Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Leg Venous Ulcer Menggunakan Compression Bandage; Four Layer Bandage,

literature review

Ns. Hendra, M.Kep


Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Email: hendraatom@gmail.com

Abstrak
Ulkus (Ulcer) atau luka pada kaki menjadi fokus perhatian dalam perawatan dan manajemen
penanganannya. Salah satu ulkus yang terjadi dan sulit penyembuhannya adalah ulkus yang terjadi di
kaki akibat gangguan pembuluh darah vena (leg venous ulcer). Maka dari itu diperlukan managemen
yang tepat dalam penanganan dan perawatan ulkus vena guna membantu proses percepatan
penyembuhan luka. Salah satu manajemen perawatan luka vena adalah dengan melakukan metode balut
tekan (compress bandaging) dengan four layer bandaging. Methode, Penulisan ini menggunakan
metode literatur riview dari berbagai sumber pustaka dan jurnal. Hasil. Manajemen leg venous ulcer
ditetapkan dengan dilakukan pengukuran Ankle Barachial Pressure Index (ABPI). Jika hasil > 0,8
mengindikasikan penyebab luka oleh gangguan sirkulasi vena. Sehingga dilakukan tindakan
pembalutan yang mempunyai tekanan (compress bandage) pada kaki yang terjadi luka. Balutan yang
digunakan adalah dengan empat lapis balutan (four layer bandaging). Four Layer bandaging
merupakan suatu kompresi balutan dengan tekanan antara 35-40 mmHg pada pergelangan kaki atau
ankle. Compression bandage bekerja menekan aliran vena kaki sehingga mengembalikan aliran vena
ke jantung serta mampu mengatasi bengkak pada kaki. Kesimpulan. Leg venous ulcer merupakan
kasus yang paling banyak terjadi dari semua jenis luka kronik. Penggunaan four layer bandages dapat
memberikan kompresi sehingga meningkatkan aliran balik vena. sehingga membantu mempercepat
proses penyembuhan luka.
Kata kunci: Leg Venous Ulcer, Compress bandage, Four Layer Bandage

PENDAHULAN
Ulkus (Ulcer) atau luka pada kaki menjadi fokus perhatian dalam perawatan dan manajemen penanganannya.
Disamping memerlukan waktu yang lama dalam proses penyembuhannya juga berpengaruh terhadap besarnya biaya
(cost) yang dikeluarkan. Berbagai faktor resiko yang menyebabkan ulkus pada kaki diantaranya yaitu adanya suatu
penyakit seperti DM (Diabetes Mellitus), Hipertensi, DVT (Deep Vein Thrombosis), orang yang merokok, obesitas,
gaya hidup yang berlebih.
Salah satu di negara maju seperti Amerika Serikat, didapatkan data yaitu sekitar 70% - 90% penduduknya
menderita ulkus kaki, yang diantaranya sekitar 80% - 85 % menderita ulkus vena, 20% - 22% menderita ulkus arteri
dan sisanya menderita ulkus diabetic yaitu sekita 7% - 16 %. Maka dari itu diperlukan adanya management yang tepat
dalam penanganan dan perawatan ulkus vena guna membantu proses penyembuhan luka. World Council
Enterostromal Therapist (WCET) tahun 2009, mengemukakan salah satu manajemen perawatan luka vena adalah
dengan melakukan balut tekan (compress bandaging).
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka Penulis bermaksud melakukan study literatur tentang
bagaimana manajemen perawatan luka kaki disebabkan oleh gangguan vena (venous leg ulcer) dengan metode balut
tekan (compression bandage) menggunakan empat lapis balutan (four layer bandages).

METODE
Penelitian ini menggunakan metode literatur review melalui study pustaka dan jurnal tentang manajemen venous
leg ulcer dengan menggunakan metode compression bandage, four layer bandage.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil literatur review didapatkan hasil bahwa manajemen venous leg ulcer menggunakan metode
balutan tekan (compression bandage) melalui balutan empat lapis (four layer bandage), dapat mempercepat proses
penyembuhan luka.
Four Layer Bandaging
Balut tekan menggunakan four layer bandaging sudah dilakukan berdasarkan evidence based untuk mempercepat
proses penyembuhan luka pada pasien dengan ulkus vena dan berdampak pada pengurangan edema. Peter J. Frank, et
al, 2009, dalam penelitiannya yang membandingkan penggunaan balut tekan dengan cohesive short-strech dengan
penggunaan four layer bandaging, didapatkan hasil bahwa pemakaian pada four layer bandaging pada ulkus vena
lebih efektif dalam proses penyembuhan luka dan dalam waktu 24 minggu luka menutup sempurna.
Manajemen pasien dengan ulkus vena harus termasuk mengukur kemajuan penyembuhan luka terhadap menekan
edema, pencegahan komplikasi dan penggunaan topikal therapy dalam mendukung penyembuhan luka. Pembalutan
kompresi juga mampu mereduksi peradangan yang merupakan ciri/karakterisitik chronic venous ulcers, dan luka akan
sembuh karena adanya peningkatan protease (Kimberly. S, Tami S.D, Robert S. K, 2006).
Pada diagnosa pasti setelah ditentukan penyebab luka karena penyumbatan vena, maka perlu dilakukan balutan
kompresi. Balutan tekan merupakan aplikasi penggunanan tekanan dari luar atau mensupport extremitas bawah untuk
meningkatkan aliran balik vena ke jantung. Salah satu balut tekan yang direkomendasikan adalah dengan
menggunakan four layer bandaging. Kompresi four layer bandaging adalah manajemen perawatan yang tepat
digunakan pada pemulihan ulkus vena. Manajemen perawatan yang tepat dapat meningkatkan proses penyembuhan
luka dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Four Layer bandaging merupakan suatu system kompresi balutan dengan tekanan antara 35-40 mmHg pada
pergelangan kaki atau ankle. Perawat luka harus mampu memilih dan mengaplikasikan balutan tersebut. Kompresi
bandanging bekerja secara menekan kaki dan mengurangi oedema serta mengembalikan aliran vena ke jantung.
Kompresi di ukur dalam satuan mmHg. Secara internasional tekanan dibagi menjadi tekanan ringan (<20mmHg),
tekanan sedang (>20-40mmHg), tekanan kuat (>40-60mmHg), tekanan sangat kuat (>60 mmHg).
Tujuan dari compresion bandaging adalah merubah sitem aliran darah vena, memperbaiki otot kaki dan fungsi
pompa vena, oedem vena dapat terkontrol, membantu dalam proses penyembuhan ulkus vena. Hal – hal yang harus
disiapkan adalah persiapan pasien, alat. Prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut posisis kaki harus flat
atau datar, menggunakan empat layer bandanging. Semua bandage yang digunakan adalah bandage dengan lebar 10
cm dan harus digunakan mulai dari dasar jari sampai kepersendian lutut.
Berikut urutan aplikasi pemakaian four layer bandaging.
a. Layer satu yaitu orthopedic wool, pada layer satu, yang digunakan adalah orthopedic wool berfungsi untuk
melindungi luka, sebagai absorbent yaitu dapat menyerap exudat dan tidak memberikan tekakan pada kaki, dapat
meretribusi tekanan keseluruh ankle, melindungi tulang dari tekanan yang berlebih.
b. Layer dua yaitu crepe bandage, pada layer ini sebagai padding tambahan dan tidak memberikan tekanan pada kaki,
sama halnya dengan layer satu. Berfungsi untuk meningkatkan penyerapan eksudat pada ulkus vena.
3. Layer tiga yaitu elastic extensible bandage (Perban Elastik), memberikan elatis yang sangat tinggi, pada kali ini
layer memberikan tekana pada kaki, memberikan sifat yang nyaman, tekanan yang diberikan sangat sedikit atau
tekanan ringan sekitar 17 – 20mmHg. Pada bandage ini dapat direnggangkan setengahnya dari sekitar 8% sampai
dengan 50%.
4. Layer empat yaitu elastic cohesive bandage dengan cara menggunakan balutan yang melekat, berwarna gelap,
dapat diregangkan menjdai 50% dan memberikan tekanan sedang yaitu sekitar 18 – 25 mmHg

Ankle Brachial Pressure index (ABPI)


