Bagian Keterangan Berat (Wi) - (ton) Luas α W1 W2 W3 W4 W5 W6
Bagian Keterangan Berat (Wi) - (ton) Luas α W1 W2 W3 W4 W5 W6
Mh = kh. ΣMo
= 0.10 x 175.5512
= 17.5551 tm
Perhitungan :
a. Gaya yang bekerja di arah horizontal bentuk segi tiga (P 1)
P1 = 1/2.(∂s.h2). {(1-sin300)/(1+sin300)}
b. Gaya yang bekerja di arah vertikal bentuk segitiga (P 2)
P2 = A endapan di depan mercu (m2).∂s. 1,0 m'
P = 4m
Tabel 3. Perhitungan Momen Akibat Tekanan Lumpur
Gaya (ton) Lengan(m) Momen (tm)
Segmen
V H Xi Yi Mr
P1 - 1.5840 - 3.3300 -
P2 0.9197 - 7.3100 - 6.7231
0.9197 1.5840 6.7231
Sumber : Hasil Perhitungan, 2017
b. Gaya Gempa dan Momen Akibat Gaya Hidrostatis Muka Air Banjir
Rumus Baku :
Ph = 1/2.(∂w.hb2).{(1-sinφ)/(1 + sinφ)}
Di mana :
Ps = gaya/tekanan endapan/lumpur yang bekerja horizontal (1/3) dari dasar.
∂w = berat lumpur berendam dalam air =
hb = kedalaman/tinggi muka air banjir = (P - He)
φ = sudut geser dalam dari silt, untuk silt φ = 0 0
(1-sin φ)/(1 + sin φ) = Ca, untuk φ = 00, didapat
(1-sin 00)/(1+sin00) = 1,0
Perhitungan :
1. P1 = 1/2 ∂W.hb12 hb1 (atau hv1 = 7.2495
2. P2 = 1/2.∂W.S1 2
x1 = 0.9007
3. P3 = ∂W.He.S1 He = 3.2495
4. P4 = 1/2.∂W.(He-hc).b hc (atau hvc) = 0.8954
5. P5 = ∂W.hc.(b+c)
6. P6 = 1/2.∂W.c.(hb2-hc) hb2 (atau hv 2) = 7.2495
7. P7 = 1/2.∂W.hb22
Tabel 4. Perhitungan momen akibat gaya Hidrostatis muka air banjir (f) (Mercu Tenggelam)
No. Beban
Kontrol :
a. Stabilitas Terhadap Guling (Overturning)
R/SF = (ΣMr/Mt)/(Σmo/Mg) > 1.5
b. Stabilitas Terhadap Geser (Sliding)
Faktor keamanan untuk ini dapat diambil antara (1.50 - 2.00)
F = ΣV.f/ΣH > 1.2
dimana : F = Faktor keamanan (1.50 - 2.00)
f = koef. Geser dalam konstruksi (0.70)
c. Stabilitas Terhadap Tegangan Tanah (Overstressing)
a = [(ΣMr/Mt)-(Σmo/Mg)]/ΣV
e = {(B/2) - a} < B/6
σ1.2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B}, maka
σ1 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} ≤ 22,00 t/m2
σ2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} > 0,00 t/m2
b. Keadaan air banjir
Σ V = a1 + .. + .. + d1 + .. + f1
Σ H = .. + .. + .. + d2 + .. + f2
Σ Mr/Mt = a3 + .. + .. + d3 + .. + f3
Σ Mo/Mg = .. + .. + .. + d4 + .. + f4
Kontrol :
a. Stabilitas Terhadap Guling (Overturning)
R/SF = (ΣMr/Mt)/(Σmo/Mg) > 1.5 (OK)
b. Stabilitas Terhadap Geser (Sliding)
Faktor keamanan untuk ini dapat diambil antara (1.50 - 2.00)
F = ΣV.f/ΣH > 1.5 (OK)
dimana : F = Faktor keamanan (1.50 - 2.00)
f = koef. Geser dalam konstruksi (0.70)
c. Stabilitas Terhadap Tegangan Tanah (Overstressing)
a = [(ΣMr/Mt)-(Σmo/Mg)]/ΣV
e = {(B/2) - a} < B/6
σ1.2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B}, maka
σ1 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} ≤ 22,00 t/m2
σ2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} > 0,00 t/m2
Kontrol :
a. Stabilitas Terhadap Guling (Overturning)
R/SF = (ΣMr/Mt)/(Σmo/Mg) > 1.5 (OK)
b. Stabilitas Terhadap Geser (Sliding)
Faktor keamanan untuk ini dapat diambil antara (1.50 - 2.00)
F = ΣV.f/ΣH > 1.5 (OK)
dimana : F = Faktor keamanan (1.50 - 2.00)
f = koef. Geser dalam konstruksi (0.70)
c. Stabilitas Terhadap Tegangan Tanah (Overstressing)
a = [(ΣMr/Mt)-(Σmo/Mg)]/ΣV
e = {(B/2) - a} < B/6
σ1.2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B}, maka
σ1 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} ≤ 22,00 t/m2
σ2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} > 0,00 t/m2
b. Keadaan air banjir
Σ V = a1 + .. + c1 + d1 + .. + f1
Σ H = .. + b2 + c2 + d2 + .. + f2
Σ Mr/Mt = a3 + .. + c3 + d3 + .. + f3
Σ Mo/Mg = .. + b4 + c4 + d4 + .. + f4
Kontrol :
a. Stabilitas Terhadap Guling (Overturning)
R/SF = (ΣMr/Mt)/(Σmo/Mg) > 1.5 (OK)
b. Stabilitas Terhadap Geser (Sliding)
Faktor keamanan untuk ini dapat diambil antara (1.50 - 2.00)
F = ΣV.f/ΣH > 1.5 (OK)
dimana : F = Faktor keamanan (1.50 - 2.00)
f = koef. Geser dalam konstruksi (0.70)
c. Stabilitas Terhadap Tegangan Tanah (Overstressing)
a = [(ΣMr/Mt)-(Σmo/Mg)]/ΣV
e = {(B/2) - a} < B/6
σ1.2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B}, maka
σ1 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} ≤ 22,00 t/m2
σ2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} > 0,00 t/m2
NB = cell berwarna kuning berguna sebagai kontrol
= 8
1.5840
1.0000
2.75912242544 Tabel 3. Perhitungan Momen Akibat Gaya Hidrostatis Muka Air Normal
Momen (tm) 0.91970747515 Segmen Gaya (ton) Lengan(m)
Mo V H Xi Yi
5.2747 0.5518 P1 - 1.5984 - 3.3300
- P2 0.9197 - 7.3100 -
5.2747 0.9197 1.5984
Sumber : Hasil Perhitungan, 2017
3) dari dasar.
