Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU


PENGETAHUAN
Mata Kuliah: Pancasila

Oleh :
KRIDA PRASASTI
NIM. M011221149

Dosen Pengampu:
Dr.Wadzibah Nas,S.E.,M.M

FAKULTAS KEHUTANAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
A.PENDAHULUAN
Kita sekarang hidup di era global dan tidak bisa dipungkiri betapa berbedanya
pengaruh dari negara lain sampai ke Indonesia dalam hitungan detik melalui internet.
Globalisasi yang salah satunya ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi yang sangat maju, menawarkan banyak peluang di satu sisi, namun memberikan
efek negatif di sisi lain. Teknologi memiliki efek positif atau negatif tergantung siapa yang
menggunakannya. Intinya sumber daya manusia harus siap menghadapi globalisasi dengan
segala konsekuensinya. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Banyak orang yang
melupakan waktu karena mereka lebih tertarik menghabiskan waktunya untuk berkutat
dengan gawainya. Bahkan teknologi dapat mengubah cara orang berpikir dan berperilaku.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya berlandaskan pada nilai-
nilai budaya penduduk untuk tujuan kemanusiaan, namun pada kenyataannya sebagian
masyarakat telah meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya menjadi dasar
kehidupan sehari-hari penduduk dikendalikan oleh teknologi yang sebenarnya adalah orang
yang harus mengendalikan teknologi. Berbagai fitur menarik yang ditawarkan terkadang
membuat orang melupakan tanggung jawab lain dalam hidup ini. Pengaruh budaya eksternal
sering diterima begitu saja tanpa bersikap kritis.

B.PEMBAHASAN
1.Paradigma
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paradigma adalah model dalam
teori ilmu pengetahuan. Tak hanya itu saja, dalam percakapan sehari-hari, istilah paradigma
adalah berpikir. Sebab, paradigma merupakan model utama, pola, ataupun metode untuk
meraih beberapa jenis tujuan. Seringkali paradigma disebut sebagai sifat yang paling khas
atau dasar dari sebuah teori ataupun cabang ilmu.
Pengertian paradigma menurut beberapa ahli:
a. Thomas Kuhn
Thomas Kuhn merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan istilah ini
melalui bukunya yang berjudul The Structure of Scientific Revolution. Menurutnya, arti dari
paradigma sendiri adalah suatu landasan berpikir, konsep dasar, dan juga landasan berpikir
yang dipakai atau dianut sebagai model ataupun konsep dasar para ilmuwan dalam
melakukan studinya. Di dalam bukunya itu, Kuhn menyebutkan bahwa paradigma adalah
temonologi kunci yang dipakai dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
b. Robert Friedrichs
Robert Friedrichs adalah salah satu orang yang pertama kali mendefinisikan istilah ini
secara gamblang. Menurutnya, pengertian paradigma merupakan sekumpulan tata nilai yang
membentuk pola pikir seseorang sebagai sebuah titik tolak pandangannya dan membentuk
suatu citra subjektif seseorang terhadap realita. Sehingga bisa menentukan cara menangani
realita tersebut.
c. Baker
Menurut Baker, paradigma adalah kumpulan dari perangkat aturan yang menetapkan
ataupun mendefinisikan batas-batas. Dimana istilah ini juga menjelaskan tentang bagaimana
sesuatu harus dilakukan dalam batas-batas tersebut untuk bisa berhasil.

2. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Moral dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Dalam kondisi seperti itu, membutuhkan sebuah platform yang dapat dijadikan sebagai
semangat pengembangan iptek Indonesia. Rakyat Indonesia bergantung pada semangat
negaranya, yaitu Pancasila, dalam segala aspek kehidupannya, termasuk ilmu pengetahuan
dan teknologi. Pancasila adalah kesatuan dari sila-sila Pancasila harus menjadi sumber nilai,
kerangka berpikir dan juga landasan moral untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dalam petunjuk Pancasila yaitu sistem etika termasuk:
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Perintah ini dapat menerapkan pengetahuan,mdianggap rasional, antara persepsi,
rasa dan kehendak. Sehingga bisa menempatkan manusia di alam semesta, bukan di
pusat, melainkan sebagai bagian sistematis dari alam yang mereka olah.
2) Sila Kemanusiaan yang Adil Dan Beradab
Dalam tatanan ini menjadi landasan moral bagi orang dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknik. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu dari
perkembangan budaya kehidupan manusia, yang pada hakikatnya merupakan
perkembangan yang ditujukan untuk kesejahteraan bersama.
3) Sila Persatuan Indonesia
Berikan jiwa Indonesia rasa nasionalisme atas sumbangsih iptek, agar nalar,
persaudaraan dan persahabatan antar daerah tetap terjaga, semuanya untuk kemajuan
iptek.
4) Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmad Kebijaksanaa Dalam
Permusyarawatan/Perwakilan
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didasarkan pada kepentingan
demokrasi, bahwa berarti setiap warga negara berkewajiban terhadap ilmu
pengetahuan dan pembangunan. Menghormati teknologi dan menghormati kebebasan
bertindak orang lain dan terbuka untuk masukan, kritik dan saran yang membangun.
5) Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu menjaga keseimbangan
keadilan, dalam kehidupan manusia, keseimbangan keadilan sesama, dengan diri
sendiri, dengan manusia dan dengan Tuhannya, orang lain, orang orang, bangsa dan
negara dan lingkungan tempat orang itu berada.
Hal lain yang menegaskan peran Pancasila sebagai sumber nilai dalam pengembangan
iptek adalah:
1) Pengembangan iptek harus menghormati keyakinan agama masyarakat, karena
pengembangan iptek tidak boleh bisa sesuai dengan keyakinan agama mereka, tetapi
tidak perlu memperdebatkan hal itu. Karena memiliki logikanya masing-masing.
2) Ilmu pengetahuan adalah untuk perkembangan umat manusia dan dituntut oleh nilai-
nilai etis berdasarkan kemanusiaan.
3) Iptek menyeragamkan kebudayaan, sehingga dapat mempersatukan masyarakat dan
memperkokoh pembangunan dan jati diri bangsa.
4) Prinsip demokrasi mensyaratkan teknologi dan penguasaan teknologi harus merata
ke seluruh lapisan masyarakat, karena pendidikan merupakan kebutuhan masyarakat
5) Kesenjangan antara penguasaan iptek harus terus dikurangi, untuk itu itu
didistribusikan lebih merata sebagai salah satu prinsip keadilan

C.PENUTUP
Kehadiran ilmu pengetahuan di antara kita memberikan kenyamanan dan
memecahkan berbagai persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi manusia. Beberapa
peristiwa yang terjadi di dunia ini, seperti dampak negatif bom atom yang dijatuhkan di
Hiroshima dan Nagasaki selama Perang Dunia Kedua, dampak negatif tersebut berdampak
buruk bagi masyarakat Jepang dan membuat mereka trauma generasi berikutnya. Dan bahkan
itu memiliki efek yang menyentuh pada nilai kemanusiaan pada umumnya. Nilai
kemanusiaan bukan milik orang tertentu, tetapi milik bersama kemanusiaan.
Referensi

Septiyadi, R., Fitri, M., & Nasution, N. A. (2019). Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan
Dalam Masyarakat Berbangsa Dan Bernegara.
Hanipah, R., & Dewi, D. A. (2022). Pentingnya Pancasila dalam Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknoogi pada Era Revolusi Industri 4.0. Mahaguru: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 70-78.
YUNINGSIH, Y. Y. (2019). PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI TERTINGGI BAGI
PENINGKATAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI INDONESIA DI ERA REVOLUSI 4.0: Pendidikan ekonomi.
Ekonomedia, 8(01), 61-78.
Yanzi, H., Adha, M. M., & Putri, D. S. (2019). Urgensi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar
Pengembangan IPTEK Untuk Merespon Revolusi Industri 4.0.

Anda mungkin juga menyukai