Kasus 6-2
Birch Paper Company
Oleh :
Kelompok 4
Prodi : Akuntansi
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan rahmat-Nya
sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah yang berjudul: “Kasus 6-2 Birch
Paper Company” dimaksudkan untuk memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen yang telah memberikan tugas ini bagi kami dan mahasiswa yang lain. Kami berharap
dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta informasi kepada kita semua.
Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan Makalah ini, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para membaca untuk melengkapi segala
Kelompok 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................................I
1. Tawaran manakah yang harus diterima oleh Divisi Northern yang paling
tidak ?
Anda sarankan ?
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................................................II
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................................III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan Birch Paper Company adalah perusahaan kertas berskala menengah, dimana
terdiri dari empat divisi produksi dan divisi timberland yang memenuhi kebutuhan bahan
baku kertas perusahaan. Hasil produksinya berupa kertas putih, kertas kerajinan dan papan
kertas. Sebagian dari hasil paperboard-nya dijadikan bahan dasar kotak oleh divisi
Thompson, kemudian dicetak (print) dan diwarnai bagian luarnya.
Setiap divisi dalam perusahaan ini dinilai secara independen berdasarkan laba dan
tingkat pengembalian investasinya (ROI) dan memiliki kebijakan tanggung jawab dan
kewenangan yang terdesentaralisasi (perusahaan menggunakan kebijakan desentralisasi)
untuk semua keputusan kecuali yang berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan.
Karyawan-karyawan pada level puncak perusahaan percaya bahwa dalam beberapa tahun
terakhir konsep desentralisasi telah sukses dilaksanakan dan laba perusahaan posisinya
dalam persaingan meningkat.
Divisi Northern telah merancang kotak tampilan khusus untuk salah satu jenis kertas
yang diproduksi bersama dengan divisi Thompson, karena bentuk dan warna kotak yang
tidak lazim, hal tersebut jauh dari standar yang ditetapkan. Menurut perjanjian di antara
kedua divisi tersebut, Divisi Thompson dibiayai oleh Divisi Northern dalam mengerjakan
desain dan pengembangannya. Staf Divisi Thompson menghabiskan beberapa bulan untuk
menyempurnakannya. Ketika seluruh spesifikasi telah disiapkan, maka Divisi Northern
menanyakan penawaran (bid) atas kotak tersebut dari Divisi Thompson dan dua perusahaan
dari luar. Setiap manajer divisi bebas untuk membeli dari pemasok manapun, dan meskipun
penjualan terjadi dalam perusahaan, divisi-divisi yang ada diharapkan untuk mengacu pada
harga pasar yang berlaku.
Adapun tawaran untuk pembuatan kotak per ribuan unit antara lain : $480 dari divisi
Thompson, $430 dari Perusahaan West Paper, dan $432 dari Eire Papers, Ltd. Eire membuat
sendiri bagian dalam dan alat pembengkoknya sedangkan untuk papan bagian luar dengan
desain cetakan khusus akan dibeli dari Birch. Cetakan luar dipasok oleh Divisi Southern
dengan harga $90 per ribuan kotak, dan dicetak oleh Divisi Thompson seharga $30 per
ribuan unit dimana $25 merupakan biaya pengeluaran.
Selama periode ini, margin laba dari Divisi Thompson sangatlah kecil. Jika divisi
Thompson menerima pesanan dari Northern, maka ia akan membeli papan (linerboard) dan
alat pembengkok (corrugating medium) dari Divisi Southern. Sekitar 70% pengeluaran
Thompson sebesar $400 berasal dari biaya linerboard dan corrugating medium. Meskipun
Divisi Southern beroperasi dibawah kapasitas dan memiliki persediaan lebih, ia tetap
mengacu pada harga pasar dan tidak terpengaruh pada kelebihan pasokan. Biaya untuk
papan dan alat pembengkok adalah 60% dari harga jual.
Manajer Divisi Northern membahas tawaran yang tidak biasa ini dengan wakil presiden
komersial Birch Paper. Kenton, manajer Divisi Northern, pasti akan menerima tawaran
terendah yaitu dari West Paper. Namun perusahaan melihat bahwa harga yang lebih tinggi
dari divisi internal juga bisa menjadi solusi terbaik. Meskipun demikian, sangat mungkin
bagi pihak manajemen untuk memerintah diterimanya tawaran yang lain, bila situasi
memerlukan tindakan tersebut.
Gambaran umum struktur organisasi dari Bich Paper Company adalah seperti bagan
diatas, dimana divisi – divisi lain dan keberadaan wakil presiden lain selain wakil presiden
komersial tidak dimunculkan dalam kasus. Divisi tersebut dianggap sebagai suatu satuan
kerja yang terpisah satu sama lain dengan prinsip desentralisasi, dimana memiliki
kewenangan masing – masing dalam mengambil keputusan dan tindakan selama tidak
melenceng dari tujuan utama perusahaan. Masing – masing divisi dinilai kinerjanya
berdasarkan angka ROI.