1.0000 t/m3
,b = 1.35
,c = 5.75
8.0000
Mercu Tenggelam)
V H Mr Mo
(ton) (ton) (tm) (tm)
(1) (2) (3) (4)
0.00 - 0.00 0.00
- 6.60 17.56
3.30 - 14.14
0.92 1.58 6.72 5.27
0.92 1.60 6.72 5.32
29.55 52.56 93.07 208.91
1.84
3.18
13.45
10.60
1.2688144 0
0.40 0
1.548716
2.451284 < 1.333333333 0
0.6526389 1
-0.192785 0
30.47
40.14
192.86
214.18
0.900430183 0
0.5313 0
m konstruksi (0.70)
-0.69998
4.6999799 < 1.333333333 0
15.232694 1
-9.616008 0
5.14
9.78
27.58
28.15
0.9797
0.9797 0
0.367767989 0
m konstruksi (0.70)
-0.111055
4.1110545 < 1.333333333 0
2.6223093 1
-1.3379 0
33.76
44.74
244.22
231.74
1.05 0
0.53 0
m konstruksi (0.70)
0.3696512
3.6303488 < 1.333333333 0
15.712366 1
-7.271124 0
sebagai kontrol
p atau a l atau t jenis luasan
1.8500 1.1000 3.7000 2.2000
luasan persegi panjang
luasan segitiga
0.7500 0.1500 1.5000 0.3000
1.5000 0.7000 3.0000 1.4000
1.2000 0.8500 2.4000 1.7000
1.1000 1.1500 2.2000 2.3000
1.8500 2.0000 3.7000 4.0000
drostatis Muka Air Normal (e)
Momen (tm)
Mr/Mt Mo/Mg
- 5.3227
6.7231 -
6.7231 5.3227
Lengan(m) Momen (tm)
Yi Mr Mo
2.1000 - 16.8000
- 6.7139 -
6.7139 16.8000
2.1 Data Perencanaan
*) Lebar sungai = 50.0000 m
*) Elv. Dasar Sungai = 133.0000 m
*) Elv. Sawah = 135.5000 m
*) Elv. Muka Tanah = 135.5000 m
*) Qd = 290.0000 m3/dtk
*) Slope Dasar Sungai = 0.0025
*) Teg. Ijin Tanah = 2.4000 kg/cm2
*) Koef. pengaliran (c) = 0.5200
*) Bentuk Mercu = WES (b)
*) Q1 = 2.5000 m3/dtk
2.2 perhitungan kala ulang
2.3 Perhitungan Hidraulika Sungai
2.3.1 Menentukan Tinggi Air Maks. Pada Sungai
Dengan data :
m = 1.0000
b = 50.0000 m
Qd = 290.0000 m3/dtk
I = 0.0025
g = 1.3000 (untuk tanah biasa disungai)
Jadi , y = 1.900 m
*) b1 = ∑b/n = 2.0760 »
Tebal Pilar = 1m
Didapat harga :
Hvo = 0.0299 m
do = 6.4818 m
H = 2.4818 m
Eo = 6.5117 m
Keterangan
Hvo = Tinggi kecepatan di hulu sungai (m)
H = Tinggi air maksimum di atas mercu (m)
do = Tinggi muka air banjir di hulu bendung (m)
vo = Kecepatan aliran di hulu bendung (m/det)
Eo = Elevasi muka air
2.5 Perhitungan ketinggian energi pada tiap titik
2.5.1 Perhitungan tinggi energi di atas mercu bendung
* Debit Per satuan lebar bendung (q)
dc = ((q^2)/g)^1/3) = 1.3604 m
Keterangan :
dc = Tinggi air kritis di atas mercu (m)
Vc = Kecepatan air kritis (m/dt)
hvc = Tinggi kecepatan kritis (m)
Ec = Tinggi energi kritis (m)
Keterangan =
d1 = Tinggi air terendah pada kolam olakan (m)
v1 = Kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
hv1 = Tinggi kecepatan (m)
E1 = Tinggi Energi (m)
Fr = v1/g.d1^1/2 = 4.6769
d2 = (d1/2)*((1+8*Fr^2)^1/2-1) 2.9156
* Menghitung harga E2
E2= d2 + hv2 3.0636 m
Keterangan :
Fr = Bilangan Froude
d2 = Tinggi air tertinggi pada kolam olakan (m)
v2 = Kecepatan aliran (m/dt)
hv2 = Tinggi kecepatan (m)
E2 = Tinggi Energi (m)
Keterangan :
y = tinggi air tertinggi di hilir bendung (m)
v3 = Kecepatan aliran di hiliir bendung (m/dt)
hv3 = Tinggi kecepatan dihilir bendung (m)
E3 = Tinggi energi di hilir bendung (m)
* Schoklish Formula
T = ((4.75/d^0.32)*(h^0.5)*(q^0.57))
= 2.5883 m
* Angelholzer Formula :
Ls = [(v1+2.g.h^0.5)*(2*P/g)^0.5]+h
= 23.2436 m =
Keterangan :
v1 = Kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
h = Tinggi air maksimum dari puncak mercu (m)
P = Tinggi mercu bendung (m)
Ls = Panjang Penggerusan (m)
g = Kecepatan gravitasi ( 9.81 m/dt²)
1.0000
1 = 1.8500 X0,85
4.3309
1 = 0.4272 X0,85
1 1/0.85
X = =
0.4272
y = 0.2309 2.7661 ^
Teori Blingh =
(ΔH) = L/c
L = c . (ΔH)
Dimana :
(ΔH) = Beda Tekanan
L = Panjang Creep Line
c = Creep Ratio ( diambil c = 5
1.0000
*) (ΔH) A-B = = 0.2000
5
2.0000
*) (ΔH) B-C = = 0.6667
3
0.5000
*) (ΔH) C-D = = 0.1000
5
1.5000
*) (ΔH) D-E = = 0.3000
5
0.5000
*) (ΔH) E-F = = 0.1000
5
1.0000
*) (ΔH) F-G = = 0.2000
5
0.5000
*) (ΔH) G-H = = 0.1000
5
1.0000
*) (ΔH) H-I = = 0.2000
5
0.5000
*) (ΔH) I-J = = 0.1000
5
2.0000
*) (ΔH) J-K = = 0.4000
5
0.5000
*) (ΔH) K-L = = 0.1000
5
∑ΔH = 2.4667
*) Faktor Keamanan
= 0.2000 * 12.3333
= 2.4667 m
*) Maka :
L Total = 14.8000 m 13.25
= 15.0000 m
Sehingga :
L = Cc * Hb
= 22.9082 m 18.4011
Syarat : L < ∑L
22.9082
= OK!!!
