1

1. Kedatangan Freeport Pun perjalanannya tercatat dalam sebuah

artikel karya Lisa Pease berjudul “JFK,
1.1 Eksplorasi Tanah Papua Indonesia, CIA & Freeport Sulphur.”2
Termuat bahwa Gruisen memperlihatkan
laporan Dozy yang menunjukkan kandungan
Sedari tahun 1907, potensi minyak di bagian
biji tembaga Gunung Esberg di atas
wilayah Papua Barat Daya telah lama
permukaan tanah dan di bawah permukaan
ditemukan. Penemuan tersebut dibawahi
tanah kepada Fobes Wilson; membangkitkan
oleh sebuah tim eksplorasi geologi Belanda
antusiasme Wilson yang akan
bernama Royal Dutch Shell Company.
menyelamatkan perusahaannya apabila
Beberapa mengatakan bahwa misi itu
laporan ini benar. Penelitiannya dituangkan
dilakukan dalam rentang waktu tahun 1804-
dalam buku The Conquest of Cooper
1905.
Mountain.
Jean-Jacques Dozy dan Dr. A. H. Colijn,
1.2 Lobi-Lobi Kontrak
yang tergabung dalam perusahan minyak
Nederlandsch Nieuw-Guinee Petroleum
Freeport mulai mengusahakan dialog-dialog
Maatschappij (NNPGM) asal Belanda, ia
negoisasi dengan pemerintah pusat di
menjalankan ekspedisinya menyurusi hutan
Jakarta saat kekuasaan Soekarno melemah
belantara Papua atas laporan yang simpang
pasca G30S. Di era Orde Baru, pemerintah
siur mengenai pengunungan tinggi di sana. J.
mengeluarkan Undang-Undang Tentang
J. Dozy dan rekan-rekannya menemukan
Penanaman Modal Asing Tahun 1967 dalam
kompleks endapan tembaga yang
rangka memulihkan ekonomi negara
terbelangkai. Gunung berendapan biji logam
konsekuensi kebijakan-kebijakan masa Orde
besar yang ia lihat pada tanggal 23
Lama. Indonesia, sebagai sebuah negara
November 1936 ini diberi nama olehnya
yang baru menyelesaikan konflik-konflik di
Ertsberg. Laporan Dozy di tahun 1939 dalam
tubuh militer maupun non-militernya;
majalah Leidsche Geologische Medeelingen
ditambah dengan stagnansi dan penurunan
yang mencengankan mengenai temuannya
ekonomi, membutuhkan bantuan asing
sempat terhiraukan dari perhatian publik
dalam rangka pemulihan.
akibat Perang Dunia II.
Freeport nantinya akan menjadi perusahaan
Baru pada tahun 1959, Freeport Sulphur
asing pertama yang bekerja sama dengan
dengan kabar tentang laporan J.J Dozy dari
pemerintahan era Soeharto di waktu kurang
salah satu ahli geologinya, Jan van Gruisen,
dari dua bulan ia menjadi presiden.
mulai menaruh perhatian kepada Tanah
Langbourne Williams, seorang petinggi
Papua. Setelah berkunjung ke sana setahun
Freeport, bertemu dengan Menteri
kemudian, diestimasikan apabila mereka
Pertambangan dan Perminyakan Indonesia,
mengusahakan tambang itu, seluruh modal
Jenderal Ibnu Sutowo. Kontrak Karya antara
yang digunakan akan kembali dalam waktu
pemerintah pusat dengan Freeport
tiga tahun saja1—walau ketika selesai
ditandatangani pada tanggal 7 April 1967.
dibangun dan penambangan telah berjalan
Kontrak tersebut memiliki jangka waktu 30
target tersebut tidak tercapai akibat turunnya
tahun dihitung sejak penambangan
harga tembaga dunia dan tingginya biaya
dilakukan.
proses penambangan.
Sebelumnya, Timika hanyalah hutan
belantara, Namun sejak masuknya Freeport,

1 2
Situmorang, Anggun P.2018. Sejarah Freeport Pease, Lisa.15 Juni 1996. JFK, Indonesia, CIA &
Indonesia Hingga Jadi Rebutan Negara Maju. Freeport Sulphur.
Merdeka.

pemukiman penduduk mulai terpusat di
sekitar tambang. Freeport bersama dengan
pemerintah pusat membangun lingkungan
perumahan untuk penduduk setempat.
Dalam menunjang akses distribusi, pada
tahun 1971, Bandar Udara Timika dibangun
oleh Freeport. Jalur darat melalui jalan-jalan
yang menghubungkan desa-desa tidak
dilupakan. Ali Budiarjo, seorang sekretaris
delegasi Perundingan Linggarjati dan
anggota delegasi perjanjian Renville, ditunjuk
menjadi presiden direktur pertama Freeport
Indonesia pada tahun 1973.3 Di tahun 1988,
Grasberg yang penuh akan emas dan
tembaga ditemukan 3 km dari Ertsberg.
Penemuan ini menginisiasi ekspansi lebih
jauh oleh Freeport untuk menemukan lokasi
tambang baru yang menjanjikan.
Kontrak Karya yang baru dengan masa
waktu 30 tahun dan 10 tahun tambahan
sampai 2041 disahkan melalui pertemuan
antara pemerintah pusat dengan Freeport
bulan Juli 1991. Dengan ini, Freeport dapat
memperluas eksplorasi penambangan di
Blok A (24.700 are) dan di Blok B (500.000
are). Sebagai tambahan, seluas 1,7 juta are
Freeport memperluas aktivitasnya di kedua
blok tersebut.4
1.3 Pengaruh Freeport di dalam Rezim
Orde Baru
Sekitar awal tahun 2000-an, Freeport telah
mengantongi 50,9 milliar pound tembaga dan
63,7 juta pound emas. Freeport memiliki
kekuatan dalam segi poltik dan ekonominya
tersendiri. Dengan kedekatan Chief
Executive Officer Freeport dengan
kepemimpinan Keluarga Cendana, perizinan
untuk mengeksplorasi dan menambang
salah satu potensi hasil bumi terbesar di
dunia, dan perlindungan dari pemerintahan
orde baru, pengaruh Freeport cukup kuat di
pemerintahan RI. Freeport menjadi sumber
dari setengah GDP Papua Barat, penyedia
3 5
Hidayat, Dody.20 Februari 2017. Bos Freeport
1960-2017: Ali Budiarjo Terlama Chappy Tercepat.
Tempo Bisnis.
4
Nakagawa, Junji.2008. Freeport’s
Grasberg/Ertsberg Mine in West Papua, Indonesia.
APEC Secretariat.
2
lapangan pekerjaan terbesar di sana, dan
pembayar pajak terbanyak kepada
pemerintah.
Freeport bekerja sama dengan perusahaan
tambang asal Inggris, Rio Tinto-Zinc
Corporation, pada tahun 1995.5 “Strategic
alliance” bernilai $ 1,35 miliar tersebut
ditandatangani untuk membantu
pembiayaan investasi di Grasberg, seperti
yang dikatakan oleh Direktur PT Inalum Budi
Gunawan Sadikin empat tahun yang lalu.
Sumber lain mengatakan bahwa di laporan
keuangan PTFI, sebanyak $ 75 juta
dikucurkan oleh Rio Tinto. Hingga tahun
2017, total investasi Rio Tinto telah mencapai
$166 juta. Pada pihak Rio Tinto, mereka
mendapat 40% bagian hak partisipasi.
Keseimbangan hasil keputusan seperti Rio
Tinto-Freeport merupakan tonggak yang
seharusnya ada dalam hubungan RI-
Freeport di atas kertas.
1.4 Pengaruh Media dan Pers
Berkembangnya aktivis-aktivis lingkungan
yang kontra dengan penambangan yang
dilakukan oleh Freeport lebih terarahkan
dengan adanya kemajuan teknologi dna
informasi. Seiring dengan melemahnya
pemerintahan Soeharto di akhir periodenya,
efisiensi media meningkatkan ‘international
effect’; terlebih dalam isu politik, lingkungan,
HAM, dan sosial.6 Freeport yang mendulang
aktivitas jauh di pedalaman pulau yang
penuh hutan belantara tidak luput dari
perhatian publik internasional. Perusahaan
tidak dapat mengandalkan perlindungan
pusat sepenuhnya. Buku the Politics of
Power Freeport in Suharto’s Indonesia
menjelaskan demikian.
By overestimating Suharto’s power and
underestimating the challenges from
within civil society, Freeport failed to
commit itself to adequately addressing
the social and environmental problems
Sadikin, Budi. Blak-blakan Budi Sadikin: Rp 55 T
Demi Rebut Freeport! detikcom.
6
Lihat: Down to Earth No 59: Protest over fatal
collapse at Freeport/Rio Tinto West Papua Mine.
November 2003.

that were growing around the mine site,
leaving it ill-prepared for the criticism that
was to come.
Limbah-limbah hasil pengolahan daerah
tambang dilimpahkan ke pegunungan-
pegunungan dan sungai-sungai di sana.
Hanya 3% dari material tambang yang diolah
menjadi konsentrat oleh Freeport,
sedangkan sisa 97%-nya berupa limbah
tailing. Sekitar 1.300 juta ton limbah yang
dihasilkan dari tambang Grasberg sampai
tahun 2003 saja berpotensi membentuk
asam.7 Sebuah warisan dunia yang
ditetapkan oleh UNESCO, Taman Nasional
Lorents, merasakan dampak dari tailing ini,
yang mencemari air tanah Kawasan hutan
pinus di dalamnya.
Australian Council for Overseas Aid
melaporkan keterkaitan pasukan keamanan
Freeport dengan pembunuhan penduduk asli
di sekitar dalam Trouble at Freeport:
Eyewitness Accounts of West Papuan
Resistance to the Freeport-McMoRan Mine
in Irian Jaya, Indonesia, and military
oppression: June 1994-February 1995.8
Selama akhir kekuasaan Soeharto, Freeport
terhadap perusakan ekosistem Papua, salah
satu “the most bio-divers region on the
planet,” dengan ketidakefektiannya
perlindungan dari pemimpin rezim.9
2. Neo-kolonialisme atau Liberalisasi
Perdagangan Internasional?
Banyak masyarakat yang salah mengira
bahwa investasi asing adalah seluruhnya
bentuk penjajahan—mungkin iya, mungkin
tidak. Perlu diketahui bahwa keterlibatan
asing dalam perekonomian suatu negara
memang memberi dampak yang berbeda
bagi pihak-pihak yang terlibat.
7 12
Lihat: Kerusakan Lingkungan akibat
Pertambangan PT Freeport. Dharma konservasi.
8
Taylor, NAJ. 2011. West Papua: A history of
exploitation. Aljazeera Opinion.
9
Leith, Denise.2003. the Politics of Power Freeport
in Suharto’s Indonesia. University of Hawai’i Press.
10
Lihat: How Africa is Becoming China’s China.
Wendover Production. 2018.
11
Yusuf, Mohammed. 2020. Kenya’s Chinese-Built
Railway Proves Pricey. VOA.
3
Melabeli kegiatan Freeport di Indonesia
sebuah bentuk neo-kolonialisme adalah
pernyataan yang besar. Kadang kala,
investasi asing memang terlihat lebih banyak
menguntungkan pihak luar. Terlebih lagi,
dengan kondisi Indonesia di zaman Orde
Baru, tidak heran banyak yang menganggap
itu adalah praktik neo-kolonialisme yang
dilakukan sejak awal sebagai motif dari
Barat. Untuk menjawab pertanyaan ini,
demonstrasi investasi China di Afrika, yang
selalu dituding oleh media Barat sebagai
eksploitasi, merupakan sebuah contoh yang
bagus dalam pembahasan mengenai
pertambangan di Papua ini. Alasan
penggambaran China, meski terkesan
berada di luar konteks, digunakan supaya
dapat meluruskan pandangan masyarakat
luas dalam memahami hubungan Freeport
dengan pemerintah Indonesia.
2.1 Investasi Besar-Besaran China
Di tahun 2016, perdagangan antara China-
Afrika mencapai nilai $128 miliar, tiga kali
lipat besarnya dengan nilai perdagangan
Amerika-Afrika.10 Sementara negara-negara
besar lainnya melihat benua tersebut
sebatas tempat yang membutuhkan bantuan
internasional, China menggandeng Afrika
bersama-sama untuk membangun ekonomi
mereka, setidaknya sebagai motif yang
dinarasikan. Yang membiayai dan
mengoperasikan $3,2 miliar kereta cepat di
Kenya—proyek terbesar yang pernah diambil
oleh pemerintah setempat setelah
11
kemerdekaan negaranya , membangun
senilai $5,8 miliar dan $526 juta pembangkit
di Nigeria dan Guinea1213, membangun kota
kecil Cape Vorde14, membuat jembatan
Monks, Kieron. 2017. Nigeria announces $5.8
billion deal for record-breaking power project.
CNN.
13
Camara, Ougna.2011. Guinea, China Sign $526
Million Hydroelectric Project Agreement.
Bloomberg.
14
Lihat: China in Cape Verde: the Dragon’s African
Paradise. CSIS. 2008.

terpanjang di Mozambique15 adalah China.
Mereka juga yang meminjamkan $200 miliar
untuk mendirikan kantor pusat Uni Afrika di
Etiopia16
2.2 Motif Ekonomis
Lima puluh tahun silam, kondisi sosial-
ekonomi China tidak lebihnya dari sebuah
negara miskin dengan populasi yang besar.
Perlu diketahui bahwa sebelum Revolusi
Industri, China pernah menjadi salah satu
perkembangan teknologi dan budaya dunia.
Kemunduran China ini mulai mengalami
perubahan di era Deng Xiaoping. Melihat
kemajuan Hong Kong di semenanjung
selatan, Deng mengubah sistem planned
socialism menjadi market socialism17 untuk
menyeimbangkan intervensi pemerintah dan
ketertarikan investor asing.
Berbatasan lamgsung dengan Hong Kong,
Shenzhen, sebuah kota dengan populasi
hanya bertengger di angka 30.000 orang,
ditetapkan menjadi special economic zone.
Apa yang terjadi setelahnya adalah berkali
lipatnya populasinya menjadi 10 juta orang
dengan rata-rata pendapatan setiap
tahunnya mencapai $30.000. Dengan tenaga
kerja yang murah, banyak perusahaan-
perusahaan asing yang tertarik untuk
berinvestasi. Lebih banyak special economic
zone bermunculan kedepannya.18
Sebuah jurnal berjudul China’s Global
Influence: A Survey through the Lens of
International Trade merincikan ekonomi
China yang aktif bertumbuh.19
China's GDP increased from
approximately US$201bn in 1979 to
US$4864bn in 2013, with an average
annual growth rate of roughly 9.83%.
China's exports increased from US$30bn
in 1979 to US$2033bn in 2013, with an
average annual growth rate of
15
Almond, Roncevert Ganan. 2017. Cabo Verde’s
Gamble: Chinese Island-Building in the Atlantic.
The Diplomat.
16
Lihat: African Union opens Chinese-funded HQ in
Ethiopia. BBC. 2012
17
Widihandojo, David. 2020. Jawaban atas
Mengapa perekonomian Republik Rakyat Tiongkok
4
approximately 13.18%. Moreover, imports
increased from US$29bn in 1979 to
US$1696bn in 2013, with an average
annual growth rate of roughly 12.71%. In
1979, China's total trade ranked 32nd in
the world. In 2014, China became the
largest trading country in goods trade and
the second largest in goods and services
combined, after the United States.
Seiring berjalannya waktu, harga tenaga
kerja di China mengalami kenaikan dari
tahun ke tahun, yang tentu berbanding
senilai dengan kualitasnya. Di samping itu,
seperti yang terlihat dari kutipan di atas,
negara sedang membutuhkan banyak
tenaga kerja murah untuk menopang industri
besarnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa
Afrika adalah pasar yang menjanjikan
dengan populasinya yang besar sebagai
tenaga kerja murah bagi proyek-proyek
China.
2.3 Masalah Sosial dan Lingkungan
Proyek $3,6 miliar jalur kereta api yang
menghubungkan ibukota Kenya, Nairobi,
dengan kota terbesar keduanya, Mombasa,
hanya dalam waktu kurang dari empat jam
adalah salah satu contoh yang dapat diambil
Permasalahannya terdapat di kalangan
simpatisan lingkungan karena proyek rel
kereta api tersebut melewati dua daerah
taman nasional yang memelihara
keberagaman hayati khas Afrika. Yang
menjadi sebuah kekhawatiran ialah efeknya
terhadap ekosistem alami yang sudah lama
terjaga.
Berpindah ke RDK (Republik Demokratik
Kongo), sebagai negara dengan potensi
pertambangan seperti kobalt, tembaga, batu
bara, emas, dan berlian yang besar, sejarah
mencatat sejak zaman kolonialisme bahwa
segala sumber daya pertambangan tersebut
tidak bisa dimanfaatkan dengan baik untuk
yang komunis dapat menyaingi negara kapitalis?.
Quora
18
Harris, Johnny.2021. How China Became So
Powerful.
19
Qiu, Larry D. Zhan, Chaoqun. 2016. China’s
Global Influence: A Survey through the Lens of
International Trade. Wiley Online Library.

kemakmuran rakyat. Kejanggalan yang ada
dikarenakan oleh eksploitasi asing, mulai dari
pemaksaan dan pengiriman orang-orangnya
sebagai budak di tanah lain hingga hadirnya
kolonialisme.20 Banyak anak-anak yang
seharusnya bersekolah malah menjadi
pekerja di area pertambangan kobalt dengan
jam kerja dan pembayaran upah yang
berantakan.
2.4 Motif Politis
Di tahun 1995, China menggelar Latihan
militer dan uji coba rudal di kota Fujian, dekat
Selat Taiwan. Ketegangan China-Taiwan ini
mulai menyeret ‘polisi dunia’ yang
mengirimkan kapal induk, misil penjelajah,
kapal perusak, dan berbagai peralatan militer
lainnya ke Selat Taiwan.21 Meski pada
akhirnya intimidasi China terhadap sistem
demokrasi Taiwan, yang tidak pernah
dianggap sebuah negara merdeka, berhasil
dihentikan, banyak yang sudah berubah—
termasuk di bidang militer dan teknologi—
selama tahun-tahun ini dibandingkan dengan
tahun 1995. Mereka dapat membangun
militer dengan membuat versi perlengkapan
dan peralatan militer tersendiri, memiliki
jumlah pasukan aktif yang mencapai 2,3 juta
personel, dan merupakan ketiga terbesar
dunia dalam kekuatan militer.
China telah berulang kali menerbangkan
pesawar militernya di atas langit ADIZ (Air
Defense Identification Zone) Taiwan. Secara
intens, aktivitas militer China memuncak di
bulan Oktober 2021 ketika sedang
memperingati hari pendirian negaranya
tersebut.22 Amerika yang melakukan hal
sama seperti di tahun 1995 tidak berhasil
membuat China menurunkan aktivitas ini.
Sebaliknya, keikutsertaan AS mengeskalasi
konflik di Selat Taiwan.
Selain mengandalkan pertumbuhan militer
dan pengaruh kuat secara ekonomi, China
20
Jackson, Ben. 2019. The Democratic Republic of
the Congo: A history of exploitation and extraction.
21
Fisher, Richard. China’s Missile Diplomacy: A
Test of American Resolve in Asia.
22
Lihat: 159 Jet Tempur China Masuk Zona
Pertahanan Taiwan. Kumparan. 2021.
5
membutuhkan dukungan dari negara lain
selain Rusia, Korut, dan Iran. Niat politis
sejalan dengan motif ekonominya; bahkan
lebih besar daripada itu. Dengan
investasinya, mereka mengambil alih
perhatian pemerintah dan publik Afrika.
China mengubah sentimen internasional
Afrika, hingga terkecuali Eswatini, China
berhasil merenggut keputusan pengakuan
seluruh negara Afrika terhadap kedaulatan
Taiwan.
Di waktu PBB menentukan siapa yang akan
merepresentasikan China pada tahun 1971
karena harus ada hanya satu China di PBB.
Dari 35 negara yang memilih melawan
Republik Rakyat Tiongkok, kebanyakan di
antaranya adalah negara-negara Afrika
seperti Afrika Selatan, Republik Afrika
Tengah, Gabon, Liberia, Niger, Chad, dan
lainnya.23 Sekarang, sejak tahun 2006,
beragam resolusi PBB untuk menjatuhkan
sanksi terhadap Korea Utara kerap dilawan
oleh suara abstain atau against dari China-
Rusia dan negara-negara di Afrika. Situasi ini
berbanding terbalik dengan yang terjadi di
tahun 1971. Motif politis ini China adalah
berusaha menyebarkan pengaruhnya di
Afrika sebagai hasil dari motif ekonomisnya.
2.5 Implikasi
Tidak sedikit indikator-indikator yang perlu
diperhatikan dalam menanggapi motif-motif
China di Afrika seperti yang sudah dibahas di
atas dalam kedua sudut pandang. China
dapat menjadi hegemoni baru dan
mengontrol arus bahan mentah untuk
kepentingannya. Mereka juga mendapat
manfaat secara politis di dunia internasional.
Dilihat dari sudut pandang Afrika, banyak
masyarakatnya yang mengaku senang
dengan pembangunan infrastruktur China di
negaranya. Neo-kolonialisme berbalut
pembangunan demi menarik hati Afrika
adalah sebuah hipotesis, tetapi adat China
23
United Nation Digital Library. Restoration of
the lawful rights of the People's Republic of
China in the United Nations.

untuk berbisnis pada peluang yang ada;
bersama-sama menumbuhkan ekonomi
negara-negara berkembang juga merupakan
sebuah hipotesis. Membandingkannya
dengan konteks hubungan internasional,
memang hipotesis pertama lebih terlihat
karena China hadir sebagai sebuah negara,
bukan perusahaan pribadi. Gejala-gejala
neo-kolonialisme terlihat dari penguasaan
tambang dan infrastruktur.
Pertanyaan besar yang ada adalah kalau
benar China sedang menebar pengaruh di
Afrika, mengapa pemimpin-pemimpin negara
di sana tetap menerima kedatangan negeri
asing itu? Yang kedua adalah apakah Afrika
yakin dalam menyerahkan sedikit bagian dari
kedaulatannya kepada China? Terakhir, Apa
Afrika tidak pernah menyelidiki motif-motif
China dalam suntikan dananya? Dari proses
negoisasi dengan perwakilan dari China,
bukan tidak mungkin terdapat kegagalan-
kegagalan diplomasi Afrika yang lebih lemah
daripada kekuatan China. Sikap ‘terlalu
polos’ sebuah negara mengubah potensi
investasi asing menjadi sebuah praktik neo-
kolonialisme.
Bagaimana dengan Freeport yang hanya
melibatkan entitas-entitas bisnis saja? Pada
dasarnya, korporat-korporat akan
mengedepankan keuntungan bagi
perusahaan. Hubungan Indonesia-AS di era
Orde Baru patut dipertimbangkan untuk
menjelaskan neo-kolonialisme di Indonesia.
Fakta sejarah yang ada menunjukkan bahwa
AS mendorong transformasi perekonomian
Indonesia dari yang berbasis populisme
menjadi ekonomi pasar neo-liberal.24
Kerapuhan Indonesia pasca Orde Lama
menjadi salah satu penyebab lain lancarnya
investasi asing yang berakhir pada gejala
neo-kolonialisme. Gejala-gejala tersebut
dapat dilihat dari skala pembagian
keuntungan yang tidak merata dan timbulnya
masalah sosial-lingkungan.
Perlu diingat bahwa perjanjian perusahaan
asing yang terjalin dengan pemerintahan
24
Nurbiansyah, Gesta Fauzia. 2018. Neo-
colonialism in Indonesia after the Independence:
The Patterns and the Effects. Necmettin Erbakan
6
pusat adalah proses negoisasi yang
melibatkan kedua belah pihak. Benar bahwa
praktik neo-kolonialisme berjalan di era itu,
tetapi tidak semata-mata dijadikan sebuah
dalih untuk menutupi kesalahan pemerintah.
Sikap Indonesia yang terlalu lunak
melemahkan kedaulatan ke dalam dan ke
luar negara. Kedepannya, setiap perjanjian
harus diuji dengan bijak oleh pemerintah
agar narasi neo-kolonialisme tidak
memuncak. Ini memotivasi renegoisasi
antara pemerintah RI dan Freeport di tahun-
tahun berikutnya. Dalam kasus ini, posisi
Indonesia sendiri yang melahirkan neo-
kolonialisme.
3. Refleksi Lebih Jauh Kebutuhan
Indonesia atas Investasi Luar
3.1 Investasi Asing di Zaman
Kolonialisme
Dr. Revrisond Baswir menamakan sepuluh
subversi neokolonialisme, menyatakan
bahwa Indonesia belum merdeka, tetapi
hanya mengalami perubahan model
kolonialisme.
Jadi memang benar bahwa kita proklamasi
’45. Memang benar kita punya Pancasila.
Memang benar kita punya Undang-Undang
Dasar ’45 … tetapi fakta-fakta yang saya
kumpulkan, ya, secara jelas menunjukkan
bahwa kemerdekaan itu bukanlah sesuatu
yang sekali jadi, tetapi sesuatu yang harus
terus diperjuangkan, dan kemerdekaan itu
tidak bisa hanya sepihak …. Jadi menurut
saya boleh saja proklamasi “kami bangsa
Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaan”. Pertanyaannya adalah
apakah pihak-pihak yang selama ini
mengeruk kepentingan dari bumi Indonesia
ikhlas apa tidak? Menerima itu secara
sukarela apa tidak?
Open-up policy sudah pernah diterapkan di
Nusantara pada masa colonial Belanda lewat
Agrarische Wet 1870 (Undang-Undang
University Master’s program in South Asian studies
and international relation.
 7

Agraria 1870).25 Berkat pemikiran para tokoh
liberal di tanah Belanda, perkebunan di
Hindia Belanda diswastanisasi. Pihak swasta
diberikan hak erfpacht (hak guna usaha) atas
“semua tanah yang tidak terbukti bahwa atas
tanah itu ada hak milik-mutlak (eigendom)”.
Menurut pasal 1 Agrarische Bersluid tahun
1870, pemerintah Hindia Belanda menguasai
seluruh tanah Hindia Belanda (dominum)
yang tidak terbukti mempunyai kepemilikan
menurut hak eigendom.
antaramya, ialah bagian pertimbangan huruf
(a), (e), (f), dan (g).
a. bahwa kekuatan ekonomi potensil
yang dengan karunia Tuhan yang
Maha Esa terdapat banyak di seluruh
wilayah tanah air yang belum diolah
untuk dijadikan kekuatan ekonomi riil,
yang antara lain disebabkan oleh
karena ketiadaan modal,
pengalaman dan tekhnologi;

Sebagai hasil dari penerapan kebijakan Pintu e. bahwa dalam pada itu azas untuk
Terbuka ini, ekspor dari sektor perkebunan mendasarkan kepada kemampuan
Hindia Belanda melejit, dan memberikan serta kesanggupan sendiri tidak
keuntungan besar bagi pemerintah. boleh menimbulkan keseganan untuk
Dikarenakan 90% kina di dunia yang beredar memanfaatkan potensi-potensi
ditanam di perkebunan di Pulau Jawa, Hindia modal, tekhnologi dan skiil yang
Belanda menjadi primadona penghasil kina tersedia dari luar negeri, selama
di dunia. Di sisi lain, produksi gula memuncak segala sesuatu benar-benar
600% dari 2.440.000 pikul di tahun 1870 diabdikan kepada kepentingan
menjadi 12.050.544 pikul di tahun 1990. ekonomi rakyat tanpa
Ekspor gula dari perkebunan di Hindia mengakibatkan ketergantungan
Belanda naik 266% dari 50 juta Gulden di terhadap luar negeri;
tahun 1874 menjadi 183 juta Gulden di tahun
1914, empat puluh tahun setelahnya. f. bahwa penggunaan modal asing
Perkembangan yang terbilang masif terlihat perlu dimanfaatkan secara maksimal
pada ekspor komoditas teh dengan fluktuasi untuk mempercepat pembangunan
800% dari jumlah ekspor semula dari rentang ekonomi indonesia serta digunakan
waktu yang sama.26 dalam bidang-bidang dan sektor-
sektor yang dalam waktu dekat
3.2 Faktor Ketergantungan terhadap belum dan atau tidak dapat
Investasi Asing dilaksanakan oleh modal Indonesia
sendiri;
Kejatuhan Orde Lama memberikan
problematika besar bagi rezim Soeharto, g. bahwa perlu diadakan ketentuan-
terutama pada awal masa pemerintahannya ketentuan yang jelas untuk
yang masih mengalami dampak hiperinflasi. memenuhi kebutuhanakan modal
Bertolak belakang dengan Soekarno yang guna pembangunan nasional,
menolak investasi asing sebagai wujud disamping menghindarkan keragu-
konkret sikap anti-imperialismenya, Soeharto raguan dari pihak modal asing.
banyak bergantung kepada blok sebaliknya,
AS. Tertanggal 10 Januari 1967, pemerintah Ketergantungan pemerintah Indonesia
mengeluarkan UU No. 1 tahun 1967 tentang terhadap modal asing dalam pembangunan,
Penanaman Modal Asng (PMA) yang diperkuat dengan ketidakmampuan
menarik perhatian investor asing. Apa yang mengolah sumber daya secara mandiri,
perlu kita taruh perhatian, beberapa di tampak dari keempat penggalan
pertimbangan undang-undang tersebut.

25
Parinduri, Alhidayath. 2021. Sejarah Undang-
Undang Agraria 1870: Latar Belakang, Tujuan,
Dampak. Tirto.
26
Sudrajat, Masyrullahushomad. 2019. Penerapan
Agrarische Wet (Undang-Undang Agraria) 1870:
Periode Awal Swastanisasi Perkebunan Di Pulau
Jawa.

Diimingi jaminan tidak diberlakukannya
nasionalisasi—pasal 21 dan 22—banyak
perusahaan-perusahaan asing yang
memulai negoisasi dengan pemerintah pusat
untuk menanamkan modal di Indonesia.
Pasal 21
Pemerintah tidak akan melakukan tindakan
nasionalisasi/ pencabutan hak milik secara
menyeluruh atas perusahaan-perusahaan
modal asing atau tindakan-tindakan yang
mengurangi hak menguasai dan/atau
mengurus perusahaan yang bersangkutan,
kecuali jika dengan Undangundang
dinyatakan kepentingan Negara
menghendaki tindakan demikian.
Pasal 22
(1). Jikalau diadakan tindakan seperti
tersebut pada pasal 21 maka Pemerintah
wajib memberikan kompensasi/ganti rugi
yang jumlah, macam dan cara
pembayarannya disetujui oleh kedua belah
pihak sesuai dengan azas-azas hukum
internasional yang berlaku.
(2). Jikalau antara kedua belah pihak tidak
tercapai persetujuan mengenai jumlah,
macam dan cara pembayaran kompensasi
tersebut maka akan diadakan arbitrase yang
putusannya mengikat kedua belah pihak.
(3). Badan arbitrase terdiri dari tiga orang
yang dipilih oleh Pemerintah dan pemilik
modal masing-masing satu orang, dan orang
ketiga sebagai ketuanya yang dipilih
bersama-sama oleh Pemerintah dan pemilik
modal.
Lebih jauh lagi dalam menarik minat asing
dibutuhkan stabilitas politik, yang pada
akhirnya membuat pemerintahan menjadi
otoriter birokratis, seperti pencegahan
demonstrasi, mogok kerja, dan kekhawatiran
akan nasionalisasi.
Kelonggaran-kelonggaran yang ditawarkan
oleh pemerintah untuk investor asing banyak
dikritisi oleh kaum intelektual, yang berujung
kepada demonstrasi Malari (Malapetaka
Lima Belas Januari) mahasiswa tanggal 15
Januari 1974. Apa yang mendasari suara
mereka ialah ketakutan akan sektor-sektor
penting yang menyangkut hajat hidup rakyat
8
akan dikuasai oleh asing secara bertahap
kalau diberikan kelonggaran yang
kontinuitas. Pasal 33 ayat 2 (dua) dan ayat 3
(tiga) sejalan dengan tuntuan para
mahasiswa.
Pasal 33
(2) Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.
Serangkaian kebijakan pemerintah
Indonesia membatasi kepemilikan
perusahaan modal asing dalam rangka
menumbuhkan peran serta modal nasional.
Hingga tahun 1980-an, Indonesia memasuki
era resurgent economic nationalism
bersamaan dengan mendominasinya peran
pajak nasional dan investasi langsung yang
difasilitasi oleh pemerintah. Kendati
demikian, Indonesia masih belum bisa bebas
dari ketergantungan investasi asing dalam
jumlah besar. Telah terealisasi modal asing
di luar minyak, gas bumi dan per-bankan
sebesar 6.505 juta dollar AS. Investasi
terbesar terjadi pada industri kimia dengan
nilai 1.086 juta dollar, diikuti oleh industri
tekstil 1.054 juta dollar dan pertambangan
970 juta dollar. Seluruh modal asing itu
mampu menyerap tenaga kerja orang
Indonesia sebanyak 473.717 dengan tenaga
kerja terbanyak berada pada industri barang
logam sebanyak 88.762 orang, diikuti oleh
industri tekstil dan pertanian masing-masing
sebanyak 84.334 orang dan 83.126 orang
(Mulyono, 1987).
Bagaimana keterkaitannya dengan langkah
China? Artinya setiap keputusan yang
dihasilkan dalam sebuah negoisasi, terlepas
dari dampaknya yang merugikan negara
sendiri, adalah tanggung jawab pihak-pihak
yang menandatanganinya. Menakar wujud
penjajahan baru di Indonesia hanya dengan
menggunakan kasus Freeport saja
membutuhkan bukti yang lebih konkret.

4. Renegoisasi sebagai Wujud Konkret
Penghapusan Neo-Kolonialisme
Kontrak Karya sebagai model pengelolaan
usaha pertambangan modal asing di
Indonesia mensejajarkan posisi negara
dengan PT Freeport. Ketidaksesuaiaan hal
ini sejalan dengan konstitusi yang
menghendaki penguasaan negara terhadap
sektor-sektor esensial untuk kemakmuran
rakyat. Ketika rezim Soeharto
menandatangani Kontrak Karya dengan
Freeport, peristiwa itu terjadi saat Irian Barat
masih berstatus international dispute region.
Freeport diberi izin menambang tembaga di
gunung Ersberg selama 30 tahun. Namun di
tahun 1991, KK II ditandatangani setelah
mereka menemukan Grasberg, tanpa peduli
dengan KK I yang dalam perhitungan masih
akan berakhir di tahun 1997.
Lebih lanjut lagi, Kontrak Karya II
mengizinkan Freeport beroperasi sampai 30
tahun ke depan dengan tambahan 10 tahun
sebanyak dua kali. Posisi Indonesia yang
lemah dalam Kontrak Karya I dan II membuat
segala usaha pemerintah untuk mengawasi
pengolahan barang tambang minim. Hal ini
terlihat dari pernyataan sepihak Freeport
pada tahun 2005 bahwa mereka telah
menambang emas, tembaga, dan perak di
Papua setelah beberapa dekade
mengeksploitasi emas. Freeport mengaku
sebesar $12,8 miliar disetorkan kepada
pemerintah sebagai hasil dari empat puluh
tahun menambang. Jumlah tersebut terbagi
atas $1,3 miliar sebagai royalti, $1,2 miliar
sebagai deviden, $7,9 miliar sebagai PPh
badan, dan $2,4 miliar sebagai PPh
karyawan dan pajak lain-lainnya. Akan tetapi,
kalkulasi keuntungan yang didapat oleh PT
Freeport dua kali lipat besarnya.27
Semenjak disahkannya Undang-Undang No.
4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara, pemberlakuan Kontrak Karya
(KK) digantikan dengan skema izin usaha
27
Imron, Ali. 2013. ANALISIS TERHADAP
KEKUATAN BARGAINING POSITION PEMERINTAH
INDONESIA DALAM KONTRAK KARYA P.T.
FREEPORT INDONESIA. Jurnal Cakrawala Hukum
Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang.
9
berupa Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin
Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dan
Izin Pertambangan Rakyat (IPR). Usaha-
usaha pertambangan dengan persetujuan
melalui KK sebelum dikeluarkannya skema
izin usaha terus dilaksanakan hingga akhir
masa, terkecuali terdapat kondisi yang
merugikan negara, yang memaksa
diadakannya perubahan atas KK. Undang-
Undang No. 24 tahun 2000 tentang
Perjanjian Internasional melegalkan
perubahan tersebut. Apa yang menjadi
masalah adalah KK antara pemerintah
dengan Freeport bukanlah sebuah perjanjian
internasional sebagaimana yang dimaksud di
dalam UU. Jika kita merujuk pada Konvensi
Wina 1969, perjanjian internasional terdiri
atas pihak-pihak yang merupakan sebuah
state; berbeda dengan Freeport yang hanya
sebuah badan perusahaan.28
Kejanggalan Kontrak Karya masa Orba yang
merugikan pemerintah Indonesia mendapat
perhatian publik di masa reformasi. Di dalam
KK, tidak ada klausul yang mengatur
mengenai tanggung jawab atas perusakan
lingkungan, juga tidak ada klausul yang
mengharuskan Freeport untuk melakukan
community development. Selain itu, pihak
pemerintah Indonesia tidak dapat mengakhiri
KK sewaktu-waktu, sedangkan Freeport
dapat membatalkannya apabila
pengusahaan tambang Grasberg tidak
menemui keuntungan.
Pokok utama pembahasan dalam negoisasi
ulang dengan Freeport memuat satu di
antara beberapa poinnya ialah kesepakatan
divestasi saham yang harus dilakukan
sebelum tahun 2021 dalam rangka
memulihkan iklim hubungan di antara kedua
entitas yang berat sebelah sejak KK I.
4.1 Pokok-Pokok Renegoisasi
dengan Freeport
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Ignasius Jonan dalam sebuah
28
Rahadian, Inda. 2017. Menimbang Posisi
Indonesia dalam Kontrak Karya Freeport
(Problematika Hukum-Sosial Serta Kemungkinan
Solusinya).

wawancara dengan Detik menjelaskan
bahwa upaya pemerintah pusat dalam
menegoisasikan kesepakatan baru dengan
Freeport bukanlah sebuah upaya
nasionalisasi.
Presiden menegaskan berkali-kali bahwa
tidak ada upaya nasionalisasi sama
sekali … divestasi yang harus dilakukan
semua investor asing di bidang minerba.
Itu harus …. Jadi tidak ada upaya yang
sudah di-commit oleh untuk tiba-tiba
diputuskan ini diambil alih oleh
pemerintah.
Terdapat tiga kesepakatan besar dalam
renegoisasi dengan Freeport kali ini—
divestasi saham, pembangunan smelter, dan
penerimaan negara yang meningkat. Terkait
dengan pernyataan Bapak Ignasius Johan di
atas, apabila satu saja tidak berhasil
tercapai, berpengaruh terhadap keputusan
perpanjangan 2 × 10 tahun usaha
pertambangan Freeport di Papua. Syarat
perpanjangan, sesuai arahan presiden, ialah
ketiga hal yang sudah disebutkan
sebelumnya. Secara teori, usaha pemerintah
dalam renegoisasi ini bukanlah sebuah
usaha nasionalisasi yang sudah
dirancangkan oleh pemerintah.
Renegoisasi antara pemerintah Indonesia
dan Freeport diamanatkan oleh Undang-
Undang. Pembangunan smelter, salah satu
yang diwajibkan terhadap Freeport, tertuang
di UU No 4 tahun 2009 tentang Minerba—
dijelaskan oleh Menteri Ignasius Jonan
dalam kelanjutan dari wawancara di atas.
… kalau kita melihat Undang-Undang
Minerba, sebenarnya yang dilarang itu
adalah … ekspor konsentrat yang
belum melalui proses pengelolaan dan
pemurnian …. Yang tidak boleh itu
setelah lima tahun, dia (Freeport)
ekspor konsentrat yang bukan berasal
dari pengelolaan dan pemurnian.
Selain daripada faktor Undang-Undang,
pembangunan smelter berdampak terhadap
roda perekonomian daerah dan negara.
Apa manfaatnya smelter itu? Supaya
mendorong hiliarisasi. Supaya nilai
tambahnya itu ada di dalam negeri
Indonesia …. Jadi, kalau ekspor
konsentrat diolah lagi di sini—nilainya
naik—ya mereka bayar pajaknya lebih
10
tinggi di sini …. Bayar tenaga kerjanya
banyak digunakan di Indonesia. Jadi,
lapangan kerjanya tambah. Itu
(sebenarnya).
Pemerintah menggandeng Freeport
McMoran, PT Indocopper Investama, PT
Freeport Indonesia, dan entitas-entitas Rio
Tinto. Renegoisasi penting ini diusahakan
oleh pemerintah Indonesia agar terbentuk
iklim bisnis yang fair-play sebagaimana
posisi Indonesia sebagai kontraktor yang
berdaulat untuk menjaga nilai praksis
konstitusi UUD 1945 serta undang-undang
dan peraturan-peraturan lainnya tanpa
sepenuhnya melepas peran asing dalam
pembangunan.
Kesimpulan
Freeport hanyalah sebagian kecil dari
polemik investasi asing yang beredar luas di
kalangan masyarakat Indonesia. KK I dan KK
II yang ditandatangani di masa Orde Baru
menunjukkan adanya ketertutupan yang
diterima oleh pihak Indonesia dari segi
pembagian hasil, pembayaran pajak, hingga
isu lingkungan dan HAM. Kerugian yang
ditimbulkannya adalah murni bentuk
kelalaian pemerintah dalam menyikapi
kebutuhan akan investasi asing dalam iklim
ekonomi Indonesia. Isu ini menguatkan niat
renegoisasi pemerintah dengan Freeport.
Kesepakatan yang diambil dalam
renegoisasi tersebut dilakukan sebagai
sebuah langkah transformatif yang diambil
oleh pemerintah RI.
Apa yang harus dilakukan oleh pihak negara
tujuan investasi dalam negoisasi yang
melibatkan investor asing adalah menjaga
keseimbangan hasil kesepakatan. Sejatinya,
negara tujuan investasi merupakan negara
yang berdaulat atas kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya. Undang-undang
yang berlaku wajib ditaati oleh investor asing.
Hal-hal di atas adalah apa yang pemerintah
fokus perhatikan.
Di sisi lain, perlu ditanam dalam pikiran
bahwa investor adalah badan pencari profit
dari potensi-potensi yang dimiliki oleh negara
tujuan investasi. Ketentuan-ketentuan yang
terlalu memberatkan atau upaya
 11

nasionalisasi membuat keengganan para

investor asing untuk menanamkan
modalnya. Dengan demikian, pemerintah
negara tujuan harus bijak dalam setiap
usaha-usaha negoisasi yang dilakukan
terhadap manuver-manuver investor asing
yang mencari celah keuntungan lebih. Setiap
hasil keputusan yang merugikan negara
merupakan sebuah pertanggung jawaban
yang harus diambil oleh entitas yang
mewakili pihak tersebut.

Konsekuensinya, kehadiran dogma investasi

asing adalah sebuah model penjajahan yang
baru menumbuhkan miskonsepsi di tengah-
tengah masyarakat. Keputusan-keputusan
yang melenceng dari keinginan negara
tujuan investasi dianggap sebagai bentuk
neo-kolonialisme, usaha asing untuk
menguasai sumber daya di negara lain.
Sejatinya, pasar bebas memudahkan
penanaman modal bagi inisiasi dari pihak
investor asing. Di masa ini, globalisasi, pasar
bebas, dan liberalisasi perdagangan adalah
hal-hal yang tidak dapat dihindari mengingat
adanya ketergantungan dalam hubungan
internasional.

Keseimbangan antarentitas menjadi prioritas

utama dalam hubungan Freeport-RI dalam
renegoisasi yang dilakukan dalam rangka
mencapai kesepakatan divestasi saham dan
beberapa lainnya yang lebih menguatkan
posisi RI sebagai pemerintahan yang
berdaulat di negeri sendiri. Investasi asing
bukanlah kolonialisme atau neo-
kolonialisme, tetapi merupakan wujud dari
sistem ekonomi global yang berasaskan
pasar bebas, globalisasi, dan liberalisasi
perdagangan. Liberalisasi perdagangan
adalah liberalisasi. Neo-kolonialisme ada
karena kesalahan-kesalahan diplomasi
dalam proses liberalisasi tersebut.