Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SINDIANI

NIM : 21110073
KELAS : MANAJEMEN A
MATKUL : K3

1. keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 adalah segala


kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Menurut Filosofi (Mangkunegara)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan
budaya menuju masyarakat adil dan makmur.

2. Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja , bahwa tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang
berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya
kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan
efiensi dan produktivitas. Hal ini tentu sangat penting mengingat apabila Kesehatan pegawai buruk mengakibatkan
turunnya capaian/output serta demotivasi kerja.

3. Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk
melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya atau
penyakit akibat kerja. NIOSH menyatakan alat pelindung diri (APD) alat yang
mempunyai kemampuan melindungi pekerja dari bahaya ditempat kerja

4. Radiasi yang kita terima setiap saat, termasuk radiasi untuk tujuan kedokteran,
mempunyai dampak positif dan negatif terhadap keselamatan manusia dan lingkungan.
Dampak positif dari radiasi terhadap keselamatan manusia diantaranya adalah digunakan
sebagai pengobatan dan dampak negatifnya adalah tergantung dari besar dosis yang
diterima diantaranya adalah mulai dari mual, muntah, pusing-pusing, rambut rontok,
menyebabkan kanker, diturunkan secara genetik, dan yang lebih berbahaya lagi adalah
menyebabkan kematian.

1. Konflik dengan Rekan Kerja


5. Enggak sedikit orang yang merasa kalau dirinya tak mendapatkan rekan kerja yang
cocok. Nah, ketidakcocokan dalam bekerja inilah yang rentan menimbulkan konflik
antar pegawai. Pastinya, konflik yang berkelanjutan akan meningkatkan stres dan
membuat pekerjaan jadi tak optimal. Solusinya, cobalah untuk tak membawa
sentimen pribadi dalam menjalankan aktivitas kerja di kantor.

2. Tak Bisa Menahan Emosi

Meski pikiran semrawut, tapi cobalah untuk tetap menjaga emosi diri. Sebab, faktor
pemicu stres saat bekerja juga bisa dikarenakan hal ini. Jangan sampai kemarahan ini
menyebar di kantor dan diperlihatkan pada rekan atau atasan. Bila dirimu tak bisa
menstabilkan emosi dengan baik, tandanya bahwa dirimu sedang dilanda stres. Cobalah
untuk melakukan kegiatan yang bisa membuatmu lebih tenang. Misalnya, mendengarkan
musik atau berselancar di situs yang bisa membuatmu tertawa. Cara ini cukup ampuh untuk
mengurangi stres.

3 Tumpukan Pekerjaan

6. Datangnya tugas-tugas baru di saat tugas lainnya belum rampung, kerap kali membuat
para karyawan kewalahan. Bila terjadi berkelanjutan, maka beban atau tumpukan
pekerjaan ini barang pasti dapat memicu stres. Solusinya, cobalah prioritaskan
pekerjaan mana yang sebaiknya dirampungkan terlebih dahulu.
7.

Anda mungkin juga menyukai