Anda di halaman 1dari 7

RESUM

AN
BAHAS
RANGKUMAN MATERI KISI-KISI SUMATIF AKHIR JENJANG SEKOLAH
DASAR/MI TAHUN PELAJARAN 2022/2023
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Disajikan teks laporan hasil pengamatan, siswa dapat:


1. Menggali informasi dengan tepat

2. Menentukan gagasan utama

3. Menggali informasi tersirat

4. Menyimpulkan isi

5. Disajikan teks eksplanasi, peserta didik dapat menentukan bagian struktur teks eksplanasi
dengan tepat.

6. Disajikan teks eksplanasi, peserta didik dapat menggali informasi penting yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa baik
fenomena alam maupun sosial secara ilmiah.
Ciri-ciri teks eksplanasi
1. Struktur Eksplanasi
a. Pernyataan Umum adalah pernyataan yang bersifat umum dan berisi gambaran awal tentang hal ingin dibahas
dalam teks eksplanasi.
b. Deretan penjelas adalah inti penjelasanan tentang hal ingin dibahas dalam teks eksplanasi.
c. Interpretasi adalah pandangan atau kesimpulan penulis tentang hal yang disampaikan dalam teks eksplanasi.
2. Memuat informasi yang bersifat faktual
Informasi yang dibahas dalam teks eksplanasi harus berdasarkan fakta, sehingga kebenarannya dapat dibuktikan
secara ilmiah.

Untuk mencari informasi penting dalam sebuah bacaan dapat menggunaan 5 W+1 H yaitu What (apa), Where
(di mana), when (kapan), who (siapa), why (mengapa), how(bagaimana).

7. Disajikan teks eksplanasi, peserta didik dapat menentukan kosakata baku / tidak baku dari
kosakata yang ditandai dengan tepat.

Disajikan teks eksplanasi, peserta didik dapat menentukan kosakata baku/tidak baku dari kosakata yang ditandai
dengan tepat.
- Kata baku merupakan kata yang pengunaannya sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indonesia yang baik
dan benar, bersumber kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan sudah sesuai PUEBI (Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia).
- Kata tidak baku merupakan kata yang penggunaannya tidak sesuai dengan aturan dan kaidah berbahasa
Indonesia yang ditentukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Ciri-ciri Kata Baku :
a. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.
b. Tidak dipengaruhi bahasa asing.
c. Penggunaannya dalam kalimat resmi.
d. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
Ciri-ciri Kata Tidak Baku :
a. Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari.
b. Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu.
c. Dipengaruhi dengan perkembangan zaman.
d. Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku.
Berikut contoh kata baku dan tidak baku :
Kata Baku Kata Tidak Baku
Aktif Aktiv
Februari Pebruari
Ekspor Export

8. Disajikan teks eksplanasi, peserta didik dapat menentukan pernyataan yang sesuai / tidak
sesuai dengan tepat

9. Disajikan kutipan kalimat dari teks eksplanasi, peserta didik dapat memperbaikinya menjadi
kalimat efektif dengan tepat.

10. Peserta didik dapat menunjukkan kalimat yang menggunakan kosakata baku dengan tepat.

11. Disajikan kutipan pidato, peserta didik dapat menentukan bagian dari teks pidato
dengan tepat.

12. Disajikan kutipan pidato rumpang, peserta didik dapat melengkapi bagian yang
rumpang tersebut dengan tepat.

13. Disajikan kutipan teks pidato, peserta didik dapat menentukan topik utama pidato
tersebut dengan tepat.

14. Disajikan data, peserta didik dapat menentukan langkah-langkah dalam menulis teks
pidato dengan tepat.
Langkah- langkah menulis teks pidato:
a. Menentukan tema pidato
b. Menentukan tujuan
c. Mengumpulkan bahan pidato
d. Menentukan dan memilih poin penting dalam pidato
e. Menyusun kerangka teks pidato
f. Mengembangkan kerangka menjadi pidato yang utuh

15. Disajikan teks sejarah, peserta didik dapat menggali informasi menggunakan kata
tanya“di mana” dengan tepat

16. Disajikan teks sejarah, peserta didik dapat menggali informasi menggunakan kata
tanya“mengapa” dengan tepat.
Kata tanya “mengapa” berfungsi untuk menanyakan suatu sebab atau alasan terjadinya suatu
peristiwa.
17. Disajikan teks sejarah, peserta didik dapat menentukan kalimat tanya yang sesuai
dengan teks tersebut dengan tepat.
18. Peserta didik dapat mengidentifikasi kalimat sejarah yang menggunakan kata tidak baku
dengan tepat.

Ciri bahasa teks cerita sejarah adalah menggunakan bahasa baku. Teks sejarah dapat dibuat dalam bentuk
naskah ilmiah. Sehingga penggunaan bahasanya harus memakai bahasa baku.

19. Disajikan gambar formulir, peserta didik dapat mengidentifikasi bagian formulir yang
ditandai serta melengkapi formular yang rumpang dengan tepat.

20. Disajikan formulir pendaftaaran, peserta didik dapat melengkapi formulir yang rumpang
dengan tepat.

21. Disajikan data, peserta didik dapat mengisi penulisan biodata dalam formulir dengan tepat.

22. Disajikan ilustrasi, peserta didik dapat menentukan jenis formulir yang akan digunakan
dengan tepat.

23. Disajikan data, peserta didik dapat menunjukkan identitas diri yang ada pada daftar riwayat
hidup dengan tepat.\

24. Disajikan judul teks non fiksi, peserta didik dapat memperkirakan informasi dari judul
teks tersebut dengan tepat.

25. Disajikan judul teks nonfiksi, peserta didik dapat menentukan kata kunci berdasarkan
judul teks tersebu dengan tepat.

26. Disajikan judul teks nonfiksi, peserta didik dapat memperkirakan isi teks dari judul
tersebut dengan tepat.

27. Disajikan teks nonfiksi, peserta didik dapat menyimpulkan teks tersebut dengan tepat.

28. Disajikan infografis, peserta didik dapat menemukan informasi judul dari infografis
tersebut dengan tepat.

29. Disajikan infografis, peserta didik dapat menemukan informasi penting dari infografis
tersebut dengan tepat

Cara menemukan informasi penting dari infografis, yaitu dengan membaca judul infografis dan membaca
data pada setiap bagian di infografis.

30. Disajikan peta pikiran, peserta didik dapat menemukan topik bahasan dari peta
pikiran tersebut dengan tepat.

Peta pikiran merupakan sebuah diagram yang menggambarkan secara visual mengenai ide,
informasi, konsep, atau berbagai hal lain
Peta pikiran dapat menentukan topik bahasan dari peta pikiran tersebut topik bahasan permasalahan
yang ingin dibahas biasanya terletak di tengah-tengah.

TOPIK

31. Disajikan peta pikiran, peserta didik dapat menemukan informasi penting dari peta
pikiran tersebut dengan tepat.

32. Disajikan teks fiksi, peserta didik dapat mengidentifikasi tokoh tambahan dalam teks
fiksi dengan tepat.

33. Disajikan teks fiksi, peserta didik dapat mengidentifikasi watak tokoh utama dalam teks
fiksi dengan tepat.

34. Disajikan teks fiksi, peserta didik dapat mengidentifikasi latar teks fiksi tersebut dengan
tepat.
Adapun komponen-komponen yang membangun suatu drama yang dikatakan sebagai unsur instrinsik ialah:

a. Judul
Judul merupakan nama suatu drama, atau hal apapun. Dalam karya seni, judul memiliki peranan penting
yang dapat menunjukkan isi cerita secara singkat. Selain itu, dengan melihat judul, kita akan mengetahui
beberapa hal atau jalan cerita dari suatu drama. Judul dapat menunjukkan siapa tokoh utama dalam drama
tersebut, alur cerita, dan sebagainya.

b. Tema
Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat tema adalah ide pokok yang menjadi dasar atau
pokok utama dari drama. Dapat dikatakan tema sebagai “akar” pada suatu drama.

c. Plot
Plot atau Alur disebut juga sebagai jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan-tahaapan
peristiwa sehingga membentuk rangkaian cerita.

d. Tokoh cerita/ perwatakan


Tokoh cerita meriupakan individu- individu yang memainkan peran, terlibat dalam cerita atau konflik
pada sebuah drma.

e. Konflik
Konflik merupakan masalah, pertikaian, pertentangan yang terjadi pada suatu drama. Konflik ini dialami
oleh tokoh utama dengan dibantu oleh tokoh-tokoh penunjang. Setiap drama atau cerita memliki konflik
yang berbeda- beda. Konflik sebuah drama akan menambah ketertarikan para penonton.

f. Latar atau setting


Merupakan tempat terjadinya setiap peristiwa yang berlangsung dalam alur cerita. Tak hanya itu, latar
mencakup peralatan, waktu, pakaian, budaya, serta yang berhubungan dengan kehidupan para tokoh
dalam cerita.

g. Amanat

Tentu dalam sebuah cerita ingin menyampaikan sebuah pesan-pesan moral kepada penonton. Amanat ini
disampaikan secara tersirat artinya tidak tertulis dalam naskah namun dapat diambil hikmah dari alur,
konflik cerita. Ini merupakan bagian amat penting dan tidak boleh dilupakan dalam sebuah drama.

35. Disajikan teks fiksi, peserta didik dapat menganalisis konflik dengan tepat.

36. Disajikan teks fiksi, peserta didik dapat menentukan keterkaitan cerita fiksi dengan
pengalaman pribadi dengan tepat.

37. Disajikan teks fiksi, peserta didik dapat mengambil pelajaran berharga dari teks dengan
tepat.

38. Disajikan teks fiksi, peserta didik dapat mengambil tindakan positif jika mengalami
peristiwa sebagaimana dalam teks dengan tepat.

39. Disajikan teks fiksi dan teks pengalaman pribadi, peserta didik dapat menentukan
persamaan dari kedua teks dengan tepat.

40. Disajikan teks fiksi dan teks pengalaman pribadi, peserta didik dapat menentukan
perbedaan dari kedua teks dengan tepat.

URAIAN

41. Peserta didik dapat menyebutkan padanan kosakata tidak baku dengan kosakata baku
dengan tepat.
Ciri-ciri kosakata baku
a. Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah dan bahasa asing.
b. Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (pemakaian kata-kata yang lebih daripada
yang diperlukan).
c. Tidak menimbulkan kerancuan.
Perhatikan contoh kata baku dan tidak baku berikut !
No Kata baku Kata tidak baku
.
1. Korsleting Konsleting
2. Energi Enerji
3. Keran Kran
4. Stopkontak Stop kontak
5. Sekring Sekering
42. Disajikan teks sejarah, peserta didik dapat menanya dengan kata tanya di mana, siapa,
dan kapan dengan tepat.
Cara membuat pertanyaan berdasarkan teks bacaan yang tepat:
a. Baca teks bacaan secara keseluruhan dengan cermat.
b. Temukan letak informasi-informasi penting pada bacaan tersebut karena umumnya,
informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan agar dapat dijadikan sebagai bahan untuk
membuat pertanyaan.
c. Tentukan subjek (orang/hewan), predikat (aktivitas), objek, keterangan tempat, keterangan
waktu dan keterangan suasana.
d. Gunakan rumus 5W+1H dan sesuaikan dengan isi teks bacaan.
● Siapa yang menjadi subjek atau objeknya?
● Kapan peristiwa itu terjadi?
● Di mana peristiwa itu terjadi?
e. Baca kembali pertanyaan yang telah kamu buat dan pastikan bahwa sudah benar dan
tepat.

43. Disajikan teks sejarah, peserta didik dapat menanya dengan kata tanya di mana, siapa,
dan kapan dengan tepat.
Idem No.16

44. Disajikan teks nonfiksi, peserta didik dapat menentukan gagasan utama paragraf teks
tersebut dengan tepat.
Gagasan utama adalah masalah utama yang dibahas atau diungkapkan dalam bacaan.
Gagasan utama terdapat di kalimat utama. Setiap satu paragraph hanya ada satu ide pokok.
Langkah-langkah menemukan ide pokok:
1. Baca seluruh paragraph dengan cermat
2. Cermati kalimat pertama hingga akhir
3. Baca kalimat demi kalimat sampai menemukan gagasan utama paragraph
4. Tandai informasi penting dalam paragraf.

45. Disajikan teks fiksi, peserta didik dapatmenuliskan percakapan antar tokoh pada
ilustrasi teks tersebut dengan tepat.
Teks fiksi adalah teks yang berisi cerita berdasarkan imajinasi penulis. Dalam teks fiksi
terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan. Di dalam teks fiksi juga terdapat percakapan para
tokoh. Percakapan tersebut menunjukkan permasalahan atau topik yang dibicarakan oleh para
tokoh pada teks tersebut.

Anda mungkin juga menyukai