Anda di halaman 1dari 2

Kemiri, Rempah Berkhasiat Obat Mengatasi Sembelit

Gambar Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd.)

Pendahuluan

Sering digunakan sebagai bahan rempah untuk masakan, kemiri ternyata memiliki beragam
khasiat untuk kesehatan. Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd.) adalah tanaman tahunan
yang termasuk dalam suku Euphorbiaceae yang merupakan kerabat dengan singkong-
singkongan.

Kandungan

Kemiri memiliki banyak kandungan alkaloid, alkaloid yang terkandung antara lain adalah
alkaloid tropan, piperidin, dan alkohol indol yang merupakan golongan alkaloid yang
memiliki aktivitas antibakteri yang sensitif. Kemiri juga memiliki kandungan potasium.
Ekstrak hidroalkohol daun dan fraksi heksana. Aleurites moluccana juga menunjukkan efek
antinosiseptif. Kemiri kaya akan vitamin E dan vitamin C. Kandungan potasium yang ada
dalam kemiri terkenal dengan kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Manfaat

Hampir semua bagian dari pohon kemiri seperti daun, buah, kulit, kayu, akar, getah dan
bunganya dapat dimanfaatkan, baik untuk obat-obatan tradisional, penerangan, bahan
bangunan, bahan pewarna, bahan makanan maupun berbagai kegunaan lain. Di Indonesia,
kemiri kerap digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional untuk mengobati
demam, radang, asma, hepatitis, sakit kepala, tukak lambung, dan lain sebagainya.
Kandungan kemiri yang kaya akan vitamin E dan vitamin C berpotensi meningkatkan sistem
imunitas tubuh. Selain itu, sifat antioksidan yang ada di dalamnya berperan penting
menangkal radikal bebas sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit akibat virus. Biji
kemiri berkhasiat menyuburkan, menghitamkan rambut dan sebagai bumbu dapur tak hanya
itu biji kemiri dapat digunakan sebagai obat sembelit dengan cara ditumbuk dan dibakar
dengan menggunakan arang, kemudian dioleskan ke sekitar pusar atau perut. Sedangkan kulit
dan batangnya dapat digunakan untuk mengobati disentri, luka infeksi dan sembelit.

Morfologi

Pohon kemiri tergolong pohon berukuran sedang dengan tajuk lebar yang tingginya mencapai
20 m, dan diameter setinggi dada dapat mencapai hingga 90 cm. Pada tempat terbuka, jenis
ini umumnya hanya dapat mencapai ketinggian pohon 10–15 m berukuran sedan. Pohon Ini
memiliki mahkota besar yang menyebar, memiliki cabang tidak beraturan dan terkulai ke
bawah ke permukaan tanah. Pohonnya terlihat khas dari kejauhan (Scott dan Thomas, 2000)
karena warna daunnya yang hijau keperakan. Warna pucat ini disebabkan oleh lapisan tebal
rambut bintang, yang sering berkurang seiring bertambahnya usia daun.

Ekologi

Aleurites moluccana kemiri banyak dijumpai di daerah beriklim hujan tropis, dengan kondisi
agak kering selama musim kemarau. Jenis ini tumbuh subur di daerah tropis yang lembap
sampai ketinggian 1200 m di atas permukaan laut. Di Indonesia, kemiri dapat dijumpai pada
ketinggian 0–800 m pada areal yang berkonfigurasi datar hingga bergelombang. Pohon
kemiri tumbuh di daerah dengan curah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 640 sampai
dengan 4290 mm atau rata-rata 1940 mm

Persebaran

Kemiri merupakan tumbuhan jenis asli Indo-Malaysia yang banyak tersebar di benua Asia
seperti Cina, Kamboja, Brunei, Filipina, Vietnam. Kemiri juga tersebar di Bangladesh, India,
Brasil, Jamaika, Puerti Riko, Kenya, Amerika Serikat bahkan Virgin Island.

Persebaran kemiri di Indonesia hampir meliputi seluruh wilayah kepulauan. Sedangkan


persebaran kemiri di KPHK Pati Barat, Jepara tersebar di kawasan CA Gunung Celering dan
CA Keling II, III.

Referensi

Krisnawati H., Kallio M. & Kanninen M., 2011. Aleurites moluccana (L.) Willd.: ekologi,
silvikultur dan produktivitas. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai