Anda di halaman 1dari 9

1

@kripton.inspirasi
LITERASI BAHASA
INDONESIA
TATA BAHASA
Konjungsi
Nama lain dari Konjungsi adalah kata hubung, kata sambung,
konjungtor. Konjungsi adalah kata-kata yang fungsinya untuk
menghubungkan banyak hal; kata, klausa, kalimat, paragraf.
Jenis-jenis konjungsi:
Antarklausa; koordinatif, korelatif, subordinatif
Antarkalimat
Antarparagraf

Konjungsi Antarklausa
Konjungsi/ kata hubung yang berada di dalam kalimat
Jenis:
1. Koordinatif
Ciri-ciri:
Digunakan untuk kalimat majemuk setara
Menghubungkan kata, frasa dan klausa
Kedudukan kedua unsurnya sama (kata 1 dan kata 2, frasa 1 dan
frasa 2, klausa 1 dan klausa 2)
01
Fungsi:
Penambahan/penjumlahan (dan, serta, lalu, kemudian); Kita harus
menyiapkan bawang putih dan garam, Pemburu hutan itu menangkap
induk gajah serta anaknya, Dia mengambil gitar lalu mulai
memainkan sebuah lagu
Pemilihan (atau, atau pun); Dia bingung antara memilih iphone x
atau iphone 11, Peserta diperbolehkan untuk duduk di area tunggi
atau berdiri di sekitar panggung
Pertentangan/perlawanan (tetapi, melainkan, sedangkan); Karina
tidur sedangkan adiknya membaca buku, Raditya memang pendiam
tetapi dia jenius, ibuku tidak suka bunga mawar melainkan krisan

2. Korelatif
Ciri-ciri:
Berpasangan
Jenis:
Baik… maupun...
Tidak hanya…
tetapi (juga)…
Bukan hanya… melainkan…
(se)demikian (rupa)… sehingga….
Apa(kah)…. Atau….
Entah…. Entah…
Jangankan…. Pun….
Contoh:
Jangankan membeli sepatu baru, es kopi pun aku tak mampu
Entah mau entah tidak,aku akan tetap mengajaknya makan malam
Baik ayah maupun ibu tidak bisa menantar rahma ke sekolah
Mobil itu melaju demikian cepatnya sehingga dia menabrak lampu
jalan

02
3. Subordinatif
Ciri-ciri:
Bertingkat (kedudukan unsur 1 dan unsur 2 tidak sama, misal
independen dan dependen)
Boleh ditaruh di depan kalimat, namun ditambah koma setelahnya
Jenis:
Waktu; sejak, setelah, sebelum, ketika, sambil
Syarat; bila, jika, asalkan, kalau
Pengandaian; seandainya, andaikan, sekiranya
Tujuan; supaya, agar
Cara: dengan
Penjelasan: bahwa
Pemiripan: seperti, seakan-akan, seolah-olah
Sebab; oleh, karena, sebab, oleh karena
Konsesif (berlawanan); sekalipun, meskipun, kalaupun, biarpun
Contoh:
Dia sudah selesai memasak sebelum aku sampai di rumahnya
Aku mendengar dia bernyanyi sambil menari
Julia tidak pernah mau mengendarai mobil setelah/sejak kecelakan
itu
Ibunya akan membelikan mainan baru bila nilai uasnya bagus
Andaikan aku punya uang satu milyar dolar, aku akan membeli
rumah
Dia melakukan perawatan wajah supaya glowing
Kita menggambar dengan menggunakan pensil
Tahukah kamu bahwa senyum bisa menular?
Mulutnya berbisa seperti ular
Oleh karena terjatuh, ponselnya hancur
Sekalipun dia terlambat, dia tetap berangkat ke kantor

03
Konjungsi Antarkalimat
Menghubungkan antara kalimat 1 atau kalimat 2 (sebab akibat,
pertentangan, lanjutan)
Jenis:
1. Konsekuensi (akibat); oleh karena itu, oleh sebab itu, dengan
demikian
Contoh:
Hujan deras turun di medan selama 3 hari berturut-turut. Oleh
sebab itu, terdapat genangan air di beberapa lokasi
2. Kesediaan (menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang
berbeda dengan kalimat sebelumnya); sekalipun sebegitu, biarpun
demikian, walaupun begitu, meskipun demikian
Contoh:
Aku memang tidak suka teh. Walaupun begitu, aku akan tetap
meminumnya
Ara tidak suka kimis. Walapun demikian, dia tetap memakannya
karena tidak mau membuang makanan
3. Kebalikan (kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya); sebaliknya
Contoh:
Naru adalah anak yang rajin. Sebaliknya, adiknya suka bermalas-
malasan
Ibu sering bepergian ke daerah wisata. Sebaliknya, ayah suka
menghabiskan waktu di rumah
4. Lanjutan (menyatakan bahwa ada kejadian sebelum/sesudah dari
hal yang sebelumnya); kemudian, sesudah itu, setelah itu, sebelum itu,
selanjutnya
Contoh:
Boy mengundang luna untuk menjadi bintang tamu di video
Youtube-nya. Setelah itu, Luna mewawancarai Boy sebagai konten
baru di kanal Youtube-nya
04
5. Pernyataan kebenaran (menyatakan keadaan sebenarnya);
sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanya
Contoh:
Panitia membantah isu tentang pembatalan acara diskusi.
Bahwasanya, acara tersebut diundur menjadi esok hari
6. Penguatan (menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya);
bahkan, malah, malahan
Contoh:
Rumah makan itu tidak hanya memberikan minuman secara gratis.
Bahkan, mereka juga memberikan diskon 50% bagi yang sedang
berulang tahun
7. Pertentangan (mempertentangkan dengan sebelumnya); namun,
tetapi, akan tetapi, kecuali, kecuali itu
Contoh:
Tim basket kami sudah bermain sebaik mungkin. Akan tetapi,
mereka kalah dalam pertandingan

Konjungsi Antarparagraf
Menghubungkn paragraf 1 dengan paragraf lainnya agar terasa
koheren (menyatu)
Jenis-jenis teks untuk ditambahkan konjungsi: narasi, deskripsi,
eksplanasi, persuasi

Jenis:
Penambahan (menyatakan adanya tambahan pada suatu hal yang
sudah disebutkan pada paragraf sebelumnya yang memiliki topik
yang sama); begitu pula, demikian juga, tambahan lagi, di samping
itu, akhirnya
Akibat (menyatakan akibat atau hasil dari yang dijabarkan
paragraf sebelumnya); oleh karena itu, jadi, akibatnya

05
Pertentangan (menyatakan hal berlawanan dengan suatu hal yang
sudah disebutkan di paragraf sebelumnya. Ada yang pro dan ada
yang kontra); bagaimanapun juga, namun, sebaliknya
Perbandingan (menyakan adanya perbandingan antara ide atau
opini atau argumen dari paragraf sebelumnya); sebagaimana, sama
halnya
Tujuan (menyatakan apa tujuan dari teks tersebut); untuk maksud
itu, untuk mencapai hal itu, untuk itulah
Intensifikasi (menyatakan sesuatu lebih dalam atau simpulan dari
semua teks); ringkasnya, secara singkat, pada intinya
Waktu (sesudah/sebelum paragraf sebelumnya); sementara itu,
kemudian, besoknya, lalu

Kalimat Tunggal

Steve membeli cilok di warung Mpok Yan


S P O Ket Tempat

Kalimat tunggal terdiri dari 1 predikat => 1 ide/informasi

Contoh:
Mangga ini sangat manis
S P
Ia sedang mengunggah foto
S P O
Kantor ayahnya menghadap ke utara
S P ket

06
Kalimat Majemuk Setara

Ciri-ciri
Terdiri dari 2 klausa independen
Terdiri dari 2 predikat
Hubungan koordinatif
Dihubungkan oleh konjungsi
Contoh:
Wilo membaca buku Sapiens dan temannya membuatkan kopi susu
Anjani memesan ayam geprek tetapi putri memesan seblak
Fazhar sedang belajar atau malah tertidur di ruang tamu
Karlina bekerja di Bali sedangkan adiknya bekerja di Yogyakarta

Kalimat Majemuk Bertingkat

Ciri-ciri
Terdiri dari 2 klausa (utama/independen, subordinatif/dependen)
Kedudukan 2 klausa tidak sejajar/bertingkat
Dihubungkan dengan konjungsi
Contoh:
Mereka sedang makan di kelas ketika Bu Guru memanggil
Julio tetap berangkat ke kantor meskipun hari sudah siang
Iko tidak tahu bahwa dia sudah di block oleh Lina

Kalimat Majemuk Kompleks

Ciri-ciri:
Minimal 3 klausa (klausa utama dan klausa subordinatif)
Kedudukan antarklausanya bertingkat
Banyak konjungsi (kalimat majemuk sejajar + kalimat majemuk
bertingkat)
07
Contoh:
Ari sedang tidur dan Ara sedang menonton TV ketika gempa bumi
itu terjadi
Bahwa setiap kartu MRT dapat diretur sudah diketahaui oleh
semua penggunanya. Tetapi tidak semua orang melakukannya
karena mereka sering lupa
Jika bonus tahunannya turun, Nabila akan membelikan adiknya
sepatu basket. Sedangkan Nabila akan membelikan Ibunya ponsel
baru

08

Anda mungkin juga menyukai