Anda di halaman 1dari 1

HIMPUNAN TERHITUNG (COUNTABLE)

Diberikan X n={ 1,2,3 , … ,n } , n ∈ N .


Dua himpunan A dan B dikatakan ekuivalen (ditulis A B ¿ , jika ada fungsi bijektif f : A → B .
Contoh:
1. Misalkan A={ 1,2,3 } dan B= { a ,b , c } , maka A B .
2. Misalkan f : A → C dengan C={ w , x , y , z }, maka λ

Suatu himpunan dikatakan tak berhingga (infinite) jika himpunan tersebut ekuivalen dengan
salah satu himpunan bagian sejatinya. Jika tidak demikian, maka himpunan tersebut
dikatakan berhingga (finite), yaitu ekuivalen dengan X n. Contohnya:
1. Himpunan A={ 1,2,3 } berhingga.
2. N= { 1,2.3 } , T = {2,4,6 , … } ⊂ N , fungsi
f :N →T
n ↦ f ( n )=2 n
Jadi, N tak berhingga, T juga tak berhingga.

Suatu himpunan D dikatakan denumerable jika D N . suatu himpunan dikatakan terhitung


jika himpunan tersebut berhingga. Jika tidak, maka dikatakan himpunan tak berhitung
(uncountable atau nondenumrable), yaitu himpunan yang tidak ekuivalen dengan N . Jika
himpunan A terhitung maka A dapat disajikan sebagai A={ x 1 , x 2 , x 3 , … } dengan x i ≠ x j untuk
i≠ j. Contoh:
1. Himpunan ∅ terhitung berhingga
2. Himpunan N terhitung tak berhingga
3. Himpunan A={ 1,2,3 } terhitung berhingga

Dapat ditunjukkan bahwa R merupakan himpunan tak terhitung. Untuk membuktikannya


hanya dengan membuktikan teorema I =[ 0,1 ] tak terhitung.
Bukti:
Andaikan I terhitung, maka dapat ditulis dengan
I ={ x 1 , x 2 , x 3 , … , x n , … }
Dikonstruksikan barisan interval tertutup, terbatas, susut, dan inf

Anda mungkin juga menyukai