KABUPATEN SEKADAU
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
HIV ini adalah salah satu penyakit yang tidak bisa di sembuhkan , yang mana
virus ini akan menetapdi dalam tubuh penderita seumur hidup. Meskipun belum ada
pengobatan untuk mengatasi HIV, tetapi setidaknya dapat memperlambat
perkembangan penyakit dan meningkatkan harapan hidup penderita. Penggunaan
Profilaksis Prapajanan ( PrEP) HIV oral adalah penggunaan obat ARV pada penderita
dengan HIV negative untuk mencegah infeksi HIV . sedangkan penderita HIV dan
AIDS ( ODHA ) di berikan obat Anti Retro Viral ( ARV ) yang mendorong revolusi
dalam pengobatan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D.MANFAAT PENULISAN
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi HIV/AIDS
2. Manifestasi Klinis
Penderita yang terinfeksi HIV dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan :
Penderita asimtomatik tanpa gejala yang terjadi pada masa inkubasi yang
berlangsung antara 7 bulan sampai 7 tahun lamanya
Persistent generalized lymphadenophaty (PGL) dengan gejala limfadenopati
umum AIDS Related Complex (ARC) dengan gejala lelah, demam, dan
gangguan sistem imun atau kekebalan
3. Gejala AIDS
1) Gejala Mayor
a. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam satu bulan
b. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
c. Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
d. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
e. Demensia/ HIV ensefalopi
2) Gejala Minor
a. Batuk menetap lebih dari 1 bulan
b. Dermatitis generalisata
d. Kandidasis orofaringeal
f. Limfadenopati generalisata
4. Cara Penularan
Human immunodeficiency virus (HIV) dapat masuk ke tubuh melalui tiga
cara, yaitu melalui (1) hubungan seksual, (2) penggunaan jarum yang tidak steril
atau terkontaminasi HIV, dan (3) penularan HIV dari ibu yang terinfeksi HIV ke
janin dalam kandungannya, yang dikenal sebagai Penularan HIV dari Ibu ke Anak
(PPIA) (Kementerian Kesehatan RI 2012).
5. Stadium HIV/AIDS
Perjalanan penyakit lebih progresif pada pengguna narkoba. Lamanya
penggunaan jarum suntik berbanding lurus dengan infeksi pneumonia dan
tuberkulosis. Infeksi oleh kuman lain akan membuat HIV membelah lebih
cepat. selain itu dapat mengakibatkan reaktivasi virus di dalam limfosit T
sehingga perjalanan penyakit bisa lebih progresif (Nursalam et al. 2018)
Pembagian stadium HIV/AIDS dibagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut :
a) Stadium pertama: HIV
Infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan diikuti terjadinya
perubahan serologis ketika antibodi terhadap virus tersebut berubah
dari negatif menjadi positif. Rentang wktu sejak HIV masuk ke dalam
tubuh sampai tes antibodi terhadap HIV menjadi positif disebut window
period. Lama window period antara satu sampai tiga bulan, bahkan ada
yang dapat berlangsung sampai enam bulan (Nursalam et al. 2018).
b) Stadium ke-dua: Asimptomatik (tanpa gejala)
Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi
tubuh tidak menunjukkan gejala-gejala. Keadaan ini dapat berlangsung
rerata selama 5-10 tahun. Cairan tubuh pasien HIV/AIDS yang
tampak sehat ini sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain
(Nursalam et al. 2018)
METODE PENELITIAN
1) Populasi
Pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sitematis
(Arikunto, 2010).
Pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sitematis (Arikunto,
2010). Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengisi
kuisioner yang bersifat rahasia. Dan daftar responden yang akan di kunjungi di ambil
berdasar kan pasien yang terinfeksi HIV AIDS pada tahun 2021 dan 2022.
DAFTAR PUSTAKA
Data survailent HIV / AIDS Puskesmas Nanga Taman.( 2022 ) Kecamatan Nanga
Taman
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7684/2/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7684/2/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf
https://eprints.umm.ac.id/75008/3/BAB%20II.pdf