Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

TEORI ERICH FROMM

Nama : Noni Nur Nazmi Fadhilah


Kelas : PSI22E
NIM : 220207130

Judul Erich Fromm’s Theory: The Nature Of


Human Soul, Alienation and Escape From
Freedom

Nama Peneliti Asatulloev Inomjon

Nama Jurnal EPRA International Journal of


Multidisciplinary Research (IJMR) - Peer
Reviewed Journal

Volume 6

Link Jurnal https://doi.org/10.36713/epra2523

Abstrak The article analyzes the philosophy of Erich


Fromm, the human heart, goodness and evil
inclinations, sadism, the problems of freedom
of worship, human destructiveness, various
forms of aggression, contradictory
necrophilia and biophilia. In the philosophy
of Erich Fromm, the heart of the human soul
is shown by the desire for destructive desires
and the uplifting desires - love for humanity
and freedom. Our goal is to analyze the souls
of human minds based on the works of the
intellectuals. From the Erich Fromm heart
concept, the robotic personality and the
character of the stranger are disclosed.

Tujuan Penelitian Menemukan korelasi antara teori sifat dari


jiwa manusia, kegilaanya dan usaha manusia
untuk keluar menuju kebabasan.

Rumusan Masalah - Bagaiamana erich fromm menjelaskan


tentang teorinya mengenai konsep the nature
of Human soul?
- Apa yang menjadikan manusia memiliki
sifat korup, mabuk, suka kekerasan,
memberoontak dan haus akan darah?
- Apa filosofi menurut from tentang jiwa
manusia?

Teori yang digunakan - Sifat jiwa manusia, kejahatan, dan melarikan


diri dari kebebasan.
- Konsep cinta menurut Fromm

Metode yang digunakan dalam penelitian Deskriptif kualitatif

Prosedur Pengambilan Data penulis menggunakan sebuah rumusan


mengenai teori yang dikemukanan oleh
Fromm. Kemudian ia mengekspolasi
fenomena sosial yang selanjutnya akan
dikaitkan dengan ketentuan-ketentuan teori
dari Erich From.

Disini penulis mengaitkan konsep jiwa


manusia dengan beberapa perilaku buruk
manusia seperti kekerasan, suka
menumpahkan darah, dan korupsi.
Hasil Penelitian Manusia memiliki konsep tunduk terhadap
sebuah otoritas baru yang memiliki berbagai
macam kelebihan dari otoritas sebelumnya.
Manusia juga dapat melakukan peperangan
atau tindak kejahatan disebabkan oleh rasa
harga diri individu atau kelompok yang
membuatnya dapat percaya diri untuk
mengembangkan individunya/kelompoknya.
Perasaan kebebasan juga menjadikan manusia
menciptakan konflik, menurut pandang saya
pribadi, manusia dengan definisi
kebebasannya akan melakukan apapun untuk
tercapainya kekebasan mereka dalam
melakukan segala tindak perilaku.

Lanjut, menurut fromm salah satu asalan


utama dari kehilangan atau kurangnya kasijh
sayang sesama manusia adalah karena
masyrakat atau mayoritas manusia sekarang
lebih fokus kepada materi. Perasaan sayang
dan kasih merupakan dua hal yang sifatnya
abstraksi, hanya dapat dirasakan dan tidak
dapat disentuk atau dipamerkan. Ditambah
sifat dasar manusia yang egoistis juga
menjadikan kasih sayang antar manusia
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai