Anda di halaman 1dari 74

SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA


KARYAWAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT
PADA HOTEL SWISS BELINN
KRISTAL KUPANG

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan


Pendidikan Sarjana Terapan Program Studi Perhotelan Jurusan Pariwisata
Politeknik Negeri Kupang

Oleh

MARGARITA SUSANTI KOBI


1623780528

PROGRAM STUDI PERHOTELAN


JURUSAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2020

1
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Food


And Beverage Department Pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang

Diajukan oleh

MARGARITA SUSANTI KOBI


1623780528

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Asbi Nasar, S.ST.,MM Friend Zakharia.S.ST.Par,Ing.D.S,MM


NIP. 19920506 201903 1 017 NIP. 198807012019031013

Mengetahui

Ketua Jurusan Pariwisata

Sari BandasoTandilino,SE.,MM
NIP. 19741209 200003 1 001

2
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Food And Beverage


Department Pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang

Skripsi Ini Akhirnya Telah Diperiksa Dan Dipertanggung JawabkanDihadapan


Tim Penguji Ujian Skripsi Program Studi S-1 Perhotelan Jurusan Pariwisata
Politeknik Negeri Kupang

Oleh

Margarita Susanti Kobi


1623780528

TIM PENGUJI

1. Sari Bandaso Tandilino,SE.,MM (.......................)


NIP. 19741209 200003 1 001
2. Veronika A.S.M.Flora,S.Sos.,MM (.......................)
NIDN. 0018028604
3. Laurensius Sandro Rero,S.S.,M.Par (.......................)
NIP. 198609292019031010

Mengetahui

Ketua Jurusan Pariwisata

Sari BandasoTandilino, SE., MM


NIP. 197412092002122001

3
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini.


Nama : Margarita Susanti Kobi
Nim : 1623780528
Alamat: Jl. Suverdi, No 09 Kel.Oebufu, Kec.Oebobo Kota Kupang
Mengatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat dengan
judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Food And
Beverage Department Di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang” sebagai salah satu
persyaratan guna menyelesaikan studi pada Program Studi D–4 Perhotelan
Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang adalah benar – benar hasil karya
sendiri dan bukan jiblakan dari orang lain.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan bahwa karya saya adalah hasil
jiblakan dari orang lain, maka hal tersebut bukan tanggung jawab dosen
pembimbing, dan dosen penguji dan juga tanggung jawab Jurusan Pariwisata
Politeknik Negeri Kupang, melainkan tanggung jawab saya sepenuhnya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa paksaan dari pihak
manapun juga.

Kupang, Oktober 2020

Margarita Susanti Kobi


NIM. 1623780528

4
MOTO

Jalan Tuhan belum tentu yang TERCEPAT bukan juga yang


TERMUDAH tapi sudah pasti yang TERBAIK

Margarita susanti kobi

5
PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang
telah memberikan kekuatan, kemudahan serta hikmat sehingga penulisan skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu dengan bangga penulis
persembahkan skripsi ini kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selama ini melindungi, menjaga
dan menyertai setiap langkah penulis mulai dari semester 1 sampai semester
akhir sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Orang-orang tercinta, kedua orang tua disisi kanan Allah Bapak Disurga,
Bapak Lambertus Kobi dan Mama Yuliana NatonisKobi, kakak Finsensius,
Rince, Marsel, Maksi, keluarga besar Tualaka-Natonis terkhususnya Bapak
Marten Tualaka, Mama Elisabet Natonis, Cristo Tualaka, Dewi Tualaka,
Maria Tualaka serta semua keluarga yang selalu dan senantiasa membantu
dan memberi dukungan, motivasi serta doa yang tulus kepada penulis.
3. Almamater tercinta, Jurusan Pariwisata Program Studi Perhotelan, Politeknik
Negeri Kupang.

6
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa dengan rahmat dan limpa karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripis yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan Food And Beverage Department Pada Hotel Swiss Belinn Kristal
Kupang”. Bersama ini penulis ucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1. Nonce Farida Tuati, SE, M.Si selaku Direktur Politeknik Negeri Kupang
yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian.
2. Sari Bandaso Tandilino, SE, MM selaku ketua jurusan pariwisata dan
ketua tim penguji yang telah banyak memberikan kemudahan dan
kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi.
3. Laurensius Sandro Rero,S.S.,M.Par sekertaris jurusan dan anggota penguji
IIyang telah memberikan masukan dan arahan yang sangat berharga untuk
kesempurnaan penyususnan skripsi ini.
4. Dra. Rulli Saragi, M.Hum selaku Ketua Program Studi S-1 Perhotelan
yang telah memberikan dorongan, Motivasi dan Kemudahan dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Asbi Nasar, S.ST, MM, selaku pembimbing I yang telah meluangkan
waktu dan pikiran dalam mengarahkan penulis sehingga penulisan skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Friend Zakharia,S.ST.Par,Ing.D.S.MM, selaku pembimbing II yang juga
dengan penuh sabar telah membimbing dan mengarahkan serta motivasi
kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
7. Veronika A.S.M.Flora,S.Sos.,MM, selaku anggota tim penguji I, yang
telah memberikan masukan dan arahan yang sangat berharga untuk
penyususnan skripsi ini.

7
8. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pariwisata yang telah membantu penulis
dalam hal persiapan surat dan formulir skripsi
9. Aldi Risanto selaku GM yang telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk melakukan penelitian di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang.
10. Karyawan dan karyawati di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman angkatan semester VIII Perhotelan A Sore yang selalu
mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Dan seluru keluarga terima kasih buat dorongan, motivasi dan doa yang
diberikan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini berjalan baik

Kupang, 2020

Peneliti

8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN................................................................................ iii
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN........................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... x
ABSTRAK....................................................................................................... xii
ABSTRACT...................................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat............................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Penelitian...................................................................... 3
1.3.2 Manfaat Penelitian.................................................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.............................................................................................................Tinja
uan pustaka......................................................................................... 5
2.1.1.Pengertian Gaya Kepemimpinan............................................... 5
2.1.2.Indikator Gaya Kepemimpinan................................................. 6
2.1.3.Pengertian Kinerja Karyawan.................................................... 7
2.1.4.Indikator kinerja karyawan........................................................ 9
2.2.............................................................................................................Penel
itian Terdahulu.................................................................................... 10
2.3.............................................................................................................Kons
ep Penelitian....................................................................................... 11
2.4.............................................................................................................Kera
ngka Berpikir ..................................................................................... 13
2.5.............................................................................................................Hipot
esis...................................................................................................... 14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................... 14

9
3.2 Jenis dan Sumber Data........................................................................ 14
3.2.1 Jenis Data................................................................................... 14
3.2.2 Sumber Data.............................................................................. 14
3.3 Populasi dan Sampel........................................................................... 15
3.3.1 Populasi...................................................................................... 15
3.3.2 Sampel........................................................................................ 15
3.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 16
3.5 Teknik Analisis Data........................................................................... 17
3.5.1 Analisis Pendahuluan................................................................. 17
3.5.2 Analisis Lanjutan........................................................................ 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 20
4.1.1 Gambaran Umum Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang............. 20
4.1.2 Nama dan Bentuk Perusahaan ................................................. 22
4.1.3 Visi dan Misi ........................................................................... 25
4.1.4. Struktur Organisasi .................................................................. 26
4.1.5 Ketenaga kerjaan ...................................................................... 26
4.1.6 Uraian Kerja ............................................................................ 27
4.1.7 Analisis Pendahuluan Hasil Penelitian................................... 31
4.1.9.1Uji Validitas ............................................................ 31
4.1.9.2 Uji Reliabilitas ........................................................ 33
4.1.10 Analisis Lanjutan Hasil Penelitian…................................... 34
4.1.10.1 Analisis Deskriptif................................................. 34
4.1.10.2 Uji Hipotesis.......................................................... 36
4.1.10.3 Analisis Regresi Linear Sederhana....................... 36
4.1.10.4 koofisien Determinasi ............................................ 37
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian.............................................................. 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.............................................................................................................Kesi
mpulan................................................................................................ 40
5.2.............................................................................................................Saran
............................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA…..................................................................................
GLOSARIUM.................................................................................................
LAMPIRAN

10
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logi PT. Swiss Belinn Kristal Kupang.................................... 21


Gambar 2 Logo Swiss Belinn Kristal Kupang......................................... 22
Gambar 3 Stuktur Organisasi Perusahaan ................................................ 26

11
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 10


Tabel 2 Konsep Penelitian ..................................................................... 11
Tabel 3 Tipe Kamar dan Harga Kamar ................................................. 23
Tabel 4 Jumlah Karywan ...................................................................... 26
Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin .............. 29
Tabel 6 Karakterristik Responden Berdasarkan Usia ........................... 29
Tabel 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ........................ 30
Tabel 8 Responden Berdasarkan Lama Bekerja ................................... 31
Tabel 9 Total Penelitian Tanggapan Responden Variabel X ................. 32
Tabel 10 Total Penelitian Tanggapan Responden Variabel Y .............. 33
Tabel 11 Hasil Uji Parsial (uji t) ........................................................... 35
Tabel 12 Koefisien Regresi Linear ........................................................ 36
Tabel 13 Hasil Uji Analisis Summary .................................................... 37
Tabel 14 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Variabel Y ....................... 32
Tabel 15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X ............................................. 32
Tabel 16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ............................................. 33

12
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. CuriculumVitae
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
Lampiran 3. Rekapitulasi Jawaban Variabel X
Lampiran 4. Rekapitulasi Jawaban Variabel Y
Lampiran 5. Uji Validitas Variabel X
Lampiran 6. Uji Validitas Variabel Y
Lampiran 7. Uji Realibilitas Variabel X
Lampiran 8. Uji Realibilitas Variabel Y
Lampiran 9. Uji Regresi Sederhana

13
ABSTRAK

judul penelitian ini adalah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja


karyawan food and beverage department. Masalah pokok dalam penelitian ini
adalah seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
food and beverage pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karywan.
Penelitian ini dilaksanakan di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan food and beverage service pada Hotel
Swiss Belinn Kristal, sampel yang diambil berjumlah 14 orang responden dengan
menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian dikumpulkan menggunakan
metode wawancara, kuisioner, observasi, dan studi kepustakaan. Selanjutnya hasil
dari penelitian yang diperoleh tersebut dianalisa menggunakan analisis korelasi
dan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 16.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai
hubungan dengan variabel kinerja karywan yaitu sebesar 0,309 dan diketahui
hubungan ini termasuk dalam kategori yang sangat kuat. Selanjutnya, juga
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif
terhadap kinerja karyawan, yaitu sebesar 42,6% dan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci : F&B Department, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan

14
ABSTRACT

The title of this research is the influence of leadership style on employee


performance in the food and beverage department. The main problem in this study
is how much influence the leadership style has on the performance of the food and
beverage employees at Swiss Belinn Kristal Hotel. The purpose of this study was
to determine the effect of leadership style on employee performance.
This research was conducted at the Swiss Belinn Kristal Hotel, Kupang.
The population in this study were all employees of the food and beverage service
at the Swiss Belinn Kristal Hotel. The samples taken were 14 respondents using
saturated sampling technique. The results of the research were collected using the
interview method, questionnaire, observation, and literature study. Furthermore,
the results of the research obtained were analyzed using correlation analysis and
simple linear regression analysis with the help of the SPSS version 16 application.
The results showed that the leadership style variable had a relationship
with the employee performance variable which was 0.309 and it was known that
this relationship was included in a very strong category. Furthermore, it is also
concluded that the leadership style has a positive influence on employee
performance, namely 42.6% and the rest is influenced by other factors not
examined..

Keywords : F&B Department, leadership style, employee performance.

15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan suatu organisasi baik itu swasta maupun pemerintah sangat
tergantung kepada baik atau buruknya kinerja dari organisasi tersebut. Kinerja
dari suatu organisasi tergantung kepada kinerja para pegawainya yang
merupakan penggerak bagi berjalannya suatu organisasi. Dalam organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus memiliki kegiatan yang di
gerakan oleh seseorang atau sekelompok orang yang bekerja sama aktif
dalam menghasilkan kinerja organisasi yang baik, yang artinya tercapainya
tujuan suatu organisasi dikarenakan upaya yang dilakukan orang-orang yang
ada dalam organisasi tersebut.
Dalam mencapai tujuannya setiap perusahaan sangat memerlukan
manajemen yang baik dan berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai
tujuan perusahaan. Diantaranya adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan
kepada masing-masing organisasi dan lingkungan kerja. Pada satu sisi
perusahaan tidak mungkin mengoperasikan kegiatannya tanpa adanya
pemimpin dan pada sisi yang lain segala aktivitas perusahaan harus didukung
oleh lingkungan kerja yang baik, karena kedua faktor terus memegang peranan
yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu pencapaian kinerja
perusahan yang baik.
Keberadaan seorang pemimpin dalam perusahaan sangat dibutuhkan
untuk membawa perusahan kepada tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai
gaya kepemimpinan akan mewarnai perilaku seorang pemimpin dalam
menjalankan tugasnya. Bagaimanapun gaya kepemimpinan seseorang

16
tentunya akan diarahkan untuk kepentingan bersama, yaitu kepentingan
anggota/pekerja dan perusahaan. Kepemimpinan seseorang dapat
mencerminkan karakter pribadinya, disamping itu dampak kepemimpinannya
akan mempengaruhi terhadap keberhasilan perusahaan.
Upaya-upaya dalam meningkatkan kinerja karyawan selain pengendalian
internal gaya kepemimpinan juga perluh diperhatikan. Seorang pemimpin
yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan yang baik sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan seorang pemimpin sangat perlu
memperhatikan gaya kepemimpinan dalam proses mempengaruhi,
mengarahkan kegiatan anggota kelompoknya serta mengordinasikan tujuan
anggota dan tujuan organisasi agar keduanya dapat tercapai gaya
kepemimpinan yang baik adalah gaya kepemimpinan yang dapat memberikan
motivasi kerja pada bawahannya.

Demikian dengan Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang adalah hotel


internasional bintang tiga yang terletak Di Jalan Timor Raya No.59 Kupang,
Nusa Tenggara Timur Indonesia. Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang
memiliki jumlah karyawan 108 orang terbagi atas general Manejer 2 orang,
human resource development 2 orang, front office 14 orang, housekeeping 27
orang, food & beverage product 15 orang, food & beverage service 14
orang, sales & marketing 4 orang, accounting 10 orang, engineering 11
orang, security 9 orang dengan 8 Jam kerja dalam sehari yang dibagi per shift.
Hotel ini juga memiliki 135 kamar, restoran, kolam renang, meeting room,
tempat Wedding, free wifi serta free pengantar dan penjemputan
dibandara,fasilitas hotel yang kompak ini didesain sedemikian rupa sehingga
operasional hotel lebih efisien, praktis dan cepat.
Hotel sendiri terdiri dari beberapa bagian departemen dalam
mendukung seluruh pelayanan yang diberikan kepada tamu, salah satu bagian
yang mempunyai fungsi penting dalam pelayanan ialah Food and Beverage
Depertemen yang berada dalam ruang lingkup devisi Food and Beverage yang

17
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengolah makanan dan
minuman.

Dengan adanya gaya kepemimpinan ini diharapkan dengan penerapan


berupa adanya hubungan komunikasi yang harmonis antara pemimpin dan
bawahan. Pemimpin harus mampu memberikan contoh kepada bawahan,
memastikan bahwa para bawahan termotivasi dan menciptakan kondisi yang
menguntungkan untuk melakukan pekerjaan yang lebih giat lagi.
Dalam hal ini peneliti menemukan kejanggalan yang terjadi antara
komunikasi pemimpin dengan bawahannya. Pemimpin sangat dominan,
dimana keputusan semata-mata berada ditangan pemimpin demi kepentingan
perusahaannya sendiri, tetapi sedikit sekali masukan yang bisa diterima.
Masalah juga timbul pada kinerja pegawai yang tidak maksimal yang
berpengaruh pada kualitas kerja pegawai terhadap ilmu perhotelan.
Beberapa faktor seperti pelayanan yang kurang maksimal, rasa
makanannya dan pelanggan yang kurang nyaman, akan berpengaruh terhadap
kemajuan hotel tersebut. Karena apabila pelanggan merasa tidak nyaman yang
dikarenakan oleh faktor-faktor tersebut, maka pelanggan tidak kembali lagi
untuk menginap di hotel itu. Hal ini akan berdampak pada turunnya angka
occupancy yang akan menyebabkan dan berdampak buruk pada kemajuan
hotel tersebut. Penelitian mencoba memperluas pemahaman mengenai
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Food And
Beverage Department Pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah pada peneliti ini adalah
Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan food and
beverage department pada hotel swiss belinn kristal kupang.
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.3.1 Tujuan dari Penelitian ini adalah :

18
a. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan food and beverage department Hotel Swiss Belinn Kristal
Kupang.
1.3.2 Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat Akademis
1. Bagi Politeknik Negeri kupang
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan
S.Tr Par di Politeknik Negeri Kupang, Program Studi Perhotelan
Jurusan Pariwisata.
2. Bagi Penulis
Bagi penulis sebagai agar meletih pada bidang perhotelan
khususnya manajemen sumber daya manusia terkait persoalan
kepemimpinan, kinerja karyawan food and beverage department
a. Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan
kepada pihak manajemen Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang dalam
melakukan strategi yang tepat untuk dapat meningkatkan kinerja
karyawannya terutama dengan menggunakan gaya kepemimpinan
secara tepat.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian diharapkan dapat melengkapi bahan penelitian
selanjutnya dalam menambah khasanah akademik sehingga
berguna untuk pengembangan ilmu di dunia perhotelan, terkait
manajemen sumber daya manusia.

19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepemimpinan
Menurut Lawson didalam bukunya yang berjudul “Hotels,motels,
and condominius mengartikan bahwa ”Hotel adalah sarana tempat tinggal
yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan dengan beberapa fasilitas
pelayanan seperti jasa kamar, jasa penyedia makanan dan munuman, dan
jasa akomodasi lainnya dengan syarat berupa imbalan ataupun
pembayaran.
George R. Terry dalam Miftah Thoha ( 2010:5 ) mengartikan
bahwa: Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang
supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya.
Menurut Sudarwan Danim (2004: 56) Kepemimpinan adalah setiap
perbuatan yang di lakukan oleh individu atau kelompok yang tergabung di
dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal
untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang
bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi
mencapai tujuan perusahaan.

20
2.1.1 Gaya Kepemimpinan
Menurut Tjiptono (2006:161), “gaya kepemimpinan adalah suatu
cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya”.
Sementara itu, pendapat lain menyebutkan bahwa “gaya kepemimpinan
adalah pola tingkah laku ( kata dan tindakan) dari seseorang pemimpin
yang dirasakan oleh orang lain” Hersey ( 2004:29). “gaya kepemimpinan
adalah perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam
mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku para anggota
organisasi bawahannya” Nawawi ( 2006:115 )
Menurut Mifta Thoha ( 2010: 49 ), “gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat
orang tersebut mencoba mempengarughi perilaku orang lain”. Macam-
macam gaya kepemimpinan antara lain :
a. Gaya Kepemimpinan Otokratik
Menurut Sudarwan Danim (2004: 75) kata otokratik diartikan
sebagai tindakan menurut kemauan sendiri, setiap produk pemikiran
dipandang benar, keras kepala, atau rasa yang harus diterima oleh
khalayak bersifat dipaksakan. Kepemimpinan otokratik disebut juga
kepemimpinan otoriter.
Mifta Thoha (2010: 49) mengartikan “kepemimpinan otokratis
sebagai gaya yang didasarkan atas kekuatan posisi dan penggunaan
otoritas”. Jadi kepemimpinan otokratik adalah kepemimpinan yang
dilakukan oleh seorang pemimpin dengan sikapnya yang menang sendiri,
tertutup terhadap saran dari orang lain dan memiliki idealisme tinggi.
b. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Menurut Sudarwan Danim (2004: 75),“kepemimpinan demokratis
bertolak dari asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuan-
tujuan yang bermutu tercapai”. Mifta Thoha (2010: 50) mengatakan
“gaya kepemimpinan demokratis dikaitkan dengan kekuatan personal dan
keikut sertaan para pengikut dalam proses pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan”

21
c. Gaya Kepemimpinan Permisif
Menurut Sudarwan Danim (2004: 76) “pemimpin permisif
merupakan pemimpin yang tidak mempunyai pendirian yang kuat,
sikapnya serba boleh”. Pemimpin memberikan kebebasan kepada
bawahannya, sehingga bawahan tidak mempunyai pegangan yang kuat
terhadap suatu permasalahan. Pemimpin yang permisif cenderung tidak
konsisten terhadap apa yang dilakukan.
2.1.2 Indikator Gaya Kepemimpinan
Indikator gaya kepemimpinan menurut Robbins yang dikutip oleh
Donni dan Suwatno (2011:158) adalah:
a. Directive (mengarahkan)
Gaya kepemimpinan yang mengarahkan merupakan respon
kepemimpinan yang perlu dilakukan oleh manajer pada kondisi karyawan
lemah dalam kepampuan, minat dan komitmennya. Dengan demikian
pemimpin harus memberi arahan dalam penyelesaian tugas dengan terus
menumbuhkan motivasi dan optimismenya. Pemimpin juga
memberitahukan kepada bawahan apa yang diharapkan dari mereka,
memberitahukan jadwal kerja yang harus disesuaikan dan standar kerja,
serta memberikan bimbingan atau arahan secara spesifik tentang cara-cara
menyelesaikan tugas tersebut, termasuk didalamnya aspek perencanaan
organisasi, koordinasi dan pengawasan.
b. Supportive (mendukung)
Pemimpin bersifat ramah dan menunjukan kepedulian terhadap
kebutuhan bawahan, ia juga memperlakukan semua bawahan sama dan
menunjukan tentang keberadaan mereka, status, dan kebutuhan-
kebutuhan pribadi, sebagai usaha untuk mengembangkan usaha
interpersonal yang menyenangkan diantara anggota kelompok.
Kepemimpinan Supportive memberikan pengaruh yang besar terhadap
kinerja bawahan pada saat mereka sedang mengalami frustasi dan
kekecewaan. Kepemimpinan ini memberikan motivasi dengan cara

22
mengarahkan mereka pada kejelasan tugas, pencapaian tujuan, kepuasan
kerja, dan pelaksanaan kerja yang efektif.
c. Participation (partisipasi)
Gaya kepemimpinan partisipasi adalah respon manajer yang harus
diperankan ketika karyawan memiliki tingkat kemampuan yang cukup,
tetapi tidak memiliki kemauan untuk melakukan tanggung jawab. Hal ini
bisa dikarenakan rendahnya etos kerja atau ketidakyakinan mereka untuk
melakukan tugas dan tanggung jawab pada kasus ini pemimpin perlu
membuka komunikasi dua arah dan secara efektif mendengarkan dan
mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan para karyawan, sehingga
bawahan merasa dirinya penting dan senang menyelesaikan tugas.
2.1.3 Pengertian Kinerja Karyawan
Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun
untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan kinerja yang baik. Kinerja
merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi
kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan. Manajemen kinerja adalah manajemen tentang menciptakan
hubungan dan memastikan komunikasi yang efektif antara karyawan
dengan atasannya. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai
hubungan kuat dengan tujuan strategis perusahaan yang akan dikelola.
Kinerja suatu perusahaan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia
yang berada didalamnya. Apabila sumber daya manusianya memiliki
motivasi tinggi, kreatif dan mampu mengembangkan inovasi, kinerjanya
akan semakin baik. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (Kartini Kartono, 2010:
128). M. S. P. Hasibuan (2007:195) menyatakan “Kinerja atau unjuk kerja
merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku yang
nyata yang ditampilkan sesai dengan perannya dalam organisasi”.
Mangkunegara (2001:67) mendefinisikan kinerja (prestasi kerja) adalah
“Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

23
jawab yang diberikan kepadanya”.Rivai (2004: 309) mengatakan bahwa
“kinerja adalah merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
perannya dalam perusahaan”.
Kinerja merupakan perilaku organisasi yang secara langsung
berhubungan dengan produksi barang atau penyampaian jasa. Informasi
tentang kinerja organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting di
gunakan untuk mengevaluasi apakah proses kerja yang dilakukan
organisasi selama ini sudah sejalan dengan tujuan yang di harapkan atau
belum. Akan tetapi dalam kenyataannya banyak organisasi yang justru
kurang atau bahkan tidak jarang ada yang mempunyai informasi tentang
kinerja dalam organisasinya. “Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi
pekerjaan/atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi
yang di pengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi
dalam periode waktu tertentu” (Tika, 2006:26).
Tujuan ini akan memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana
seharusnya perilaku kerja yang diharapkan organisasi dari setiap
karyawan. Tetapi ternyata tujuan saja tidak cukup, sebab itu diperlukan
ukuran apakah seorang karyawan telah mencapai kinerja yang diharapkan.
Untuk itu penilaian kuantitatif dan kualitatif standar kinerja untuk setiap
tugas dan jabatan karyawan memegang peranan yang penting. Akhir dari
proses kinerja adalah penilaian kinerja itu sendiri yang dikaitkan dengan
proses pencapaian tujuan.
2.1.4 Indikator Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak
mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Mangkunegara (2010:18)
mengemukakan bahwa indikator kinerja, yaitu:
a. Kuantitas
Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang karyawan
bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari
kecepatan kerja setiap karyawan itu masing-masing.

24
b. Kualitas
Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan
mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan.

2.2 PENELITIAN TERDAHULU

Dalam penelitian ini merujuk pada 3 penelitian terdahulu dapat dilihat


pada tabel berikut ini :

Tabel 1
Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian


Peneliti/Tahun Penelitian
1 Rizky Supit Pengaruh gaya Gaya Kepemimpinan
(2015) kepemimpinan Kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja (X) positif terhadap
karyawan food and kinerja
Kinerja
baverage service karyawan dan
karyawan (Y)
pada hotel sutanraja dipengaruhi oleh
Manado faktor lainnya
( 0.10 < 0.20 ).
2 Pengaruh gaya Gaya Kepemimpinan
Robert D Towoliu
kepemimpinan kepemimpinan berpengaruh
(2015)
terhadap kinerja (X) positif terhadap
karyawan food and kinerja
Kinerja
beverage karyawan
Karyawan (Y)
departement pada ( 0.10 < 0.20 )
hotel Sutanraja
25
Manado
3 Pengaruh gaya Gaya Kepemimpinan
Dimas Ario Bimo
kepemimpinan kepemimpinan(Y) berpengaruh
(2017)
terhadap kinerja positif terhadap
Kepuasan kerja
karyawan The Plais kepuasan kerja
karyawan(X)
Dago Hotel karyawan
( 4,561>1,665)
Sumber : Data diolah oleh penulis 2020

2.3 KONSEP PENELITIAN

1. Konsep/Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
(Sugiyono 2012:59). Variabel penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Variabel Independen
Variabel Independen sering disebut sebagai variabel Stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Sugiyono (2012:59).
b. Variabel Dependen
Variabel Dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sugiyono
(2012:59).

2. Definisi Operasional Variabel Dan Skala Pengukuran


Definis operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

26
Tabel 2
Operasional Variabel

No Variabel Penelitian Indikator Skala Pernyataan

1 Gaya 1.Directive
kepemimpinan (X) (mengarahkan) 1,2,3,4,5,6.
Gaya kepemimpinan
adalah suatu cara yang 2.Supportive
Likert 7,8,9,10,11,12.
digunakan pemimpin (mendukung)
dalam berinteraksi
3.Participation
dengan bawahannya 13,14,15,16,17,1
(partisipasi)
Tjiptono Fandy dan 8.
Anastasia Diana
(2013:161)

2 Kinerja karyawan (Y) 1.Kuantitas,(proses


kinerja karyawan kerja,kondisi
adalah perbandingan pekerjaan, waktub dalam
hasil yang dicapai bekerja,jumlah kesalahan, Likert
1,2,3.
dengan peran serta jumlah dan jenis
tenaga kerja persatuan pekerjaan).
waktu (lazimnya jam).
Bambang Kusriyanto

27
dalam Mangkunegara 2.Kualita (kualitas
(2010:9) pekerjaan, ketepatan
waktu,
kemampuan bekerja, 4,5,6,7.

dan kemampuan
mengevaluasi).

3 Definisi operasional
definisi operasional
adalah untuk
menjabarkan variabel-
variabel yang timbul
dari suatu penelitian ke
dalam indikator-
indikator yang lebih
terperinci.

Total pernyataan = 25Butir

Sumber: Data Diolah Penulis 2020


2.4 HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR
1. Hipotesis

Berdasarkan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, tinjauan


pustaka, dan kerangka berpikir penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian bahwa diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Hotel Swiss Belinn
Kristal Kupang. Untuk kepentingan penelitian ini , sesuai dengan tujuannya
diajukan hipotesis berikut:

Ho = Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan


pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang.

28
Ha = Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang.
2. Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk dapat melihat suatu
fenomena perilaku organisasi yakni berupa pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada hotel Swiss Belinn Kristal
Kupang. Secara garis besar, kerangka berpikir peran gaya kepemimpinan
terhadap peningkatan kinerja karyawan pada Hotel Swiss Belinn Kristal
Kupang adalah sebagai berikut:

Gambar 1: Kerangka berpikir pengaruh gaya kepemimpinan (X) terhadap


kinerja karyawan (Y) pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang.

Gaya Kepemimpinan (X)


Kinerja Karyawan (Y)

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan


metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono
(2012:8) yaitu metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

29
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
3.2 JENIS DATA DAN SUMBER DATA
3.2.1 Jenis Data
1. Data kualitatif adalah data yang tidak berupa angka-angka dan
tidak dapat dihitung, sejarah hotel, Struktur organisasi, persepsi
karyawan terhadap kepemimpinan dan kinerja karyawan.
2. Data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung dan berupa angka-
angka atau bilangan, seperti jumlah karyawan.
3.2.2 Sumber Data
1. Data primer
Penulis memperolehnya dengan wawancara langsung terhadap
karyawan dan juga membagikan kuesioner pada karyawan food
and beverage service sebagai responden pada Hotel Swiss Belinn
Kristal Kupang.
2. Data Sekunder
Penulis memperolehnya dari perpustakaan atau literatur yang
ada kaitannya dengan materi penelitian, setelah penulis menentukan
sumber informasi penulis mempersiapkan daftar pertanyaan yang
akan digunakan untuk pengumpulan data kemudian penulis
menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiaan ini
berupa teknik wawancara, kuesioner, observasi, dan studi
kepustakaan pada food and beverage service Hotel Swiss Belinn
Kristal kupang. tahap berikutnya penulis melakukan penelitian dan
setelah data dikumpulkan, dan dianalisa kemudian disajikan dalam
bentuk proposal penelitian.
3.3 POPULASI DAN SAMPEL
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulannya. Sugiyono

30
(2012:389). Dari pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Food and beverage
service Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang yang berjumlah 14 orang
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut . Sugiyono (2012:116). Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Teknik sampling
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Sugiyono (2012:122). Alasan mengambil
teknik sampling jenuh karena dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel. Sugiyono (2012:122-123). Dari pengertian tersebut, maka yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah karyawan pada Food and
beverage service Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang yang berjumlah 14
orang.
3. 4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat dan terpercaya
maka penulis melakukan beberapa cara pengumpulan data yakni:
1. Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Penulis
melakukan pengamatan secara langsung pada Hotel Swiss Belinn
Kristal Kupang.
2. Kuesioner (Angket)
Teknik pengumpulan data dengan cara memberikan serangkaian
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawab.
Kuesioner tersebut telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas,
dimana kuesioner tersebut telah diadopsi dari Sugiyono (2012). Dalam
pembuatan kuesioner digunakan teknik skala likert untuk mengukur

31
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang
fenomena sosial yang terjadi.
3. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan juga
respondennya sedikit. Sugiyono (2012:194).
4. Studi Kepustakaan
Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara membaca,
memahami, dan menelaah, berbagai literature dari perpustakaan yang
bersumber dari buku-buku teks maupun penilitian-penilitian terdahulu
yang mempunyai relevansi dengan topik penelitian.

3.5 TEKNIK ANALISIS DATA

3.5.1 Analisis Pendahuluan (Statistik deskriptif)

Dalam penelitian kuantatif, analisis data merupakan kegiatan


setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variabel
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis.
1. Uji Instrumen Penelitian
Dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu validitas dan
reliabilitas. Artinya suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan
yang bisa jika data kurang reliable dan kurang valid untuk itu
digunakan software SPSS for windows.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

32
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dari
kuesioner tersebut. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat
diuji dengan mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan
skor total variabel. Sedangkan mengetahui skor masing-masing
item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statik
sebagai berikut:
1. Jika nilai r hitung > 0,30 berarti pertanyaan valid.
2. Jika nilai r hitung <0,30 berarti pertanyaan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, atau keakuratan yang
ditujukan oleh instrumen pengukuran.Uji reliabilitas juga dapat
dilakukan sebagai suatu alat yang digunakan untu mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Dasar
pengambilan keputusan untuk menguji reliabilitas adalah:
a. Jika nilai r hitung >0,60 berarti pernyataan reliable.
b. Jika nilai r hitung <0,60 berarti pernyataan tidak reliable.
3.5.2 Analisis Lanjutan
1. Analisis Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadapobjek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya
tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum. Sugiyono (2017:207).
Pada tahap ini penulis menggunakan alat bantu distribusi
frekuensi, yaitu menyusun data dalam satu tabel yang telah
diklasifikasikan menurut kategori-kategori tertentu dan setelah itu
dihitung presentase dari item pertanyaan setiap dimensi kemudian
dicari nilai rata-ratanya. Data diperoleh dengan cara penyebaran
kuesioner kepada responden.
Data yang diperoleh yaitu dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada responden. Didalam kuesioner terdapat

33
pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dengan menggunakan skala
likert yaitu 1-5 untuk mewakili pendapat dari responden. Adapun
nilai untuk skala tersebut adalah:
Sangat setuju (SS) =5
Setuju (S) =4
Ragu-ragu (RR) =3
Tidak setuju (TS) =2
Sangat tidak setuju (STS) =1
2. Analisis Verifikatif
penelitian ini menggunakan alat analisis Regresi Linear
Sederhana. Analisis Regresi Linear Sederhana digunakan untuk
menjelaskan hubungan fungsional maupun kasual suatu variabel
independen dengan satu varaiabel dependen Sugiyono(2013:270).
engan tujuan untuk mengetahui besar perubahan langsung maupun
tidak langsung. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah:
Y= a+b X
Dimana:
Y = Subyek/nilai dalam variabel dependen (kinerja karyawan)
yang diprediksikan.
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan).
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka
naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X = Subjek pada variabel independen (bebas), yang mempunyai
nilai tertentu (Gaya Kepemimpinan).
3. Uji Hipotesis (Uji t)
Statistik uji yang digunakan adalah uji t. Jika t h itung ≥ t tabel
maka hipotesis diterima dan sebaliknya. Bisa juga membandingkan
nilai alpha (0,05) atau 5% dengan nilai signifikan (nilai P-
value),yakni: jika P-value≥ 0,05 maka hipotesis ditolak, sebaliknya

34
jika P-value ≤ 0,05 maka hipotesis diterima. Hipotesis statistik ada
bila penelitian bekerja dengan sampel yang berjumlah 14 orang,
sehingga yang menjadi hipotesis statistik dalam penelitian ini
adalah:
Ho : b = o: Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan food and beverage pada Hotel Swiss
Belinn Kristal Kupang.
Ha : b ≠ o: Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan food and beverage departement pada
Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Gambar Umum Perusahaan


Swiss- Belinn Kristal Kupang adalah hotel internasional bintang
tiga yang terletak di Jantung kota Baru, Kupang, ibukota provinsi Nusa
Tenggara Timur Indonesia.Hanya 15 menit dari Bandara El Tari, hotel
memungkinkan akses mudah ke kawasan bisnis dan pemerintah serta
beberapa situs yang paling penting terletak di sekitarnya,
menjadikannya pilihan ideal untuk pelancong bisnis dan liburan. Nama
perusahaan ini adalah Swiss-Belinn Kristal Kupang, yang bergerak di
bidang industri jasa perhotelan.Sebelum bergabung dengan pihak
manajemen Swiss-Belhotel International Indonesia hotel ini masih
dibawah pimpinan Bapak Krisantus Fulbertus selaku direksi utama.
Dan sebelum itu hotel Swiss-Belinn Kristal disebut dengan nama Hotel
Kristal. Tepatnya di tanggal 15 November 1996, hotel Kristal
diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Nusa Tenggara
Timur Bapak Herman Musakabe. Kemudian di tahun 2011 Hotel

35
Kristal mulai bergabung dan bekerja sama dengan bidang manajemen
Swiss-Belhotel International Indonesia, sehingga adanya perubahan
nama hotel menjadi Swiss – Belinn Kristal Kupang yang merupakan
hotel bintang tiga. Hotel Swiss - Belinn Kristal Kupang adalah hotel
yang dikelola Swiss- Belhotel International, Sebuah hotel dan resort
manajemen perusahaan berkembang pesat dan berkantor pusat di
Hongkong, Swiss- Belhotel International mengelola hotel di Asia
Pasifik dan Timur Tengah termasuk China, vietnam, Filipina, Malaysia,
Indonesia, Australia, Irak, Kuwait, Oman, Qatar dan Arab Saudi.
Swiss Belhotel International didirikan pada tahun 1986 oleh
Mr.Peter Gautschi. Swiss Belhotel International ialah perusahaan hotel
management yang unik karena filosofinya. Perusahaan ini mulai
memasuki pasar Asia sejak tahun 1997 dan sekarang memiliki 32 hotel
dan 25 hotel lainnya dan direncanakan untuk membuka 18 gerai hotel
pada bulan berikutnya.
Walaupun terdiri dari banyak perusahaan, perusahaan ini mampu
menawarkan manajemen di semua aspek dari hotel, apartemen, klub
dan golf operasi termasuk manajemen operasional, manajemen proyek
dan koordimasi, pemasaran, penjualan dan hubungan masyarakat
kegiatan, teknis dan jasa keuangan.
Nama “Swiss” digunakan untuk merefleksikan asal dari para
pendiri perusahaan ini. Selain itu, negara Swiss selama ini menjadi
kiblat dari industri perhotelan. Belhotel merupakan singkatan dari
“Beautifull Hotel”. Lewat singkatan ini PT.Swiss Belhhotel
International Indonesia memiliki tujuan untuk menjadikan setiap
proyeknya menjadi hotel yang indah serta menciptakan lingkungan
yang tenteram. Bentuk logo tersebut juga merefleksikan huruf Sdan B
sebagai huruf awal dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia.
Berikut merupakan logo PT. Swiss-Belhotel International Indonesia:

Gambar 2. Logo PT. Swiss-Belhotel InternasionalIndonesia

36
Sumber: HRD dihotel swiss belinn kristal kupang 2020

Gambar 3. Logo Swiss-Belinn Kristal Kupang

Sumber: HRD dihotel swiss belinn kristal kupang 2020

Warna merah dipilih untuk menggambarkan logo tersebut. Ini


dikarenakan warna merah merupakan simbolisasi dari kesuksesan,
kemakmuran, kebahagiaan, dan juga komitmen pelayanan bagi budaya Asia
dan internasional. Sedangkan kombinasi warna putih dan merah merupakan
kombinasi warna dari simbol negara Swiss.
PT. Swiss-Belhotel International Indonesia memiliki brand yang
mewakili basis operasional dari PT.Swiss-Belhotel International Indonesia.
Logo tersebut merupakan logo dari operasional dan collateral perusahaan
yang digunakan dan merupakan brand utama dari PT. Swiss-Belhotel
International Indonesia.
Berikut adalah fasilitas bertaraf Internasional yang dimiliki oleh Hotel
Swiss Belinn Kristal Kupang :
1. Lobby.
Lobby merupakan area dimana tempat beristirahat sejenak oleh
para tamu, baik yang sedang Check in maupun Check out. lobby
juga digunakan untuk tempat pertemuan para tamu.
LobbydiHotel Swiss Belinn KristalKupangdilengkapi dengan

37
welcome drink yang berada di area lorong lift, dan juga prosedur
Check in atau pun Check out.
2. Nama-nama Ruang Pertemuan
1. Kristal Ballroom
2. Tablolong Meeting Room
3. Oenesu Meeting Room
4. Tilong Meeting Room
5. Kolbano Meeting Room
6. Nembrala Meeting Room
7. Camplong Meeting Room

Hotel Swiss-Belinn Kristal Kupang memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat


memanjakan pengunjung, seperti:
1. Fasilitas Kamar

Tabel 3. Fasilitas Kamar di hotel Swiss Belinn Kristal Kupang

Tipe Kamar Luas Kamar Jumlah Kamar


Super Suite 45.16 m2 4
Suite 45.16 m2 4
Deluxe 24.9 m2 45
Superrior Deluxe 24.46 m2 48
Suite 29.82 m2 10
Standart 26.63 m2 36
Superior 26.48 m2 4
Sumber :Fasilitas Kamar di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang 2020

2. Fasilitas Umum
Selain fasilitas yang ada di dalam kamar hotel ini juga memiliki
fasilitas umum, seperti akses internet kecepatan tinggi di tempat
umum, 24 jam di ruang makan, laundry dan dry cleaning, 6 ruang

38
pertemuan dan ballroom, restoran, pub dan karaoke, dokter panggilan,
layanan taksi, jogging track, kolam renang, spa dan pijat.

3. Fasilitas Bisnis Center


Pusat bisnis menyediakan berbagai pilihan pelayanan, termasuk
mengetik, transmisi faksmili, fotocopi dan email.

4. Fasilitas Barelo
Swiss-Belinn Kristal Kupan dapat memanjakan diri anda dengan
gabungan dari restoran, lounge dan bar yang disebut dengan Barelo.
Barelo menyajikan masakan internasioanal dan lokal di prasmanan
yang mewah dan a la carte menu untuk sarapan, makan siang dan
makan malam. Lounge dan bar menawarkan berbagai makanan ringan
dan minuman sepanjang hari dalam suasana santai dan bergaya. Akses
internet kecepatan tingggi tersedia di kedua daerah. Dirancang untuk
suasana hangat dan ramah restoran ini juga menyediakan 24 jam
makan dalam kamar.

5. Fasilitas Pub dan Karaoke


Pengalaman fasilitas hiburan kami besar di Pub dan karaoke,
dimana pilihan makanan ringan dan minuman campuran khusus yang
tersedia dalam suasana yang santai dan hiburan oleh penyanyi lokal.
Pub dan karaoke juga merupakan pilihan ideal untuk tempat
perjamuan dengan kapasitas 100 kursi.

6. Fasilitas Ruang Pertemuan


Hotel ini memiliki enam ruang pertemuan, termasuk ballroom
yang dapat menampung hingga 500 tempat duduk. Setiap ruang
pertemuan dilengkapi dengan fasilitas standar seperti, LCD proyektor
dan layar dan sound system. Ini adalah tempaat yang ideal untuk
menjadi tuan rumah pertemuan, konferensi, seminar atau pesta
pernikahan.

39
7. Fasilitas Rekreasi
Dapat menikmati pemandangan laut, kolam renang, spa, jogging
track, pijat dan sauna.

8. Mushola
Merupakan tempat beribadah untuk para tamu yang beragama
Muslim, Yang terletak di Basement di Hotel Swiss Belinn Kristal
Kupang.AstonKupang.

9. Smoking area
Disediakan khusus untuk para pengguna rokok akut.

10. 24 hours free wifi hotel area.


4.1.2 Visi dan Misi di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang

Hotel Swiss-Belinn Kristal Kupang merupakan hotel bintang tiga yang


bertaraf internasional. Hotel ini selalu mengutamakan dan memberikan
pelayanan yang baik terhadap tamu agar ketika pulang tamu-tamu
tersebut ingin kembali datang berkunjung dan menginap di hotel Swiss-
Belinn Kristal Kupang.

Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh hotel Swiss-Belinn Kristal
Kupang, yaitu:

a. Visi
Menjadikan sebuah hotel International yang terdepan dengan reputasi
mendunia pada sisi komitmen manajemen dan keunggulan jasa dimana
profesionalisme dan semangat merupakan bagian dari brand Swiss –
Belinn Kristal Kupang.
b. Misi
Memperkuat tujuan menjadi pemimpin pada bagian manajemen hotel
international, tempat peristirahatan, tempat tinggal dengan penyatuan

40
yang unik dari perhotelan ala Swiss, profesionalisme dan sesuai dengan
selera orang Asia.

41
4.1.3 Struktur Organisasi Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang

Gambar 3. Struktur organisasi di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang

Sumber: HRD diHotel Swiss Belinn Kristal Kupang (2020)


Di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang memiliki karyawan yang bekerja
atas dasar visi dan misi tersebut di atas. Berikut dapat kita lihat pada tabel
jumlah karyawan di bawah ini:

Tabel 4
Jumlah Karyawan pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang
No Departemen Jumlah Karyawan

1. Excecutive Office 2

2 Sales and Marketing 5

3 Finance / Accounting 10

4. Human Resaurces 4

4. Front Office 11

5. Housekeeping 25

42
6. Food & Beverage Service 14

7. Food & Beverage product 14

8. Engginering 8

9. Security 4

10. Daily worker Dw 10

Jumlah 107

Sumber :HRDdiHotel Swiss Belinn Kristal Kupang (2020)

4.1.4 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1. General manager / Executive Office


General manager merupakan pimpi
nan tertinggi dalam organisasi tersebut. Seorang Menejer utama
memiliki tanggung jawab atas semua operasional hotel, memastikan
setiap departemen melzaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing, serta menjadi motivator dan contoh bagi setiap
karyawan hotel.

2. Human Resources Departement


Departemen sumber daya manusia merupakan bagaian yang
bertanggung jawab terhadap pelatihan dan pengembangan karis
karyawan serta bertanggung jawab terhadap penarikan dan seleksi
karyawan.

3. Front Office Departement


Front office departement merupakan bagian hotel yang
bertanggung jawab untuk menerima dan memproses tamu check in
dan check out baik tamu rombongan maupun personal, serta menjadi
citra hotel karena menjadi departemen pertama yang dikunjungi
tamu.

4. Housekeeping Department

43
Housekeeping department, merupakan bagian yang bertanggung
jawab atas kebersihan, dan kenyamanan baik itu di dalam kamar
tamu, dalam area hotel (coridor, lobby, guest room, employ area dan
lift) serta kebersihan dan keindahan area luar hotel (garden,
swimmingpool, parking area).

5. Food and Beverage Departement


a. Food and beverage product
Food and beverage product, merupakan seksi dalam
F&Bdepartement, yang bertangggung jawab dalam penyimpanan
dan pengolahan bahan mentah menjadi makanan.
b. Food and beverage service
Merupakan seksi dari F&B departement, yang bertugas untuk
melayani tamu serta menjaga kebersiahan dan kenyamanan
restaurant.

6. Accounting Departement
Accounting atau finance departement, merupakan departemen
yang bertanggung jawab atas seluruh keuangan hotel baik itu
keuangan yang masuk ataupun keluar.

7. Sales and Marketing Departement


Merupakan departemen yang bertugas menjual semua produk
hotel seperti, kamar, banquet, dan acara-acara yang diselenggarakan
hotel.

8. Engginering Departement
Departemen yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan
perbaiakan setiap fasilitas di hotel.

4.1.5 Deskripsi Identitas Responden


Deskripsi responden dimaksudkan untuk menguraikan gambaran
identitas responden dalam penelitian ini, yang dapat diklasifikasikan
berdasarkan jenis kelamin responden, umur responden, jabatan
responden, dan lama bekerja dari 11 kuesioner yang diberikan kepada
responden, semuanya telah diisi dengan lengkap sehingga data tersebut

44
dapat diolah, selanjutnya dapat diproses menggunakan SPSS for windows
16. Adapun deskripsi responden dalam penelitian ini dapat digambarkan
dari hasil penyebaran kuesioner dengan mengidentifikasi jenis kelamin,
umur, jabatan, dan lama bekerja

4.1.6 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Responden berdasarkan jenis kelamin pria dan wanita menguraikan
atau menggambarkan tingkat presentasi dari responden dalam penelitian
ini, oleh karena itu akan disajikan melalui tabel berikut ini:

Tabel 5
Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Resonden Persentasi%
Kelamin
1. Pria 13 92,86%
2. Wanita 1 7,14%
Total 14 100%

Sumber : data primer hasil diolahan peneliti 2020


Pada tabel di atas menjelaskan karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin. Responden dalam penelitian ini adalah 92,86% orang berjenis
kelamin pria atau sebanyak 13 orang. Sedangkan yang berjenis kelamin
wanita sebesar 7,14% atau sebanyak 1 orang.
4.1.7 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia
Pengelompokan usia responden dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok yaitu 20-30 tahun, 30-45 tahun. Oleh karena itu hasil
pengelompokan berdasarkan umur responden dapat disajiakan pada tabel
berikut ini:

45
Tabel 6
DistribTabeusi Responden Berdasarkan Usia
No Usia Responden Pesentase%

1 20-30 13 92,86%

2 30-45 1 7,14%

Total 14 100%

Sumber : data primer hasil diolahan peneliti 2020


Tabel diatas menjelaskan karakteristik berdasarkan usia. Terlihat pada
tabel tersebut bahwa 92,86% responden berusia antara 20-30 tahun sebanyak
13 orang, 7,14% responden berusia 30-45 tahun sebanyak 1 orang. Dapat
dilihat pada tabel diatas bahwa responden yang paling tinggi adalah
responden yang berusia 20-30 tahun sebayak 13 orang atau 92,86%.
4.1.8 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan

Jabatan responden adalah tingkatan jabatan antara satu dan


lainnya, pengelompokan jabatan terdiri dari SMA/SMK sebanyak 8 orang,
Diploma sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 2 orang. Data responden
berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 7
Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Responden Presentase%
1 SMA/SMK 8 57,15%
2 Diploma 4 28,57%
3 S1 2 14,28%
Total 14 100%

Sumber: (data primer diolah tahun 2020)

Pada tabel di atas menjelaskan karakteristik responden


berdasarkan jabatan, sebagian besar memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK
yakni sebanyak 8 orang 57,15%, sedangkan yang memiliki pendidikan
terakhir Diploma sebanyak 4 orang 28,57%, dan yang memiliki pendidikan
terakhir S1 sebanyak 2 orang 14,28%. Oleh karena itu dapat disimpulkan

46
bahwa pada tabel di atas responden berdasarkan jabatan yang paling tinggi
yaitu SMA/SMK sebanyak 8 orang 57,15%.

4.1.9 Pengelompokan Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja Jumlah


responden berdasarkan lamanya bekerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8
Distribusi Pengelompokan Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja
No Lama Bekerja Responden Presentase%
1 24 Tahun 1 7,14%
2 23 Tahun 2 14,28%
3 14 Tahun 5 35,72%
4 9 Tahun 2 14,28%
5 6 Tahun 4 28,58%
Total 14 100%
Sumber:( data primer diolah tahun 2020)

Berdasrkan tabel di atas diketahui bahwa responden terbanyak


adalah responden dengan lama bekerja 14 tahun dengan presentase
35,72% sedangkan jumlah responden dengan lamanya bekerja paling
rendah yaitu 1 tahun dengan presentase 7,14%.

4.1.10 Uji Validitas

Analisis validitas berfungsi untuk menunjukan tingkat kesempurnaan suatu


instrumen. Instrumen yang sempurna memiliki validitas. Instrumen dikatakan
sempurna apabila mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat, tingginya rendahnya instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpan dari gambaran variabel yang dimaksud. Hasil analisis validitas
software SPSS 16 For Windows menunjukan dengan membandingkan r hasil dengan
nilai 0,30 maka butir atau variabel yang diteliti adalah valid. Arikunto (1999:65).
Hasil analisis validitas yang didistribusikan kepada 14 responden untuk tiap-tiap
butir yang terdapat pada tabel dibawa ini:

47
Tabel 9
Rangkuman Uji Validitas Butir Per nyataan
Variabel X(Gaya Kepemimpinan)

Butiran Pernyataan Nilai r Hitung Nilai Batas Status


1 0,883 0,30 Valid
2 0,883 0,30 Valid
3 0,937 0,30 Valid
4 0,883 0,30 Valid
5 0,941 0,30 Valid
6 0,981 0,30 Valid
7 0,837 0,30 Valid
8 0,801 0,30 Valid
9 0,949 0,30 Valid
10 0,981 0,30 Valid
11 0,935 0,30 Valid
12 0,872 0,30 Valid
13 0,948 0,30 Valid
14 0,885 0,30 Valid
15 0,848 0,30 Valid
16 0,814 0,30 Valid
17 0,631 0,30 Valid
18 0,605 0,30 Valid
Sumber: (data primer diolah tahun 2020)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dibaca korelasi antara skor butir


1 dengan skor total = 0, antara butir 2 dengan skor total = 0, dan seterusnya. Dan
hasil tersebut, dapat diketahui bahwa keseluruhan dari 18 butir yang diuji
menunjukan hasil yang valid (sah).

48
Tabel 10

Rangkuman Uji Validitas Butiran Pernyataan Y ( Kinerja Karyawan)

Butiran Nilai r Hitung Nilai Batas Status


Pernyataan
1 0,946 0,30 Valid
2 0,946 0,30 Valid
3 0,799 0,30 Valid
4 0,985 0,30 Valid
5 0,953 0,30 Valid
6 0,958 0,30 Valid
7 0,943 0,30 Valid
Sumber: (data primer diolah tahun 2020)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dibaca korelasi antara skor butir


1 dengan total skor = 0, antara butir 2 dengan skor total = 0, dan seterusnya. Hasil
tersebut menunjukan bahwa untuk butir-butir variabel dependen yang diuji
menunjukan hasil yang valid (sah). Dengan demikian penelitian dapat dilanjutkan
dengan analisis reabilitas.
4.1.1.8 Uji Reliabilitas

Analisis reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu instrumen dapat


memberikan hasil pengukuran yang konsisten apa bila pengukuran diulang dua kali
atau lebih. Metode yang digunakan dalam analisis reliabilitas ini adalah metode
Alpha cronbach’s. Pengambilan keputusan reliabilitas suatu variabel ditentukan
dengan membandingkan nilai r alpha dengan nilai batas 0,60. Alpha r alpha > 0,60
maka variabel yang diteliti adalah realibe. Arikunto (1999:65). Adapun rangkuman
hasil analisis uji reliabilitas variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel:

49
Tabel 11

Rangkuman Nilai Alpha Variabel Independen dan Variabel Dependen

No Variabel Nilai Alpha Nilai Batas Statua


1 Gaya 0,772 0,60 Realibel
Kepemimpinan
2 Kinerja Karyawan 0,810 0,60 Realibel
Sumber : Data Primer Olahan 2020

Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan butir-butir yang ada dalam variabel
independen dan dependen adalah realibel (handal) karena lebih besar dari 0,60.

Dari hasil analisis validitas dan realibilitas tersebut, secara keseluruhan


butir-butir pernyataan dari tiap-tiap variabel dapat digunakan dan dapat
didistribusikan kepada seluruh responden (14 orang), karena tiap-tiap butir
menunjukan hasil yang valid dan realibel.

4.1.1.9 Deskripsi Jawaban Responden

4.1.1.9.1 Variabel Gaya Kepemimpinan

Penjelasan tanggapan responden tentang gaya kepemimpinan (X) 3


indikator yakni mengarahkan, mendukung dan partisipatif. Di bawah ini disajikan
frekuensi dan presentase jawaban responden untuk variabel gaya kepemimpinan.

50
Tabel 12

Frekuensi Jawaban Responden T entang Gaya Kepemimpinan Pada Hotel


Swiss Belinn Kristal Kupang

No Indikator No Butir Frekuensi Jawaban Total Skor


Pernyataan SS S RR TS STS
Directive (Mengarahkan)

1 Pemimpin menjelaskan 1 1 3 5 5 14 28
tugas-tugas yang harus
dikerjakan kelompok
Pemimpin memberitaukan 2 - 1 3 5 5 14 28
kepada para pegawai tentang
apa yang harus dan bagaiman
cara mengerjakan suatu
pekerjaan
Pemimpin menetapkan 3 - 2 2 4 4 14 26
hubungan kerja yang jelas
antara satu orang dengan
orang lain.
Pemimpin anda melakukuan 4 - 1 3 5 4 14 27
instruksi yang jelas kepada
para pegawai.
Pemimpin mengatakan 5 - 2 2 6 4 14 30
kepada para pegawai
bagaimana caranya
mendapatkan hadia.
Pemimpin menggunakan 6 - 2 - 8 4 14 28
hadia dan hukuman untuk
mengontrol para pegawai.
Supportive(Mendukung)
Pemimpin menunjukan hal- 7 - 1 3 6 4 14 29
hal yang dapat menarik minat

51
2 kerja karyawan.
Pemimpin berupaya 8 - 1 4 5 3 14 29
mengembangkan suasana
bersahabat.
Pemimpin memberikan 9 - 1 1 8 4 14 24
kesempatan kepada para
karyawan untuk
menyampaikan perasaan dan
perhatiannya.
Pemimpin memperhatikan 10 - 2 - 8 4 14 28
konflik-konflik yang terjadi
pada anggota kelompok
karyawan.
Pemimpin memberikan hadia 11 - 2 1 8 3 14 30
kepada para karyawan agar
mereka selalu bersemangat
kerja.
Pemimpin menekankan 12 1 1 1 11 - 14 34
hubungan antara pribadi
kepada para karyawan.
Participation(Partisipatif)

Pemimpin mengajak anggota 13 - 2 - 8 4 14 28


3 kelompok bersama-sama
merumuskan tujuan.
Pemimpin bekerja sama 14 - 2 - 11 1 14 31
dengan anggota kelompok
untuk menyusun tugasnya
masing-masing.
Pemimpin menggunakan 15 - 2 1 10 1 14 32
partisipasi dari anggota
kelompok untuk melancarkan
komunikasi antara karyawan.
Pemimpin lebih 16 - 1 3 1 9 14 24
52
memperhatikan kerja
kelompok dari pada
kompetisi individual.
Pemimpin memberi 17 - 1 2 7 4 14 28
kesempatan kepada para
karywan untuk
mendiskusikan masalah-
masalah dengan pimpinan.
Pimpinan memberikan 18 - 1 2 9 2 14 30
perhatian kepada kelompok
yang tidak sukses dalam
bekerja.
Total 514
Jawaban Ideal (5 x 18 x 14) 1260
Presentase 40,7%
Sumber: Data primer olahan kuisioner 2020

Berdasarkan data di atas terdapat nilai 40,7%, artinya gaya kepemimpinan


yang diterapkan oleh pimpinan untuk karyawan food and beverage service pada
Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang termasuk kategori yang sangat kuat.

4.1.1.9.2 Variabel Kinerja Karyawan

Variabel kinerja karyawan(Y)diukur dgn indikator utama yaitu kualitatif


dan kuantitatif. Secara lengkap, frekuensi jawaban responden untuk variabel Y
ditunjukan dalam tabel 12 berikut.

Tabel 13
53
Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Karywan Food And Beverage
Service Pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang

No No Butir Frekuensi Jawaban


Indikator Pernyataan SS S RR TS STS Total Skor

Kuantitas

1 Saya mengikuti 1 - 5 3 6 - 14 41
prosedur yang berlaku
dalam bekerja.
Saya melakukan 2 - 5 3 6 - 14 41
pekerjaan dengan
terorganisir.
Saya puas karena saya 3 - 3 4 4 3 14 35
mampu melakukan
pekerjaan sesuai dengan
ketrampilan yang saya
miliki.
Kualitas

2 Kualitas pekerjaan yang 4 1 4 3 3 3 14 39


saya hasilkan
memenuhi standar yang
diharapkan pemimpin.
Saya bersedia lembur 5 1 4 4 4 1 14 42
saat ada rekan kerja
saya berhalangan
Saya mau dan mampu 6 1 4 5 4 - 14 44
bekerja sama yang baik
dengan rekan kerja
saya.
Saya merasa bahwa 7 1 2 6 3 2 14 39
teguran dari atasan saya
merupakan petunjuk

54
bagi saya untuk
meningkatkan kualitas
pekerjaan saya.
Total 281
Jawaban Ideal (5 x 7 x 14) 490
Presentase 57,3
%
Sumber: Data Primer Olahan Koisioner 2020

Berdasarkan tabel diatas menghasilkan nilai 57,3%, sehingga dikatakan


bahwah karyawan food and beverage service pada Hotel Swiss Belinn Kristal
Kupang memiliki kinerja yang tinggi, baik secara kuantitas maupun kualitas. Apabila
dikategorikan maka kinerja karyawan food and beverage service pada Hotel Swiss
Belinn Kristal Kupang termasuk dalam kategori sangat kuat.

4.1.1.10 Analisis Korelasi dan Regresi Linear Sederhana

Pemahaman dasar dalam mempel ajari korelasi adalah untuk mengetahui


keeratan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen,
sedangkan regresi adalah untuk memprediksi seberapa jauh nilai variabel dependen
bilamana variabel independen dimanipulasi atau diubah-ubah. Sugiyono (2014).
Untuk memudahkan pengolahan data, penuli menggunakan Software SPSS 16 for
windows dan hasilnya dapat terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 14 Korelasi

55
Correlations
Gaya_Kep Kinerja
Gaya_Kep Pearson Correlation 1 .653*
Sig. (2-tailed) .011
N 14 14
Kinerja Pearson Correlation .653* 1
Sig. (2-tailed) .011
N 14 14
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 14 maka diperoleh nilai korelasi antara gaya kepemimpinan
dengan kinerja karyawan yakni 0,653, yang berarti bahwa pengaruh gaya
kepemimpinan dengan kinerja karyawan sangat kuat. Sedangkan untuk mengetahui
seberapa besar nilain koefisien determinasi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 15 Summary

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .653a .426 .378 5.45906

a. Predictors: (Constant), Gaya_Kep


Sumber: data primer olahan 2020

Berdasarkan tabel 15, nilai koefisien determinasi (R Square) sama dengan


42,6%. Nilai tersebut menunjukan informasi bahwa 42,6%, nilai dari besarnya gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dipengaruhi oleh tingkat mengarahkan,
mendukung, dan partisipatif atau gaya kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap
kinerja karyawan. Sedangakan sisanya 57,4% informasi mengenai gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor lain diluar
variabel gaya kepemimpinan yang tidak diteliti.

Tabel 16
56
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 8.538 4.132 2.067 .061
Gaya-Kep .309 .104 .653 2.984 .011
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: data primer olahan 2020

Berdasarkan tabel 16 diatas menunjukan bahwa model persamaan regresi yang


diperoleh yaitu:

Y = a + bx
Y = 8,538 + 0,309
Keterangan :
1. Nilai konstanta 8,538 (a) artinya jika nilai gaya kepemimpinan Hotel Swiss
Belinn Kristal Kupang sebesar 8,538 satuan dengan asumsi kinerja karyawan
sama dengan nol.
2. Nilai koefisien regresi sebesar 0,309 pada variabel gaya kepemimpinan,
maka akan Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang. Koefisien bernilai posistif
artinya terjadi hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja
karyawan.
Melalui hasil korelasi sederhana dan regresi linear sederhana diketahui
bahwa ada pengaruh yang positif, artinya semakin tinggi nilai variabel gaya
kepemimpinan maka nilai variabel kinerja semakin baik (meningkat).

4.1 PEMBAHASAN

57
Berdasarkan hasil perhitungan model persamaan regresi linear sederhana
diperoleh Y = 8,538 + 0,309 X yakni Y 8,538 jika nilai variabel gaya
kepemimpinan sama dengan nol, maka kinerja karyawan sebesar 0,309, dan
X 8,538 jika nilai gaya kepemimpinan berubah atau dinaikan sbesar 1 poin
maka kinerja karyawan akan meningkat. Hal ini menunjukan bahwa
hubungan antara variabel gaya kepemimpinan dengan variabel kinerja
karyawan adalah positif, dimana variabel gaya kepemimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan food and beverage service
pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang secara langsung. Salah satu
keputusan yang diambil oleh pimpinan yaitu memberikan kebebasan dalm
bekerja bagi karyawan, dimana kebebasan dalam bekerja ini mampu
mendorong karyawan untuk meningkatkan kuantitas produk/ jasa yang
dihasilkan yang berdamoak pada kepuasan pelanggan. Dengan kata lain
kinerja karyawan akan meningkat sejalan dengan perbaikan gaya
kepemimpinan pada Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang. Hal ini berarti
hipotesis 1 diterima hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Rizky Supit (2015), Robert D Towoliu, (2015) Budi
Santosa (2012) Ari Pradhanawati (2012), Hari Susanto N (2012), Ari
Chayono (2012), dan Berista Ginti (2012) dimana gaya kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kepemimpinan berarti kemampuan untuk mempengaruhi,
menggerakan, dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau
sekelompok orang untuk tujuan tertentu. Dalam upaya mempengaruhi
tersebut seorang pemimpin menerapkan gaya yang berbeda-beda dalam
setiap situasi.

BAB V

58
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan


sebagai berikut:

5.1.1 Berdasarkan perhitungan nilai korelasi diketahui bahwa ada hubungan yang
sangat kuat antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan food and
beverage service pda Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang.

5.1.2 Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan food and beverage service pada Hotel Swiss Belinn Kristal
Kupang.

5.1.3 Gaya kepemimpinan memeliki kontribusi sebesar 42,6% terhadap


peningkatan kinerja karyawan dan sisanya peningkatan kinerja karywan di
pengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5.2 Saran

Adapun saran yang diberikan yakni:

5.2.1 Seorang pemimpin harus mampu menjadi figur yang baik dalam
kepemimpinannya sehingga mampu membangun dan meningkatkan kinerja
karyawan agar visi dan misi organisasi/ perusahaan dapat tercapai.

5.2.2 Untuk meningkatkan kinerja karyawan, maka pemimpin harus berupaya


seefektif mungkin dengan mengoptimalkan gaya kepemimpinan, karena
semakin efektif gaya kepemimpinan akan meningkatkan kinerja.

5.2.3 Karena variabel gaya kepemimpinan yang diteliti dalam penelitian ini
menunjukan adanya pengaruh yang positif, maka diharapkan bagi pimpinan
perusahaan Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang untuk terus membuat
kebijakan perusahaan yang bisa mempertahankan indikator-indikator dari
kepemimpinan yang ada sekarang sehingga diharapkan, dimasa mendatang
terdapat kemajuan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan yang lebih
produktif.

DAFTAR PUSTAKA

59
Rizky Supit, (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan Departement Food and Baverage Service Pada Hotel
Sutanraja Manado
Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Bandung
Erlangga
Robert D Towoliu, (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan Food and Baverage Departement Pada Pada Hotel
Sutanraja Manado
Dimas Ario Bimo, ( 2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan.
Handoko, T.H, (2009). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia
Jakarta : PT. Gramedia.
Harun Samsuddin. (2018). Kinerja Karyawan Tinjauan Dari Dimensi Gaya
Kepemimpinan,Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi
Hasibuan, M.S.P, (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta edisi
revisi : PT. Bumi Aksar
Mangkunegara, A.A. A Prabu. (2010). Evaluasi Kerja Sumber Daya Manusia,
Bandung:PT. Revika Aditama.
Priansa. Donni J dan H. Suwatno. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam Organisasi Publik dan Bisnis, Bandung: Alfabeta
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta
, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
, (2017). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta

Kartini, Kartono. 2010. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta. PT. Rajawali


grafindo Persada
Malayu, S.P. Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.
Cetakan 9. PT. Bumi Aksara.
Miftah Thoha.2010. Kepemimpinan dan Manajemen. Jakarta. Rajawali Pers.
Rivai,Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan.
Jakarta. RajaGrafindo Persada.
Hadari, Nawawi. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan
Perusahaan dan Industri.Yogyakarta.
60
Hersey. 2004. Kunci Sukses Pemimpin Situasional.Jakarta. Delaprasata.

61
LAMPIRAN

G. CURICULUM VITAE (CV)


62
Nama : Margarita Susanti Kobi

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir: Nifukleo, 28 Agustus 1994


Alamat : Jl Sverdi No 09 Oebufu
Agama : Khatolik
E-Mail : margaritakobi02@gmail.co
Nomor Hp : 081236256891
Nama Orang Tua
1. Ayah : Lambertus Kobi
2. Ibu : Yuliana Natonis
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Toinaimnuke : Tahun 2005-2010
2. SMP Negeri Kie : Tahun 2010-2012
3. SMA Negeri 1 Kie : Tahun 2012-2015
4. Politeknik Negeri Kupang : Tahun 2016- Sekarang

63
KUESIONER PENELITIAN

PROGRAM STUDI S-1 TERAPAN PERHOTELAN


JURUSAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
Kuesioner ini dibuat untuk memenuhi syarat mendapatkan (S1 Terapan) jurusan
Pariwisata, Politeknik negeri Kupang yang sedang melakukan penelitian tugas akhir
yaitu mengenai PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL
SWISS BELINN KRISTAL KUPANG.
Mohon dijawab dengan jelas pertanyaan dibawah ini, tidak ada jawaban yang benar
atau salah, saya hanya mengharapkan jawaban yang sesuai dengan apa yang
Bapak/Ibu/Sdr/i alami dan melihatnya secara langsung. Atas kerja sama dari
Bapak/Ibu/Sdr/I, saya ucapkan limpah terimakasih.

Margarita Susanti Kobi

(NIM:1623780528)

64
PETUNJUK PENGISIAN

Bapak/Ibu/Sdr/I diminta untuk memilih jawaban yang dianggap paling benar atau
paling sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu pahami dan ketahui, dengan cara memberi
tanda centang ( v ) pada setiap baris pertanyaan. Pada masing-masing baris
pertanyaan tersebut terdapat kolom-kolom jawaban dalam skala yang menunjukan
tingkat persetujuan Bapak/Ibu terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada.

Keterangan Lambang Skala Penilaian:


SS = Sangat Setuju (5)
S = Setuju (4)
RR = Ragu-ragu (3)
TS = Tidak Setuju (2)
STS = Sangat Tidak Setuju (1)

65
KETERANGAN UMUM RESPONDEN

1. Nama Responden :

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Usia : tahun

4. Pekerjaan :

66
A. GAYA KEPEMIMPINAN
Tingkat Persetujuan
No Pernyataan SS S RR TS STS
Directive (mengarahkan)

1 Pemimpin menjelaskan tugas-tugas


yang harus dikerjakan kelompok.
Pemimpin memberitahukan kepada
2 para pegawai tentang apa yang harus
dan bagaimana cara mengerjakan
suatau pekerjaan.

Pemimpin menetapkan hubungan kerja


3 yang jelas antara satu orang dengan
orang yang lain.

Pemimpin anda melakukan instruksi


4 yang jelas kepada para pegawai.

Pemimpin mengatakan kepada para


5 pegawai bagaimana caranya
mendapatakan hadiah.

Pemimpin menggunakan hadiah dan


6 hukuman untuk mengontrol para
pegawai.
Supportive (mendukung)

Pemimpin menunjukan hal-hal yang


7 dapat menarik minatkerja karyawan.

Pemimpin berupaya mengembangkan


8 suasana bersahabat.

Pemimpin memberikan kesempatan

67
9 kepada para karyawan untuk
menyampaikan perasaan dan
perhatiannya.
Pemimpin memperhatikan konflik-
10 konflik yang terjadi pada anggota
kelompok karyawan.
Pemimpin memberikan hadiah kepada
11 para karyawan agar mereka selalu
bersemangat kerja.
Pemimpin menekankan hubungan
12 antara pribadi kepada para karyawan.
Participation (partisipatif)

13 Pemimpin mengajak anggota


kelompok bersama-sama merumuskan
tujuan.
Pemimpin bekerja sama dengan
14 anggota kelompok untuk menyusun
tugasnya masing-masing.
Pemimpin menggunakan partisipasi
15 dari anggota kelompok untuk
melancarkan komunikasi antara
karyawan.
16 Pemimpin lebih memperhatikan kerja
kelompok dari pada pompetisi
individual.
Pemimpin memberi kesempatan
17 kepada para karyawan untuk
mendiskusikan masalah-masalah
dengan pimpGinan.
Pimpinan memberikan perhatian
18 kepada kelompok yang tidak sukses
dalam bekerja.

68
A. KINERJA KARYAWAN
Tingkat Persetujuan
No Pernyataan SS S RR TS STS
Kuantitas

1 Saya mengikuti prosedur yang berlaku


dalam bekerja.
Saya melakukan pekerjaan dengan
2 terorganisir.
3 Saya puas karena saya mampu
melakukan pekerjaan sesuai dengan
ketrampilan yang saya miliki
Kualitas

4 Kualitas pekerjaan yang saya hasilkan


memenuhi standar yang diharapkan
pemimpin.
Saya bersedia lembur saat ada rekan
5 kerja saya berhalangan
Saya mau dan mampu bekerja sama
yang baik dengan rekan kerja saya
6
Saya merasa bahwa teguran dari
atasan saya merupakan petunjuk bagi
7 saya untuk meningkatkan kualitas
pekerjaan saya

Lampiran
69
Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel (X) Gaya Kepemimpinan

Lampiran
Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel (Y) Kinerja Karyawan

Lampiran
Uji Validitas Gaya Kepemimpinan (X)

Lampiran
Uji validitas kinerja kaeyawan (Y)

Lampiran
70
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Reliability Statistics Gaya


Kepemimpinan X
Cronbach's Alpha N of Items

.772 19

Lampiran

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y


Reliability Statistics Kinerja
Karyawan Y
Cronbach's
Alpha N of Items

.810 8

71
Lampiran
Hasil Uji Regression Sederhana
Model summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1
.653a .426 .378 5.45906

ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 265.313 1 265.313 8.903 .011a
Residual 357.616 12 29.801
Total 622.929 13
a.Predictors:(Constant),Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 8.538 4.132 2.067 .061
Gaya-Kep .309 .104 .653 2.984 .011
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

72
Lampiran
Dokumentasi Penelitian

Gambar 1

Gambar 2

73
Gambar 3

Gambar 4

74

Anda mungkin juga menyukai