Anda di halaman 1dari 3

Alya Salma Zahrani

RESUME
Bab 1
Perencanaan merupakan salah satu dari fungsi manajemen dan penganggaran merupakan
salah satu jenis perencanaan. penganggaran meliputi penganggaran perusahaan dan
penganggaran non perusahaan. penganggaran perusahaan berarti penganggaran untuk
organisasi yang bertujuan mencari laba, sedangkan penganggaran non perusahaan
(penganggaran nirlaba) berarti penganggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari
laba.
Penganggaran berbeda dengan anggaran dan perencanaan berbeda dengan rencana.
penganggaran adalah proses menyusun anggaran, sedangkan anggaran adalah hasil
penganggaran. perencanaan adalah proses menyusun rencana, sedangkan rencana adalah
hasil perencanaan. rencana dapat dinyatakan dalam angka (kuantitatif) tetapi dapat juga
tidak dinyatakan dalam angka (kualitatif), sedangkan anggaran dinyatakan dalam angka
(kuantitatif) dan umumnya dalam satuan mata uang. penganggaran sangat erat
hubungannya dengan accounting karena penganggaran merupakan salah satu bidang
akunting dan bagian accounting manajemen. Di samping mempunyai banyak manfaat
sebagai (alat pelaksanaan pekerjaan), anggaran juga mempunyai kelemahan sebab
anggaran dibuat berdasarkan asumsi. bila asumsinya berubah maka anggaran menjadi
kurang bermanfaat kecuali direvisi sesuai dengan perubahan asumsi.

