0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
APBN berfungsi sebagai pedoman pendapatan dan belanja negara serta distribusi anggaran untuk setiap daerah dan kementerian dengan tujuan membangun sarana umum, menjalankan fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi ekonomi.
APBN berfungsi sebagai pedoman pendapatan dan belanja negara serta distribusi anggaran untuk setiap daerah dan kementerian dengan tujuan membangun sarana umum, menjalankan fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi ekonomi.
APBN berfungsi sebagai pedoman pendapatan dan belanja negara serta distribusi anggaran untuk setiap daerah dan kementerian dengan tujuan membangun sarana umum, menjalankan fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi ekonomi.
(5) Pedoman distribusi/pembagian anggaran untuk tiap daerah/kementrian Pembahasan: APBN atau anggaran pendapatan dan belanja negara berfungsi sebagai:
1. Fungsi otorisasi. maksudnya adalah anggaran tersebut dapat
dipertanggungjawabkan kepada rakyat. 2. Fungsi perencanaan. Maksudnya adalah anggaran tersebut digunakan untuk pedoman bagi negara dalam merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. 3. Fungsi pengawasan, maksudnya ialah anggaran tersebut dijadikan suatu pedoman untuk menilai peyelenggaraan pemerintahan apakah sudah sesuai atau belum bdengan ketentuan yang telah ada. 4. Fungsi alokasi, adalah anggaran tersebut akan diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian. 5. Fungsi distribusi, adalah kebijakan yang dibuat berdasarkan anggaran tersebut harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan 6. Fungsi stabilisasi, adalah anggaran tersebut dijadikan alat guna memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.