Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP

PENDAPATAN PERUM DAMRI CABANG BANDUNG

ARTIKEL ILMIAH

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma
IV Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Manajemen Bisnis

Disusun Oleh:

NOVALIA PARTALENTA HUTASOIT

NPM.18.404.115

BELLA CHANDRA NURFAIZAH

NPM. 18.404.102

POLITEKNIK PIKSI GANESHA

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP


PENDAPATAN PERUM DAMRI CABANG
BANDUNG

Penulis / NPM : 1. NOVALIA PARTALENTA HUTASOIT / 18.404.115

2. BELLA CHANDRA NURFAIZAH / 18.404.102


Program : Diploma IV
Program Studi : Komputerisasi
Akuntansi
Kosentrasi : Manajemen Bisnis
Lulus Yudisium :

Ketua Program Studi Pembimbing

Perwito,SE., M. Gunardi,SE.,M.M
NIDN 04-041080-04 NIDN 04-281076-02

Mengetahui Dan Disahkan


Oleh, Direktur
Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Dr. H. K Prihartono AH, Drs., S.Sos., S.Kom., M.M., MOS., CMA., MPM
NIDN 04-100568-01
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP


PENDAPATAN PERUM DAMRI CABANG
BANDUNG

Penulis / NPM : 1. NOVALIA PARTALENTA HUTASOIT / 18.404.115

2. BELLA CHANDRA NURFAIZAH / 18.404.102


Program : Diploma IV
Program Studi : Komputerisasi
Akuntansi
Kosentrasi : Manajemen Bisnis

Diterima dan Disetujui


Dipertahankan Dalam
Penilaian

Pembimbing, Pembimbing Lapangan,

Gunardi, SE., M.M Jajat Sudrajat


NIDN 04-281076-02 NIP 840511195
LEMBAR TIM PENGUJI

Judul : PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP


PENDAPATAN PERUM DAMRI CABANG BANDUNG

Penulis/NPM : 1. NOVALIA PARTALENTA HUTASOIT / 18.404.115

2. BELLA CHANDRA NURFAIZAH / 18.404.102

Program : Diploma IV

Program Studi : Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi : Manajemen Bisnis

Telah Dinyatakan Lulus Dalam Yudisium Pada


Tanggal Di Bandung

Ketua Merangkap Anggota,

Dr. H. K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., S.Kom.,M.M.,MOS.,CMA.,MPM.


NIDN 04-100568-01

,
Sekretaris Merangkap Anggota,

Perwito,S.E., M.M
NIDN 04-041080-04

Anggota,

Gunardi, SE.,M.M
NIDN 04-281076-02
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS

Judul Artikel Ilmiah :


PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN PERUM
DAMRI CABANG BANDUNG
Dengan Ini Saya Menyatakan Bahwa :

1. Artikel Ilmiah ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar profesional Sarjana Terapan Akuntansi (S.Tr.Kom.Ak.)
baik di Politeknik Piksi Ganesha maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Artikel Ilmiah ini adalah karya ilmiah yang murni dan bukan hasil plagiat /
jiplakan serta asli dari ide dan gagasan saya tanpa bantuan dari pihak lain
kecuali arahan dari pembimbing.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di


kemudian hari terdapat penyimpangan yang tidak etis, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleh serta
sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi.

Bandung, 02 Agustus 2022


Yang Membuat Pernyataan

BELLA CHANDRA NURFAIZAH NOVALIA PARTALENTA HUTASOIT


NPM 18.404.115 NPM 18.404.102
KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan Artikel Ilmiah ini guna memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh Kelulusan Ujian Akhir Diploma IV Program Studi Manajemen
Bisnis di Politeknik Piksi Ganesha Bandung. Adapun judul Karya Ilmiah
“PENGARUH BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN PERUM
DAMRI CABANG BANDUNG”.
Pada kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan sehingga Artikel
Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
1. Dr. H. K. Prihartono A.H., Drs., S.Sos., S.Kom., M.M, MOS., CMA., MPM
selaku Direktur Politeknik Piksi Ganesha.
2. Perwito,SE., M.M selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Politeknik Piksi Ganesha.
3. Gunardi, SE., M.M., selaku Dosen Pembimbing Komputerisasi Akuntansi
yang telah menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan,
motivasi, dan masukan kepada penulis dalam penulisan Skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Pengajar Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik Piksi
Ganesha Bandung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada
penulis semasa perkuliahan.
5. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan do’a serta dorongannya
baikmoral ataupun materil yang tidak terbatas.
6. Keluarga besar yang selalu memberikan dukungan, nasehat, dan motivasi.

7. Serta seluruh pihak yang telah membantu pada saat pelaksanaan observasi
maupun saat pembuatan laporan yang tidak bisa disebutkan satu per satu oleh
penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak
kekurangan disebabkan keterbatasan wawasan, waktu dan pengalaman. Itu
sebabnya segala macam kritik dan saran penulis harapkan dapat membantu
memperbaki Artikel Ilmiah ini menjadi lebih baik.
Terimakasih atas segala macam bentuk dukungan, bantuan serta kerjasama.
Semoga segala kebaikan yang penulis terima dapat kembali pada
pemberinya.Akhir kata, penulis harap Artikel Ilmiah ini dapat memberi manfaat
sesuai dengan maksud dan tujuan penulisan ini.

Bandung, 02 Agustus 2022

BELLA CHANDRA NURFAIZAH NOVALIA PARTALENTA HUTASOIT


NPM 18.404.115 NPM 18.404.102
Ekonomis: Journal of Economics and Business, 6(1), Maret 2022, 92-97
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Batanghari
Jambi Address: Jl. Slamet Ryadi, Broni-Jambi Kodepos: 36122
Website: http://ekonomis.unbari.ac.id, email:
ekonomis.unbari@gmail.com ISSN 2597-8829 (Online), DOI
10.33087/ekonomis.v6i1.495

Pengaruh Biaya Operasional terhadap


Pendapatan Pada Perum Damri Cabang Bandung
Novalia Partalenta Hutasoit*, Bella Chandra Nurfaizah, Gunardi
Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
*Correspondence email: nphutasoid@piksi.ac.id

Abstrak. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana biaya operasional mempengaruhi pendapatan. Untuk
memperoleh data tersebut digunakan uji korelasi pearson untuk mengukur hubungan linear dua variabel. Analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Analisis dan jenis datanya adalah data sekunder dan data primer. Penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara biaya operasional dan pendapatan sesuai dengan nilai r tabel
0,609 > 0,997 lebih besar dari nilai r tabel pada perusahaan, maka dari itu nilai korelasi > antara variabel biaya operasional dengan
pendapatan. Disimpulkan adanya hambatan biaya operasional pada tahun 2019 dan 2020 sehingga mengakibatkan penurunan
pendapatan.

Kata kunci: biaya operasional; pendapatan; transportasi.

Abstract. The general purpose of this research is to test how operating costs affect revenue. To obtain these data, the Pearson
correlation test is used to measure the linear relationship of two variables. The data analysis used is descriptive qualitative.
Analysis and the types of data are secondary and primary data. This study shows that there is a very significant relationship
between operating costs and income, according to the value of r table 0,609 > 0,997 which is greater than the value of r table in
the company, therefore the correlation value > between operating cost and income variables. It was concluded that there were
obtacles to operating costin 2019 and 2020, resulting in a decrease in revenue.

Keywords: operating costs; revenue; ransportation

PENDAHULUAN
Transportasi merupakan alat penunjang bagi masyarakat umum. Transportasi dapat mempermudah masyarakat
dari satu tempat menuju ke tempat lain. Khususnya waktu teknologi saat ini perkembangan transportasi sudah
berkembang cepat seiring dengan berjalannya waktu. Karena kebutuhan masyarakat sekarang ini dapat dikatakan 80%
tidak selalu menetap didalam rumah. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masyarakat tentunya keluar rumah untuk
bekerja, atau sekolah ataupun melakukan kegiatan masing-masing di luar rumah. Di samping itu tentunya masyarakat
membutuhkan angkutan menuju tempat yang akan dituju untuk melakukan kegiatannya masing-masing. Beberapa
pemahaman mengenai transportasi menurut para ahli mempunyai karakteristiknya masing-masing dengan kutipan
yang berbeda.
Menurut (Bancin, 2021), transportasi untuk melayani masyarakat dengan menghubungkan lokasi di mana
aktivitas itu berada, sosial ekonomi yang mengarah pada Daerah, Wilayah dan Bangsa. Tentu saja layanan tersebut
sebagai peran transportasi angkutan publik yang handal dan profesional. Transportasi memiliki peranan pelayanan dan
strategis dalam perkembangan perekonomian dan kehidupan masyarakat dari prasarana dan sarana yang meliputi
muatan orang maupun barang dengan rute perjalanan. Menurut (Junus, 2021), transportasi merupakan sebuah alat
pemindah bagi manusia sekalipun benda atau barang dari tempat semula menuju tempat yang akan dituju. Maka
pengertian transportasi diartikan sebagai sebuah proses dimana proses tersebut adalah sebuah kegiatan memindahkan
atau mengangkut barang serta manusia di mana semua proses tersebut sangat berkaitan dengan alat pendukung guna
menjamin lancarnya perpindahan seiring dengan waktu yang diinginkan. Menurut (Rustian Kamaluddin, 2003)
berpendapat bahwa transportasi dari bahasa latin “transportare” yang dibagi menjadi trans yang berarti seberang guna
arti dari portare mengangkut dan disimpulkan transportasi mengangkut atau memindahkan sesuatu dari seberang
menuju seberang lain yang dituju (Irfan, 2021; Mayson, 2020).
Transportasi masyarakat Bandung yang dituju sukai saat ini yaitu transportasi Bus. Bus merupakan transmisi
yang dapat digunakan masyarakat dengan cara menghubungkan berbagai titik tujuan. (Mutiawati, 2019) Salah satu
transportasi Bus yang menjadi sasaran masyarakat Bandung adalah Bus Damri. Damri sebagai transportasi menjadi
bagian dari sistem transportasi digunakan Kota Bandung sebagai sarana yang terjangkau dalam menunjang
pembangunan digunakan banyak aspek kehidupan. Damri menjadi bagian perusahaan milik negara di bawah
kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bawah bidang transportasi darat dalam menyuplai
jasa angkutan jalan raya unggul berkelas dunia, yang dapat memuaskan pengguna jasa bagi kepentingan masyarakat.

92
Novalia Partalenta Hutasoit et al., Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Pada Perum Damri Cabang Bandung

Sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air aspek transportasi mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan banyak
kerugian terhadap semua sektor. Transportasi merupakan pengukur utama sejalan dengan pembangunan kota karena
merupakan bidang yang sangat berperan untuk pertumbuhan ekonomi, karena semua bagiannya tidak dapat dipisahkan
dari perencanaan perkembangan kota (Hamanay et al., 2021).
Tetapi, semenjak pandemi ini menyebabkan dampak yang sangat besar dan merata terutama pada transportasi
karena pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghentikan aktivitas mereka terutama dipisahkan luar rumah baik
ibadah kuliah sehingga masyarakat melakukan pekerjaan dengan sistem work from home (WFH) bagi yang bekerja
dan daring bagi yang bersekolah maupun kuliah. Pemerintah ingin menekan lebih kecil penyebaran virus dengan
kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) (Gustami, n.d.). Akibatnya, 70% sektor transportasi mengalami
penurunan karena masyarakat tidak banyak lagi memanfaatkan sistem angkutan umum dalam bepergian (Luthfiyah &
Miro, 2020). Perum Damri tentunya mengalami dampak juga dalam hal ini yaitu permasalahan dalam biaya
operasional yang tidak tercukupi sehingga menyebabkan pemberhentian transportasinya untuk sementara. Jika
dibandingkan dengan jumlah penumpang di tahun 2019 pada saat kondisi normal dengan berbanding 15.3% saja pada
tahun 2020. Melainkan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga saat ini di tahun 2021
yang sangat berpengaruh terhadap biaya operasional perusahaan dan pendapatan perusahaan. Pada permasalahan
penelitian yang akan dipecahkan apakah biaya operasional sangat berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan umum
Damri cabang Bandung. Tujuan dari Penelitian adalah untuk mengetahui apakah biaya operasional sangat
berpengaruh terhadap Pendapatan Perusahaan Umum Damri cabang bandung.

Kajian Terdahulu
Penelitian (Yudi Permana, 2015) mengungkapkan bahwa dengan metode deskriptif menunjukkan biaya
operasional mempengaruhi pemasukan sebesar 17% sebaliknya untuk 80% nya adalah faktor lain yang mana tidak
ditelusuri didalamnya. Dalam riset ini ilustrasi yang digunakan adalah laporan bulanan serta pendapatan digunakan
periode 2012-2014 yang setelah itu memperoleh 34 sampel. Informasi dalam riset ini menggunakan data sekunder
pada Hotel Banjarmasin Internasional, dengan menggunakan analisis statistik uji asumsi klasik, analisis regresi
sederhana, dan beberapa harus terpenuhi antara lain adalah uji normalitas,uji autokorelasi serta koefisien determinasi.
Perihal tersebut menampilkan bahwa biaya operasional berpengaruh (+) terhadap penghasilan Hotel Banjarmasin
Internasional. Sedangkan penelitian (Kurniasari, 2017) menerapkan metode analisa perumusan regresi ganda (
multiple linear regression), terdapat keterkaitan biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) terhadap ROA
memiliki jalinan searah dan lemah. Dari hitungan koefisien determinasi return on assets (roa) dipengaruhi oleh b.
operasional dan bopo sebesar 47,7% setelah itu sisanya 52,3% terpengaruhi oleh variabel lain. Hasil menampilkan
persamaan regresi Y=4,793-0,039x yang tercipta bisa dikatakan bahwa konstanta sebesar 4,793 menyimpulkan jika
tidak ada biaya operasional dan pendapatan operasional maka return on assets (roa) akan menjadi 4,793%. Dengan
koefisien regresi x sebesar -0,039. Dikatakan biaya operasional bertambah (1%) akan merendahkan return on assets
(roa) sebesar 0,039%.

Kategori Biaya Operasional


(Marlina, 2017), Jika biaya operasional dikategorikan sebagai suatu pembayaran atau pembiayaan dalam suatu
perusahaan. Menurut (Winarso, 2014) umumnya dalam suatu perusahaan biaya operasional terbagi menjadi 3
kategori.
1. Biaya Tetap (Fixed Cost). Sejalan dengan namanya, biaya tetap merupakan suatu biaya yang tidak akan berbeda
jumlahnya walaupun terdapat peningkatan dalam produktivitasnya. Kemudian biaya tetap ini juga harus rutin
dibayarkan oleh perusahaan meskipun kinerja perusahaan sedang merugi ataupun untung. Yang meliputi biaya
tetap antara lain seperti pembayaran gaji, pembayaran asuransi.
2. Biaya Variabel (Variable Cost). Menggambarkan biaya yang dapat bergeser jumlahnya sejalan aktivitas perubahan
volume perusahaan ataupun dapat dikatakan sebagai biaya yang tidak tetap yang dapat berubah ubah. Biaya
variabel ini selalu dipengaruhi oleh biaya lain yang mana jika produksi meningkat maka biaya variabel juga akan
naik begitupun sebaliknya jika produksi perusahaan sedang menurun maka biaya variabel pun akan menurun.
3. Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost/ Mixed Cost). Menjadikan biaya yang didalamnya menaruh biaya tetap,
tetapi memiliki unsur biaya variabel juga. Biaya semi variabel ini terjadi karena adanya pencampuran dari biaya
tetap dengan biaya variabel. Contoh dari biaya semi variabel adalah seperti lembur beberapa karyawan dalam
sebuah perusahaan.

Jenis Biaya Operasional


Selain dari sisi kategori biaya operasional dibagi menjadi 2 kategori di antaranya:
1. Biaya Langsung (Direct Cost). Kegunaannya dan dapat ditemukan atau diidentifikasi kepada objek atau biaya
tersendiri. Menurut (Astuti, 2018) biaya langsung/direct cost sangat berperan karena disebabkan oleh satu alasan

93
Novalia Partalenta Hutasoit et al., Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Pada Perum Damri Cabang Bandung

atau satu sebab. Satu-satunya alasan/sebab tersebut yakni karena perlunya pengeluaran. Karena jika sesuatu
tersebut tidak terdapat maka tidak terbentuk biaya langsung.
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost). Biaya ini kebalikan dari biaya langsung yaitu merupakan biaya yang
kegunaannya tidak dapat ditemukan ataupun diidentifikasi langsung kepada objek atau biaya tertentu. Berdasarkan
(Astuti, 2018) biaya tidak langsung/indirect cost dikarenakan bukan hanya satu faktor yang di biayai melainkan
dapat berhubungan langsung dengan jumlah atau unit yang diproduksi. Berdasarkan Kegiatan Pokok Perusahaan:

Biaya Produksi dan Non-Produksi


Biaya produksi bersangkutan atas kewajiban implementasi seperti pengelolaan bahan baku menjadi barang jadi
ataupun setengah jadi. (Hartanti, 2016), biaya produksi adalah semua biaya yang turut mengelola barang mentah yang
dibuat barang baru (jadi). (Mangintiu et al., 2020), seluruh total pengeluaran untuk proses produksi barang dan jasa
yang meliputi biaya produksi antara lain adalah: (1) Biaya bahan baku, yakni harga perolehan bahan mentah guna
produksi; (2) Biaya tenaga kerja langsung, yakni biaya dikeluarkan untuk para tenaga kerja atau dapat dikatakan
sebagai biaya untuk jasa; dan (3) Biaya overhead pabrik, yakni semua beban yang digunakan memproses bahan
mentah menjadi barang jadi bahkan siap untuk dijual. Sedangkan Biaya Non-Produksi, yaitu (1) Biaya
pemasaran,yaitu digunakan dalam kegiatan memasarkan produk; dan (2) Biaya Administrasi,merupakan biaya yang
digunakan dalam mengelola aktivitas perusahaan juga untuk mengelola penjualan produk

