Persyaratan :
Wt = Wf + We
Wf = berat pondasi
We = berat mesin
Koefisien
Type mesin Posisi silinder Jumlah silinder
(c)
Single acting Vertikal 1 0,15
Single acting Vertikal 2 0,14
Single acting Vertikal 3 0,12
Single acting Vertikal 4,6,8. 0,11
Single acting Horizontal 1 0,25
Single acting Hor. Duplex 2 0,24
Single acting Hor. Twin duplex 4 0,23
Double acting Horizontal 1,2. 0,32
Single acting Hor. Twin duplex 4 0,20
Contoh Soal 1 :
Rencanakan pondasi mesin dari bahan beton bertulang apabila data-data mesin sebagai berikut.
Berat mesin 12.000 kg, ukuran base plate 478 cm x 179 cm, silinder posisi vertikal sebanyak 6
buah, rotasi per menit (RPM) adalah 750 putaran per menit, tegangan ijin tanah 0,49 kg/cm 2 ,
berat per volume beton bertulang 2,4 ton/m3.
Penyelesaian :
Ukuran luas dasar pondasi dibikin lebih besar dari pada ukuran base plate yaitu panjang pondasi
520 cm, dan lebar pondasi 220 cm maka luas penampang dasar pondasi ( F )= 5,2 m x 2,2 m
=11,44 m2.
Wt
= < t
F
50.440 kg kg kg kg
= = 0,44 < t 0,44 < 0,49 ( memenuhi syarat )
114.400 cm2 cm2 cm2 cm2
Contoh Soal 2 :
Mesin genset akan dipasang pada suatu lokasi mempunyai data-data sebagai berikut :
1. Data mesin :
Merk : Mitsubishi
Type : SGN / single acting
Kapasitas : 400 kVA.
RPM : 1500
2. Data generator :
Merk : Mitsubishi
Type : SGN / single acting
Kapasitas : 400 kVA.
RPM : 1500
Berat total mesin = 6 ton, ukuran base plate = 1,30 m x 4,30 m , t =0,30 kg/cm2, berat per
volume beton bertulang = 2,40 ton/m3,
Penyelesaian :
Wf 25,56
Kontrol : We
>3 6
> 3 4,26 > 3 memenuhi syarat.
Wt 25,56+6 ton kg
F
< t 6,75
< 0.30 4,68 m2 = 0,468 cm2 > 0,30kg/cm2.
Kesimpulan : pondasi akan turun ( ambles ) maka perlu memperluas penampang alas pondasi
dengan ukuran panjang dan lebar sebagai berikut : Panjang 5,50 m dan lebar 2,50
m untuk menekan biaya pembuatan pondasi pondasi direncanakan terdiri dari dua (
2 ) bagian yaitu bagian atas dimensinya/ukuranya dibuat tetap 1,50 mx 4,50 m x
1,00 m sedang bagian bawah ukuranya dibuat 2,50m x 5,50 m x 0,50 m lihat sketsa
gambar berikut :
1,50 m 4,50 m
1,00 m
0,50 m
2,50 m 5,50 m
0,50 m
1,50 m
0,50 m
0,50 m 4,50 m 0,50 m
TAMPAK ATAS
Kontrol ulang :Berat pondasi A = 1,50 m x 4,50 m x 1,00 m x 2,40 ton / m3 = 16,20 ton.
Jumlah berat pondasi A & B = 16,20 ton + 16,50 ton = 32,70 ton.
Wf 32,70 ton
>3 > 3 6,45 > 3 oke memenuhi syarat.
We 6 ton
Wt 32.700 kg + 6.000 kg kg
= < t < 0,30 2
F 250cm x 550cm cm
kg kg
0,28 < 0,30 2 maka dengan dirubahnya ukuran pondasi
cm2 cm
menjadikan pondasi cukup stabil.
Diagram tegangan tanah akibat beban centris dan momen untuk pondasi yang berbentuk segi
empat. Y
Ka
Ya = b Ix = 1/12 b.h3 , F = b.h.
1
Ix .b.h3
X b Kkr =F.y 12
= b.h.1/2.h = 1/6h
kn
1
Ix .b.h3
Kb Yb = b Kkn =F.y 12
= b.h.1/2.h = 1/6h
kr
Kkr Kkn
Kern sejajar sumbu Y
1
Ix .h.b3
Kkn = = 12
= 1/6b
F.ykr b.h.1/2.b
e
v
V
M
=
h
Diagram tegangan :
V M. Y
max/min =
F Ix
V M. Ykn
b max =
F Ix
V M. Ykr
min = +
F Ix
V V
1 1 = F = b.h (akibat gaya normal)
M. Y V. e. Y
2 = =
2 Ix 1/12b. h3
( akibat momen )
3 ( tiga ) peristiwa
I. Apabila :
1 V V. e. Y
>
b. h 1/12b. h3
atau
2 1 > 2
II. apabila :
1 V V.e.Y
=
b.h 1/12b.h3
atau
2 1 = 2
1 III. apabila :
V V.e.Y
<
b.h 1/12b.h3
2 atau
1 < 2
Contoh Soal 3 :
Suatu podasi mesin dengan beban excentris yaitu We1 = 10.000 kg dan We2 = 20.000 kg, dimensi
pondasi seperti sketsa dibawah ini, hitung tegangan exstrim yang timbul akibat beban excentris
tersebut.
0,60 1,80 0,60
We1 We2
1,2
Wf1 Wf2
Tampak Samping
X = 1,74 R
Z1 = 1,07 Z2 = 0,43
0,60
1,80
I II
0,60
Tampak Atas
1,20 1,80
Penyelesaian :
Mencari Resultante dari berat mesin ( We1 + We2 ) dan berat pondasi ( Wf1 + Wf2 )
R = We1 + We2 + Wf1 + Wf2
Wf1 = 1,20 x 1,80 x 1,20 x 2,40 = 6,22 ton = 6.220 kg.
Wf2 = 3,00 x 1,80 x 1,20 x 2,40 = 15,22 ton = 15.220 kg.
R = 10.000 + 20.000 + 6.220 + 15.220 = 51.440 kg.
Letak Resultante :
R x X = We1 x 0,60 + Wf1 x 0,60 + We2 x 2,40 + Wf2 x 2,10
51.440 x X = 10.000 x 0,60 + 6.220 x 0,60 + 20.000 x 2,40 + 15.220 x 2,10
89.694
X = 51.440 = 1,74 .
Titik berat penampang alas pondasi
Luas alas penampang pondasi :
F1 = 1,20 x 1,80 = 2,16 m2
F2 = 3,00 x 1,80 = 5,40 m2
F = F1 + F2 = 2,16 m2 + 5,40 m2 = 7,56 m2
Sebuah tangki timbun minyak berdiameter ( ) 16m, akan ditempatkan diatas struktur
tanah clay, dari data laboratorium mekanika tanah hasilnya sebagai berikut : t = 0,40
kg/cm2, sudut lereng alam pasir ( ) 40O , pasangan= 1,80 ton/m3.
Penyelesaian :
Syarat-syarat yang harus dipenuhi pada perencanaan pondasi tangki agar stabil adalah
sebagai berikut :
10 m
16 m
W1 = 69,85 ton
Ha = 100 kg/m2
RA = 16 ton 10 m
5m
16 m
2 2
Ha = = = 100 kg/m2.
16 16
Akibat gempa :
10 m
HG= 7,35 ton
5m
16 m
Daerah Cepu didalam peta gempa masuk zone 3 koefisien gempa dasar untuk
tanah clay ( lunak ) C = 0,07 dan faktor keutamaan konstruksi K=1,5.
Hg = C x K x W1 = 0,070 x 1,50 x 70 = 7,35 ton.
RA = 16 ton
10 m
W1 = 70 ton
5m
8m A
16 m
RA = 16 ton
10 m
W1 = 70 ton
5m
W1 tg
8m A
16 m
= 502,40 m3
16m
X
Bilamana tinggi bound wall 1m, maka sisi bujur
sangkar bagian dalam ukuranya :
X = 502,40 = 22,40 23
X
Dimensi bound wall direncanakan sepert gambar sketsa dibawah ini, tinggi bound wall dibuat 1,25 m
yang 0,25 sebagai ruang bebas, maksudnya pada saat terjadi pecahnya tangki minyak diharapkan
tidak luber lewat bibir bound wall bagian atas.
1,20m
Kontrol terhadap pecahnya konstruksi bound wall.
Wx 1 bh2
Ka = Kb = = 6
= 16 h
F bh
hm =1,00
1,25 Sehingga batas inti ( kern ) berjarak 1/6 h = 12 cm dari
berat penampang alas potongan bound wall kearah kiri
Hm
dan kanan.
G1 G2
G1 = 0,675 ton, G2 = 0,450 ton , Gt =G1 + G2.
0,35 0,35
Gt =0,675 ton + 0,450 ton = 1,125 ton
0,70
Gaya horisontal minyak Hm = .0,8.1.1 = 0,40 ton.
Sb X
Atau (.density.h2)
Sb Y M positif (MG2) = G2 . (
0,40
- 0,05 ) = 0,450.0,083
b=1,00
3
= 0,0375 tm
= 0,135 tm.
Selisih momen positif dan momen negatif ( M ) = 0,1705 tm 0,135 tm = 0,0355 tm = 3550
kgcm.
M 3550 kgcm h 70
Excentrisitas ( e ) = Gt
= 1125 kg
= 3,16 cm < 6 3,16 cm < 6
3,16 cm < 11,67 masih didalam kern.
Gt M
Tegangan yang timbul pada bagian potongan = a = +
F Wx
1125 3550
a = +
7000 81666,67
a = 0,16115 kg/cm2
Gt M
b =
F Wx
1125 3550
b =
7000 81666,67
b = 0,16028 kg/cm2.
Kesimpulan :
Tegangan yang timbul akibat berat sendiri dari bound wall yang diambil pias 1 m
dan gaya horisontal dari minyak yang tumpah didalam bound wall adalah tegangan
tekan maka konstruksi bound wall yang bahannya dari pasangan batu tidak akan
pecah ( kuat ).
122.200
FS =
1,5 13.300
1,5 9,18 > 1,5 ( aman sekali artinya konstruksi
tidak guling).
h = 1,00 1,25
Sudut geser tanah clay :
Hm
= 300.
1/3 h G1 G2
Tg 300 = 0,557.
0,40 Gaya geser ( Gg )
Gt tg G3
= Gt. tg 300
0,25 0,70 0,25
= 1,989 x 0,557
1,20
= 1,147 ton
Hm = 0,410 ton
Gg 1,147 ton
FS = 1,5 1,5 2,86 > 1,5 ( aman artinya konstruksi bound wall
Hm 0,400 ton
18 m
23 m
0,30
1,25
0,40
1,20