29.5000
b. Teori Lane
L = Cw * Hb
Dimana Cw adalah koefisien Lane (Cw di ambil 3)
Sehingga L = Cw * Hb
= 13.7449 m
Ld = Lv + ( 1/3 * LH)
= 14.5000 m
Syarat L < Ld =
= 13.744926
OK!!!
14.5000
2.8.5 Berat dan Momen Akibat Gaya Endapan Lumpur (Tekanan Lumpur)
Sesuai dengan kriteria Perencanaan Bangunan Utama KP -02 Bangunan Utama Tekanan lumpur yang bek
terhadap muka hulu bendung atau terhadap pintu dapat di hitung sebagai berikut :
Ps = 1/2.(∂s.h2).{(1-sinφ)/(1 + sinφ)}
Dimana =
Ps = Gaya yang terletak pada 2/3 kedalaman air dari atas lumpur yang beker
∂s = berat lumpur 0.6000
h = dalamnya lumpur ( m)
φ = sudut gesekan dalam
sudut gesek dalam, yang bisa diandalkan 30⁰ untuk kebanyakan hal me
(1-sin φ)/(1 + sin φ) = Ca, untuk φ = 300
(1-sin 300)/(1+sin300) = 0,33, syarat 0,30 < Ca < 0,60
Ps = 1.67 h²
Data - data
h=P = 4.0000 m
∂s = 0.6000 t/m³ berat lumpur
ø = 30⁰ sudut gesek dalam silt
Ps = ∂s.h² 1 - sin φ
2 1 + sin φ
Ps = 4.8 0.333
Ps = 1.6
Ca = 1 - sin ø 1 - sin 30
=
1 + sin ø 1 + sin 30
Perhitungan :
Gaya yang bekerja secara Horizontal
P1 = ∂s.h² 1 - sin φ
=
2 1 + sin φ
=
=
Perhitungan :
a. Gaya yang bekerja di arah horizontal bentuk segi tiga (P1)
P1 = 1/2.(∂s.h2). {(1-sin300)/(1+sin300)}
b. Gaya yang bekerja di arah vertikal bentuk segitiga (P2)
P2 = A endapan di depan mercu (m2).∂s. 1,0 m'
P = 4.0000 m
2.8.6 Berat dan Momen Akibat Gaya Endapan Lumpur (Tekanan Lumpur)
a Gaya dan Momen akibat gaya Hidrostatis muka air normal
Gaya hidrostatis muka air normal dapat di perhitungkan stinggi mercu.
Ph = 1/2 * (δw * h²) * [(1 - sin ø)/(1+sin ø)]
Dimana =
Ph = Gaya tekan hidrostatis (1/3 dari dasar)
δw = Berat lumpur terendam dalam air
h = Kedalaman air normal sama dengan tonggi bendung (P)
δ = Sudut geser dalam dari silt, untuk silt δ = 0⁰
Perhitungan
1 Gaya yang bekerja diarah horizontal bentuk segitiga (P1)
P1 = 1/2 * (δw * h²) * [(1 - sin ø)/(1+sin ø)]
P1 = 8 24
2 Gaya yang bekerja diarah vertikal bentuk segitiga (P1)
P2 = A muka air normal didepan mercu (m²)*δw*1.0 m
P2 = 0.0336
Tabel perhitungan Momen Akibat Gaya Horizontal Muka Air Normal (e)
GAYA (ton) LENGAN (m)
SEGMEN
V H xi
P1 8
P2 0.0336 7.3100
TOTAL 0.0336 8 7.3100
Sehingga =
Ux = Lx
Hx - DELTA H
L
Lx
= Hx - 4.0000
29.5000
= Hx - 0.1356 Lx
titik Hx
A 3.7300
B 4.7300
C 4.7300
D 4.2300
E 4.2300
F 3.7300
G 3.7300
H 3.2300
I 2.2300
J 4.2300
K 4.2300
L 3.7300
Ev =
m
EH =
MR =
MO =
titik Hx
A 6.0300
B 7.0300
C 7.0300
D 6.5300
E 6.5300
F 6.0300
G 6.0300
H 5.5300
I 5.5300
J 6.5300
K 6.5300
L 6.0300
Ev =
EH =
MR =
MO =
∑H = 10.1107 ton
∑Mr = 283.2078 tm
∑Mo = 31.9947 tm
Kontrol
*) Terhadap guling (Overtuning)
SF = 8.8517
1
1.5
*) Terhadap Geser (Sliding)
SF = 4.5716
1
1.5
*) Terhadap tegangan massa tanah (overstressing)
a = 3.8044
e = -0.5544
1
= 1.0833
∑H = 20.6184
∑Mr = 304.1622
∑Mo = 46.6513
Kontrol
*) Terhadap guling (overtuning)
SF = 6.5199
1
1.5000
*) Terhadap geser
SF = 2.4115
1
= 1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
a = 3.6253
e = -0.3753
1
= 1.0833
Teg.1 = 10.1474
= -0.3464
= 0.6536
= 6.6320
1
= 22.0000
Teg.2 = 10.1474
= -0.3412
= 1.3464
= 13.6627
1
= 0.0000
∑H = 16.1948
∑Mr = 283.2078
∑Mo = 49.5498
Kontrol
*) Terhadap Guling
SF = 5.7156
1
1.5000
*) Terhadap Geser
SF = 2.8541
1
1.2000
Teg 1 = 10.1587
= -1.7314
= 0.7114
= 7.2272
1
= 22.0000
Teg 2 = 10.1587
= -1.7314
= 1.2664
= 12.8648
1
= 0.0000
∑H = 27.2148
∑Mr = 304.1622
∑Mr = 64.2064
Kontrol
*) Terhadap Guling (Overtunning)
SF = 4.7373
1
1.5000
*) Terhadap geser (sliding)
SF = 1.8270
1
1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
Teg.1 a = 3.3782
e = -0.1282
1
= 1.0833
Teg.1 = 10.9280
= -0.7689
= 0.8817
= 9.6352
1
= 22.0000
Teg.2 = 10.9280
= -0.7689
= 1.1183
= 12.2207
1
= 0.0000
c Keadaan air normal tanpa tekanan air tanah
∑V = 66.0317
∑H = 16.1948
∑Mr = 283.2078
∑Mo = 49.5498
Kontrol
*) Terhadap Guling
SF = 5.7156
1
1.5000
*) Terhadap geser
SF = 2.8541
1
1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
Teg.1 a = 3.5386
e = -0.5386
1
= 1.0000
Teg.1 = 43.7481
= -0.5386
= 0.9102
= 39.8212
0
= 22.0000
Teg.2 = 43.7481
= -0.5386
= 1.0898
= 47.6751
1
= 0.0000
∑H = 27.2148
∑Mr = 304.1622
∑Mo = 64.2064
Kontrol
*) Terhadap Guling (overtunning)
SF = 4.7373
1
= 1.5000
GEMPA VERTIKAL
A. GEMPA VERTIKAL ATAS
a. Keadaan air normal dengan tekanan air tanah
∑V = 66.2408
∑H = 16.7071
∑Mr = 283.2648
∑Mo = 48.8519
Kontrol
*) Terhadap guling (Overtunning)
SF = 5.7984
1
= 1.5000
*) Terhadap geser
SF = 2.7754
1
1.2000
*) Terhadap tegangan geser
a = 3.5388
e = -0.5388
1
= 1.0000
Teg.1 = 11.0401
= -0.5388
= 0.4612
= 5.0918
1
= 22.0000
Teg.2 = 11.0401
= -0.5388
= 1.5388
= 16.9885
1
= 0.0000
∑H = 25.8296
∑Mr = 305.5112
∑Mo = 71.8874
Kontrol
*) Terhadap Guling
SF = 4.2499
1
= 1.5000
*) Terhadap geser
SF = 1.6790
1
= 1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
I a = 3.7709
e = -0.7709
1
= 1.0000
teg.1 = 10.3256
= -0.7709
= 0.2291
= 2.3652
1
= 22.0000
Teg.2 = 10.3256
= -0.7709
= 1.7709
1
= 0.0000
∑H = 9.5984
∑Mr = 286.5060
∑Mo = 49.5498
Kontrol
*) Terhadap guling
SF = 5.7822
1
= 1.5000
*) Terhadap geser
SF = 5.0561
1
= 1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
a = 3.4178
e = -0.4178
1
= 1.0000
Teg.1 = 11.5550
= -0.4178
= 0.5822
= 6.7272
1
= 22.0000
Teg.2 = 11.5550
= -0.4178
= 1.4178
= 16.3827
1
= 0.0000
∑H = 27.2148
∑Mr = 307.4604
∑Mo = 64.2064
Kontrol:
*) Terhadap guling
SF = 4.7886
1
= 1.5000
*) Terhadap geser
SF = 1.9119
1
= 1.2000
*) Terhadap tegangan geser
a = 3.2726
e = -0.2726
1
= 1.0000
Teg. 1 = 12.3883
= -0.2726
= 0.7274
= 9.0109
1
= 22.0000
Teg. 2 = 12.3883
= -0.2726
= 1.2726
= 15.7657
1
= 0.0000
KETERANGA
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Tanpa Gempa
b.Air banjir dengan tekanan air tanah
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Dengan gempa b.Air banjir dengan tekanan air tanah
Horisontal c.Air normal tanpa tekanan air tanah
d. Air banjir tanpa tekanan air tanah
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Gempa atas vertikal
b.Air banjir dengan tekanan air tanah
a.Air normal tanpa tekanan air tanah
Gempa bawah vertikal
b. Air banjir tanpa tekanan air tanah
No absen El swh tingg+kehil 1,5 elev.dsr. sungai
dalam meter
Catatan
1.9002 2.3506
98.6185 123.0553
55.3745 56.6485
1.7809 2.1723
Q » Qd
44.0699 46.2265
0.0025 0.0025
2.9406 3.4066
289.9982 419.1961
3 ( 2 buah pintu penguras)
1.5000 m
atau dengan
6.5117
-0.7693
m Beff = 58.3802 meter
m
m³/det
24.675445003449
2.51533588210489
1.360
ai V1 (m/dt)
10.4488
0.4754 11.846
5.5646
6.0400
g= 9.8100
m d1/2 0.2377
fr^2 21.8730
8*fr^2 174.9837
1+8*fr^2 175.9837
(1+8*fr^2)^0.5 13.2659
((1+8*fr^2)^0.5)-1 12.2659
24
d3 = y = 1.9002 m
m
diambil diameter batu sebesar 300 mm
-0.6881
d^0.32 6.204
h^0.2 1.3558
q^0.57 2.4934
4.75/d^0.32 0.7656
bendung + d3 - T
am olak (mm)
(2*g*h)^0.5 9.4811
24.0000 m (2*p)/g 0.8155
((2*p)/g)^0.5 0.9030
epan)
2 0.6881
3
6
2
miringan vertikal,
.Y
Persamaan I
dy
= 1
dx
14
Y = 0.2309 X1.85
Lengkung Downstream
0.0000 1.0000 2.0000 3.0000 4.0000
0.000
0.200
0.400
Lengkung Downstream
0.600
0.800
1.000
1.200
1.400
1.600
7 2.0998
3.5 4.2
3.4
alur pengaliran adalah sebanding dengan panjangnya jalan air (creep line)
k antara bangunan antara bangunan dengan tanah dasar
L
α
(ΔH)
1/c
(Vertikal)
1.0000
1.0000
(Horisontal)
1.0000
1.7500
1.7500
(Vertikal)
1.7500
1.7500
0.5000
(Horisontal)
0.5000
0.5000
0.5000
(Vertikal)
12.0000
(Horisontal)
(Vertikal)
(Horisontal)
(Vertikal)
(Horisontal)
(Vertikal)
26.5
1.9002 m
2.333333333
= 6.5
Lengan (m) Momen ™
xi yi Mr Mo B
1.0000 0.7900 9.0240 7.1290 2
1.3300 1.9700 5.1072 7.5648 2
2.7300 1.6000 22.0147 12.9024 1.5
3.0000 3.2000 10.0080 10.6752 2
4.0000 2.5600 30.0480 19.2307 1
4.1700 4.4300 4.6037 4.8907 1
5.2400 3.2900 65.8882 41.3687 1.48
5.4900 5.3000 7.3127 7.0596 1.48
6.5000 1.1200 15.6000 2.6880 0.48
6.7400 3.6500 110.6438 59.9184 1.52
6.6200 5.8600 1.5094 1.3361 0.48
7.1200 5.8600 0.9569 0.7876 2
53.9400 39.6300 282.7166 175.5512
ama Tekanan lumpur yang bekerja
Sin 30 = 0.5
= 0.333
< 0.6
< 0.6 OK !!
