Nim : 18151003
Maple : Teori-teori keperibadian
1. Jelaskan sejarah teori kepribadian The Escape from Freedom Erick Fromm!
Jawab : Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1900. Ia belajar
psikologi dan sosiologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh
gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut
psikoanalisis Berlin yang terkenal waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan
mengajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia
pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir,
Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang
pertama, The economic philosophical manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Tema dasar
ulisan Fromm adalah orang yang merasa kesepian dan terisolasi karena ia dipisahkan dri alam
dan orang-orang lain. Kedaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu
adalah situasi khas manusia. Berikut ini kita akan mengulas lebih dalam mengenai teori-teori
Fromm.
2. Jelaskan sifat dasar teori kepribadian The Escape from Freedom Erick Fromm!
Jawab : Asumsi Fromm yang paling mendasar adalah bahwa kepribadian individu dapat
dipahami hanya dalam sejarah manusia. Diskusi tentang situasi manusia mengenai kepribadian
dan psikologi harus didasarkan pada konsep filosofi antropologi eksistensi (keberadaan)
manusia (Fromm, 1947, MS 45). Lebih daripada teori kepribadian lainnya, Erich Fromm juga
menekankan pada perbedaan antara manusia dan binatang lain. Manusia bersandar pada
pengalaman unik di alam kehidupannya serta dapat tunduk pada semua hukum dan secara
bersamaan melampaui alam’ (Fromm, 1992, ms. 24). Dia percaya bahwa manusia sadar diri
akan keberadaan mereka.
Fromm mengambil sikap yang tengah mengenai sadar versus motivasi bawah sadar, lebih
menekankan sedikit kepada motivasi sadar dan bersaing karena salah satu ciri-ciri unik manusia
adalah kesadaran diri. Manusia itu bukan hewan karena dapat beralasan, membayangkan masa
depan, dan sadar berusaha untuk menuju tujuan hidup. Fromm menegaskan, bagaimanapun,
bahwa kesadaran diri adalah berkat campuran dari banyaknya orang yang menindas mereka
demi karakter dasar untuk menghindari kecemasan. Pada masalah sosial, Fromm berpendapat
bahwa manusia lebih banyak memperoleh dampak dari sejarah, budaya, dan masyarakat
daripada biologi. Meskipun dia bersikeras bahwa sifat manusia sangat ditentukan oleh sejarah
dan budaya , tetapi ia tetap tidak mengabaikan faktor biologis, karena bagaimanapun manusia
adalah makhluk yang berasal dari alam semesta. Dia percaya bahwa meskipun sejarah dan
budaya menimpa berat pada kepribadian manusia, namun manusia tetap dapat mempertahankan
beberapa derajat keunikannya. Manusia satu spesies berbagi banyak kebutuhan dengan manusia
yang lain, tetapi pengalaman diri sendiri dalam seluruh kehidupan manusialah yang dapat
memberi mereka beberapa ukuran keunikan yang berbeda-beda.
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir
karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam
semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom
(1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad,
maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan
yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama
adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan
masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada
penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Dalam buku-buku Fromm berikutnya (1947, 1955, 1964), dikatakan bahwa setiap masyarakat
yang telah diciptakan manusia, entah itu berupa feodalisme, kapitalisme, fasisme, sosialisme,
dan komunisme, semuanya menunjukkan usaha manusia untuk memecahkan kontradiksi dasar
manusia. Kontradiksi yang dimaksud adalah seorang pribadi merupakan bagian tetapi sekaligus
terpisah dari alam, merupakan binatang sekaligus manusia. Sebagai binatang, orang memiliki
kebutuhan-kebutuhan fisik tertentu yang harus dipuaskan. Sebagai manusia, orang memiliki
kesadaran diri, pikiran dan daya khayal. Pengalaman-pengalaman khas manusia meliputi
perasaan lemah lembut, cinta, perasaan kasihan, sikap-sikap perhatian, tanggung jawab,
identitas, intergritas, bisa terluka, transendensi, dan kebebasan, nilai-nilai serta norma-norma.
Kemudian teori Erich Fromm mengenai watak masyarakat mengakui asumsi transmisi
kebudayaan dalam hal membentuk kepribadian tipikal atau kepribadian kolektif. Namun
Fromm juga mencoba menjelaskan fungsi-fungsi sosio-historik dari tipe kepribadian tersebut
yang menghubungkan kebudayaan tipikal dari suatu kebudayaan obyektif yang dihadapi suatu
masyarakat. Untuk merumuskan hubungan tersebut secara efektif, suatu masyarakat perlu
menerjemahkannya ke dalam unsur-unsur watak (traits) dari individu anggotanya agar mereka
bersedia melaksanakan apa yang harus dilakukan.
Fromm membagi sistem struktur masyarakat menjadi tiga bagian berdasar karakter sosialnya:
1. Sistem A, yaitu masyarakat-masyarakat pecinta kehidupan. Karakter sosial masyarakat ini
penuh cita-cita, menjaga kelangsungan dan perkembangan kehidupan dalam segala bentuknya.
Dalam sistem masyarakat seperti ini, kedestruktifan dan kekejaman sangat jarang terjadi, tidak
didapati hukuman fisik yang merusak. Upaya kerja sama dalam struktur sosial masyarakat
seperti ini banyak dijumpai.
2. Sistem B, yaitu masyarakat non-destruktif-agresif. Masyarakat ini memiliki unsur dasar tidak
destruktif, meski bukan hal yang utama, masyarakat ini memandang keagresifam dan
kedestruktifan adalah hal biasa. Persaingan, hierarki merupakan hal yang lazim ditemui.
Masyarakat ini tidak memiliki kelemah-lembutan, dan saling percaya.
3. Sistem C, yaitu masyarakat destruktif. Karakter sosialnya adalah destruktif, agresif,
kebrutalan, dendam, pengkhianatan dan penuh dengan permusuhan. Biasanya pada masyarakat
seperti ini sangat sering terhadi persaingan, mengutamakan kekayaan, yang jika bukan dalam
bentuk materi berupa mengunggulkan simbol.
Fromm juga menyebutkan dan menjelaskan lima tipe karakter sosial yang ditemukan dalam
masyarakat dewasa ini, yakni:
1.Tipe Reseptif (mengharapkan dukungan dari pihak luar)
2.Tipe Eksploitasi (memaksa orang lain untuk mengikuti keinginannya)
3. Tipe Penimbunan (suka mengumpulkan dan menimbun barang suatu materi)
4. Tipe Pemasaran (suka menawarkan dan menjual barang)
5. Tipe Produktif (karakter yang kreatif dan selalu berusaha untuk menggunakan barang-
barang untuk suatu kemajuan)
6. Tipe Nekrofilus-biofilus (nekrofilus orang yang tertarik dengan kematian, biofilus:orang
yang mencintai kehidupan)
Fromm juga memngemukakan bahwa bila masyarakat berubah secara mendasar, sebagaimana
terjadi ketika feodalisme berubah menjadi kapitalisme atau ketika sistem pabrik menggeser
tenaga tukang, perubahan semacam itu akan mengakibatkan perubahan-perubahan dalam
karakter sosial manusia. Persoalan hubungan seseorang dengan masyarakat merupakan
keprihatinan besar Fromm.
Menurut Fromm ada validitas proposisi-proposisi berikut:
1) Manusia mempunyai kodrat esensial bawaan,
2) Masyarakat diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kodrat esensial ini,
3) Tidak satu pun bentuk masyarakat yang pernah diciptakan berhasil memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar eksistensi manusia, dan
4) Eksistensi manusia adalah mungkin menciptakan masyarakat semacam itu.
Kemudian Fromm mengemukakan tentang masyarakat yang seharusnya yaitu dimana manusia
berhubungan satu sama lain dengan penuh cinta, dimana ia berakar dalam ikatan-ikatan
persaudaraan dan solidaritas, suatu masyarakat yang memberinya kemungkinan untuk
mengatasi kodratnya dengan menciptakannya bukan dengan membinasakannya, dimana setiap
orang mencapai pengertian tentang diri dengan mengalami dirinya sebagai subjek dari
kemampuan-kemampuannya bukan dengan konformitas, dimana terdapat suatu sistem orientasi
dan devosi tanpa orang perlu mengubah kenyataan dan memuja berhala. Bahkan Fromm
mebgusulkan suatu nama untuk masyarakat yang sempurna tersebut yaitu Sosialisme
Komunitarian Humanistik. Dalam masyarakat semacam itu, setiap orang akan memiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi mansiawi sepenuhnya.
3. Jelaskan perkembangan teori kepribadian The Escape from Freedom Erick Fromm!
Jawab : Seiring denga perkembanganya, kebebasan yang diterima anak dari orangtuanya akan
meningkat. Namun, semakin anak mendapatkan kebebasan, dia akan semakin merasa tidak
dilindungi. Tiga mekanisme yang merupakan hubungan interpersonal antara orangtua dengan
anaknya yaitu:
a. Simbiotic Relatedness
Mekanisme pada kanak–kanak untuk memperoleh rasa aman dimana anak–anak tetap dekat
dan bergantung pada orangtuanya. Namun anak tidak pernah mendapatkan kebebasannya, tapi
mereka dapat keluar dari rasa kesendiriannya dengan menjadi orang lain yang ditunjukkan
dengan adanya proses “swallowing”atau “swallowed”.
b. With-drawal Destructiveness
Mekanisme pada masa kanak–kanak untuk memperoleh rasa aman dimana anak–anak menjaga
jarak diri mereka dari orangtuanya. Perilaku anak bergantung pada perilaku orangtua yang
terlalu memegang kendali pada anaknya.
c. Love
Merupakan bentuk hubungan yang diharapkan dari anak dan orangtuanya. Suatu bentuk
interaksi orangtua anak dimana orangtua memberi respek serta keseimbangan antara rasa aman
dan tanggungjawab. Kepribadian anak mulai terbentuk pada usia lima tahun tapi kepribadian
ini bukan merupakan kepribadian yang tetap. Pengalaman hidup selanjutnya dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang.
4. Jelaskan penerapan teori kepribadian The Escape from Freedom Erick Fromm!
Jawab : KEBUTUHAN-KEBUTUHAN MANUSIA
Sebagai hewan manusia terdorong oleh kebutuhan-kebutuhan fisiologis, seperti rasa lapar, seks,
dan keamanan. Akan tetapi, mereka tidak akan pernah menyelesaikan dilema mereka sebagai
manusia dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hewani ini. Hanya kebutuhan manusia
khusus yang bisa menolong manusia menuju ikatan kembali dengan dunia alam.
Erich Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu berasal dari kondisi keadaannya, yang
meliputi:
1. Keterhubungan versus narcissisme
2. Transenden-creativitas versus penghancuran
3. Kekeluargaan versus non kekelargaan
4. Rasa identitas-individualitas versus konformitas kelompok
5. Kebutuhan pengabdian rasional versus irrasional
Umumnya kata “kebutuhan” diartikan sebagai kebutuhan fisik, yang oleh Fromm dipandang
sebagai kebutuhan aspek kebinatangan dari manusia, yakni kebutuhan makan, minum, seks,
dan bebas dari rasa sakit. Kebutuhan manusia dalam arti kebutuhan sesuai dengan eksistensinya
sebagai manusia, menurut Fromm meliputi dua kelompok kebutuhan; pertama kebutuhan untuk
menjadi bagian dari sesuatu dan menjadi otonom, yang terdiri dari kebutuhan Relatedness,
Rootedness, Transcendence, Unity, dan Identity. Kedua, kebutuhan memahami dunia,
mempunyai tujuan dan memanfaatkan sifat unik manusia, yang terdiri dari kebutuhan Frame of
orientation, frame of devotion, Excitation-stimulation, dan Effectiveness
1. Yang pertama, Kebutuhan Kebebasan dan Keterikatan
a. Keterhubungan (relatedness)
Kebutuhan mengatasi perasaan kesendirian dan terisolasi dari alam dan dari dirinya sendiri.
Kebutuhan untuk bergabung dengan makhluk lain yang dicintai,menjadi bagian dari sesuatu.
Keinginan irasional untuk mempertahankan hubungan yang pertama, yakni hubungan dengan
ibu, kemudian diwujudkan ke dalam perasaan solidaritas dengan orang lain. Hubungan paling
memuaskan bisa positif yakni hubungan yang didasarkan pada cinta, perhatian, tanggung
jawab, penghargaan, dan pengertian dari orang lain,bisa negatif yakni hubungan yang
didasarkan pada kepatuhan atau kekuasaan.
b. Keberakaran (rootedness)
Kebutuhan keberakaran adalah kebutuhan untuk memiliki ikatan-ikatan yang membuatnya
merasa nyaman di dunia (merasa seperti di rumahnya). Manusia menjadi asing dengan
dunianya karena dua alasan yaitu:
1) Dia direnggut dari akar-akar hubungannya oleh situasi (ketika manusia dilahirkan, dia
menjadi sendirian dan kehilangan ikatan alaminya)
2) Fikiran dan kebebasan yang dikemangkannya sendiri justru memutus ikatan alami dan
menimbulkan perasaan isolasi/tak berdaya.
Keberakaran adalah kebutuhan untuk mengikat diri dengan kehidupan. Setiap saat orang
dihadapkan dengan dunia baru, dimana dia harus tetap aktif dan kreatif mengembangkan
perasaan menjadi bagian yang integral dari dunia. Dengan demikian dia akan tetap merasa
aman, tidak cemas, berada di tengah-tengah duania yang penuh ancaman. Orang dapat
membuat ikatan fiksasi yang tidak sehat, yakni mengidentifikasikan diri dengan satu situasi,
dan tidak mau bergerak maju untuk membuat ikata baru dengan dunia baru.
c. Menjadi pencipta (transcendency)
Karena individu menyadari dirinya sendiri dari lingkungannya, mereka kemudian mengenali
betapa kuat dan menakutkan alam semesta itu, yang membuatnya merasa tak berdaya. Orang
ingin mengatasi perasaan takut dan ketidakpastian menghadapi kemarahan dan
ketakmenentuan semesta. Orang membutuhkan peningkatan diri, berjuang untuk mengatasi
sifat fasif dikuasai alam menjadi aktif, bertujuan dan bebas, berubah dari makhluk ciptaan
menjadi pencipta. Seperti menjadi keterhubungan, transendensi bisa positif (menciptakan
sesuatu) atau negatif (menghancurkan sesuatu).
d. Kesatuan (unity)
Kebutuhan untuk mengatasi eksistensi keterpisahan antara hakikat binatang dan non binatang
dalam diri seseorang. Keterpisahan, kesepian, dan isolasi semuanya bersumber dari
kemandirian dan kemerdekaan “untuk apa orang mengejar kemandirian dan kemerdekaan kalau
hasilnya justru kesepian dan isolasi?” dari dilema ini muncul kebutuhan unitas. Orang dapat
mencapai unitas, memperoleh kepuasan (tanpa menyakiti orang lain dan diri sendiri) kalau
hakikat kebinatangan dan kemanusiaan itu bisa didamaikan, dan hanya dengan berusaha untuk
menjadi manusia seutuhnya melalui berbagi cinta dan kerjasama dengan orang lain.
e. Identitas (identity)
Kebutuhan untuk menjadi “aku”, kebutuhan untuk sadar dengan dirinya sendiri sebagai sesuatu
yang terpisah. Manusia harus merasakan dapat mengontrol nasibnya sendiri, harus bisa
membuat keputusan, dan merasa bahwa hidupnya nyata-nyata miliknya sendiri. Misalnya orang
primitif mengidentifikasikan diri dengan sukunya, dan tidak melihat dirinya sendiri sebagai
bagian yang terpisah dari kelompoknya.
5. Jelaskan evaluasi teori kepribadian The Escape from Freedom Erick Fromm!
Jawab : Karakter Sosial
disimpan atau akan dibelanjakan, dikatakan orang itu secara “instingtif” otomatis kan
menyimpan/ menghemat.Menurut Fromm karakter berkembang dan dbentuk oleh “ social
arrangement” 9pengaturan Menurut Fromm karakter manusia berkembang berdasarkan
kebutuha menggantiinsting kebinatangan yag hilang ketika mereka berkembang tahap demi
tahap. Binatangtingkat rendah sejak lahir hidup diatur oleh instingnya. Bayi manusia, lahir tak
berdayasekaligus dengan insting minimal; jadi manusia harus belajar bagaimana bertngkah
laku.Karakter, yang tidak berubah lintas waktu, membuat manusia mampu berfungsi di dunia
yangterus menerus memberi stimulus tanpa harus berhenti memikirkan apa yang harus
dikerjakan.Misalnya, orang yang hemat tidak perlu berpikir apakah uangnya akan sosial)
dimana orang itu hidup. Ini mirip dengan Freud, tetapi karaker itu bukan dihasilkanoleh
penyaluran eergi seksual masa anak-anak, tetapi dihasilkan dari tekanan sosial
untuk bertingkah laku dengan cara tertentu.Fromm membedakan 2 karakter sosial dalam
pasangan, yakni productiveness (hidupyang berorientasi positif) dan nonproductiveness (
hidup yang berorientasi negative) .
Masing-masing diuraika menjadi 5 pasangan kategori, dimana antar kategoriitu bisa
saling berkombinasi. Tidak ada orang yang murni/ekstrem produktif atau murni nonproduktif
semua orang berada dalam satu kontinum. Pada table 10 kelihatan, psikoterapis
karakternyadekat dengan accepting, sedang pekerja kantor dekat dengan receptive.
Kombinasiyang banyak terjadi misalnya antara receptive-
hoarding (guru, pekerja kasar), dan antaraexploitative-marketing (politikus).
Karakter dan Masyarakat
Fromm mencoba menjelaskan model masyarakat dengan pendekatan sejarah.Orientasi reseptif
pertama-tama dikembangkan dalam masyarakat kuno dengan kekuatanfeudal, tuan-bruh.
Orientasu eksploitasi dikembangkan pada abad ke 18-19 dalam konteksmentalitas perampok
dan penguasa daerah yang korup. Orientasi hoarding (menimbun0dikembangkan bersama-
sama dengan orientasi ekploitatif pada kelompok menengah yangrajin menabung untuk
keamanan hari tua. Orientasi market adalah produk masyarakat dewasaini yang peluang
interprenernya dikurangi, dan orang harus menyesuaikan diri ke dalamorganisasi yang besar
dan memerankan peran yang dikehendaki organisasi.Masyarakat membentuk karakter pribadi
melalui orang tua dan pendidik yangmembuat anak bersedia bertingkah laku seperti yang
dikehendaki masyarakat. Padamasyarakat kapitalis, anak diajar menabung sehingga cukup
modal untuk mengembangkanekonomi. Di Cina anak diajar menempatkan kebutuhan
kelompok di atas kebutuhan pribadiuntuk mencapai tujuan Negara. Tetapi masyarakat dan
membuat frustasi orang dengantuntutan untuk bertingkah laku yang bertentangan dengan
hakekat manusia.Karakter Sosial,
A. Produktif(Loving, Sharing, Creative, Independent, Reasoning)
a. AcceptingYakin dengan kemampuan dirinya sendiri, independen, aktif,
berpikir positif. Menerima keberadaan diri dan orang lain apa adanya. Contohnya,seorang
psikoterapis ketika merespon dan menerima kliennya.
b. PreservingKreatif mencari dunia baru untuk ditaklukan, memanfaatkan segalasesuatu untuk
terus menerus dapat memberi keuntungan bagi dirinyasendiri dan orang lain. Contohnya,
pengusaha yang terus menerusmendirikan perusahaan baru di ranah yang berbeda.
c. TakingBekerja sama dengan orang lain berdasarkan tujuan bersama, kejujuran,dan sikap
rasional. Contohnya, wiraswasta yang mengembangkanwaralaba-memberi keuntungan pada
orang lain.
.d.ExchangingKepribadian pedagang, yang memperoleh keuntungan tanpa merugikanorang
lain. Memberi kepuasan dari layanan dan dari produk yang dijual.Contohnya, marketing yang
mampu menyesuaikan diri sehingga bisamenjual kepada konsumen yang berbeda-beda
sifat dan kebutuhannya.
e. Biophilous Mencintai kehidupan dan sangat mempedulikan kesejahteraan orang lain.Tidak
mengambil jarak, selalu bersama dengan orang lain. Contohnya, para pekerja sosial pengasuh
anak jalanan.
B. Non Produktif(Narcistic, Selfish, Conforming, Dependent, Unreasoning
)a.ReceptiveKeyakinan
bahwa semua orang yang baik itu datang dari “atas”. Orang yang dependen, pasif tidak
mampu melihat hubungan antara perbuatannya dengan hasilnya dan biasanya senang
“merengek -rengek”. Contohnya, pegawai negeri yang kurang inisiatif, terus menerus
meminta bantuan dansaran.
b. HoardingMenarik diri dari dunia eksternal, menyimpan hasil kerja untuk dirisendiri.
Mementingkan diri sendiri, curiga, kikir dan semaunya sendiri.Contohnya, mengumpulkan
harta dan tidak menginvestasikan dalamekonomi umum
.c.Exploitative Mengambil dari orang lain dengan kekuatan atau tipu muslihat. Merekatidak
menghasilkan sesuatu dengan keringatnya sendiri, tetapimemanfaatkan orang lain. Contohnya,
petambang yang mengambi lmineral tanpa bisa memperbarui sumber alam itu.d.Marketing
Kepribadian jual-beli, menjaga penampilan tetap menarik agar layak jual.Tidak benar-benar
peduli dengan orang lain, yang hanya dipandangsebagai sumber potensial yang memberi
keuntungan. Contohnya, actoryang menjual penampilannya atau kemampuannya pada
penonton. Necrophilous orang yang tertarik dengan kematian, kesakitan, kerusakan
dankehancuran. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Contohnya, perampok yang minum
sampai mabuk sebelum melakukan kejahatan.Masyarakat yang disarankan Fromm adalah
humanistic communitarian socialism(sosialisme komunitarian humanistik), masyarakat dimana
orang-orang bergaul dengan cinta,yang berakar dalam hubungan persaudaraan dan solidaritas.
Dalam masyarakat semacam ituorang mencapai perasaan diri dan mampu berbuat kreatif alih-
alih destruktif. Setiap orang
berpartisipasi aktif dalam pemerintahan. Ada “humanistic management” dimana individul
anggota masyarakat berkumpul dalam kelompok kecil membahas isu politik dan sosial
danmenyarankan kebijakan kepada pemerintah (sistem yang mirip dengan temu kota di
NewEngland). Ide Fromm mungki bagus, tetapi banyak yang tidak dapat dilaksanakan.
Investigasi Fromm
Pada tahun 1957, Fromm melakukan penelitian disebuah desa di Meksiko mengenaikarakter
masyarakat. Ada dua kesimpulan penting, pertama ternyata masyarakat memilikitiga jenis
karakter:
1. Productive-hoarding: pemilik tanah yang memegangi nilai tradisonal dalam
praktek pengerjaan pertanian skala kecil-kekuasaan, tanggungjawab dan memertahan
2. Nonproductivereceptive: petani tak punya tanah yang tunduk kepada kekuasaan, taat berag
ama bahkan sampai fatalistik, menerima nasibnya yang tidak berkekuatan.
3. Productie-exploitative: enterprener yang menyesuaikan diri dengan masyarakat
industri baru, nilai pendidikan, teknologi dan mobilitas sosial.Kedua, dari perkembangan
karakter-karakter masyarakat itu dapat disimpulkan bahwakarakter pribadi dan karakter sosial
berhubungan timbal balik. Karakter pribadimempengaruhi dan dipengaruhi oleh struktur
sosial dan perubahan-perubahan Psikoterapi:
Psikoanalisis Humanistik