Pendapatan (income)
Hal ini dapat diartikan sebagai pemasukan yang diterima oleh perusahaan dari kegiatan produksi dan
industrinya. (Madji et al., 2019), Pendapatan adalah hal yang sangat berarti karena merupakan sumber pemasukan
guna kebutuhan hidup sehari-hari serta keberlangsungan hidup. Ikatan Akuntan Indonesia dalam (Aldila Ayu, 2018),
mengatakan bahwa pendapatan merupakan pemasukan yang timbul karena adanya aktivitas ataupun operasional dari
perusahaan pada suatu periode tertentu, jika arus penerimaan tersebut menyebabkan meningkatnya ekuitas yang bukan
bagian dari investasi. Menurut accounting principle board dalam (Leonandri, 2020), pendapatan sebagai inflow of
asset pada perusahaan karena adanya kegiatan penjualan. Sedangkan dalam (Faulika Dwi Astuti, 2019), pendapatan
diartikan sebagai kuantitas barang/jasa untuk mencukupi kebutuhan hidup, dan dengan penghasilan yang diperoleh
orang yang menerimanya disebut pendapatan perkapita (nasional) yang mana nantinya hal tersebut menjadi acuan
untuk mengukur peningkatan perekonomian. Berikut adalah 3 cara yang dapat digunakan mengukur pendapatan: (1)
Pengeluaran, Dilakukan dengan mentotalkan seluruh penggunaan dalam perbelanjaan baik barang jasa; (2) Produksi,
Dihasilkan dengan menjumlah banyaknya penerimaan yang dihasilkan; dan (3) Pendapatan, Hal ini Dilakukan dengan
cara mengumpulkan semua pendapatan dan menjumlahkan keseluruhannya.
Menurut (Fadilla, 2018) pendapatan bisa dilihat dari 2 bagian yaitu:
1. Pendapatan Menurut Ilmu Ekonomi. Nilai tertinggi diperoleh seseorang dalam suatu waktu dengan harapan di
akhir periode kembali mendapatkan nilai sebelumnya. Defenisi ini menutup perkiraan perubahan yang lebih besar
dari keseluruhan aset yang terjadi di usaha awal periode dan menekan nilai statis di akhir tahun. Disimpulkan
bahwa pendapatan merupakan banyaknya keuntungan disebabkan adanya perubahan penilaian yang tidak
mengakibatkan perubahan modal dan hutang.
2. Pendapatan Menurut Ilmu Akuntansi. Dasarnya ilmu akuntansi berpendapat dari dua sudut pandang sebagai
berikut: (a) Pemahaman mengeksploitasi pengembangan nilai harta tumbuh secara aktivitas operasional berfokus
bagi inflow; dan (b) Prediksi ditekankan pada reka cipta barang jasa yang dilakukan melalui perusahaan beserta
produk dan jasa atau outflow.

Jenis-Jenis Pendapatan
Pendapatan dibedakan menjadi 2 di antaranya:
1. Pendapatan Operasional. Hasil pendapatan diperoleh secara serentak dari aktivitas fungsional dalam suatu industri.
Dalam pendapatan ini terdapat 2 kelompok sebagai berikut: (a) Pendapatan bersih. Penerimaan yang dihasilkan
dari pemasaran produk barang/jasa setelah pengurangan retur barang serta potongan penjualan; dan (b) Pendapatan
kotor. Merupakan penghasilan yang didapatkan dari jumlah penjualan sebelum dikurangi pengembalian barang
beserta diskonnya.
2. Pendapatan Non Operasional. Penerimaan non operasional adalah pendapatan yang otomatis akan diterima tanpa
aktivitas penjualan. pendapatan ini dibagi menjadi dua golongan di antaranya adalah hasil sewa dan bunga.
(Akbarul Halim, 2017).

Sumber Sumber Pendapatan


Sumber pendapatan digolongkan menjadi 3 yaitu: (a) Gaji atau Upah. Hasil yang diperoleh oleh seseorang
setelah bekerja dalam suatu periode tertentu misalnya dalam 1 bulan. Selain 1 bulan ada juga yang menerima gaji dan
upah per minggu ataupun per hari; (b) Usaha Sendiri. Diperoleh dari total penjualan barang/jasa yang telah dikurangi
94
Novalia Partalenta Hutasoit et al., Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Pada Perum Damri Cabang Bandung

seluruh biaya aktivitas produksi; dan (c) Pendapatan Lain. Pendapatan lain yang di maksud adalah pendapatan yang
diterima di luar dari gaji di perusahaan misalnya seperti di luar pekerjaan perusahaan menyewakan rumah sehingga
mendapatkan untung dan dapat dikatakan sebagai pendapatan lain dari gaji dan upah (R.Ratna Meisa Dai, 2020).

Konsep Pendapatan
Menurut (Pradana, 2016) mengungkapkan 2 jenis konsep dalam pendapatan sebagai berikut: (a) Inflow Of Net
Asset. Merupakan konsep yang tertuju kepada inflow yang merupakan arus pemasukan kas atau keuangan perusahaan.
Konsep ini menyimpulkan pendapatan sebagai inflow of net asset; (b) Outflow Of Good Service. Merupakan konsep
yang tertuju pada arus kas keluar dengan keluarnya(dengan dijual) barang dan jasa sehingga akan mampu memenuhi
kebutuhan konsumen. Konsep pendapatan ini menganggap pendapatan sebagai outflow of good and service.

Pengaruh Biaya Operasional dengan Pendapatan


Sejalan dengan aktivitas perusahaan dalam memperoleh laba atau hasil usaha, maka perusahaan harus
meningkatkan produktivitas yang bisa menekan peningkatan pendapatan dengan optimal serta memperkecil tingkat
pengeluaran. (Luck et al., 2019). Biaya dan pendapatan merupakan 2 jenis yang tidak serupa namun memiliki
hubungan erat yang mempengaruhi keberhasilan dalam suatu perusahaan. Setiap pendapatan yang diterima perusahaan
tentu saja didalamnya terdapat biaya yang digunakan dalam memperoleh laba tersebut (Hestanto, n.d.). Biaya
merupakan suatu pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan dapat berupa uang, yang mana digunakan untuk
memproduksi barang/jasa. Biaya juga berperan penting pada instansi contohnya menjamin kegiatan operasional
perusahaan dan sebagai hitungan untuk HPP. Menurut (Yesika lubis, 2018), bertambah efektif operasional suatu
perusahaan maka akan semakin tinggi juga pendapatan yang dihasilkan. Laba/penghasilan suatu perusahaan
didapatkan oleh karena adanya aktivitas dari perusahaan. Ketika ingin meningkatkan penghasilan usaha, maka harus
memperhatikan beban operasional perusahaan terpenuhi dengan baik ,guna keberlangsungan kegiatan perusahaan
sehari hari yang tentunya untuk memperoleh laba usaha.

Tabel 1
Biaya Operasional dan Pendapatan Periode 2018-2020 (sebelum dan sesudah covid-19)
Tahun Biaya Operasional Pendapatan Usaha
2018 Rp 74.522.335.053 Rp 85.954.238.977
2019 Rp 66.879.432.497 Rp 41.719.555.428
2021 Rp 48.675.689.049 Rp 49.309.821.058
Sumber: data olahan

Gambar 1
Grafik Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan
Sumber: data olahan

METODE
Penggunaan pengkajian penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif (Ardianto, 2019). Target dari penelitian ini
adalah Perum Damri Cabang Bandung yang merupakan objek dari penelitian. Jl. Soekarno Hatta no 787, Babakan
Penghulu, Cinambo, Bandung City, West Java yang adalah alamat penelitian. Sumber penelitian ini adalah individu
dari siapa data itu dikumpulkan. Peneliti menggunakan wawancara untuk mengumpulkan data, yang kemudian
responden menjawab pertanyaan secara lisan. Teknik data penelitian ini adalah data sekunder dan primer (Galang
Surya Gumilang, 2016). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi serta
pengumpulan data dengan dokumentasi. Peneliti observasi langsung sebagai sumber data ke perusahaan dengan
pengumpulan annual report (laporan keuangan) (Supriyati, 2015). Subjek dari penelitian ini seperti yang dijelaskan
oleh peneliti adalah guna melihat hubungan dan pengaruh biaya operasional terhadap pendapatan dan bagaimana
biaya operasional mempengaruhi pendapatan.
95
Novalia Partalenta Hutasoit et al., Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Pada Perum Damri Cabang Bandung

HASIL
Uji Korelasi Pearson
Uji korelasi guna mengukur relasi linier dari 2 variabel. Keduanya bersifat fleksibel artinya korelasi dapat
berubah-ubah. Korelasi menciptakan hasil positif (+) dan negatif (-). Apabila angka korelasi menciptakan angka
positif berarti hubungan bersifat searah dan jikalau menciptakan angka negatif dapat diartikan hubungan tidak searah
artinya nilai variabel bebas semakin besar dan semakin kecil angka korelasinya antara 0-1.