Ankle Brachial Pressure index (ABPI) adalah rasio perbandingan antara tekanan sistol ankle dan tekanan sistol
brakialis. Dopler yang dipergunakan menggunakan frekuensi dalam Megahertz atau MHz, yaitu sebesar 5-7 MHz.
ABPI ini dipergunakan untuk menentukan penyebab pasti adanya ulkus/luka pada kaki apakah disebabkan oleh
penyumbatan pembuluh darah arteri, vena atau mix/gabungan penyumbatan arteri dan vena yaitu penyumbatan
pembuluh darah arteri dan vena. Prosedur pemeriksaan ABPI adalah sebagai berikut: pasien diposisikan untuk
istirahat atau berbaring sekitar 10-20 menit, pastikan arteri pada kaki tidak tertutup celana, tutup luka dengan plastic
makanan yang berfungsi untuk melindungi luka dari sphygmomanometer, kemudian letakkan manset tensi diatas
pergelangan kaki, memastikan nadi pada dorsalis pedis, posterior tibia dengan cara palpasi atau menggunakan
Doppler dan pastikan suara dari Doppler muncul. Kemudian tensi pada pergelangan kaki dan dapatkan tekanan
sistoliknya saja. Begitu juga cara pengukuran pada brakial adalah sama. Berikut hasil pengukuran ABPI dan kompresi
yang tepat dilakukan dalam pembalutan luka.
Tabel 1.
Hasil pemeriksaan ABPI dan menentukan kompresi bandaging pada ulkus kaki
< 0,5 0,5 – 0,7 0,7 – 0,8 >0.,8
Ulkus Arteri Campuran Ulkus Arterial –Vena Ulkus Vena
Tidak dibandage Two or three layer bandaging Four layer bandaging
Berdasarkan tabel di atas dapat dilhat bahwa hasil diagnostik dengan dengan melalukan ABPI yaitu dengan
nilai >0,8 maka penatalaksanaan ulkus vena bisa dilakukan dengan memberikan intervensi melalui four layer
bandage.

KESIMPULAN
Manajemen perawatan luka kronik yang tepat sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses penyembuhan
luka dan mengurangi biaya perawatan yang tinggi. Leg venous ulcer merupakan kasus yang paling banyak
terjadi dari semua jenis luka kronik. Untuk menentukan diagnosa pasti leg venous ulcer adalah dengan
mengukur Ankle Brachial Pressure Index (ABPI) menggunakan Dopler khusus dengan kekuatan frekwensi 5-7
MHz. Penggunaan four layer bandages dapat memberikan kompresi balutan antara 35-40 mmhg sehingga
meningkatkan aliran balik vena. Dengan balutan kompresi four layer bandage dan pemilihan dressing yang
tepat maka akan membantu mempercepat proses penyembuhan pada leg venous ulcer.

SARAN
Bagi praktisi kesehatan terutama praktisi perawatan luka agar dalam melakukan perawatan luka akibat
gangguan vena hendaknya memahami tanda, gejala, diagnostik serta balutan kompresi agar mempercepat
proses penyrmbuhan luka.

DAFTAR PUSTAKA

Bryant, R.A, Nix, P. D. Acute and Chronic Wounds: Current manajement Concepts, third edition, Mosby
Elsevier, 2007
Carville. K., 2012. Wound Care manual, Sixth Edition, Silver Chain Foundation. Australia.
Patel, Pankaj. Four Layer Bandanging for Venous Ulcers. Available from: URL: http://www.bhj.org
WCET, 2009. Principles of best practice a word unionof wound healing societies initiative compression in
venous leg ulcers a consensus document. Word council of enterostomal therapists 2009 October 29:4:20-28
Telfortd, Tempelton. Diagnosis and management of venous ulcers.[Cited: 2010 Mei]. Available from: URL:
http://www. medicaledu.com
Thomas, Stephen. Venous ulceration.[Cited:1998 February]. Available from URL:
http://www.woundconsultant.com
Peter J. Frank, et al, 2004, Randomized trial of cohesive short-strech vs four layer bandaging in management
of venous ulceration, Wound healing sociaty, ISSN 1067- 1927
Kimberly Sackheim, Tami S. De araujo, Robert S. Kirsner, 2006, Comprassions modalities and dressings:
their use in venous ulcer, Balckwell publishing, Inc,2006, Dermatologis Therapy, Vol.19, 338-347

Anda mungkin juga menyukai