@kripton.inspirasi
LITERASI BAHASA
INDONESIA
TATA KATA
Kata merupakan suatu unit dalam sebuah bahasa yang
mengandung arti dan terdiri atas satu atau lebih morfem
yang memiliki makna
Jenis-jenis Kata
Berdasarkan Bentuk
Dasar
Berimbuhan
Ulang
Majemuk
Serapan
Berdasarkan Kategori
Benda Bilangan
Kerja Depan
Sifat Sambung
Keterangan Seru
Ganti Sandang
01
Kata Dasar dan Imbuhan
Kata dasar ialah kata yang belum mengalami perubahan; air,
api, mandi
Kata imbuhan ialah kata yang sudah mengalami perubahan
dengan menambahkan afiks (imbuhan); berair, berapi,
dimandika
Kata Ulang
kata yang mengalami proses reduplikasi/pengulangan
Kata ulang terbagi menjadi:
Utuh = rumah-rumah
Sebagian = tetangga, leluhur
Berubah bunyi = sayur-mayur, gerak-gerik
Berimbuhan = tarik-menarik, bermain-main
Semu = kupu-kupu, ubur-ubur
Kata Majemuk
Gabungan dari 2 kata/2 morfem atau lebih yang membentuk
makna baru
Senyawa (digabung) = matahari
Tidak senyawa (dipisah) = meja makan
Kata Serapan
Kata-kata yang berasal dari bahasa selain bahasa Indonesia
yang diserap ke dalam bahasa indonesia
Adopsi: pengejaannya tidak berubah; pizza, hotdog.
Adaptas: penulisan atau pengejaannya diubah;
komunikasi (communication), jaket (jacket), jendela
(jandela), angket (anket).
02
Konsep = konsep kata tersebut sebelumnya tidak ada,
lalau ada dalam bindo lalu dicarai/dibuat padanannya;
download unduh, schedule jadwal
Kata Benda dan Kerja
Kata benda adalah kata yang menyatakan kebendaan
Umum = gula, pintu,
Khusus = nama tempat, nama kita sendiri
Kata kerja aalah kata yang menyatakan tindakan
Transitif = membutuhkan objek = memukul
Intransitif = tidak membutuhkan objek = lari, mandi
03
Tunjuk = ini, itu
Penghubung = yang
Tak tentu = barang siapa
Kata bilangan (numeralia) = kata yang menyatakan jumlah
benda atau urutan suatu benda dalam suatu deretan
Bilangan tentu = jumlahnya sudah diketahui; 1, 1000
Bilangan tak tentu = jumlahnya belum diketahui;
beberapa, banyak, seluruh
Kata Depan dan Sambung
Kata depan (preposisi) = kata yang memiliki fungsi sebagai
penanda berbagai hubungan makna antara (di, ke, dalam,
pada, antara, oleh)
Kata sambung (konjungsi) = kata yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat. Antara kata dengan kata, frasa
dengan frasa, kalimat dengan kalimat dan, dengan, serta,
atau.
04
PEMBENTUKAN KATA
Imbuhan
Partikel
Preposisi
IMBUHAN
Imbuhan (afiks) = satu bentuk linguistik yang terkecil yang
memiliki arti dan selalu digabungkan pada morfem atau kata lain.
Dan prosesnya terikat, memiliki aturan yang ketat
Awalan (prefiks) => me-, di-, ter-, ke-
Sisipan (infiks) => -er, -el, -em, -in
Akhiran (sufiks) => -an, -kan, -i, -kah, -tah
Awalan akhiran (konfiks) =>pe-an, per-kan, per-i, me-i, di-kan,
di-i, ter-i, ke-an, ber-an, ter-kan, se-nya
PARTIKEL
Partikel adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan
tidak memiliki arti leksikal. Atau (lebih) sederhananya, ialah kata
yang terkait dengan kata lain.
-LAH Partikel -lah HARUS ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya
-KAH Partikel -kah HARUS ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
PER Partikel per HARUS ditulis terpisah dengan kata yang
mendahuluinya
PUN Partikel pun HARUS ditulis terpisah dengan kata yang
mendahuluinya
05
PREPOSISI
Konsep "TEMPAT". Tempat disini berarti ruang (bidang, rumah,
dan sebagainya) yang tersedia untuk melakukan sesuatu atau
yang dipakai untuk menaruh sesuatu. Intinya, kalau kita bicara
tentang tempat riil (nyata, bisa dilihat), dan Cuma tempat,
yang menunjukkan posisi, gunakan kata depan: di.
Konsep "WAKTU". Sederhananya, kata depan "pada" adalah
penanda hubungan waktu, Kesalahan umum yang sering
dilakukan adalah penggunaan "di" di depan kata penunjuk
waktu seperti "di tahun", "di masa", "di abad",
PENULISAN KATA
06
GABUNGAN KATA
08
Dapat ditulis dengan angka jika:
Menyatakan (a) ukuran panjang, berat, isi, luas, dan waktu serta
(b) nilai uang
Menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar
Menomori bagian karangan atau ayat kitab suci
LATIHAN SOAL
09
3. (1) Sejak terjadinya wabah penyakit Covid-19 problematika
sampah dan limbah medis menjadi tantangan utama bagi
masyarakat dan lingkungan. (2) Tingginya angka penggunaan alat
pengamanan diri masker, sarung tangan, dan peralaian kesehatan
lainnya membuat limbah medis meningkat secara drastis
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. (3)(...) penumpukan
sampah medis tentu tidak dapat dihindari. (4)"Upaya penanganan
limbah yang kurang optimal akan berefek besar bagi lingkungan.
(5)Saat ini banyak rumah sakit yang belum memiliki tehnologi
pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun.
(6)°Menurut laporan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa
dari 2.852 rumah sakit yang ada di lndonesia hanya ada 96 rumah
sakit yang memiliki insinerator (alat untuk pembakaran sam pah
hingga habis). (7)'Amat disayangkan, di rumah sakit tersebut ada
insinerator yang tidak berfungsi dan tidak layak pakai sehingga
menghambat proses penghancuran sampah.
Penulisan kata bercetak tebal yang salah pada teks tersebut
terdapat pada kalimat..
a. 1
b. 2
c. 4
d. 5
e. 7
09