Tabel 2
Uji korelasi Pearson
Biaya Operasional Pendapatan
Biaya Operasional Pearson Correlation 1 .609
Sig. (2-tailed) .583
N 3 3
Pendapatan Pearson Correlation .609 1
Sig. (2-tailed) .583
N 3 3
Sumber: data olahan

Dapat dilihat tingkat hubungan antara variabel Biaya operasional dengan Pendapatan dengan hasil nilai
signifikansi 0,583 diartikan adanya hubungan korelasi terhadap biaya operasional. Sedangkan pada hubungan tingkat
derajat memiliki hubungan yang kuat.

Tabel 3
Distribusi nilai r tabel
The Level of Significance
N 5% 1%
3 0.997 0.999
4 0.950 0.990
5 0.878 0.959
6 0.811 0.917
7 0.754 0.874
8 0.707 0.834
9 0.666 0.798
10 0.632 0.765
Sumber: data olahan

Pada Tabel 2 nilai signifikansi pada uji korelasi pearson nilai signifikansi sebesar N=3. Artinya nilai
signifikansi menurut nilai r tabel 0,609 > 0,997 lebih besar dari nilai r tabel. Maka dari itu nilai korelasi lebih besar antara
variabel biaya operasional dengan pendapatan. Hasil dari penelitian menyatakan adanya pengaruh biaya operasional
terhadap pendapatan pada Perum Damri Cabang Bandung, dengan demikian adanya hambatan terhadap operasional
pada tahun 2019 dan 2020 sehingga mengakibatkan penurunan terhadap pendapatan. Biaya operasional merupakan
dasar penentuan laba bersih yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Semakin
besar biaya operasional pada pendapatan maka dari itu semakin tidak efisien. Hal ini bisa dilihat pada Tabel 3 yang
menunjukan tidaknya efisien terhadap kedua variabel. Adanya peningkatan biaya operasional dan penurunan pada
pendapatan memberikan dampak pada perusahaan Perum Damri Cabang Bandung. Penurunan ini dapat berpengaruh
pada kinerja keuangan perusahaan tersebut. Apabila terjadinya peningkatan terhadap biaya operasional dan juga
penurunan terhadap pendapatan, akibatnya perolehan laba bersih juga menurun dan bisa saja mengalami kerugian.

SIMPULAN
Pengujian terhadap masalah penelitian ini yang menunjukkan hasil pembahasan bahwa biaya operasional
(operational cost) sangat mempengaruhi laba usaha pada perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
terbukti yang mempengaruhi pendapatan adalah biaya operasional. Dari hasil penelitian yang telah ditelusuri oleh
peneliti terbukti adanya pendapatan usaha menurun dari tahun 2018 sampai 2020 oleh salah satu faktor terbesar yang
mempengaruhinya adalah tidak tercukupinya biaya operasional yang menyebabkan pembatasan operasional dalam
perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa adanya kekurangan biaya operasional pada Perum Damri yang signifikan
berpengaruh terhadap pendapatan. Adapun yang menjadi saran bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk
menggunakan variabel lain dalam meneliti untuk mengukur faktor lain yang mempengaruhi naik turunnya pendapatan
serta solusi dalam permasalahan tersebut.

96
Novalia Partalenta Hutasoit et al., Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Pada Perum Damri Cabang Bandung

DAFTAR PUSTAKA
Akbarul Halim. 2017. Penerapan PSAK Tentang Pendapatan Operasional Dan Non Operasional Pada PT Jasa
Marga (Persero) Cabang Cawang Tomang Cengkareng.
Aldila Ayu. 2018. Analisis pengakuan Pendapatan dan Beban Pada CV. JA 68.
Ardianto, Y. 2019. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. In Djkn (Issue 2, pp. 1–8).
Astuti, F. 2018. Pengaruh Biaya Langsung Dan Biaya Tidak Langsung.
Bancin, S. 202). Analisis Kinerja Pelayanan dan Kenyamanan Fasilitas Pelabuhan Laut Singkil Kabupaten Aceh
Singkil.
Fadilla. 2018. Hubungan Antara Pendapatan dan Gaya Hidup Masyarakat Dalam Pandangan Islam. Mizan: Journal of
Islamic Law, 5(1), 4.
Faulika Dwi Astuti. 2019. Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Peluang Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Batik Di Kawasan Batik Trusmi Cirebon.
Galang Surya Gumilang. 2016. Metode Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bimbingan dan Konseling. Jurnal Fokus
Konseling, 2(2).
Gustami, K. N. n.d.. Menurunnya Moda Transportasi Pada Masa Pandemi Covid-19.
Hamanay, N. D., Ekasari, L. U. H. D., & Mukoffi, A. 2021. Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM Pada
Pabrik Usaha Tahu Amda. Akuntansi Kompetif, 7.
Hartanti. 2016. Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Pada PT. Shindengen Indonesia. Moneter - Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan, 3(1), 1.
Hestanto. n.d.. Pengertian Pendapatan | hestanto personal website.
Irfan, S. 2021. Pengaruh Covid-19 Terhadap Pendapatan Driver Ojek Online Didaerah Mataram.
Junus, M. S. 2021. Prosedur Bongkar Muatan Curah Batu Bara MV. Arimbi Baruna v. 01 Oleh PT Adhiguna Putera
Cabang Banten Di Dermaga PLTU Suralaya Banten. 14.
Kurniasari, R. 2017. Analisis Biaya Operasional Dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Assets
(ROA). Prespektif, 15(1), 71–78.
Leonandri, D. 2020. Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa Melalui Kegiatan Expert Sharing in Revenue
Management di Politeknik Pariwisata Palembang. Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 2.
https://doi.org/10.30656/PS2PM.V2I1.2156
Luck, J. B., Sinaga, A., Sihotang, M., Oktavia, Desiani, J., & Hendry. 2019. Pengaruh penjualan, biaya operasional,
total hutang, perputaran persediaan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei
periode 2014 - 2017. Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma (JRAM), 6(2).
Luthfiyah, T. S., & Miro, F. 2020. Pengaruh Covid-19 Terhadap Transportasi Di Daerah Jabodetabek. Jurnal Thalita
Sahda, 1–6.
Madji, S., Engka, D. S. M., & Sumual, J. I. 2019. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani
Rumput Laut Di Desa Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal EMBA : Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(3), 2.
Mangintiu, A. C., Ilat, V., & Runtu, T. R. 2020. Analisis Perhitungan harga Pokok Produksi Roti Tawar Dalam
Penetapan Harga Jual Dengan Menggunakan Metode Variabel Costing (Studi Kasus Pada Dolphin Donuts
Bakery Manado). Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(4), 2–3.
Marlina, I. 2017. Analisis Perilaku Biaya Dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Perusahaan Developer (Studi
Kasus Perusahaan Developer di Surabaya). Jurnal Manajemen Kinerja (Ejournal), 3(1), 3.
Mayson, P. M. 2020. Dampak Keberadaan Transportasi Berbasis Online Terhadap Transportasi Konvensional Di
Kota Cilacap.
Mutiawati, C. 2019. Kinerja Pelayanan Angkutan Umum Jalan Raya. 103.
Pradana, L. R. 2016. Prosedur Administrasi Pendapatan Penjualan Kopi Robusta Pada PT Perkebunan Nusantara
XII (Persero) Wilayah II Jember.
R.Ratna Meisa Dai, N. M. S. D. F. 2020. Penyusunan Profil Desa Cintaratu Berbasis Demografi Pekerjaan,
Pendapatan Dan Sumber Penghidupan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 2–3.
Rustian Kamaluddin. 2003. Ekonomi transportasi : karakteristik, teori, dan kebijakan / Rustian Kamaluddin ; editor,
Lolita Krisnawati | OPAC Perpustakaan Nasional RI.
Supriyati, N. 2015. Metode Penelitian Gabungan (Mixed Methods). Widyaiswara BDK, 04(1), 1–24.
Winarso, W. 2014. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profibilitas (ROA) PT Industri Telekomunikasi Indonesia
(Persero). Jurnal Ecodemica Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 2(2), 2.
Yesika lubis. 2018. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Peningkatan Pendapatan Operasional Pada PT.Pelabuhan
Indonesia. Riset Akuntansi Dan Bisnis, 18(2), 16.
Yudi Permana, 2015. Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan (Studi pada HotelBanjarmasin
International).

97

Anda mungkin juga menyukai