Anda di halaman 1dari 1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penerapan metode fuzzy logic mamdani dalam mengidentifikasi daerah
rawan banjir di Kabupaten Pesawaran didapatkan kelas rawan banjir berdasarkan
tiga kelas rawan banjir yaitu tinggi, menengah, dan rendah. Hasil yang didapatkan
dari matriks relasi fuzzy antara variabel kemiringan lereng, penggunaan lahan,
ketinggian, curah hujan, buffer sungai dan jenis tanah yaitu kelas rawan banjir
rendah di Kabupaten Pesawaran dengan nilai 0-0.375, kelas rawan banjir
menengah di Kabupaten Pesawaran dengan nilai 3.75-4.75, dan kelas rawan banjir
tinggi di Kabupaten Pesawaran dengan nilai 4.75-6.00. Kelas rawan banjir yang
didapatkan dari hasil pengolahan defuzzifikasi menggunakan QGIS yaitu kelas
rawan banjir rendah beserta luas di Kabupaten Pesawaran dengan nilai 1.7-3.1
beserta luas yaitu 69.678 ha (60%) dari luasan Kabupaten Pesawaran, rawan
banjir menengah dengan nilai 3.2-4.8 beserta luas yaitu 44.912 ha (38%) dari
luasan Kabupaten Pesawaran, rawan banjir tinggi dengan nilai 4.9-6 beserta luas
yaitu 2.466 ha (2%) dari luasan Kabupaten Pesawaran.

5.2 Saran
Terdapat beberapa saran dalam hasil penelitian ini yaitu:

a. Data yang digunakan untuk menentukan rawan banjir hendaknya


menggunakan data-data yang terbaru untuk memberikan hasil rawan
banjir yang didapatkan akan lebih baik lagi.
b. Saat melakukan rasterisasi untuk memastikan resolusi dan koordinat
(xmin, xmax, ymin, dan ymax) sama untuk semua raster yang akan
digunakan.
c. Identifikasi daerah rawan banjir Kabupaten Pesawaran seperti yang
dilakukan pada penelitian ini , juga dapat dilakukan dengan
menggunakan metoda yang berbeda.

71

Anda mungkin juga menyukai