Anda di halaman 1dari 2

Nama : Najihul Akhyar Nur Ritonga

Nim : 044932812

SOAL

1. Lembaga sosial secara ringkas diartikan sebagai kompleks norma-norma atau kebiasan-kebiasan
untuk mempertahankan nilai-nilai yang dipandang sangat penting dalam masyarakat, merupakan
wadah dan perwujudan yang lebih konkret dari kultur maupun struktur. Pemahaman terhadap
Lembaga sosial dapat diperdalam dengan mengenal karakteristik-karakteristik yang terlekat
padanya. Sebutkan dan jelaskan karakteristik Lembaga sosial yang ada pada masyarakat!
Gambarkan salah satu Lembaga sosial yang ada di wilayah saudara dengan melihat karakteristik
yang melekat pada Lembaga sosial tersebut.

2. Globalisasi sebagai fenomena yang tidak dapat dihindari sebagai peristiwa mengglobal /
mendunia. Globalisasi memiliki pengaruh ke berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali ada
lembaga / institusi lokal. Jelaskan dan berikan contoh, Bagaimana globalisasi mempengaruhi
kelembagaan / institusi local yang ada pada masyarakat desa di daerah saudara (sebutkan
daerahnya)?

JAWAB

1. Lembaga sosial adalah norma-norma atau kebiasaan-kebiasaan yang kompleks untuk


mempertahankan nilai-nilai yang dipandang penting dalam masyarakat. Berikut adalah
karakteristik lembaga sosial yang ada pada masyarakat:
 Memiliki simbol sebagai ciri khas suatu lembaga
 Memiliki tata tertib dan tradisi
 Usianya lebih lama dari usia keanggotaannya
 Memunyai alat kelengkapan
 Ideologi yang mempunyai
 Punya tingkat kekebalan/daya tahan

Salah satu contoh lembaga sosial yang ada di wilayah saudara dapat dilihat dari ciri-ciri yang
melekat pada lembaga sosial tersebut. Misalnya, lembaga keluarga merupakan lembaga sosial
terkecil dan terdekat dari kehidupan kita sebagai manusia. Lembaga keluarga memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
 Memiliki simbol sebagai ciri khas suatu lembaga, seperti lambang keluarga atau nama
keluarga.
 Memiliki tata tertib dan tradisi, seperti aturan dalam keluarga dan adat istiadat yang
diwariskan dari generasi ke generasi.
 Usianya lebih lama dari usia keanggotaannya, karena keluarga terbentuk dari hubungan darah
dan perkawinan yang berlangsung dalam waktu yang lama.
 Memunyai alat kelengkapan, seperti rumah dan perabotan rumah tangga.
 Ideologi yang mempunyai, yaitu nilai-nilai yang dipegang oleh keluarga, seperti nilai
kekeluargaan dan gotong royong.
 Punya tingkat kekebalan/daya tahan, karena keluarga merupakan lembaga sosial yang sangat
penting dan bertahan dalam waktu yang lama.
 Dari ciri-ciri tersebut, dapat dilihat bahwa lembaga keluarga memiliki peran yang sangat
penting dalam mempertahankan nilai-nilai yang dianggap penting dalam masyarakat.

2. Globalisasi adalah fenomena yang tidak dapat dihindari sebagai peristiwa mengglobal/mendunia.
Globalisasi mempunyai pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk lembaga/institusi
lokal. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana globalisasi mempengaruhi
kelembagaan/institusi lokal yang ada pada masyarakat desa:
 Perubahan tatanan hidup : Salah satu pengaruh globalisasi bagi masyarakat pedesaan adalah
adanya perubahan tatanan hidup warga desa setempat menjadi lebih sistematis. Hal tersebut
membuat pola dan gaya hidup masyarakat desa menjadi lebih maju dan berkembang ke arah
yang lebih modern.
 Hilangnya tradisi : Masyarakat desa sangat kental dengan tradisi-tradisi yang ada di
lingkungan sekitarnya. Mulai dari bahasa, keseharian, pakaian, maupun makanan. Dengan
adanya globalisasi, dapat mengikis sedikit demi sedikit tradisi yang telah ada, dan masyarakat
lebih senang mengikuti budaya luar, seperti Hollywood, Bollywood, Korea, daripada
pertunjukan tradisi di desa.
 Pakaian dan penampilan : Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan masyarakat desa dalam
segi penampilan, misalnya mengubah warna rambut menjadi warna merah, kuning, cokelat,
dan lain-lain. Sedangkan untuk remaja laki-laki biasanya mereka lebih memilih rambut untuk
dibuat memanjang. Dalam hal pakaian, dengan adanya pengaruh globalisasi, anak-anak zaman
sekarang lebih memilih memakai pakaian ketat dan terbuka.
 Perawatan tubuh : Zaman dulu perawatan tubuh di desa cukup menggunakan rempah-rempah,
sedangkan setelah pengaruh globalisasi masuk, masyarakat zaman sekarang menggunakan
perawatan yang serba instan, dengan menggunakan bahan yang berkimia.
 Makanan dan minuman : Sebelum masuknya globalisasi, masyarakat desa mengkonsumsi
makanan yang alami hasil panen dari perkebunan, misalnya seperti jagung, talas, ubi, dan lain-
lain. Namun, setelah adanya pengaruh globalisasi, masyarakat desa mulai mengonsumsi
makanan dan minuman yang berasal dari luar negeri.
Dalam menghadapi pengaruh globalisasi, pentingnya pemberdayaan sosial masyarakat desa di
era globalisasi. Pemberdayaan masyarakat bukan membuat masyarakat menjadi semakin
bergantung pada berbagai program pemberian (amal) dari pemerintah. Dengan pemberdayaan
masyarakat, masyarakat desa dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, sehingga
mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar global.

Anda mungkin juga menyukai