Bab 2
Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan artinya memberikan gambaran yang jelas
dalam satuan barang dan uang. anggaran berfungsi sebagai alat pelaksanaan artinya
memberikan pedoman agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras. anggaran
berfungsi sebagai alat pengawasan artinya digunakan sebagai alat menilai pelaksanaan
pekerjaan.
Anggaran dapat dikelompokkan dari segi dasar penyusunan (terdiri atas anggaran variabel
dan anggaran tetap), segi penyusunan (terdiri atas anggaran periodik dan anggaran
kontinu), segi jangka waktu (terdiri atas anggaran jangka panjang dan anggaran jangka
pendek), segi bidangnya (terdiri atas anggaran operasional dan anggaran keuangan), segi
kemampuan menyusun (terdiri atas anggaran komprehensif dan anggaran parsial), segi
fungsi (terdiri atas anggaran tertentu dan anggaran kinerja), dan segi penentuan harga
pokok produk (terdiri atas anggaran tradisional dan anggaran berdasarkan kegiatan).
Bab 3
Keanekaragaman istilah beda dengan kerancuan istilah. keanekaragaman istilah artinya
banyak istilah yang mempunyai arti yang sama, sedangkan kerancuan istilah berarti banyak
istilah yang mempunyai arti yang kacau. Akuntansi berbeda dengan accounting. akuntansi
digunakan dalam dunia nyata sedangkan accounting digunakan dalam dunia keilmuan.
Akunting pengantar memiliki arti yang berbeda dengan pengantar accounting. accounting
pengantar lebih luas dan deskriptif dari sekedar pengantar accounting. accounting
pengantar artinya accounting tingkat pengantar, sedangkan pengantar accounting tidak
menunjukkan tingkat. Kata dagang berbeda artinya dengan usaha. usaha meliputi arti
dagang. piutang dagang dan utang dagang hanya untuk perusahaan dagang, sedangkan
piutang usaha dan utang usaha dapat digunakan untuk bermacam perusahaan.
Aset tetap tak berwujud berbeda artinya dengan aset tak berwujud. aset tak berwujud
meliputi arti aset tak berwujud dan aset lancar tak berwujud, serta aset tidak lancar lainnya
yang tak terwujud. kewajiban berbeda artinya dengan utang. kewajiban meliputi arti utang
dan modal sendiri.
Penghasilan berbeda dengan pendapatan, penghasilan artinya proses memperoleh hasil,
sedangkan pendapatan artinya proses memperoleh yang didapat. dalam laporan laba rugi
seharusnya menggunakan istilah hasilan atau income dan pendapatan atau revenues, bukan
penghasilan dan pendapatan, karena yang dimaksud bukan prosesnya tetapi hasilnya. biaya
atau kos dan beban atau expense dapat beda maksudnya. biaya dalam arti luas meliputi
harga pokok dan beban. biaya dalam arti luas tidak dapat digunakan dalam accounting
keuangan.
Biaya pabrik berbeda dengan biaya produksi. biaya produksi meliputi biaya pabrik,
sedangkan biaya pabrik bagian daripada biaya produksi. biaya produksi meliputi biaya pabrik
dan harga pokok persediaan produk dalam proses. Biaya produk berbeda dengan biaya
produksi. biaya produk biasanya terdapat dalam neraca dalam bentuk harga pokok aset
seperti sediaan, mesin, dan alat. sedangkan biaya produksi terdapat pada laporan laba rugi
dan laporan biaya produksi.
Dalam neraca lebih baik menggunakan istilah cadangan depresiasi atau depresiasi
terkumpul daripada akumulasi depresiasi, karena akumulasi artinya proses mengumpulkan,
padahal depresiasi tersebut sudah terkumpul. Dalam laporan arus kas lebih tepat
menggunakan istilah kas masuk dan kas keluar dari pada penerimaan kas dan pengeluaran
kas, karena penerimaan berarti proses atau cara menerima, dan pengeluaran berarti proses
mengeluarkan, padahal kas tersebut sudah diterima dan kas tersebut sudah dikeluarkan.
suatu proses atau cara belum tentu sudah dilaksanakan.
Dalam laporan perubahan modal kerja lebih baik menggunakan istilah belanja modal kerja
daripada penggunaan modal kerja, karena penggunaan artinya proses atau cara
menggunakan yang belum tentu sudah digunakan, padahal dalam laporan sudah digunakan.
Bab 4
Menurut L. F. Orwick, ramalan merupakan fungsi manajemen pertama sebelum dilakukan
perencanaan. penganggaran merupakan salah satu jenis perencanaan karena anggaran
adalah salah satu jenis rencana. oleh karena itu sebelum dibuat anggaran terlebih dahulu
dibuat ramalan. dalam hal ini sebelum dibuat anggaran jualan terlebih dahulu dibuat
ramalan jualan.
Teknik membuat ramalan jualan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. teknik
membuat ramalan jualan secara kualitatif bisa menggunakan metode pendapat yang antara
lain pendapat para tenaga penjualan, pendapat para manajer divisi penjualan, pendapat
eksekutif, pendapat para pakar dan pendapat survei konsumen. teknik membuat ramalan
jualan secara kuantitatif antara lain dengan menggunakan analisis lini produk, metode
distribusi probabilitas, analisis trend dan analisis regresi. Ramalan jualan secara kualitatif
biasanya digunakan untuk perusahaan yang baru berdiri dan belum mempunyai data
kuantitatif yang lengkap. ramalan jualan sejarah kualitatif bersifat subjektif dan scobjektif
ramalan jualan secara kuantitatif.

Bab 5
Laporan keuangan juga dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik antara lain
berupa analisis regresi. analisis regresi terdiri dari analisis regresi sederhana dan analisis
regresi berganda.
Analisis regresi sederhana digunakan untuk satu variabel terikat (Y) dan satu variabel bebas
(X). untuk mengetahui bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel
terikat digunakan analisis korelasi (R). untuk mengetahui seberapa jauh variabel Y
dipengaruhi oleh variabilitas x maka digunakan koefisien determinan (R²), yaitu dengan cara
mengkuadratkan koefisien korelasi.
Analisis regresi berganda digunakan untuk satu variabel terikat (Y) dengan beberapa
variabel (X). seperti halnya pada analisis regresi sederhana untuk mengetahui bahwa
variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat digunakan analisis korelasi. pada
analisis regresi sederhana hanya satu perhitungan koefisien korelasi (R), sedangkan pada
analisis regresi berganda perhitungan koefisien korelasi dihitung secara parsial dan secara
berganda begitu juga koefisien determinan (R²) dihitung secara parsial dan secara berganda
pada analisis regresi berganda,sedangkan analisis regresi sederhana hanya satu
perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai