Anda di halaman 1dari 1

Pemilwa Ulang Sarat Politik Kepentingan

Tahun ini pemerintahan politik mahasiswa UMS memiliki sekelumit cerita panjang
mengenai hiruk pikuk pemilihan presidennya. Mulai dari ajang saling debat KPUM dan
Panwaslu, adanya aklamasi, diadakannya sidang umum, terbentuknya tim TAKTIS serta
diadakannya pemilwa ulang. Sederet kejadian ini dalam pandangan saya banyak memunculkan
kejanggalan-kejanggalan. Salah satunya kepentingan pribadi dan golongan.
Mulai dari adanya aklamasi yang muncul karena paslon hanya ada satu dengan satu
partai. Ini sempat mengundang banyak pro dan kontra dikalangan mahasiswa, mulai dari kinerja
KPUM dan juga panwaslu dalam melaksanakan pemilwa. Hal ini menurut saya sah-sah saja
untuk dikritisi dan didalami, mungkin di dalamnya memang ada kesalahan ataupun kecurangan
yang terjadi. Setelah sekelumit masalah yang terjadi akhirnya paslon bisa naik secara aklamasi.
Masalah yang kemudian terjadi adalah ketidakterimaan aliansi BEM UMS kepada hasil
pemilwa yang aklamasi. Mereka berupaya mengajukan gugatan lewat sidang umum yang
dilaksanakan oleh MPM, dalam sidang umum ini juga banyak terjadi masalah, mulai dari forum
yang tak kunjung memenuhi quorum serta banyak peserta tak hadir, alhasil aliansi BEM UMS
menguasai forum tersebut. Sebagai penggugat pastilah mereka mempersiapkan banyak hal.
Ditengah pembacaan LPJ BEM U, forum mengajukan penolakan terhadap LPJ tersebut,
padahal LPJ BEM U belum selesai dibacakan. selain itu mereka juga langsung menolak LPT dari
DPM-U serta apapun yang terkait dengannya. Setelah itu mereka mengajukan untuk pembekuan
SGU. Saya kira penilaian forum sangat tidak objektif karena penolakan seharusnya dilakukan
setelah semua dibacakan, bagaimana kita tahu mengenai ketidakbecusan BEM U kalau LPJ saja
belum selesai dibaca ?
Mereka yang ketika sidang lantang akan SGU yang beku pada akhirnya sekangan
menjadi yang terdepan dalam mengawal pemilwa ulang universitas. Tim taktis namanya, mereka
terdiri dari bem dan DPM fakultas yang dulunya sangat menginginkan pembekuan SG. Sangat
terlihat bahwa ada banyak kejanggalan disini, pihak universitas yang sangat menginginkan
diadakannya SGU padahal perhatian mereka atas SGU itu sendiri sangat minim, ada indikasi
bahwa universitas juga memiliki kepentingan disini. Apa karena momentum muktamar, sehingga
akan menjadi aib apabila UMS tak memiliki sistem pemerintahan mahasiswa yang jelas ? ya itu
hanya dugaan saya pribadi. Pada akhirnya kita sedang benar-benar diperlihatkan politik
kepentingan disini entah itu dari aliansi BEM UMS dan juga universitas.

Anda mungkin juga menyukai