran produksi. Anggaran penjualan

mengidentifikasi jenis dan kuantitas jasa yang akan dijual. Perusahaan


26

- jasa tidak memiliki persediaan barang jadi sehingga jasa yang

diproduksi akan sama dengan jasa yang akan dijual.

E. Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa hasil penelitian sebelumnya yang menjadi acuan bagi

penelitian ini. Berikut merupakan penelitian sebelumnya yang relevan dengan

penelitian yang akan dilakukan :

(Sunarto 2016, 1) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Anggaran

Operasional sebagai Alat Pengendalian Keuangan Pada Perusahaan Daerah

Air Minum Tirta Randik Kabupaten Musi Banyuasin Data tersebut bersumber

dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Randik Kabupaten Musi

Banyuasin. Data Sekunder yang penulis dapatkan dari PDAM Tirta Randik

Kabupaten Musi Banyuasin berupa data laporan realisasi dan anggaran

operasional tahun 2011 sampai 2013.

Kesimpulan bahwa pendapatan air yang terjadi dari tahun 2011 s.d 2012

mencapai realisasi melebihi anggaran setiap tahunnya. Hal ini disebabkan

karena setiap tahun adanya penambahan untuk pelanggan baru. Tapi hal ini

tidak terjadi pada tahun 2013 dimana pendapatan yang terealisasi dibawah

anggaran dikarenakan adanya pendapatan administrasi yang tidak dimasukan

ke dalam anggaran. Dari pendapatan non air terjadi pendapatan yang lebih

besar dari yang dianggarkan pada tahun 2011 dengan 2013. Disebabkan

karena kurang aktifnya tim penagihan untuk menagih rekening air dan

adanya keterlambatan pelanggan membayar tagihan rekening air. Selain itu

penyambungan kembali pada tahun 2011 dengan 2013 melebihi anggaran.


27

Hal ini disebabkan pada tahun tersebut banyak terjadi penyambungan

kembali setelah pihak PDAM memutuskan sambungan setelah rumah tidak

dihuni, PDAM yang dipasang tidak digunakan. Sedangkan pada tahun 2012

terdapat realisasi yang mengalami penurunan dari yang dianggarkan, hal ini

terjadi karena masih ditemukannya tingkat kebocoran pipa. Biaya usaha yang

terjadi pada tahun 2011 s.d 2013 merealisasikan lebih besar dari yang

dianggarkan. Hal ini disebabkan karena bertambahnya aset sehingga terjadi

kenaikan biaya penyusutan aktiva tetap dan adanya kenaikan biaya pegaawai

karena adanya penambahan pegawai baru.

(Suzi Suzana 2013) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis

Pengendalian Biaya Operasional pada CV. Cahaya Bina Lestari Banjarmasin.

Teknik Analisa data digunakan dalam penelitian ini adalah secara

deskriptif, yaitu penyusunan dan penulisan dikemukakan sebagai mana

adanya sehingga tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dan

dianalisa secara komprektif. Yaitu membandingkan data anggaran dari tahun

2011 hingga tahun 2013 data-data tersebut dapat dianalisa dengan

menggunakan kosep teoritis ilmu akuntansi. Hasil Penelitian ini menunjukan

pengendalian yang telah di terapkan di CV. Cahaya Bina Lestari mengenai

biaya-biaya operasional yang selama ini terlihat masih belum dilakukan

dengan benar. Hal ini terlihat pada proses pengendalian yang masih belum

terukur dan konsisten. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kenaikan

anggaran dengan realisasi pertahun nya sebesar 1%. Pengendalian biaya

operasional yang seharsusnya dilakukan oleh CV. Cahaya Bina Lestari dari
28

kegiatan perusahaan harus terdapat dalam program target kerja secara

konsisten dan terukur

(Istiqomah Dwi Putri 2017) dalam penelitiannya yang berjudul Analis

Pengaruh Tingkat Hunian Pasien (Bor), Anggaran Operasional Dan Rasio

Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Berdasarkan Kemampuan Pendapatan

PNBP Menutupi Biaya Operasional Badan Layanan Umum (Blu) Rumah

Sakit Provinsi DKI Jakarta

Objek Penelitian ini adalah seluruh Badan Layanan Umum di Indonesia

dengan kriteria hanya Sektor kesehatan Rumah Sakit di Provinsi DKI Jakarta

selama 5 tahun periode 2011-2015.

Dalam Penelitian tersebut menggunakan data sekunder yang diaalisis

menggunakan Program SPSS-view berisi informasi laporan keuangan dan non

keuangan yng diperoleh dari Kementrian Keuangan Direktorat Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum.

Kesimpulan Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara tingkat hunian pasien (BOR) dengan kinerja keuangan

(POBO) BLU RS hal ini berimplikasi pada pemanfaatan fasilitias tempat tidur

yang efisien akan meningkatkan pelayanan rumah sakit yang berdampak pada

naiknya pendapatan pelayanan rumah sakit. BOR sangat penting dalam

pengambilan keputusan perencanaan rumah sakit oleh karna itu upaya

peningkatan kunjungan rumah sakit harus terus ditingkatkan salah satu

dengan pemanfaatan layanan rawat inap agar adanya kenaikan pendapatan.


29

Adanya pengaruh hubungan yang sangat signifikan antara anggaran biaya

operasional dengan kinerja keuangan (POBO) BLU RS juga diteliti pada

penelitian ini. Sehingga implikasi yang timbul dengan pemanfaaatan anggaran

biaya operasional secara efisien berimbas pada penyerapan anggaran yang

optimal, sehingga kemampuan rumah sakit dalam pengendalian biaya

operasional pun akan meningkatkan kinerja keuangan


30

F. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

• Fenomena Umum: Anggaran merupakan suatu komponen dasar dalam


bentuk kuantitatif untuk mengkoordinasi dan mengimplementasi rencana di
masa depan. Melalui penyusunan anggaran yang baik dan tepat juga dapat
membantu peramalan (forecast) keadaan perusahaan di masa depan.

• Anggaran Operasional Adalah Anggaran yang


menggambarkam rencana kegiatan perusahaan
G. tertentu dan nantinya dapat
dalam jangka waktu
Riset Lapangan ;
dipergunakan dalam penyusunan laporan laba
rugi perusahaan

Permasalahan : Teknik
- Penyusunan Anggaran Pengumpulan Data
Operasional
- Realisasi Anggaran
Operasional
Riset Kepustakaan :
- Laba Bersih Perusahaan
- Buku - Buku
- Internet
- Bagaimana Realisasi Anggaran
- Literature –
Operasional yang telah berjalan
sekarang pada PT Triputra Andalan ? Literature
- Apakah Fungsi Anggaran Operasional - Sumber –Sumber
tersebut dapat berpengaruh signifikan lain
terhadap Laba Bersih pada PT triputra Riset Lapangan ;
Andalan ? - Metode Wawancara
- Metode Observasi

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian
BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Triputra Andalan didirikan sejak 2011, sebagai perusahaan yang

bergerak di bidang perdagangan, pemasok industri dan manufaktur, khususnya

kebutuhan kabel atau kawat di industri telekomunikasi dan energi. Memberikan

solusi dan pelayanan terbaik bagi semua pelanggan, baik dari segi waktu dan

kualitas barang. Dengan membentuk mitra gabungan produsen kabel terbesar di

Indonesia, kami dapat menyediakan berbagai jenis dan jenis kabel yang

dibutuhkan di dunia industri. Kantor PT. Triputra Andalan terletak di alamat

Ruko Permata Blok FE 02 No.15, Kuta Jaya, PasarKemis, Tangerang, Banten

15560

Adapun beberapa barang yang disitribusikan secara berkala oleh PT.

Triputra Andalan sebagai berikut :

1. .Produsen Kawat Listrik dan Kabel

2. Metalic Telekomunikasi Kabel

3. Kabel Fiber Optik

4. Acessories Optik

5. HDPE Pipe

31
33

Produk yang disebutkan di atas merupakan produksi berbagai produsen terbesar

di Indonesia seperti Kabelindo, Supreme Kabel, Jembo Kabel, Inti GOC,

Kabelmetal Indonesia.

Visi PT. Triputra Andalan

- Menjadi salah satu perusahaan supplier kabel telekomunikasi dan power

cable terdepan yang akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan

perkembangan pembangunan dan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang

kabel telekomunikasi dan power cable

Misi PT. Triputra Andalan

- Turut berperan serta dalam penyediaan kabel telekomunikasi dan power

cable untuk menjawab kebutuhan dunia komunikasi dan power cable

sebagai salah satu wujud peran aktif kami dalam pembangunan di

Indonesia.

Struktur Organisasi dibuat untuk memberikan gambaran yang jelas tentang

wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan perusahaan sehingga

dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Dalam pengorganisasi yang baik harus

mencakup kerja sama didalam hingga dapat saling mendukung pelaksanaan

secara keseluruhan. PT. Triputra Andalan memiliki struktur organisasi

fungsional dimana organisasi disusun berdasarkan jenis kegiatannya masing-

masing.
33

Gambar 3.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. TRIPUTRA ANDALAN

KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

MANAGER ACC & TAX MANAJER SALES MANAGER PROJECT MANAGER


PURCHASING

ADMIN SALES PROJECT LEADER


STAFF ACC & TAX SALES OUTDOOR ADMIN LOGISTIC

ADMIN PROJECT

Sumber : PT Tripuutra Andalan

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut

1. Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Komisaris adalah :

- Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan

perseroan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi, untuk

kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

2. Direktur Utama

Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama :

- Menerima pertanggungjawaban dari masing-masing manager


34

- elakukan pengawasan asilkmterhadap kondisi keuangan perusahaan.

- Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan

- Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan

dunia luar perusahaan

3. Manager Accounting & Finance

Tugas dan wewenang Manager Keuanagan :

- Mengatur alur kerja bagian keuangan dan bagian akuntansi

- Melakukan pengawasan terkait keuangan perusahaan, agar sesuai

dengan perencanaan anggaran

- Mengatur aliran kas masuk dan kas keluar perusahaan

- Memeriksa Laporan keuangan perusahaan.

4. Staff Finance & Tax

Tugas dan tanggung jawab Staff Finance & Tax adalah ;

- Membukukan segala transaksi yang terjadi di dalam perusahaan yang

bersifat finansial pada setiap akhir periode tertentu.

- Menyusun Laporan keuangan

- Membantu manajer dalam hal pengawasan anggaran yang disusun,

seperti anggaran biaya operasional

- Memeriksa transaksi perpajakan dan melakukan pelaporan perpajakan

ke

kantor pajak

5. Manajer Sales
35

Tugas dan tanggung jawab Manajer Sales :

- Menyusun strategi pemasaran yang akan diterapkan

- Menetapkan target laba yang akan dicapai

- Memeriksa hasil perencanaan bagian penjualan dalam mencapai target

laba

6. Admin Sales

Tugas dan tanggung jawab :

- Membuat faktur penjualan atas order dari pelanggan

- Mencatat data pelanggan

- Membuat laporan penjualan

- Melakukan konfirmasi penjualan melalui telepon kepada pelanggan

7. Sales Outdoor

Tugas dan tanggung jawab sales outdoor :

- Melakukan kunjungan ke pelanggan mengenai kesepakatan kerjasama

yang akan dilakukan.

- Melakukan negosiasi harga mengenai produk yang ditawarkan ke

pelanggan

- Melakukan survey dan terhadap project pemasangan pelanggan yang

sedang di jalankan.

8. Manajer Proyek

Tugas dan tanggung jawab Manager Project :

- Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek,

meliputi aspek teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek


36

- Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan

keluar

- Melakuakan pengontrolan pada proyek yang ditanganinya. Proyek

harus selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu

yang telah ditentukan

9. Project Leader

Tugas dan tanggung jawab Project Leader:

- Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina

kerja sama team yang solid.

- Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah

ditetapkan dan sesuai dengan aturan.

- Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai

dengan jangka waktu dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

10. Manager Purchasing

Tugas dan tanggung jawab Manager Purchasing:

- Melakukan pemerikasaan laporan persediaan barang

- Melakukan pemeriksaan rencana jumlah barang yang akan dibeli.

- Melakukan alur kerja bagian logistik dan gudang.

11. Logistik dan Gudang

Tugas dan tanggung jawab Staff Logistik dan Gudang:

- Melakukan pencatatan mengenai transaksi barang masuk dan barang

keluar dari gudang.


37

- Bertanggung jawab atas semua persediaan barang-barang di gudang.

- Melakukan pendataan stock persediaan barang yang ada di dalam

gudang.

- Membuat Laporan persediaan barang.

B. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian skripsi ini memilih objek penelitian adalah

menganalisis anggaran operasional dari laporan keuangan anggaran dan realisasi

nya pada perusahaan PT. Triputra Andalan yang bergerak di bidang distributor

kabel dan kawat telekomunikasi

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data

untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam suatu penulis memerluhkan data dan

keterangan dimana data dan keterangan itu diperoleh dengan mengadakan suatu

penelitian pada PT. Triputra Andalan mengunakan metode deskriptif Analisis,

Metode ini bertujuan untuk menggambarkan sifat suatu yang telah berlangsung

pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab - sebab dari suatu gejala tertentu.

Menurut (Sugiyono 2010, 2) mengemukakan bahwa :

“Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid

dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”


39

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif dengan

pendekatan kuantitatif.

Menurut (Sugiyono 2010, 147) mengemukakan pendapat bahwa mengenai

metode deskriftif sebagai berikut :

“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisa data

dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum dan

generalisasi”

Pendekatan kuantitatif menurut (Sugiyono 2010, 8) menjelaskan bahwa :

“Pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,


dimana pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat statistik yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditentukan.

Tujuan penelitian ini menjelaskan mengenai aspek-aspek relevan dengan

fenomena yang telah diamati. Dalam hal ini, penelitian deskriptif dilakukan

untuk mengetahui dan menganalisis Analisis Anggaran Operasional dan

Realisasi Anggaran dalam Meningkatkan Laba Bersih pada PT Triputra

Andalan.

Data penelitian ini dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu (satu titik

waktu) yang dapat dikategorikan sebagai studi satu tahap/one shot study. Data
39

yang telah dikumpulkan merupakan data dari satu atau beberapa subyek peneliti

yang mencakup satu atau beberapa waktu.

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan objek atau subjek, yang mempunyai karakteristik

yang telah ditentukan untuk dipelajari dan diteliti dan kemudian dpat ditarik

kesimpulannya.

Menurut (Sugiyono 2010, 80) mengemukakan bahwa :

“Wilayah generalisasi yang tediri atas subyek/objek yang memiliki

kualitas dan karakter tertentu untuk dipelajari dan kemuadian ditentukan

kesimpulannya”.

Dalam Penelitian ini populasi yang digunakan adalah PT. Triputra Andalan.

2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010, 81) mengemukakan bahwa :

“Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik oleh populasi

tersebut”.

Penentuan pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik

sampel jenuh yang dikemukakan oleh (Sugiyono 2010, 85) sebagai berikut :
40

- Sampling Jenuh adalah tenik penentuan sampel apabila semua angka yang

digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan apabila jumlah sampel relatif

sedikit atau biasanya kurang dari 30. Atau penelitian ingin membuat

generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

- Berdasarkan dari pengertian di atas, maka diketahu bahwa sampling jenuh

atau sensus merupakan teknik penentuan sampel yang menggunakan

semua anggota populasi. Dalam hal ini, populasi dari penelitian yang

dulakukan adalah PT Triputra Andalan.

E. Model Penelitian

Berikut dibawah ini adalah model penelitian terkait dengan penelitian yang

digunakan

Y = a + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan :

Y : Laba Bersih

X1 : Anggaran Operasional

X2 : Realisasi Anggaran

a : konstanta

β : koefisien regresi

e : error
41

F. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki 2 variabel, yaitu variabel bebas /independent

variable ( x ) dan variabel terikat ( y ) dimana kedua variabel tersebut saling

berhubungan. Seperti yang kita ketahui bahwa variabel bebas dapat disebut

variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel ini jadi secara bebas

berpengaruh terhadap variabel lain dan sebaliknya. Menurut fungsinya variabel

terikat dipengaruhi oleh variabel lain karena sering disebut sebagai variabel

terpengaruhi. Berikut adalah variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu :

- Anggaran Operasional ( X1)

- Realisasi Anggaran (X2)

- Laba Bersih (Y)

G. Data Penelitian
1. Jenis Data
Jenis Data dalam penelitian ini adalah data subyek (self report data) dan

data dokumenter (documentary data) yaitu :

a. Data subyek ( Self report data)


Data yang berisi sikap,opini, pengalaman dan karakteristik dari

beberapa orang sebagai subyek penelitian. Responden dalam penelitian ini

adalah karyawan dari PT Triputra Andalan yang memberikan pendapatnya

dalam bentuk jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam sesi

wawancara.

b. Data Dokumenter
42

Data Dokumenter merupakan data yang berupa : faktur, jurnal, surat-surat,

notulen rapat dan memo. Dalam data dokumenter menjelaskan tentang

kapan suatu kejadian transaksi serta siapa yang terlibat dalam kejadian

transaksi tersebut. Data dokumenter dalam penelitian ini adalah Laporan

Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran yang berkaitan dalam

aktivitas usaha di PT Triputra Andalan

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data sebagai

berikut:

a. Data Primer
Data Priner adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih

dari lokasi penelitian. Data primer dapat diperoleh dari wawancara

langsung dengan karyawan.

b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari studi dokumen dengan mempelajari berbagai

tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan situs internet pendukung lainnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mendukung penelitian ini, diperlukan data-data yang berasal dari

narasumber yang benar dan dapat dipercaya. Metode pengumpulan data yang

digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah suatu cara dalam pengumpulan data menggunakan

tanya jawab dengan pihak perusahaan sehingga dapat diperoleh data dan
43

informasi yang lebih lengkap dan jelas dalam setiap kegiatan perusahaan.

