Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

ANTROPOLOGI

Nama : Syukur Ricardo Telaumbanua


Npm : 210310015

Soal
Mencari sebuah contoh peniruan negatif dalam konteks Sosial - Budaya dengan narasi yang
menjelakan fenomena tersebut, hal hal yang membuat keduanya samanya, dan hal hal yang
membuat ke duanya berbeda dab bersifat merusak, berbahaya dan melemahkan kepribadian
( baik individu , kolektif ) Lengkapi dengan gambar - gambar pendukung

Jawaban
Peniruan negatif sosial-budaya adalah perilaku yang meniru atau mencontoh perilaku buruk
yang dilakukan oleh orang lain dalam masyarakat. Beberapa contoh peniruan negatif sosial-
budaya yang dapat terjadi antara lain:

● Narkoba: Banyak orang yang mulai menggunakan narkoba karena pengaruh


lingkungan dan teman-teman mereka. Mereka meniru perilaku buruk ini dari orang
lain dan akhirnya terjerumus ke dalam lingkaran kecanduan.

● Kekerasan: Kekerasan dalam rumah tangga, bullying di sekolah, dan tindakan


kekerasan lainnya seringkali dipelajari dari lingkungan sekitar. Anak-anak yang
tumbuh di lingkungan yang kekerasan seringkali meniru perilaku tersebut dan
menjadi kekerasan di masa dewasa.

● Sex bebas : Orang dapat meniru perilaku seksual yang tidak sehat seperti
promiscuity, perselingkuhan, atau pornografi. Ini dapat menyebabkan dampak buruk
pada kesehatan fisik dan mental mereka serta lingkungan sosial mereka.

● Minuman keras: Minum minuman keras yang dikonsumsi berlebihan yang


menimbulkan efek mabuk dapat menjadi perilaku negatif yang menular. Orang dapat
merasa tertarik untuk meniru perilaku tersebut karena terlihat menyenangkan atau
sebagai cara untuk bersosialisasi dengan orang lain.

● Kepemimpinan Negatif: Kepemimpinan yang buruk dan tidak etis dapat menular
dan meniru oleh orang lain, terutama oleh anak buah yang terpapar langsung dengan
pemimpin tersebut. Hal ini dapat menyebabkan organisasi atau kelompok menjadi
tidak stabil dan tidak efektif dalam mencapai tujuannya.
Selain contoh diatas contoh perilaku negatif sosial budaya seperti:

1. Diskriminasi rasial atau seksual


2. Pelecehan verbal atau fisik
3. Perilaku merusak lingkungan
4. Penindasan hak asasi manusia
5. Korupsi dan penyelewengan kekuasaan
6. Penggunaan narkoba atau alkohol yang berlebihan
7. Kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan terhadap anak
8. Kesenjangan sosial dan ekonomi yang signifikan antara kelompok masyarakat
tertentu
9. Pengabaian terhadap nilai dan adat istiadat lokal dan kepercayaan tradisional
10. Menolak untuk menghormati hak-hak individu atau kelompok tertentu.

Hal yang membuat sosial dan budaya memiliki persamaan yaitu,


Sosial dan budaya dapat dianggap sama karena keduanya saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain. Diantaranya :

● Berkaitan dengan interaksi manusia: Sosial dan budaya berhubungan dengan cara
manusia berinteraksi satu sama lain, baik dalam kelompok kecil maupun dalam skala
yang lebih besar.

● Mengatur norma dan nilai-nilai: Sosial dan budaya membentuk norma dan nilai-
nilai yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat. Norma dan nilai-nilai ini
dapat berbeda-beda antara budaya dan negara.

● Memiliki warisan yang sama: Sosial dan budaya mempunyai warisan yang sama
seperti adat, tradisi, bahasa, dan seni. Warisan ini seringkali menjadi ciri khas suatu
masyarakat atau bangsa.

● Berperan penting dalam identitas: Sosial dan budaya memainkan peran penting
dalam membentuk identitas manusia. Identitas ini terkait dengan kepercayaan, nilai-
nilai, bahasa, adat, dan budaya yang dianut oleh individu dan kelompok.

● Berubah dan berkembang: Sosial dan budaya tidak statis, tetapi terus berubah dan
berkembang seiring waktu. Perubahan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial-politik.

● Secara keseluruhan, sosial dan budaya memiliki keterkaitan yang erat dalam
membentuk dan mempengaruhi kehidupan manusia.
Sosial dan Budaya dapat berbeda karena banyak ocial, di antaranya:
● Faktor geografis seperti iklim, topografi, dan jenis tanah dapat memengaruhi cara
hidup dan budaya masyarakat di suatu wilayah. Misalnya, masyarakat di daerah
pegunungan yang sulit diakses dapat memiliki kebiasaan dan budaya yang berbeda
dengan masyarakat di daerah dataran rendah.

● Faktor sejarah seperti peristiwa politik, invasi, penjajahan, dan migrasi dapat
memengaruhi perkembangan budaya dan ocial suatu masyarakat. Misalnya,
penjajahan ociall dapat mempengaruhi bahasa, agama, dan tradisi budaya suatu
masyarakat.

● Agama, dapat memainkan peran penting dalam membentuk ocial dan budaya suatu
masyarakat. Agama dapat mempengaruhi nilai-nilai, norma, dan adat istiadat yang
dipegang oleh masyarakat.

● Bahasa dapat memengaruhi cara pandang dan pola ocia suatu masyarakat. Bahasa
juga dapat mempengaruhi cara berkomunikasi dan interaksi ocial di antara anggota
masyarakat.

● Kondisi ekonomi seperti tingkat kemakmuran, tingkat pendidikan, dan pengaruh


globalisasi dapat mempengaruhi cara hidup dan budaya masyarakat. Misalnya,
masyarakat yang hidup dalam kemiskinan mungkin memiliki cara hidup dan
kebiasaan yang berbeda dengan masyarakat yang hidup dalam kemakmuran.

Gambar Pendukung :

Anda mungkin juga menyukai