5.33333333333333
∂s.h²
x Ca
2
titik berat
1
LENGAN (m) MOMEN ™ 2
X Y MR Mo 3
3.33 5.3280 4
7.3100 0.2456
0.2456 5.3280
0.056
0.1
1 t/m³
nggi bendung (P)
δ= 0 didapat
*δw*1.0 m 6.125
δ=
8.4
luas titik brat
A2= 0.0838 9.722
A3= 5 10.5
A4= 1 10.436
A5= 7.2 7.25
A6= 0.5 9.1666666667
A7= 7.875 6.5
A8= 14 3.3333333333
3.0891
0.5123
0.0569
2.7214
12.3761
0.2131
1.3490
11.1003
urangi hakekat dari perhitungan itu sendiri maka diadakan anggapan - anggapan sebagai berikut.
puddel : lapisan rapat air dari bahan tanah liat dipadatkan setebal antara 0.75 - 1.5 m dan dipasang di bawah lantai muka.
gnya pada dua keadaan muka air, yaitu muka air normal dan muka air banjir
0.7
0.2150
50
2
b 8
L= 16.44444
75
X Y ELEVASI
1 0.0 0.0 137.0
2 0.3 0.0 137.0
3 0.5 0.1 137.0
4 0.8 0.1 136.9
5 1.1 0.2 136.8
6 1.3 0.3 136.8
ng Downstream
7 1.6 0.4 136.7
8 1.9 0.6 136.6
9 2.1 0.7 136.4
10 2.4 0.9 136.3
11 2.7 1.1 136.2
12 2.9 1.3 136.0
13 3.2 1.6 135.8
17 3.7 2.0 135.5
H
1.88
1.6
2.24
1.39
3.13
1.92
3.54
0.71
4.26
4.26
0.24
4.76
0.0336
2.9969
0.9989666667
0.4964
0.654
3.3333333333
5.9159777778
4.936
5.7494833333
Lengan momen
X Y MR Mo
- 0.1811 -0.0535 - 1.3
0.9093 - 1.5529 2.3
0.2618 0.1251 0.7
0.5064 0.4319 1.3
0.2719 0.0953 0.7
0.8924 0.8584 2.3
0.2752 0.0615 0.7
1.7528 -0.4762 2.3
0.1226 -0.0604 - 1.3
0.8864 2.5947 2.3
0.2619 0.1992 0.7
0.0000 0.0000 0
-0.1139 5.4429 0
0.1139
Lengan momen
X Y MR Mo
- 0.4637 -1.2035 -
0.8809 - 4.9744
0.2536 0.4003
0.5018 1.5328
0.2553 0.3706
0.8785 4.2297
0.2543 0.3367
0.8788 3.9159
0.4679 -1.4945 -
0.8799 5.9659
0.2549 0.4744
0.0000 0.0000
-2.6980 22.2006
2.6980
Jadi , y = 1.2095 m
Tebal Pilar = 1m
Didapat harga :
Hvo = 0.0189 m
do = 6.4391 m
H = 2.4280 m
Eo = 6.4580 m
Keterangan
Hvo = Tinggi kecepatan di hulu sungai (m)
H = Tinggi air maksimum di atas mercu (m)
do = Tinggi muka air banjir di hulu bendung (m)
vo = Kecepatan aliran di hulu bendung (m/det)
Eo = Elevasi muka air
2.5 Perhitungan ketinggian energi pada tiap titik
2.5.1 Perhitungan tinggi energi di atas mercu bendung
* Debit Per satuan lebar bendung (q)
dc = ((q^2)/g)^1/3) = 1.1628 m
Keterangan :
dc = Tinggi air kritis di atas mercu (m)
Vc = Kecepatan air kritis (m/dt)
hvc = Tinggi kecepatan kritis (m)
Ec = Tinggi energi kritis (m)
Keterangan =
d1 = Tinggi air terendah pada kolam olakan (m)
v1 = Kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
hv1 = Tinggi kecepatan (m)
E1 = Tinggi Energi (m)
Fr = v1/g.d1^1/2 = 0.4891
d2 = (d1/2)*((1+8*Fr^2)^1/2-1) 0.6619 m
* Menghitung harga E2
E2= d2 + hv2 2.4541 m
Keterangan :
Fr = Bilangan Froude
d2 = Tinggi air tertinggi pada kolam olakan (m)
v2 = Kecepatan aliran (m/dt)
hv2 = Tinggi kecepatan (m)
E2 = Tinggi Energi (m)
Keterangan :
y = tinggi air tertinggi di hilir bendung (m)
v3 = Kecepatan aliran di hiliir bendung (m/dt)
hv3 = Tinggi kecepatan dihilir bendung (m)
E3 = Tinggi energi di hilir bendung (m)
* Schoklish Formula
T = ((4.75/d^0.32)*(h^0.5)*(q^0.57))
= 2.3238 m
* Angelholzer Formula :
Ls = [(v1+2.g.h^0.5)*(2*P/g)^0.5]+h
= 16.4733 m = 17.0000
Keterangan :
v1 = Kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
h = Tinggi air maksimum dari puncak mercu (m)
P = Tinggi mercu bendung (m)
Ls = Panjang Penggerusan (m)
g = Kecepatan gravitasi ( 9.81 m/dt²)
Untuk mencari perpotongan kurva Y= 0.2343 .X1,836 dengan garis y = x, maka haru
diferensiasi dari persamaan di atas sehingga :
* Koordinat titik singgung garis parabola dan garis lurus
dy 1.000
= 1.8500 X0,85
dx 4.2674
1.0000
1 = 1.8500 X0,85
4.2674
1 = 0.4335 X0,836
1 1/0.835
X = = 2.6733
0.4335
y = 0.2343 2.6733 ^ 1.8500
Teori Blingh =
(ΔH) = L/c
L = c . (ΔH)
Dimana :
(ΔH) = Beda Tekanan
L = Panjang Creep Line
c = Creep Ratio ( diambil c = 5 , untuk pasir kasar)
1.0000
*) (ΔH) A-B = = 0.2000 (Vertikal)
5
2.0000
*) (ΔH) B-C = = 0.4000 (Horisontal)
5
1.5000
*) (ΔH) C-D = = 0.3000 (Vertikal)
5
1.5000
*) (ΔH) D-E = = 0.3000 (Horisontal)
5
0.5000
*) (ΔH) E-F = = 0.1000 (Vertikal)
5
1.0000
*) (ΔH) F-G = = 0.2000 (Horisontal)
5
0.5000
*) (ΔH) G-H = = 0.1000 (Vertikal)
5
1.5000
*) (ΔH) H-I = = 0.3000 (Horisontal)
5
0.5000
*) (ΔH) I-J = = 0.1000 (Vertikal)
5
2.0000
*) (ΔH) J-K = = 0.4000 (Horisontal)
5
0.5000
*) (ΔH) K-L = = 0.1000 (Vertikal)
5
∑ΔH = 2.5000
*) Faktor Keamanan
= 0.2000 * 12.5000
= 2.5000 m
*) Maka :
L Total = 15.0000 m 13.25 26.5
= 15.0000 m
Sehingga :
L = Cc * Hb
= 26.0925 m 18.4011
Syarat : L < ∑L
26.0925
= OK!!!
31.0000
b. Teori Lane
L = Cw * Hb
Dimana Cw adalah koefisien Lane (Cw di ambil 3)
Sehingga L = Cw * Hb
= 15.6555 m
Ld = Lv + ( 1/3 * LH)
= 15.6667 m
Syarat L < Ld =
= 15.65547
OK!!!
15.6667
2.8.5 Berat dan Momen Akibat Gaya Endapan Lumpur (Tekanan Lumpur)
Sesuai dengan kriteria Perencanaan Bangunan Utama KP -02 Bangunan Utama Tekanan lumpur yang bek
terhadap m Ps =
Dimana = 1/2.(∂s.h2).{(1-sinφ)/(1 + sinφ)}
Ps =
∂s = Gaya yang terletak pada 2/3 kedalaman air dari atas lumpur yang beker
h = berat lumpur 0.6000 t/m³
φ = dalamnya lumpur ( m)
sudut gesekan dalam
(1-sin φ)/(1 + sin φ) = Ca,sudut gesek
untuk dalam,
φ = 30 0 yang bisa diandalkan 30⁰ untuk kebanyakan hal me
(1-sin 300)/(1+sin300) = 0,33, syarat 0,30 < Ca < 0,60
Ps =
1.67 h²
Data - data
h=P =
∂s = 4.0000 m
ø = 0.6000 t/m³ berat lumpur
Ps = 30⁰ sudut gesek dalam silt
∂s.h² 1 - sin φ
Ps = 2 1 + sin φ
Ps = 4.8 0.333
1.6
Ca =
1 - sin ø 1 - sin 30
= =
1 + sin ø 1 + sin 30
Syarat :
0.3 < Ca <
0.3 < 0.333 <
Perhitungan :
Gaya yang bekerja secara Horizontal
P1 =
∂s.h² 1 - sin φ ∂s.h²
=
2 1 + sin φ 2
= 4.8000
= 1.5984
Perhitungan :
a. Gaya yang bekerja di arah horizontal bentuk segi tiga (P1)
P1 = 1/2.(∂s.h2). {(1-sin300)/(1+sin300)}
b. Gaya yang bekerja di arah vertikal bentuk segitiga (P2)
P2 = A endapan di depan mercu (m2).∂s. 1,0 m'
P =
4.0000 m
Tabel perhitungan Momen akibat endapan
2.8.6 Berat dan Momen Akibat Gaya Endapan Lumpur (Tekanan Lumpur)
a Gaya dan Momen akibat gaya Hidrostatis muka air normal
Gaya hidro Ph =
Dimana = 1/2 * (δw * h²) * [(1 - sin ø)/(1+sin ø)]
Ph =
δw = Gaya tekan hidrostatis (1/3 dari dasar)
h = Berat lumpur terendam dalam air 1
δ = Kedalaman air normal sama dengan tonggi bendung (P)
Sudut geser dalam dari silt, untuk silt δ = 0⁰
Ca =
= (1 - sin δ)/ ( 1 + sin δ ) untuk δ=
( 1 - sin 0) / (1 + sin 0) 1.0000
Perhitungan
Gaya yang bekerja diarah horizontal bentuk segitiga (P1)
1 P1 =
P1 = 1/2 * (δw * h²) * [(1 - sin ø)/(1+sin ø)]
Gaya yang bekerja diarah 8
2 P2 =
P2 = A muka air normal didepan mercu (m²)*δw*1.0 m
1.7156
Tabel perhitungan Momen Akibat Gaya Horizontal Muka Air Normal (e)
GAYA (ton)
SEGMEN
V LENGAN (m)
P1 H xi yi
P2 1.4969 8 3.1667
P3 0.1645 5.9160
P4 0.5026 4.9360
TOTAL 2.1640 5.7495
8 16.6015 3.1667
titik Hx Lx
A 3.7300 30.5000
B 4.7300 29.5000
C 4.7300 27.7500
D 4.2300 26.0000
E 4.2300 25.5000
F 3.7300 24.5000
G 3.7300 24.0000
H 3.2300 22.2500
I 2.2300 21.7500
J 4.2300 20.0000
K 4.2300 19.0000
L 3.7300 18.5000
Ev = 3.0891
m
EH = 0.5123
MR = 0.0569
MO = 2.7214
titik Hx Lx
A 6.0300 30.5000
B 7.0300 29.5000
C 7.0300 28.5000
D 6.5300 26.7500
E 6.5300 26.2500
F 6.0300 25.2500
G 6.0300 24.7500
H 5.5300 23.0000
I 5.5300 22.5000
J 6.5300 20.7500
K 6.5300 19.7500
L 6.0300 19.2500
Ev = 12.3761
EH = 0.2131
MR = 1.3490
MO = 11.1003
b. Keadaaan Banji∑V =
94.0098
∑H =
21.4584
∑Mr =
333.9102
∑Mo =
82.3318
Kontrol
*) Terhadap gSF =
4.0557
1
1.5000
*) Terhadap gSF =
= 2.8477
1
1.2000
*) Terhadap ta =
e = 2.6761 3.25
= 0.5739
1
1.0833
=
Teg.1 = 14.4631
= 0.5298
= 1.4890
= 21.5357
1
= 22.0000
Teg.2 = 14.4631
= 0.5652
= 0.4702
= 6.8010
1
0.0000
Kontrol
*) Terhadap SF =
3.1645
1
1.5000
*) Terhadap SF =
2.3016
1
1.2000
*) Terhadap Ta =
e = 3.8175
-0.5675
1
1.0833
Teg 1 =
= 8.7130
= -3.4053
= 0.4325
= 3.7680
1
Teg 2 = 22.0000
= 8.7130
= -3.4053
= 1.5239
= 13.2777
1
0.0000
b Keadaan ai∑V =
94.0098
∑H =
26.4564
∑Mr =
332.8050
∑Mr =
74.0977
Kontrol
*) Terhadap G
SF =
4.4914
1
1.5000
*) Terhadap gSF =
2.4874
1
1.2000
*) Terhadap ta =
Teg.1 e = 2.7519
= 0.4981
1
1
Teg.1 = 1.0833
= 14.4631
= 2.9885
= 1.4598
= 21.1127
1
Teg.2 = 22.0000
= 14.4631
= 2.9885
= 0.5402
= 7.8134
1
0.0000
c Keadaan ai∑V =
70.3791
∑H =
16.1948
∑Mr =
314.9873
∑Mo =
49.5498
Kontrol
*) Terhadap SF =
6.3570
1
1.5000
*) Terhadap gSF =
3.0420
1
1.2000
*) Terhadap t a =
Teg.1 e = 3.7715
= -0.5215
1
Teg.1 = 1.0833
= 10.8276
= -0.5650
= 0.9058
= 9.8080
1
Teg.2 = 22.0000
= 10.8276
= -0.5650
= 1.0942
= 11.8471
1
0.0000
d ∑V
Keadaan air =
112.7427
∑H =
28.0548
∑Mr =
332.8050
∑Mo =
91.6528
Kontrol
*) Terhadap G
SF =
= 3.6311
1
1.5000
*) Terhadap gSF =
= 2.8131
1
1.2000
*) Terhadap ta =
e = 3.6311
= -0.6311
1
Teg 1 = 1.0833
= 17.3450
= -0.5826
= 0.4174
= 7.2398
1
Teg.2 = 22.0000
= 17.3450
= -0.5826
= 1.5826
1
0.0000
GEMPA VERTIKAL
A. GEMPA VERTIKAL ATAS
a. Keadaan ai∑V =
59.9329
∑H =
17.2249
∑Mr =
316.0925
∑Mo =
96.4676 Keterangan
No
Kontrol
a Berat Sendiri gedung
*) Terhadap gSF = b Gaya gempa horizontal
= 3.2767 c Gaya gempa vertikal
1
1.5000 d Tekanan Lumpur
*) Terhadap gSF = e Tekanan Air Normal
2.4356 f Tekanan Air Banjir
1
1.2000 g Tekanan Uplift normal
*) Terhadap ta = h Tekanan uplift banjir
e = 3.6645
= -0.4145
1
Teg.1 = 1.0833
= 9.2204
= -0.3826
= 0.6174
= 5.6924
1
Teg.2 = 22.0000
= 9.2204
= -0.3826
= 1.3826
= 12.7484
1
0.0000
b Keadaan ai∑V =
97.3081
∑H =
26.4564
∑Mr =
332.8050
∑Mo =
88.2335
Kontrol
*) Terhadap SF =
= 3.7719
1
1.5000
*) Terhadap gSF =
= 2.5746
1
1.2000
*) Terhadap ta =
I e = 2.5134
= 0.7366
1
teg.1 = 1.0833
= 14.9705
= 0.6800
= 1.6800
= 3.8692
1
Teg.2 = 22.0000
= 14.9705
= 0.6800
= 0.3200
1
0.0000
Kontrol
*) Terhadap gSF =
= 6.4235
1
1.5000
*) Terhadap gSF =
= 5.3732
1
1.2000
*) Terhadap ta =
e = 3.6475
= -0.3975
1
Teg.1 = 1.0833
= 12.2795
= -0.4306
= 0.5694
= 6.9921
1
Teg.2 = 22.0000
= 12.2795
= -0.4306
= 1.4306
= 17.5670
1
0.0000
b. ∑V
Keadaan air =
116.0409
∑H =
28.0548
∑Mr =
336.1032
∑Mo =
91.6528
Kontrol:
*) Terhadap gSF =
= 3.6671
1
1.5000
*) Terhadap gSF =
= 2.8954
1
1
1.2000
*) Terhadap ta =
e = 2.1066
= 0.8934
1
= 1.0833
Teg. 1 = 19.3402
= 0.8934
= 0.2913
= 5.6337
1
= 22.0000
Teg. 2 = 19.3402
= 0.8934
= 0.1066
= 2.0614
1
0.0000
KETERANGAN
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Tanpa Gempa
b.Air banjir dengan tekanan air tanah
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Dengan gempa b.Air banjir dengan tekanan air tanah
Horisontal c.Air normal tanpa tekanan air tanah
d. Air banjir tanpa tekanan air tanah
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Gempa atas vertikal
b.Air banjir dengan tekanan air tanah
a.Air normal tanpa tekanan air tanah
Gempa bawah vertikal
b. Air banjir tanpa tekanan air tanah
No absen El swh tingg+kehil 1,5 elev.dsr. sungai P
Catatan
2.3506
146.5613
66.6485
2.1990
Q » Qd
46.3591
0.0030
3.7654
551.8604
( 2 buah pintu penguras)
6.4580
0.4280
Beff = 69.5514 meter
harga E1 = Ec sehingga
9.8100
d1/2 0.9362
fr^2 0.2393
8*fr^2 1.9141
1+8*fr^2 2.9141
(1+8*fr^2)^0.5 1.7071
((1+8*fr^2)^0.5)-1 0.7071
1.2095 m
ambil diameter batu sebesar 300 mm
-1.1143
d^0.32 6.204
h^0.2 1.3922
q^0.57 2.1802
4.75/d^0.32 0.7656
dung + d3 - T
(2*g*h)^0.5 10.1294
m (2*p)/g 0.8155
((2*p)/g)^0.5 0.9030
1.4
gan vertikal,
dy
= 1
dx
14
m Substitusi ke pers. 1
= 1.4450 m
0.2343 X1.85
Lengkung Downstream
0.0000 1.0000 2.0000 3.0000 4.0000
0.000
0.200
0.400
Lengkung Downstream
0.600
0.800
1.000
1.200
1.400
1.600
7 2.7905
3.5 5.6
4.5
L
α
(ΔH)
1/c
1.0000
1.0000
1.0000
1.7500
1.7500
1.7500
1.7500
0.5000
0.5000
0.5000
0.5000
12.0000
m
2.333333333
6.5
Lengan (m) Momen ™
yi Mr Mo b h
1.4400 13.8240 19.9066 2 2.88
3.3500 4.4688 11.2560 2 1.4
2.8900 27.5220 28.9231 1.5 2.78
4.6500 7.3809 11.6343 1.5 1.39
4.3300 40.8510 41.6200 1.5 2.67
6.0300 11.0290 14.9785 1.5 1.38
5.2700 72.1752 66.2654 1.48 3.54
7.2900 7.9787 9.7103 1.48 0.75
3.2500 16.8000 7.8000 2 0.5
5.6500 118.8518 92.7504 2 4.5
7.8600 1.7045 1.8817
7.8600 1.0753 1.1092 2 0.21
59.87 323.6613 307.8354
0.75
Tekanan lumpur yang bekerja
Sin 30 = 0.5
0.333
0.6
0.6 OK !!
x Ca
titik berat
1 3.1666666667
LENGAN (m) MOMEN ™ 2 5.9159777778
Y MR Mo 3 4.936
3.1667 5.0616 4 5.7494833333
5.3134
0.4872
1.7337
7.5344 5.0616
t/m³
bendung (P)
0 didapat
6.125
MOMEN ™
Mr/Mt Mo/Mg
25.3333
8.8556
0.8120
2.8896
12.5573 25.3333
bendung (P)
8.4
luas titik brat
A2= 0.0838 9.722
A3= 5 10.5
A4= 1 10.436
A5= 7.2 7.25
A6= 0.5 9.1666666667
A7= 7.875 6.5
A8= 14 3.3333333333
Mo/Mg
42.6400 1.5
18.2652
66.3984
109.0384
dengan hilir)[m]
gi hakekat dari perhitungan itu sendiri maka diadakan anggapan - anggapan sebagai berikut.
ddel : lapisan rapat air dari bahan tanah liat dipadatkan setebal antara 0.75 - 1.5 m dan dipasang di bawah lantai muka.
a pada dua keadaan muka air, yaitu muka air normal dan muka air banjir
0.2150
50
2
1
b 8 75
L= 16.6666666667
75
X Y ELEVASI
1 0.0 0.0 117.0 0.0
2 0.3 0.0 117.0 0.2
3 0.5 0.1 117.0 0.4
4 0.8 0.1 116.9 0.6
5 1.1 0.2 116.8 0.8
6 1.3 0.3 116.8 1.0
7 1.6 0.4 116.7 1.2
8 1.9 0.6 116.6 1.4
9 2.1 0.7 116.4 1.6
10 2.4 0.9 116.3 1.8
11 2.7 1.1 116.2 2.0
12 2.9 1.3 116.0 2.2
13 3.2 1.6 115.8 2.4
17 3.6 1.9 115.6 2.7
0.24
w10
0.71w8
0.92 w6
w7
4.76 3.54 w4 1.39
w9 w5 3.13
w2 1.16
w3
w1 1.58
2.00
Lengan momen
Y MR Mo
0.1811 -0.0535 - 1.3
- 1.5529 2.3
0.2618 0.1251 0.7
0.4319 1.3
0.2719 0.0953 0.7
0.8584 2.3
0.2752 0.0615 0.7
-0.4762 2.3
0.1226 -0.0604 - 1.3
2.5947 2.3
0.2619 0.1992 0.7
0.0000 0
-0.1139 5.4429 0
0.1139
Lengan momen
Y MR Mo
0.4637 -1.2035 -
- 4.9744
0.2536 0.4003
1.5328
0.2553 0.3706
4.2297
0.2543 0.3367
3.9159
0.4679 -1.4945 -
5.9659
0.2549 0.4744
0.0000
-2.6980 22.2006
2.6980
0.0 117.0
0.0 117.0
0.0 117.0
0.1 116.9
0.2 116.8
0.2 116.8
0.3 116.7
0.4 116.6
0.6 116.4
0.7 116.3
0.8 116.2
1.0 116.0
1.2 115.8
1.4 115.6
1.39
3.13
1.16
w1 1.58
00
no tahun qmax=xi xa xi-xa (xi-xa)2 xi2 xa.Ʃxi
1 1989 246 256.130 -10.1300 102.6169 60516 1968103
2 1990 248 256.130 -8.1300 66.0969 61504 1968103
3 1991 250 256.130 -6.1300 37.5769 62500 1968103
4 1992 252 256.130 -4.1300 17.0569 63504 1968103
5 1993 254 256.130 -2.1300 4.5369 64516 1968103
6 1994 256 256.130 -0.1300 0.0169 65536 1968103
7 1995 258 256.130 1.8700 3.4969 66564 1968103
8 1996 260 256.130 3.8700 14.9769 67600 1968103
9 1997 262 256.130 5.8700 34.4569 68644 1968103
10 1998 264 256.130 7.8700 61.9369 69696 1968103
11 1999 265 256.130 8.8700 78.6769 70225 1968103
12 2000 263 256.130 6.8700 47.1969 69169 1968103
13 2001 261 256.130 4.8700 23.7169 68121 1968103
14 2002 259 256.130 2.8700 8.2369 67081 1968103
15 2003 257 256.130 0.8700 0.7569 66049 1968103
16 2004 255 256.130 -1.1300 1.2769 65025 1968103
17 2005 253 256.130 -3.1300 9.7969 64009 1968103
18 2006 251 256.130 -5.1300 26.3169 63001 1968103
19 2007 249 256.130 -7.1300 50.8369 62001 1968103
20 2008 247 256.130 -9.1300 83.3569 61009 1968103
21 2009 261 256.130 4.8700 23.7169 68121 1968103
22 2010 260 256.130 3.8700 14.9769 67600 1968103
23 2011 263 256.130 6.8700 47.1969 69169 1968103
24 2012 256 256.130 -0.1300 0.0169 65536 1968103
25 2013 262 256.130 5.8700 34.4569 68644 1968103
26 2014 248 256.130 -8.1300 66.0969 61504 1968103
27 2015 252 256.130 -4.1300 17.0569 63504 1968103
28 2016 255 256.130 -1.1300 1.2769 65025 1968103
29 2017 256 256.130 -0.1300 0.0169 65536 1968103
30 2018 261 256.130 4.8700 23.7169 68121 1968103
30 7684 901.4670 1969030 1968103
n n-1 Ʃxi xa Ʃ(xi-xa)2 Ʃxi2 xa.Ʃxi
15
Qmax=Xi 256.13
231
233
235
237
239
241
243
245
247
249
250
248
246
244
242
240
238
236
234
232
246
245
248
241
247
233
237
240
241
246