Penulis melakukan dengan staff PT. Triputra Andalan yang berhubungan

dengan masalah kinerja perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi

perusahaan serta visi dan misi perusahaan.

b. Pengamatan (Observasion)
Merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan

pengamatan serta pencatatan secara sistematis dengan aktivitas perusahaan.

Tujuan Observasi adalah untuk mempelajari informasi mengenai kegiatan

perusahaan dalam menjalankan operasinya untuk memperoleh keterangan

lebih lanjut mengenai masalah yang diteliti dan memperoleh gambaran

yang jelas serta petunjuk guna penyelesaian permasalahan yang ada.

Pengamatan dilakukan secara langsung di PT. Triputra Andalan dengan

tujuan memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian seperti

company profile, data dan laporan anggaran perusahaan.

c. Penelitian Kepustakaan
Merupakan suatu cara pengumpulan data dari buku-buku khususnya

buku yang berhubungan dengan topik pembahasan yang telah ditetapkan

dan digunakan sebagai dasar teori dalam mendukung penyusunan skripsi.

Dalam Skripsi ini tipe penelitian termasuk dalam metode deskriptif

penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang memberi gambar/ mengurai

suatu keadaan secara aktual dan cermat. Melalui metode ini penulis mencoba

untuk menerangkan
44

bahwa Analisis Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran dalam

meningkatkan Laba Bersih pada PT. Triputra Tangerang tahun 2012 - 2016.

H. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi Variabel bertujuan untuk mengidentifikasi pengukuran

variabel yang dipakai oleh penelitianDalam penelitian ini terdapat dua variabel

untuk mengukur dalam meningkatkan laba bersih perusahaan.

T ABEL 3.1 O PERASIONALISASI VARIABEL


Variabel Dimensi Indikator Skala Referensi
Pengukuran
Laba Laba Bersih (Net A. Selisih Scale Kasmir
Bersih Profit) merupakan keuntungan (2012)
(Y) laba yang telah atas
dikurangi biaya-biaya penjualan
operasional yang kembali
merupakan beban barang
perusahaan dalam dagang
suatu periode tertentu kepada
Supplier
45

Anggaran Perlunya suatu anggaran a. Anggaran Scale Sulaeman


bagi perusahaan adalah Realisasi dan
Operasional
untuk membantu manajer pembelian Asrudin
(X1) dalam merencanakan dan (2017)
kegiatan dan anggaran
mengendalikan kinerja realisasi
operasi serta memotivasi penjualan
karyawan agar perusahaan
memperbaiki kinerja dan b. Realisasi
sikap dari penyimpangan- biaya
penyimpangan yang terjadi. Operasional
dan Umum

Realisasi a. Perbandingan antara a. Realisasi Scale Ramlah


anggaran dan anggaran Basri
Anggaran
realisasinya penjualan (2013)
(X2) menunjukan tingkat dan realisasi
ketercapaian target- anggaran
target yang telah pembelian
disepakati oleh pihak
manajemen perusahaan.

Sumber : Simanungkalit., V Rezekiah., Analisis Pengaruh Biaya Operasional Terhadap LabaBersih Pada PT
Kurnia Aneka Gemilang Medan., Vol. IV, No. 3., Tahun 2018., Jurnal Stindo Profesional (dimodifikasi untuk
keperluan penelitian ini)

I. Metode Analisis Data


Analisis data yang digunakan untuk penulisan skripsi ini adalah dengan

menggunakan analisis varians regresi berganda. Analisis varians mencakup

analisis sistematis dari sumber data untuk mendapatkan pendalaman penyebab

terjadinya suatu senjangan atau selisih. Metode analisis data yang digunakan

dalam penelitian
46

ini adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut 1. Uji kualitas data yang

meliputi uji rentabilitias dan uji validitas, 2. Uji asumsi klasik yang meliputi uji

multikolonieritas, uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas, 3. Uji hipotesis

yang terdiri dari uji F dan uji T.

A. Uji Kualitas Data

Dalam pengumpulan data dilakukan melalui kunjungan pada lokasi

penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan wawancara secara

terstruktur dengan karyawan secara langsung sehingga keaslian dapat

dipertanggungjawabkan oleh peneliti.

B. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

berkolerasi dengan variabel independen. Model regresi dikatakan baik

apabila tidak terjadi korelasi dengan variabel independen. Data pada hasil

output dapat dikatakan tidak mengalami multikolienaritas jika nilai

tolerance dibawah 0,1 dan nilai VIF lebih dari 10.

C. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas berguna untuk mengetahui apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Model regresi dapat dikatakan baik apabila tidak terjadi

heteroskedastisitas.

a. Uji Asumsi Klasik


47

Diperlukan pengujian terhadap asumsi – asumsi dalam analisis

regresi berganda. Uji Asumsi klasik ini tediri dari uji multikolonieritas,

uji normalitas dan uji heterokedastisitas.

b. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil. Apabila

probabilitas signifikan diatas 0,05 maka variabel tersebut terdistribusi

normal.

1. Uji F

Uji F pada dasarnya menunjukan pada dasarnya apakah semua

variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen.

 Pengujian Hipotesis :

HO : b1 = b2 … = bk = 0 artinya apakah semua variabel

independen bukan merupakan variabel penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

 HA : b1 = b2 … = bk = 0 artinya apakah semua variabel

independen merupakan variabel penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen


48

- Kriteria Pengambilan Keputusan :

Bila nilai F hitung > maka HO ditolak dan HA diterima.

Hal tersebut menyatakan adanya hubungan yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Bila nilai F hitung < lebih besar dari F Tabel maka HO

diterima dan HA ditolak. Hal tersebt menyatakan tidak

adanya hubungan yang signifikan terhadap variabel

dependen.

2. Uji t

Uji t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara ndividual menerangkan variasi variabel dependen.

- Ho : bi = 0 Apakah semua variabel ndependen bukan merupakan

penjelas yang signifinikan terhadap variabel dependen

- Ha : bi = 0 Apakah semua variabel independen merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel independen

- Kriteria Pengambilan Keputusan:

- Kriteria Pengambilan Keputusan :

Bila nilai t hitung > maka HO ditolak dan HA diterima. Hal

tersebut menyatakan adanya hubungan yang signifikan terhadap

variabel dependen secara individual.

Bila nilai t hitung < lebih besar dari t Tabel maka HO diterima dan

HA ditolak. Hal tersebt menyatakan tidak adanya hubungan yang

signifikan terhadap variabel dependen secara individual.


49

J. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang menjadi

panduan di dalam penelitian ini, maka diajukan hipotesis dengan pernyataan

sebagai berikut: Analisis Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran

berpengaruh dalam Meningkatkan Laba bersih.

\
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Peranan Anggaran dalam kegiatan operasional perusahaan sangat

berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas perusahaan sebab apabila tanpa

anggaran maka biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi tidak terkontrol

serta tidak sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya anggaran sebagai

tolak ukur kinerja perusahaan maka perusahaan dapat melakukan kegiatan

operasionalnya lebih efektif dan sesuai dengan target pencapaian yang

diharapkan.

Anggaran yang disusun oleh PT Triputra Andalan adalah sebagai berikut:

Anggaran penjualan dan realisasinya, anggaran pembelian dan realisasinya,

serta laporan biaya operasional. Dengan adanya anggaran ini, diharapkan kinerja

manajemen pada PT Triputra Andalan dapat lebih efektif dan efisien dalam

pemakaian biaya yang di keluarkan serta menghindarkan perusahan perusahaan

dari pemborosan dalam kegiatan operasional sehari-harinya

B. Analisis Hasil Penelitian

PT Triputra Andalan menyusun anggaran berdasarkan peningkatan

penjualan dari tahun ke tahun. Anggaran penjualan untuk tahun 2013 ditetapkan

berdasarkan penjualan actual tahun 2012 kemudian dikalikan dengan perkiraan

persen angka

50
51

kenaikan yang diambil berdasrkan ketetapan kebijakan manajemen. Sementara

untuk besar atau kecilnya realisasi biaya operasional tergantung pada banyak

volume penjualan maupun pembelian, sehingga beban-beban pengiriman

pesanan dan beban administrasi harus dikelola ole manager logistik atau

manager gudang.