Wakil Presiden komersial membawahi empat divisi produksi dan divisi timberland
yang memnuhi kebutuhan bahan baku kertas perusahaan. Divisi Thompson memproduksi
kotak dari paperboard putih dengan proses pemotongan dan pembentukan, yang kemudian
dicetak dan di warnai bagian luarnya. Divisi Northern merancang kotak tampilan khusus
untuk salah satu jenis kertas yang diproduksi bersama divisi Thompson yang membuat kotak
tersebut. Divisi Southern memproduksi lineboard dan corrugating medium yang dipakai
divisi Thompson untuk melakukan proses produksinya. Dalam kasus tersebut disebutkan
bahwa Birch Paper Company memiliki empat divisi produksi, namun divisi produksi yang
keempat tidak disebutkan dalam rangkaian kasus tersebut.
1. Tawaran manakah yang harus diterima oleh Divisi Northern yang paling
2. Apakah Kenton harus menerima tawaran ini ? Mengapa ya dan mengapa tidak ?
perusahaan secara keseluruhan ? Jika ya, perubahan spesifik apakah yang Anda
sarankan ?
b. Untuk mengetahui Tawaran yang harus diterima oleh Divisi Northern yang paling
d. Untuk mengetahui tindakan yang diambil oleh wakil presiden Birch Paper
Company
e. Untuk mengetahui sistem harga transfer dapat menjadi disfungsional dan apakah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tawaran manakah yang harus diterima oleh Divisi Northern yang paling memenuhi
Dari tiga penawaran pembuatan kotak yang diterima oleh Divisi Northern, akan dianalisa
secara mendalam untuk menentukan tawaran mana yang lebih menguntungkan Perusahaan
Birch Paper secara keseluruhan. Tawaran yang menguntungkan bagi perusahaan adalah
tawaran yang biaya produksi atau cost paling rendah dari sudut pandang perusahaan secara
keseluruhan.
Seharusnya tawaran yang harus diterima oleh Divisi Northen yang paling memenuhi
kepentingan Birch Paper Company adalah tawaran dari Divisi Thompson sebesar $480 per
ribuan unitnya meskipun tawaran dari West Paper Company lebih murah daripada Divisi
Thompson, yaitu sebesar $430 per ribuan unitnya. Memang kelihatannya secara kasar hal ini
dapat merugikan Divisi Northern karena harga kotaknya lebih mahal daripada luar divisi,
akan tetapi, jika dianalisis, sebenarnya Divisi Thompson memiliki biaya terendah dalam
Biaya yang dikeluarkan Birch Paper untuk tawaran ini adalah $430 per ribuan unit.
Jadi tawaran ini ada uang masuk bagi perusahaan dimana akan mengurani biaya.
2.2 Apakah Kenton harus menerima tawaran ini ? Mengapa ya dan mengapa tidak ?
Yang menjadi pertimbangan atau dilema bagi William Kentonn, Manajer Divisi
Northern adalah memilih antara tawaran Thompson yang memiliki biaya yang paling rendah
atau West Paper yang menawarkan harga yang paling rendah. Sedangkan tawaran dari Eire
Paper, Ltd tidak dijadikan pilihan karena memiliki biaya dan harga pada tingkat menengah
saja.
Mr Kenton seharusnya tidak menerima tawaran dari West Paper karena tidak dalam
kepentingan terbaik perusahaan, tetapi pada saat yang sama dengan kebijakan transfer yang
ada, itu benar – benar terserah dia apa yang ada di kepentingan terbaik divisinya. Saya
percaya ia harus menerima tawaran dari Thompson karena tidak hanya akan menghasilkan
biaya terendah, tetapi juga akan mendorong membeli dari dalam perusahaan.
2.3 Haruskah wakil presiden Birch Paper Company melakukan suatu tindakan ?
Wakil presiden Birch Paper harus mengambil tindakan, tetapi tidak hanya melawan
divisi lain. Saya pikir dia perlu untuk mengambil tindakan dalam rangka untuk memperbaiki
masalah keseluruhan yang terkait dengan kebijakan harga transfer. Jika manajemen puncak
diperlukan dapat memesan penerimaan tawaran lain. Setiap divisi idealnya harus
mengestimasikan harga normal pasar di luar dengan penyesuaian untuk biaya yang tidak
terjadi di dalam perusahaan. Bahkan ketika keputusan perolehan sumberdaya mengalami
hambatan, harga pasar merupakan harga transfer yang paling baik. Mungkin ada beberapa
contoh sistem harga transfer yang benar – benar memuaskan dalam suatu organisasi yang
rumit. Sama seperti pada banyak pilihan rancangan pengendalian manajemen, sangatlah
penting untuk mengambil tindakan – tindakan yang terbaik dari antara yang kurang
sempurna. Yang paling penting di sini adalah kesadaran akan kekurangan – kekurangan dan
kepastian bahwa prosedur administratif yang ada digunakan untuk menghasilkan keputusan
yang tepat.