Anggaran penjualan dan pembelian pada PT Triputra Andalan dibuat

berdasarkan peforma kerja masing-masing departemen melalui manajernya

sehingga menjadi satu di departemen keuanagan yang kemudian akan

diserahkan kepada direktur utama guna untuk dievaluasi, dianalisis serta

disetujui oleh direktur utama. Setelah anggaran itu disetujui oleh direktur utama

maka kemudian anggaran tersebut didistribusikan kembali kepada setiap

departemen sebagai pedoman kerja dan acuan agar tercapai hasil sesuai dengan

yang diharapkan oleh perusahaan. Banyaknya beban yang harus ditanggung oleh

perusahaan dapat dilihat pada Tabel Realisasi biaya operasional PT Triputra

pada tahun 2012 -2016 sebagai berikut:

T ABEL 4.1 T ABEL REALISASI BIAYA O PERASIONAL T AHUN 2012 -2016


Bulan/Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

Januari
364,269,289 373,659,286 375,111,778 339,911,750 363,969,205
February
362,904,335 386,291,191 340,233,942 361,745,707 361,827,542
Maret
371,497,152 340,854,710 351,606,929 362,898,103 463,990,079
April
382,206,937 308,715,908 350,594,048 361,409,444 300,887,408
May
361,715,136 306,747,343 304,788,938 354,105,846 305,794,254
52

Juni
350,739,935 318,966,852 362,735,148 361,840,568 362,765,942
Juli
397,507,754 361,725,318 283,273,262 361,840,612 364,955,626
Agustus
362,825,510 361,990,553 386,327,962 361,745,732 463,873,380
September
361,878,419 463,307,075 396,568,405 443,488,538 402,411,101
Oktober
352,708,539 385,062,479 306,814,749 300,608,981 385,288,225
November
395,456,738 361,892,720 317,948,672 341,414,070 462,916,722
Desember
330,432,694 398,550,602 361,839,557 303,420,710 384,957,625

C. Pembahasan Penelitian

1. Anggaran Penjualan

PT Triputra menyusun anggaran penjualan hanya berdasrakan realisasi

anggaran penjualan pada tahun sebelumnya, serta hasil-hasil penjualan dari tahun

sebelumnya Pertimbangan yang mendasari adalah kenaikan penjualan setiap

tahunnya serta pencapaian target omset yang diterapkan oleh manajemen, juga

jumlah kerjasama dengan pelanggan yang bertambah merupakan salah satu faktor

adanya peningkatan anggaran penjualan pada tahun 2014 ditetapkan berdasarkan

penjualan aktual di tahun 2013. Untuk realisasi anggaran penjualan pada tahun

2013 ditetapkan berdasarkan realisasi aktual penjualan di tahun 2012. Pada tahun

2012 realiasasi anggaran lebih kecil dari yang dianggarkan oleh pihak perusahaan

dikarenakan adanya keterlambatan beberapa pengiriman barang ke pelanggan,

sehingga tidak
53

terealisasi penjualan. Namun pada tahun 2015 dan 2016 realisasi penjualan

mengalami penurunan dikarenakan persaingan yang kuat dari beberapa

perusahaan distributor yang bergerak di bidang yang sama serta seringnya stok

persediaan kosong untuk beberapa barang-barang khusus seperti ODP CA Core

(lengkap) dan PC ACER ATC 707 sehinggga realisasi anggaran penjualan

mengalami penurunan yang cukup signifikan dari realisasi aktual penjualan pada

tahun sebelumnya

TABEL 4.2 ANGGARAN P ENJUALAN DAN R EALISASI TAHUN 2012

ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI

PT TIRPUTRA ANDALAN
Tahun 2012
(Dalam Rupiah)
Bulan Anggaran Realisasi
Januari 3,468,870,000.00 3,260,737,800.00
Februari 3,677,002,200.00 3,285,713,664.00
Maret 4,118,242,464.00 3,953,956,780.80
April 4,324,154,587.20 3,849,679,773.50
Mei 4,843,053,137.66 4,650,569,148.99
Juni 5,085,205,794.55 4,806,171,645.61
Juli 5,390,318,142.22 4,813,577,544.75
Agustus 6,037,156,319.29 5,748,341,666.60
September 6,399,385,698.44 6,111,968,615.11
Oktober 6,719,354,983.37 6,413,756,552.61
November 7,055,322,732.53 6,862,910,035.96
Desember 7,266,982,414.51 6,923,836,912.71
TOTAL 64,385,048,473.77 60,681,220,140.64

S UMBER: PT. TRIPUTRA ANDALAN


54

TABEL 4.3 A NGGARAN P ENJUALAN DAN R EALISASI


TAHUN 2013

ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI


PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2013
(Dalam Rupiah)
Bulan Anggaran Realisasi
Januari 3,577,002,200.00 3,755,852,310.00
Februari 3,755,852,310.00 3,981,203,448.60
Maret 3,981,203,448.60 4,180,263,621.03
April 4,180,263,621.03 4,431,079,438.29
Mei 4,431,079,438.29 4,652,633,410.21
Juni 4,652,633,410.21 4,978,317,748.92
Juli 4,978,317,748.92 5,277,016,813.86
Agustus 5,277,016,813.86 5,910,258,831.52
September 5,540,867,654.55 6,131,893,537.70
Oktober 6,296,642,002.63 7,032,469,227.15
November 7,436,553,623.46 7,647,527,700.28
Desember 7,979,378,021.32 8,361,754,406.34
TOTAL 62,086,810,292.87 66,340,270,493.90

Sumber: PT Triputra Andalan

TABEL 4.4 ANGGARAN P ENJUALAN DAN R EALISASI TAHUN 2014


ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI
PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2014
(Dalam Rupiah)
Bulan Anggaran Realisasi
Januari 4,787,154,310.38 5,026,512,025.89
Februari 5,026,512,025.89 5,277,837,627.19
Maret 5,277,837,627.19 5,488,951,132.28
April 5,488,951,132.28 5,708,509,177.57
Mei 5,708,509,177.57 6,165,189,911.77
Juni 5,993,934,636.45 6,302,194,132.03
56

Juli 6,302,194,132.03 6,617,303,838.64


Agustus 7,402,389,397.32 8,196,465,857.95
September 8,196,465,857.95 8,606,289,150.85
Oktober 8,606,289,150.85 9,208,729,391.41
November 9,208,729,391.41 9,484,991,273.15
Desember 9,484,991,273.15 9,769,541,011.35
TOTAL 81,483,958,112.47 85,852,514,530.09

Sumber: PT Triputa Andalan

Tabel 4.5 Anggaran Penjualan dan Realisasi Tahun 2015

ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI


PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2015 (Dalam Rupiah)
Bulan Anggaran Realisasi
Januari 2,421,321,100.00 2,542,387,155.00
Februari 2,566,600,366.00 2,719,143,595.30
Maret 2,720,596,387.96 2,910,936,439.63
April 2,911,038,135.12 3,056,584,957.10
Mei 3,056,590,041.87 3,239,985,139.30
Juni 3,239,985,444.39 3,466,784,404.14
Juli 3,466,784,425.49 3,778,795,021.86
Agustus 3,778,795,023.79 4,081,098,625.54
September 4,081,098,625.69 4,325,964,543.22
Oktober 4,325,964,543.23 4,715,301,352.12
November 4,715,301,352.12 4,951,066,419.73
Desember 4,951,066,419.73 5,198,619,740.71
TOTAL 42,235,141,865.39 44,986,667,393.65

Sumber: PT Triputra Andalan


57

TABEL 4.6 ANGGARAN P ENJUALAN DAN R EALISASI TAHUN 2016


ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI
PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2016 (Dalam Rupiah)
Bulan Anggaran Realisasi
Januari 3,252,892,900.56 3,448,066,474.59
Februari 3,415,537,545.59 3,620,469,798.32
Maret 3,586,314,422.87 3,801,493,288.24
April 3,765,630,144.01 3,991,567,952.65
Mei 3,878,599,048.33 4,111,314,991.23
Juni 4,188,886,972.20 4,440,220,190.53
Juli 4,691,553,408.86 4,973,046,613.39
Agustus 4,879,215,545.22 5,171,968,477.93
September 5,220,760,633.38 5,481,798,665.05
Oktober 5,534,006,271.38 5,810,706,584.95
November 5,976,726,773.09 6,215,795,844.02
Desember 6,275,563,111.75 6,589,341,267.34
TOTAL 54,665,686,777.24 57,655,790,148.25

Sumber: PT Triputra Andalan

2. Anggaran Pembelian

Pada tahun 2012 anggaran pembelian memiliki selisih dengan

realisasinya cukup besar dibandingkan dengan tahun berikutnya. Hal ini ini

disebabkan karena beberapa stock barang kosong yang telah di supplier

sehingga perusahaan membatalkan transaksi pembelian. Pada tahun 2013 dan

2016 anggaran yang mendasari adalah kenaikan penjualan setiap tahunnya

serta pencapaian target omset yang diterapkan oleh manajemen, juga jumlah

kerjasama dengan pelanggan yang bertambah merupakan salah satu faktor

adanya peningkatan anggaran

TABEL 4.7 A NGGARAN P EMBELIAN DAN REALISASI TAHUN 2012


57

ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI


PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2012 (Dalam Rupiah)
Bulan Anggaran Realisasi
Januari 2,416,321,100.00 2,174,688,990.00
Februari 2,657,953,210.00 2,392,157,889.00
Maret 2,923,748,531.00 2,631,373,677.90
April 3,216,123,384.10 2,894,511,045.69
Mei 3,537,735,722.51 3,183,962,150.26
Juni 3,891,509,294.76 3,502,358,365.28
Juli 4,280,660,224.24 3,852,594,201.81
Agustus 4,708,726,246.66 4,237,853,621.99
September 5,179,598,871.33 4,661,638,984.19
Oktober 5,697,558,758.46 4,842,924,944.69
November 6,267,314,634.31 5,327,217,439.16
Desember 6,894,046,097.74 5,859,939,183.08
TOTAL 51,671,296,075.10 45,561,220,493.06

Sumber: PT Triputra Andalan

TABEL 4.8 ANGGARAN P EMBELIAN DAN R EALISASI TAHUN 2013


ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2013 (Dalam Rupiah)
Bulan Anggaran Realisasi
Januari 2,765,852,231.00 2,489,267,007.90
Februari 3,042,437,454.10 2,793,510,753.31
Maret 3,346,681,199.51 3,067,330,124.18
April 3,681,349,319.46 3,374,616,307.04
Mei 4,049,484,251.41 3,712,022,620.70
Juni 4,454,432,676.55 4,083,230,414.48
Juli 4,899,875,944.20 4,491,552,902.75
Agustus 5,389,863,538.62 4,716,130,603.21
September 6,198,343,069.42 5,726,730,009.10
58

Oktober 6,818,177,376.36 5,959,167,874.99


November 7,840,903,982.81 7,542,945,589.06
Desember 8,232,949,181.95 7,855,801,902.50
TOTAL 60,720,350,225.39 55,812,306,109.23

Sumber: PT Triputra Andalan

TABEL 4.9 ANGGARAN P EMBELIAN DAN R EALISASI


TAHUN 2014
ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2014 (Dalam Rupiah)
Januari 4,454,432,676.55 4,231,711,042.72
Februari 4,677,154,310.38 4,699,426,473.76
Maret 5,144,869,741.41 5,404,340,444.82
April 5,916,600,202.62 5,674,557,467.06
Mei 6,212,430,212.76 5,958,285,340.42
Juni 6,523,051,723.39 6,554,113,874.46
Juli 7,175,356,895.73 6,881,819,568.18
Agustus 7,534,124,740.52 7,225,910,546.59
September 7,910,830,977.55 7,948,501,601.25
Oktober 8,701,914,075.30 8,345,926,681.31
November 9,137,009,779.07 8,643,840,948.33
Desember 9,463,162,365.23 9,076,032,995.75
TOTAL 82,850,937,700.51 80,644,466,984.64

Sumber: PT Triputra Andalan

TABEL 4.10 ANGGARAN P EMBELIAN DAN R EALISASI


TAHUN 2015
ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2015 (Dalam Rupiah)
Januari 2,221,321,100.00 2,110,255,045.00
59

Februari 2,332,387,155.00 2,215,767,797.25


Maret 2,449,006,512.75 2,437,344,576.98
April 2,693,907,164.03 2,559,211,805.82
Mei 2,828,602,522.23 2,943,093,576.70
Juni 3,252,892,900.56 3,237,402,934.37
Juli 3,757,091,300.15 3,399,273,081.09
Agustus 3,944,945,865.15 3,569,236,735.14
September 4,339,440,451.67 3,926,160,408.65
Oktober 4,556,412,474.25 4,122,468,429.09
November 4,784,233,097.97 4,328,591,850.54
Desember 5,023,444,752.86 4,545,021,443.07
TOTAL 42,183,685,296.62 39,393,827,683.69
Sumber: PT Triputra Andalan

TABEL 4.11 A NGGARAN P EMBELIAN DAN REALISASI TAHUN 2016


ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
PT TRIPUTRA ANDALAN
Tahun 2016 (Dalam Rupiah)
Bulan Anggaran Realisasi
Januari 3,184,262,140.26 3,025,049,033.25
Februari 3,343,475,247.27 3,192,222,795.61
Maret 3,510,649,009.64 3,351,037,869.86
April 3,686,181,460.12 3,351,077,673.13
Mei 4,054,799,606.13 3,887,245,722.47
Juni 4,257,539,586.44 3,674,452,728.06
Juli 4,896,170,524.40 4,712,447,888.00
Agustus 5,140,979,050.62 4,905,356,656.22
September 5,398,028,003.15 4,907,492,337.53
Oktober 5,937,830,803.47 5,692,456,186.59
November 6,234,722,343.64 5,665,476,724.98
Desember 6,858,194,578.00 6,574,920,741.76
TOTAL 56,502,832,353.13 52,939,236,357.46

Sumber: PT Triputra Andalan


60

3. Realisasi Pendapatan

Realisasi Pendapatan merupakan selisih antara realsasi penjualan terhadap

realisasi pembelian perusahaan. Adapun tabel realisasi pendapatan PT.

Triputra Andalan pada tahun 2012 – 2016 sebagai berikut:

TABEL 4.12 R EALIASASI P ENDAPATAN TAHUN 2012


(Dalam Rupiah)

REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2012


BULAN PENJUALAN PEMBELIAN REALISASI PENDAPATAN
Januari 3,260,737,800.00 2,174,688,990.00 1,086,048,810.00
Februari 3,285,713,664.00 2,392,157,889.00 893,555,775.00
Maret 3,953,956,780.80 2,631,373,677.90 1,322,583,102.90
April 3,849,679,773.50 2,894,511,045.69 955,168,727.81
Mei 4,650,569,148.99 3,183,962,150.26 1,466,606,998.73
Juni 4,806,171,645.61 3,502,358,365.28 1,303,813,280.32
Juli 4,813,577,544.75 3,852,594,201.81 960,983,342.93
Agustus 5,748,341,666.60 4,237,853,621.99 1,510,488,044.61
September 6,111,968,615.11 4,661,638,984.19 1,450,329,630.92
Oktober 6,413,756,552.61 4,842,924,944.69 1,570,831,607.92
November 6,862,910,035.96 5,327,217,439.16 1,535,692,596.80
Desember 6,923,836,912.71 5,859,939,183.08 1,063,897,729.64

TABEL 4.13 R EALISASI P ENDAPATAN TAHUN 2013


(Dalam Rupiah)

REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2013


BULAN PENJUALAN PEMBELIAN REALISASI PENDAPATAN
Januari 3,755,852,310.00 2,489,267,007.90 1,266,585,302.10
Februari 3,981,203,448.60 2,793,510,753.31 1,187,692,695.29
Maret 4,180,263,621.03 3,067,330,124.18 1,112,933,496.85
64

April 4,431,079,438.29 3,374,616,307.04 1,056,463,131.25


Mei 4,652,633,410.21 3,712,022,620.70 940,610,789.50
Juni 4,978,317,748.92 4,083,230,414.48 895,087,334.44
Juli 5,277,016,813.86 4,491,552,902.75 785,463,911.10
Agustus 5,910,258,831.52 4,716,130,603.21 1,194,128,228.31
September 6,131,893,537.70 5,726,730,009.10 405,163,528.61
Oktober 7,032,469,227.15 5,959,167,874.99 1,073,301,352.16
November 7,647,527,700.28 7,542,945,589.06 104,582,111.22
Desember 8,361,754,406.34 7,855,801,902.50 505,952,503.84

TABEL 4.14 R EALISASI P ENDAPATAN TAHUN 2014


(Dalam Rupiah)

REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2014


REALISASI
BULAN PENJUALAN PEMBELIAN PENDAPATAN
5,026,512,025.8 4,231,711,042.7
Januari 9 2 794,800,983.17
5,277,837,627.1 4,699,426,473.7
Februari 9 6 578,411,153.43
5,488,951,132.2 5,404,340,444.8
Maret 8 2 84,610,687.45
5,708,509,177.5 5,674,557,467.0
April 7 6 33,951,710.50
6,165,189,911.7 5,958,285,340.4
Mei 7 2 206,904,571.36
6,302,194,132.0 6,554,113,874.4
Juni 3 6 (251,919,742.42)
6,617,303,838.6 6,881,819,568.1
Juli 4 8 (264,515,729.54)
8,196,465,857.9 7,225,910,546.5
Agustus 5 9 970,555,311.36
Septembe 8,606,289,150.8 7,948,501,601.2
r 5 5 657,787,549.60
9,208,729,391.4 8,345,926,681.3
Oktober 1 1 862,802,710.10
9,484,991,273.1 8,643,840,948.3
November 5 3 841,150,324.82
9,769,541,011.3 9,076,032,995.7
Desember 5 5 693,508,015.60

TABEL 4.15 R EALISASI P ENDAPATAN TAHUN 2015


64

(Dalam Rupiah)

REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2015


BULAN PENJUALAN PEMBELIAN REALISASI PENDAPATAN
Januari 2,542,387,155.00 2,110,255,045.00 432,132,110.00
Februari 2,719,143,595.30 2,215,767,797.25 503,375,798.05
Maret 2,910,936,439.63 2,437,344,576.98 473,591,862.66
April 3,056,584,957.10 2,559,211,805.82 497,373,151.28
Mei 3,239,985,139.30 2,943,093,576.70 296,891,562.60
Juni 3,466,784,404.14 3,237,402,934.37 229,381,469.77
Juli 3,778,795,021.86 3,399,273,081.09 379,521,940.78
Agustus 4,081,098,625.54 3,569,236,735.14 511,861,890.40
September 4,325,964,543.22 3,926,160,408.65 399,804,134.57
Oktober 4,715,301,352.12 4,122,468,429.09 592,832,923.03
November 4,951,066,419.73 4,328,591,850.54 622,474,569.19
Desember 5,198,619,740.71 4,545,021,443.07 653,598,297.65

TABEL 4.16 REALISASI P ENDAPATAN TAHUN 2016


(Dalam Rupiah)

REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2016


BULAN PENJUALAN PEMBELIAN REALISASI PENDAPATAN
Januari 3,448,066,474.59 3,025,049,033.25 423,017,441.35
Februari 3,620,469,798.32 3,192,222,795.61 428,247,002.71
Maret 3,801,493,288.24 3,351,037,869.86 450,455,418.38
April 3,991,567,952.65 3,351,077,673.13 640,490,279.52
Mei 4,111,314,991.23 3,887,245,722.47 224,069,268.76
Juni 4,440,220,190.53 3,674,452,728.06 765,767,462.47
Juli 4,973,046,613.39 4,712,447,888.00 260,598,725.40
Agustus 5,171,968,477.93 4,905,356,656.22 266,611,821.71
September 5,481,798,665.05 4,907,492,337.53 574,306,327.52
Oktober 5,810,706,584.95 5,692,456,186.59 118,250,398.36
November 6,215,795,844.02 5,665,476,724.98 550,319,119.04
Desember 6,589,341,267.34 6,574,920,741.76 14,420,525.58

D. Analisis Hasil Penelitian


64

Dalam peneitian berikut ini peneliti menggunakan metode Regresi Linear

Bergada dimana terdapat 60 sampel realsiasi pendapatan pengujian sebagai

berikut:

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi, apakah variabel residual atau vvariabel pengganggu memiliki

distribusi normal atau tidak. Dalam Penelitian ini menggunakan alat

analisis berupa SPSS 21 (statistical Package for social science). Uji

Normalitas dilakukan menggunakan uji statistik non parametric

Kolmogov Smirnov (K-S). Apabila nilai Kolmogrov –Smirnov memiliki

nilai lebih besar dan seignifikan dibandingkan tingkat kepercayaan 5%

maka dapat diyatakan bahwa data dalam penelitian ini mempunyai

distribusi normal.

TABEL 4.17 UJI NORMALITAS


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz
ed Residual

N 60
Mean -.0000001
Normal
a,b
76195239.98
Parameters Std. Deviation
099577
Absolute .126
Most Extreme
Positive .126
Differences
Negative -.100
Kolmogorov-Smirnov Z .977
Asymp. Sig. (2-tailed) .295

a. Test distribution is Normal.


64

b. Calculated from data.

Sumber: Output SPSS 21.0 for windows

Hasil dari Output uji Normalitas pada tabel memperlihatkan bahwa nilai

Signifikasi Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,295, nilai ini menunjukan

bahwa nilai signifikasi diatas 0,05 sehingga data dalam laporan realisasi

anggaran memiliki distribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

berkolerasi dengan variabel independen. Model Regresi dikatakan baik

apabila tidak terjadi korelasi dengan variabel independen. Data pada

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 164846318.477 92737601.453 1.778 .081

1 PENDAPATAN .844 .023 .969 36.071 .000 .999 1.001

BIAYA -1.022 .248 -.111 -4.116 .000 .999 1.001

a. Dependent Variable: LABA


Pendapatan dikatakan mengalami multikolinearitas jika nilai tolerance

dibawah 0,1 dan nilai VIF lebih dari 10. Berdasarkan hasil uji

multikolinearitas yang telah dilakukan maka dapat dilihat bahwa nilai

tolerance VIF masing – masing pada tabel 4.18 sebagai berikut:

TABEL 4.18 UJI MULTIKOLINEARITAS

Sumber: Output SPSS 21.0 for windows


72

Tabel 4.18 merupakan dasar dari pengambilan kesimpulan uji

multikolinearitas. Berdasarkan tabel di diatas bahwa nilai tolerance dari

variabel pendapatan sebesar 0,999 lebih besar dari 0,1 untuk nilai

tolerance dari variabel biaya sebesar 0,999 lebih besar dari 0,1. Dan untuk

nilai VIF dari variabel pendapatan sebesar 1,001 lebih kecil dari 10,

untuk nilai VIF dari variabel biaya sebesar 1,001 lebih kecil dari 10. Dari

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan dan variabel

biaya tidak mengalami multikolinearitas

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas ini berguna untuk mengetahui apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Model regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi

heteroskedatisitas. Hasil penelitian pada laporan realisasi pendapatan

dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas, apabila variasi variabel satu

pengamatan dengan pengamatan yang lain berbeda.

TABEL 4.19 UJI HETEROSKEDASTISITAS

Sumber; Output SPSS 21.0 for windows


72

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 164846318.477 92737601.453 1.778 .081

1 RealisasiPen .844 .023 .969 36.071 .000

RealisasiPembel -1.022 .248 -.111 -4.116 .000


Berdasarkan hasil uji Heteroskedastisitas diatas maka dapat dilihat bahwa

titik – titik menyebar secara acak pada grafik scatterplot. Dengan

demikian maka dapat dikatakan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

2. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Regresi Linear Berganda

Analisa data dapat dilakukan dengan model regresi linier untuk

mengukur satu variabel dependen dan variabel independen. Dalam

penelitian ini uji regresi linier berganda menggunakan alat analisis berupa

SPSS 21.0 (statistical package for social scince). Hasil output regresi

linier berganda dapat dilihat dari tabel 4.20 sebagai berikut:

TABEL 4.20 HASIL UJI R EGRESI LINIER BERGANDA

a. Dependent Variable: LABA


Sumber: Output SPSS 21.0 for windows

Dari tabel tersebut dapat dismpulkan persamaan regresi dalam bentuk

Unstandarized Coefficients sebagai berikut:

LB = 164846318.477 α + .844 RealPen – 1.022 Real Pem + e

Keterangan :
72

α : Konstanta

Y : Laba Bersih

Real Penj : Realisasi Penjualan

Real Pemb : Realisasi Pembelian

e : Error

Penjelasan mengenai analisis regresi linier berganda adalah sebagai

berikut ;

1. Konstanta α menunjukan nilai dari model regresi adalah sebesar

164846318.477 α. Maka dengan demikian jika semua variabel bebas

memiliki nilai satu satuan 0 (nol), maka variabel terikat memiliki

nilai beta 164846318.477.

2. Variabel Realisasi Penjualan (X1) memiliki nilai t sebesar 36.071,

nilai koefisien β .844 hal ini menunjukan koefisien variabel (X1)

realisasi penjualan berpengaruh positif terhadap laba bersih (Y).

Nilai pada t hitung > dari nilai t tabel distribusi 1.67203. Artinya

bahwa realsisasi anggaran penjualan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap laba bersih

3. Variabel Reaalisasi Pembelian (X2) memiliki nilai t sebesar -4.116,

nilai koefisien β -1.022 hal ini menunjukan koefisien variabel (X2)

realisasi pembelian berpengaruh negatif terhadap laba bersih (Y).

b. Analisis Koefisien Determinasi


Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

kemammpuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.


72

Nilai koefisiensi determinasi untuk variabel bebas lebih dari 2

menggunakan Adjusted R Square sebagai berikut:

TABEL 4.21 KOEFISIEN DETERMINASI (


b
sModel Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate
a
.979 .959 .958 77520473.9396 1.361
1
2

a. Predictors: (Constant), BIAYA, PENDAPATAN


b. Dependent Variable: LABA

Sumber: Output SPSS 21.0 for windows

Dari Hasil perhitungan diketahui bahwa koefisien determinasi

(Adjusted R Square) yang diperoleh 0,958. Hal ini menunjukan bahwa

Laba Bersih dapat dipengaruhi 95,8% oleh variabel Anggaran

Operasional (Anggaran Penjualan dan Anggaran Pembelian), Realisasi

Anggaran (Realisasi Biaya Operasional). Sedangkan sisanya sebesar 4,2%

Laba Bersih dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti

dalam penelitian ini seperti faktor organisasi dan faktor psikologis.

c. Uji Statistik F (Uji Kesesuaian Model)


Uji F ini berguna untuk memperlihatkan apakah semua variabel

indpenden yang dimaksud dalam penelitian ini memiliki pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependennya. Hasil Uji T dapat dilihat

pada tabel berikut:

TABEL 4.22 HASIL P ERHITUNGAN UJI F (S ECARA S IMULTAN )

a
ANOVA
72

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
Regression 8001017126068562900.000 2 4000508563034281500.000 665.706 .000

1 Residual 342537161149940420.000 57 6009423879823517.000

Total 8343554287218503700.000 59

a. Dependent Variable: LABA


b. Predictors: (Constant), BIAYA, PENDAPATAN

Sumber: Output SPSS 21.0 for windows

Berdasarkan hasil output penelitian, Nilai sebesar 665,706

dengan tingkat signifikan 0,000, kurang dari 5% (sig < 5%). Maka

Variabel Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran berpengaruh

secara bersamaan terhadap Laba Bersih.

d. Uji Statistik t ( Uji Signifikan Parameter Individual)

Uji T dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen dalam menerangkan variabel-varibel dependen. Uji t

dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan P value dengan

tingkat signifikansi 0,05. Hasil Regresi parsial ini dapat dilihat pada tabel

4.23 sebagai berikut

TABEL 4.23 HASIL P ENGHITUNGAN UJI T


a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig. Collinearity


Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 164846318.477 92737601.453 1.778 .081

1 RealisasiPen .844 .023 .969 36.071 .000 .999 1.001

RealisasiPembel -1.022 .248 -.111 -4.116 .000 .999 1.001

a. Dependent Variable: LABA

Sumber: SPSS 21.0 for windows


72

Pengaruh dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen

dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi (probabilitas). Kedua

variabel independen mempunyai pengaruh yang berbeda, untuk variabel

realisasi penjualan memiliki koefisien positif pengaruh positif, sedangkan

untuk variabel realisasi pembelian memiliki koefisien negatif. Realisasi

variabel anggaran operasional penjualan dan pembelian memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih. Hal tersebut dapat dilihat

dari nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05.

1. Uji Variabel Realisasi Anggaran Operasional Penjualan (X1)terhadap

meningkatkan Laba Bersih (Y)

Dari tabel di atas bahwa hasil pengujian hipotesis Anggaran

Opearsional dalam tabel memiliki taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05

yang memiliki arti hipotesis dalam penelitian ini Ha diterima.

2. Uji Variabel Realisasi Anggaran Pembelian (X2) terhadap Laba Bersih

(Y) Dari tabel di atas bahwa hasil pengujian hipotesis Anggaran

Opearsional dalam tabel memiliki taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05

yang memiliki arti hipotesis dalam penelitian ini Ha diterima.

E. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji secara simultan dapat dilihat bahwa variabel

Anggaran Operasional dan Realisasi Anggaran secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel Laba Bersih. Dalam uji secara parsial dari setiap

variabel akan dirincikan sebagai berikut:


72

1. Pengaruh Anggaran Operasional terhadap Laba Bersih


Nilai signifikansi pada saat uji statistik t dari variabel Anggaran

Operasional Penjualan dan Pembelian sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini

menunjukan bahwa Pengaruh Anggaran Operasional terhadap Laba Bersih

adalah signifikan. Dengan demikian bahwa anggaran perencanaan dan

realisasi anggaran penjualan dan pembelian dapat berpengaruh terhadap

Laba Bersih. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Suzi Susana

(2013) yang menyatakan bahwa pengendalian biaya operasional akan

mempengaruhi kenaikan laba bersih.

2. Pengaruh Realisasi Anggaran Biaya Operasional terhadap Laba


Bersih.
Nilai Signifikasi pada saat uji statistik t dari variabel Realisasi sebesar

0,000. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh Realisasi Anggran biaya

terhadap Laba bersih secara signifikan. Dengan demikian bahwa Realisasi

Anggaran biaya Operasional akan mempengaruhi kenaikan Laba Bersih

perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten terhadap penelitian Sunarto

(2016) tentang Analisis Anggaran Operasional sebagai Alat Pengendalian

Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Randik Kabupaten

Musi Banyuasin.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT Triputra Andalan mengenai

analisis anggaran operasional dan realisasi anggaran penjualan dan pembelian

dalam meningkatkan laba bersih pada tahun 2012 – 2016, maka penulis

menyajikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

4. Berdasarkan nilai koefisien determinasinya, anggaran operaisonal

dan realisasi anggaran penjualan mempunyai hubungan yang kuat

terhadap laba bersih dengan nilai koefisien determinasi 95.8%

Artinya bahwa realsisasi anggaran penjualan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap laba bersih Selain itu realisasi anggaran

penjualan dipengaruhi oleh faktor individu dalam pelaksanaan tugas

dan kinerja nya

5. Variabel Realisasi Anggaran Pembelian (X2) memiliki nilai t sebesar

-4.116, nilai koefisien β -1.022 hal ini menunjukan koefisien variabel

(X2) realisasi pembelian berpengaruh negatif terhadap laba bersih

(Y). Berdasarkan analasis pada tabel koefisien realisasi pembelian

berpengaruh kuat terhadap laba bersih namun bersifat negative. Hal

tersebut dapat diketahui bahwa penyimpangan terjadi terhadap

realisasi

73
74

6. anggaran pembelian perusahaan yang dikeluarkan dalam kegiatan

operasional namun dalam batas pengendalian manajemen.

B. Saran

1. Saran Bagi Perusahaan

Dari beberapa kesimpulan tersebut , penulis memberikan saran sebagai

berikut :

a) Perlunya dilakukan analisis secara berkala mengenai pengevaluasian

secara berkala rencana anggaran penjualan dan pembelian pada tahun

berikutnya dengan pertimbangan pada kesamaan pangsa pasar dan

kondisi yang dihadapi.

b) Agar berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian maka hendak

diperhatikan penyusunan anggaran harus cukup realistis dengan

memperhatikan aspek jumlah, resiko, sifat – sifat pekerjaan dan

kemungkinan timbulnya biaya lain pada saat pelaksanaan.

c) Lebih memaksimalkan pada pemakaian biaya operasional dan lebih

ditingkatkan pengawasannya dan memangkas pemakaian biaya

operasional yang tidak memiliki manfaat dalam meningkatkan laba

perusahaan.

2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya :

A. Mendalami setiap objek dan kasus yang menjadi fokus penelitian

sehingga dapat lebih kompleks dapat mempertanggungjawabkan hasil

penelitiannya.
75

B. Menggunakan Objek Penelitian yang dapat memberikan data dan informasi

yang lengkap untuk digunakan dalam penelitian


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi
Nama : Valentinus Mbete Logho
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 3 Desember 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Katolik Roma
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Perumahan Taman Raya Rajeg Blok L1 No.6
RT016/00 Desa
Mekarsari, Rajeg
Nomor Telepon : 085219987159/081529207699
Email : Valennino50@gmail.com
Riwayat Pendidikan
SD : SD Bunda Hati Kudus Jakarta Barat 1998 - 2005

SMP : SMP Santo Andreas Jakarta Barat 2005 – 2008


SMA : SMA Santo Andreas Jakarta Barat 2008 - 2011
Perguruan Tinggi : Universitas Buddhi Dharma 2015 – sekarang
Riwayat Pekerjaan
2011 – 2016 : PT. Sakura Jaya Utama
2017 – 2018 : PT Cendrawashi Pangan Sejahtera - sekarang

Tangerang, 22 Desember 2018

Valentinus Mbete Logho


PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Antonius Tamba SE.,

Jabatan : Manager Accounting and Finance

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama : Valentinus Mbete Logho

NIM : 20150110009

Program Studi : Akuntansi Manajemen

Fakultas : Bisnis Universitas Buddhi Dharma

Adalah benar telah melaksanakan penelitian di perusahaan kami terhitung


sejak Agustus 2018 sampai dengan Desember 2018 dalam rangka penyusunan
skripsi dengan judul “ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL DAN
REALISASI ANGGARAN PEMBELIAN DAN PENJUALAN DALAM
MENINGKATKAN LABA BERSIH TAHUN 2012 – 2016”

Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenarnya, dan untuk
dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

Tangerang, 20 Desember 2018

Antonius Tamba S.E


Manager Accounting & Finance
PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN RENCANA ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2012
(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PEMBELIAN REALISASI
Januari
2,416,321,100.00 2,174,688,990.00
Februari
2,657,953,210.00 2,392,157,889.00
Maret
2,923,748,531.00 2,631,373,677.90
April
3,216,123,384.10 2,894,511,045.69
May
3,537,735,722.51 3,183,962,150.26
Juni
3,891,509,294.76 3,502,358,365.28
Juli
4,280,660,224.24 3,852,594,201.81
Agustus
4,708,726,246.66 4,237,853,621.99
September
5,179,598,871.33 4,661,638,984.19
Oktober
5,697,558,758.46 4,842,924,944.69
November
6,267,314,634.31 5,327,217,439.16
Desember
6,894,046,097.74 5,859,939,183.08
Total
51,671,296,075.10 45,561,220,493.06
PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN RENCANA ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2013
(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PEMBELIAN REALISASI
Januari 2,765,852,231.00 2,489,267,007.90

Februari 3,042,437,454.10 2,793,510,753.31

Maret 3,346,681,199.51 3,067,330,124.18

April 3,681,349,319.46 3,374,616,307.04

May 4,049,484,251.41 3,712,022,620.70

Juni 4,454,432,676.55 4,083,230,414.48

Juli 4,899,875,944.20 4,491,552,902.75

Agustus 5,389,863,538.62 4,716,130,603.21

September 6,198,343,069.42 5,726,730,009.10

Oktober 6,818,177,376.36 5,959,167,874.99

November 7,840,903,982.81 7,542,945,589.06

Desember 8,232,949,181.95 7,855,801,902.50

Total 60,720,350,225.39 55,812,306,109.23


PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN RENCANA ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2014
(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PEMBELIAN REALISASI
Januari
4,454,432,676.55 4,231,711,042.72
Februari
4,677,154,310.38 4,699,426,473.76
Maret
5,144,869,741.41 5,404,340,444.82
April
5,916,600,202.62 5,674,557,467.06
May
6,212,430,212.76 5,958,285,340.42
Juni
6,523,051,723.39 6,554,113,874.46
Juli
7,175,356,895.73 6,881,819,568.18
Agustus
7,534,124,740.52 7,225,910,546.59
September
7,910,830,977.55 7,948,501,601.25
Oktober
8,701,914,075.30 8,345,926,681.31
November
9,137,009,779.07 8,643,840,948.33
Desember
9,463,162,365.23 9,076,032,995.75
Total
82,850,937,700.51 80,644,466,984.64
PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN RENCANA ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2015
(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PEMBELIAN REALISASI
Januari
2,221,321,100.00 2,110,255,045.00
Februari
2,332,387,155.00 2,215,767,797.25
Maret
2,449,006,512.75 2,437,344,576.98
April
2,693,907,164.03 2,559,211,805.82
May
2,828,602,522.23 2,943,093,576.70
Juni
3,252,892,900.56 3,237,402,934.37
Juli
3,757,091,300.15 3,399,273,081.09
Agustus
3,944,945,865.15 3,569,236,735.14
September
4,339,440,451.67 3,926,160,408.65
Oktober
4,556,412,474.25 4,122,468,429.09
November
4,784,233,097.97 4,328,591,850.54
Desember
5,023,444,752.86 4,545,021,443.07
Total
42,183,685,296.62 39,393,827,683.69
PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN RENCANA ANGGARAN PEMBELIAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2016
(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PEMBELIAN REALISASI
Januari
3,184,262,140.26 3,025,049,033.25
Februari
3,343,475,247.27 3,192,222,795.61
Maret
3,510,649,009.64 3,351,037,869.86
April
3,686,181,460.12 3,351,077,673.13
May
4,054,799,606.13 3,887,245,722.47
Juni
4,257,539,586.44 3,674,452,728.06
Juli
4,896,170,524.40 4,712,447,888.00
Agustus
5,140,979,050.62 4,905,356,656.22
September
5,398,028,003.15 4,907,492,337.53
Oktober
5,937,830,803.47 5,692,456,186.59
November
6,234,722,343.64 5,665,476,724.98
Desember
6,858,194,578.00 6,574,920,741.76
Total
56,502,832,353.13 52,939,236,357.46
PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2012

(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PENJUALAN REALISASI

Januari 3,468,870,000.00 3,260,737,800.00

Februari 3,677,002,200.00 3,285,713,664.00

Maret 4,118,242,464.00 3,953,956,780.80

April 4,324,154,587.20 3,849,679,773.50

May 4,843,053,137.66 4,650,569,148.99

Juni 5,085,205,794.55 4,806,171,645.61

Juli 5,390,318,142.22 4,813,577,544.75

Agustus 6,037,156,319.29 5,748,341,666.60

September 6,399,385,698.44 6,111,968,615.11

Oktober 6,719,354,983.37 6,413,756,552.61

November 7,055,322,732.53 6,862,910,035.96

Desember 7,266,982,414.51 6,923,836,912.71

Total 64,385,048,473.77 60,681,220,140.64


PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2013

(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PENJUALAN REALISASI

Januari 3,577,002,200.00 3,755,852,310.00

February 3,755,852,310.00 3,981,203,448.60

Maret 3,981,203,448.60 4,180,263,621.03

April 4,180,263,621.03 4,431,079,438.29

May 4,431,079,438.29 4,652,633,410.21

Juni 4,652,633,410.21 4,978,317,748.92

Juli 4,978,317,748.92 5,277,016,813.86

Agustus 5,277,016,813.86 5,910,258,831.52

September 5,540,867,654.55 6,131,893,537.70

Oktober 6,296,642,002.63 7,032,469,227.15

November 7,436,553,623.46 7,647,527,700.28

Desember 7,979,378,021.32 8,361,754,406.34

Total 62,086,810,292.87 66,340,270,493.90


PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2014

(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PENJUALAN REALISASI

Januari 4,787,154,310.38 5,026,512,025.89

February 5,026,512,025.89 5,277,837,627.19

Maret 5,277,837,627.19 5,488,951,132.28

April 5,488,951,132.28 5,708,509,177.57

May 5,708,509,177.57 6,165,189,911.77

Juni 5,993,934,636.45 6,302,194,132.03

Juli 6,302,194,132.03 6,617,303,838.64

Agustus 7,402,389,397.32 8,196,465,857.95

September 8,196,465,857.95 8,606,289,150.85

Oktober 8,606,289,150.85 9,208,729,391.41

November 9,208,729,391.41 9,484,991,273.15

Desember 9,484,991,273.15 9,769,541,011.35

Total 81,483,958,112.47 85,852,514,530.09


PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2015

(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PENJUALAN REALISASI

Januari 2,421,321,100.00 2,542,387,155.00

February 2,566,600,366.00 2,719,143,595.30

Maret 2,720,596,387.96 2,910,936,439.63

April 2,911,038,135.12 3,056,584,957.10


May 3,056,590,041.87 3,239,985,139.30

Juni 3,239,985,444.39 3,466,784,404.14

Juli 3,466,784,425.49 3,778,795,021.86

Agustus 3,778,795,023.79 4,081,098,625.54

September 4,081,098,625.69 4,325,964,543.22

Oktober 4,325,964,543.23 4,715,301,352.12

November 4,715,301,352.12 4,951,066,419.73

Desember 4,951,066,419.73 5,198,619,740.71

Total 42,235,141,865.39 44,986,667,393.65


PT . TRIPUTRA ANDALAN
GENERAL CONTRACTOR & SUPPLIER
Permata Tangerang Blok FE 2 No.15 Desa Gelam Jaya, Kec. Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten Telp/Fax. (021) 59311773

PT TRIPUTRA ANDALAN
LAPORAN ANGGARAN PENJUALAN DAN REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2016
(Dalam Rupiah)
BULAN ANGGARAN PENJUALAN REALISASI

Januari 3,252,892,900.56 Rp.3,448,066,474.59

February 3,415,537,545.59 Rp.3,620,469,798.32

Maret 3,586,314,422.87 Rp.3,801,493,288.24

April 3,765,630,144.01 Rp.3,991,567,952.65

May 3,878,599,048.33 Rp.4,111,314,991.23

Juni 4,188,886,972.20 Rp.4,440,220,190.53

Juli 4,691,553,408.86 Rp.4,973,046,613.39

Agustus 4,879,215,545.22 Rp.5,171,968,477.93

September 5,220,760,633.38 Rp.5,481,798,665.05

Oktober 5,534,006,271.38 Rp.5,810,706,584.95

November 5,976,726,773.09 Rp.6,215,795,844.02

Desember 6,275,563,111.75 Rp.6,589,341,267.34

Total 54,665,686,777.24 57,655,790,148.25

Anda mungkin juga menyukai