2.4 Dalam kontrovensi yang telah dijelaskan sebelumnya, bagaimana sistem harga transfer
Sistem harga transfer dari Perusahaan Birch Paper Company adalah disfungsional karena
terlalu banyak berfokus pada divisi secara individual untuk menghasilkan laba dan ROI yang
tinggi meskipun akan mengorbankan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Hal – hal
yang harus dipertimbangkan lebih mendalam antara lain :
► Harga transfer yang adil adalah pada harga pasar. Harga pasar tersebut akan dikurangi
biaya yang tidak akan terjadi untuk penjualan internal seperti biaya angkut. Hal ini
berbeda jauh dengan tawaran Divisi Thompson dimana menawarkan 10% diatas
harga pasar. Wajar saja Divisi Northern menjadi ragu untuk menerima tawaran tersebut.
Dapat dilihat sistem harga transfer telah gagal dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
► Manajer Divisi Thompson membebankan 20% biaya overhead yang bersifat tetap dan
sekaligus laba ke harga transfer untuk Divisi Norther padahal untuk beberapa bulan
terakhir, divisi ini gagal beroperasi secara maksimal. Seharusnya Divisi Thompson ini
harus bersyukur dan menerima tawaran dibawah harga $480 karena dengan adanya
tawaran dapat mengisi kapasitas dan menutupi biaya overheadnya. Tapi divisi ini malah
mematok harga yang tinggi untuk tawara tersebut. Hal ini disebabkan manajer Divisi
Namun harga transfer dari Divisi Southern yang tetap mengacu pada harga pasar meskipun
ia beroperasi di bawah kapasitas dan memiliki persediaan lebih sudahlah benar. Persediaan
ini diasumsikan bukan persediaan hasil produksi tapi bahan bakunya karena divisi ini
beroperasi di bawah kapasitas sehingga banyak pasokan yang berlebihan. Hal ini tidak seperti
divisi Thompson yang membebankan 20% biaya overhead dan laba ke harga transfer
Perubahan yang bisa kita lakukan dalam sistem harga transfer Perusahaan Birch Paper
adalah:
Wakil presiden sebaiknya tidak memaksa Divisi Northern menerima tawaran pada harga
$480 karena akan merugikan divisi itu sendiri dan membuat produknya tidak bisa bersaing
di pasar yang disebabkan biaya produksi yang tinggi. Tapi memerintahkan Divisi
Harga transfer yang adil adalah pada harga pasar. Divisi Northern memiliki informasi
Harga transfer harus ditetapkan dengan persetujuan semua divisi dan perusahaan.
Alternatif lain penetapan harga transfer seperti melalui mekanisme formal dimana
perwakilan dari divisi - divisi bertemu secara periodik untuk memutuskan harga transfer
(negotiated transfer price), atau secara cost based transfer price, two step pricing dan
Sistem penilaian kinerja divisi tidak hanya terpusat pada laba dan ROI, tapi juga
menggunakan ukuran kinerja lainnya agar bisa mendukung berjalannya kebijakan harga
transfer.
Jika terdapat kelebihan kapasitas, maka harga transfer yang ditetapkan sebaiknya hanya
untuk menutupi biaya variabel produksi dan laba yang diinginkan. Hal ini disebabkan biaya
tetap produksi sudah tertutupi. Dengan harga transfer yang lebih murah untuk penjualan
internal akan bisa membuat perusahaan bersaing di pasar karena biaya produksinya yang
rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kasus Birch Paper Company, perusahaan sudah mengaplikasikan sistem harga
transfer pada divisi – divisi dalam perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya divisi –
divisi yang dijadikan sebagai pusat laba dimana dalam tiap divisinya dilakukan penilaian
secara independen berdasarkan laba dan tingkat investasi.
Divisi – divisi dalam Birch Paper Company sebenarnya sudah dirancang supaya tiap
divisi dapat memberikan manfaat kepada divisi lainnya. Divisi Southern yang memproduksi
lineboard dan corrugating medium merupakan divisi yang memasok kebutuhan produksi
divisi Thompson, dan divisi Thompson memproduksi bahan baku yang digunakan oleh
divisi Northern. Ketika mekanisme dalam perusahaan dapat berjalan dengan optimal,
tentunya dapat memberikan keuntungan potensial dalam perusahaan. Optimalisasi ini dapat
berjalan apabila tiap divisi dapat memberikan harga transfer yang kompetitif atau lebih
murah dibandingkan dengan membeli produk dari pihak di luar perusahaan.
Strategi Jangka Panjang yang disarankan untuk Birch Paper Company adalah dengan
mengubah sistem dalam organisasi keseluruhan. Pada dasarnya kasus tersebut bisa terjadi
karena adanya conflict of interest antar divisi yang mengejar angka ROI sebagai penilaian
kinerja divisi mereka karena penerapan desentralisasi dalam perusahaan, hal itu
menyebabkan ketidakselarasan tindakan dan pengambilan keputusan yang mereka lakukan
sehingga menyebabkan distorsi dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Govindarajan, Vijay dan Robert N. Anthony. 2005. Management Control System: Sistem
Simon, Robert 2000. Performance Measurement and Control Systems for Implementing
https://id.scribd.com/document/406800704/Kasus-Birch-Paper-Company
https://studylib.net/doc/25710798/analisis-perusahaan-birch-paper--spm---2-