Anda di halaman 1dari 9

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)


Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

Pengaruh Struktur Organisasi,


Kepemimpinan dan Manusia
Kemampuan Sumber Daya pada Layanan
Efektivitas
Rahmad1, Sabri2, nasfi *3
1,2Institut
Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim. Bukittinggi
3SMA Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa. PadangPanjang

1rafa.dafa2013@gmail.com

2sabrisimabur@gmail.com

3nasfi.anwar@gmail.com

Penulis Korespondensi ;nasfi.anwar@gmail.com

Abstrak ; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh struktur organisasi (X1) terhadap efektifitas
pelayanan sertifikasi hak atas tanah (Y) pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat, untuk mengetahui
pengaruh kepemimpinan (X2) tentang efektivitas pelayanan sertifikasi hak atas tanah (Y) pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Pasaman. West, untuk mengetahui pengaruh kemampuan Sumber Daya Manusia (X3) terhadap efektivitas
pelayanan sertifikasi hak atas tanah (Y) pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat dan untuk bersama-sama
mengetahui pengaruh struktur organisasi, kepemimpinan dan kemampuan sumber daya manusia terhadap efektivitas
pelayanan sertifikasi hak. di darat di Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat. Responden penelitian adalah
pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 35 orang yang tidak memiliki jabatan struktural
(bukan sebagai unsur pimpinan), data diambil dengan metode sensus, artinya jumlah responden dalam populasi adalah
sama. sebagai sampel. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan menggunakan program
SPSS (Statistical Package For Social Science).
Temuan penelitian ini; 1) terdapat pengaruh antara struktur organisasi dengan efektivitas pelayanan, terdapat
pengaruh yang signifikan antara struktur organisasi dengan efektivitas pelayanan pada kantor Pertanahan Kabupaten
Pasaman Barat, 2) terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dengan efektivitas pelayanan pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat Perkantoran, 3) Terdapat pengaruh antara kemampuan Sumber Daya Manusia
dengan efektivitas pelayanan dan terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemampuan Sumber Daya Manusia dengan
efektivitas pelayanan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat, dan 4) terdapat pengaruh bersama struktur
organisasi, kepemimpinan dan kemampuan Sumber Daya Manusia terhadap efektivitas pelayanan pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat.

Kata kunci ; Struktur organisasi, kepemimpinan, kemampuan sumber daya manusia dan efektivitas layanan

AKUPENDAHULUAN

Sertifikasi tanah merupakan salah satu kegiatan pembangunan tanah dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat,
Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Pokok Pokok-Pokok Agraria (UUPA) mengatur bahwa untuk
menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah dilakukan pendaftaran tanah. seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN-RI) yang berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun
2006 tentang Badan Pertanahan Nasional bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanahan secara
nasional, regional, dan sektoral, termasuk melanjutkan pelaksanaan pendaftaran tanah sesuai dengan amanat Pasal 19. .
Pendaftaran tanah yang dilaksanakan harus memperhatikan prinsip bahwa tanah dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara nyata. berperan secara jelas dalam mewujudkan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan,
menjamin kelangsungan hidup masyarakat, berbangsa dan bernegara untuk meminimalisir kasus, permasalahan, sengketa dan
konflik tanah dan ini merupakan moral bagi masyarakat. aparatur negara untuk pelaksanaan kewajibannya kepada masyarakat
(Miswardi, Nasfi dan Antoni, 2021).
Dalam masyarakat Indonesia yang masih berkembang, tanah merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia,
baik sebagai tempat tinggal maupun tempat berbisnis dalam kehidupan, sedangkan tuntutan pelayanan kepada masyarakat
sudah dalam tahap yang mendesak. Desakan tersebut tidak hanya menyangkut kecepatan pelayanan, tetapi juga hal-hal lain
seperti transparansi prosedur, biaya, waktu yang harus dijelaskan oleh masyarakat, dalam hal ini berfungsi sebagai

123
JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)
Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

pelanggan (Rosniyenti, Sabri, 2020). Tuntutan ini berlaku untuk semua pelayanan termasuk pelayanan publik seperti Badan
Pertanahan Nasional yang pelayanan utamanya memberikan sertifikat hak atas tanah sebagai tanda bukti kepemilikan tanah.
Selama ini masyarakat beranggapan bahwa sangat sulit untuk memahami pelayanan yang diberikan oleh birokrasi publik,
seringkali pengguna layanan dihadapkan pada begitu banyak ketidakpastian ketika berhadapan dengan birokrasi (Miswardi,
Nasfi dan Antoni, 2021). Sangat sulit untuk memprediksi kapan layanan tersebut dapat diperoleh, serta biaya dan waktu
seringkali tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga banyak masyarakat yang kemudian enggan berurusan dengan birokrasi
publik (Miswardi, Nasfi dan Antoni, 2021).
Pada hakekatnya Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat telah berusaha melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dengan sebaik-baiknya, namun pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut belum sepenuhnya terlaksana
secara optimal karena berbagai kendala dan keterbatasan sarana dan prasarana kantor. infrastruktur, untuk itu Kantor
Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat berusaha untuk terus meningkatkan kinerja dengan memaksimalkan pelayanan
prima, baik melalui penyederhanaan sistem pelayanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun pembuatan
kebijakan dan regulasi. Pelayanan prima dalam pelaksanaannya di Kantor Pertanahan telah tertuang dalam lampiran
Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2005 tentang Standar Prosedur Operasional Peraturan
dan Pelayanan (SPOPP). dapat tepat sesuai dengan standar SPOPP, sehingga pelayanan sertipikat hak atas tanah pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat dinilai kurang efektif. Kebijakan pemerintah di bidang pendaftaran tanah
sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang kemudian diatur dalam peraturan
pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 jo.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dalam memberikan kepastian hak
atas tanah, dalam pelaksanaannya belum dapat memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dibuktikan dengan
melihat pelayanan sertifikasi hak atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat. Jika dibandingkan dengan
jumlah bidang tanah di Pasaman Barat kurang lebih 375.901 bidang tanah sedangkan yang bersertipikat hanya
mencapai 24.034 bidang tanah (6,39%), jelas menunjukkan bahwa masyarakat yang belum terlayani masih lebih besar
dari masyarakat yang terlayani. Melihat kondisi seperti itu, pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Pasaman Barat jelas kurang efektif. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
menentukan efektivitas pelayanan publik sangat dipengaruhi oleh faktor struktur organisasi, kepemimpinan dan
kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) (Nasfi, Rahmad, 2020). Ketiga faktor tersebut saling terkait satu sama lain dan
turut menentukan tinggi rendahnya serta baik buruknya suatu pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.

II. TINJAUAN LITERATUR

1. Efektivitas Layanan
A.Pelayanan publik
Menurut Cristopher (1992) berpendapat bahwa customer service dapat diartikan sebagai suatu
sistem manajemen, yang diorganisasikan untuk memberikan hubungan pelayanan yang
berkesinambungan antara waktu pemesanan dan waktu barang atau jasa diterima dan digunakan
dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan dalam jangka panjang. Kemudian menurut Ramadonna
(2019) menyatakan bahwa customer service merupakan mata rantai pertama dalam rantai kegiatan
untuk sistem manajemen kualitas total yang akan datang (Ramadonna, Nasfi dan Aziz, 2019).
Pelayanan dan dukungan kepada pelanggan dapat diartikan sebagai bentuk pelayanan yang
memberikan kepuasan bagi pelanggannya, selalu diingat oleh pelanggannya, memberikan citra
positif di mata pelanggannya, pelayanan dengan biaya yang terjangkau sehingga pelanggan dapat
bekerja sama dalam melaksanakan pelayanan prima (Nasfi, Rahmad dan Sabri, 2020).
B.Efektivitas layanan
Menurut Tjiptono (1995), efektivitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Kata keefektifan sendiri mengandung banyak arti, beberapa contoh pengertian keefektifan adalah: kesesuaian dengan kebutuhan, kesesuaian penggunaan, perbaikan terus menerus, bebas

dari kerusakan/cacat, memenuhi kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat, melakukan segala sesuatu dengan benar, sesuatu yang dapat membuat pelanggan senang (Suhatman,

Estimlaider, Nasfi, 2020). Suatu pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila tujuan dan sasaran tercapai sesuai dengan rencana kerja, hal ini sejalan dengan pendapat Hasibuan (2001), bahwa

“efektivitas adalah tercapainya sasaran yang tersurat maupun tersirat”. Jadi kalau tujuan sudah tercapai, baru bisa dikatakan efektif, sedangkan apabila apa yang telah dilaksanakan belum

menghasilkan apa yang telah ditentukan, maka dapat dikatakan tidak efektif. Efektif selain untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran, juga dapat dicapai melalui produksi sejumlah barang atau

jasa dengan mutu tertentu dan tepat waktu. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Siagian (2003) bahwa, “Efektifitas adalah penggunaan berbagai sumber daya, dana, sarana dan

prasarana, dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditentukan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa tertentu. berkualitas, tepat waktu”. itu juga dapat dicapai melalui

produksi sejumlah barang atau jasa dengan kualitas tertentu dan tepat waktu. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Siagian (2003) bahwa, “Efektifitas adalah penggunaan berbagai

sumber daya, dana, sarana dan prasarana, dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditentukan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa tertentu. berkualitas, tepat waktu”.

itu juga dapat dicapai melalui produksi sejumlah barang atau jasa dengan kualitas tertentu dan tepat waktu. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Siagian (2003) bahwa, “Efektifitas

adalah penggunaan berbagai sumber daya, dana, sarana dan prasarana, dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditentukan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa

tertentu. berkualitas, tepat waktu”.

124
JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)
Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

Steers (1985), menyatakan bahwa, “empat faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi,
yaitu karakteristik organisasi, karakteristik lingkungan, karakteristik pekerja, dan praktik manajemen
kebijakan”. Apabila hal ini dikaitkan dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (tugas pokok dan fungsi khususnya sertifikasi hak atas tanah),
maka tidak menutup kemungkinan faktor karakteristik organisasi yang cenderung menyangkut
kondisi internal. (struktur dan struktur organisasi), kemudian faktor karakteristik lingkungan, yaitu
bagaimana organisasi dan karyawan merespon dengan cepat terhadap lingkungan yang sering
berubah (dinamis). Selanjutnya faktor karakteristik pekerja adalah bagaimana kemampuan pegawai
dalam memahami, mengetahui, dan melaksanakan tugasnya secara tepat,

2. Struktur Organisasi
Menurut Anderson (1972), struktur adalah suatu susunan berupa kerangka yang memberi bentuk dan bentuk, sehingga
akan terlihat tata cara kerjanya. Dalam organisasi pemerintahan, prosedur adalah seperangkat tindakan yang telah ditentukan
sebelumnya yang harus dilalui untuk melaksanakan suatu tugas. Menurut Sondang P. Siagian dalam Adam (2000)
mengemukakan bahwa organisasi adalah segala bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama secara
formal yang terikat guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dimana ada satu/beberapa orang yang
disebut atasan dan satu/ sebagian orang menyebutnya bawahan (Nasfi, N, Rahmad, R, Sabri, 2020). Menurut Prajudi
Atmosudirdjo dalam Adam (2000) mengemukakan bahwa organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur hubungan
kerja antara sekelompok pemegang jabatan yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3. Kepemimpinan
Kepemimpinan Menurut Soemijo (1991), kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang
lain untuk berpikir dan berperilaku dalam rangka merumuskan dan mencapai tujuan organisasi dalam situasi tertentu. Menurut
pendapat lain, kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berkaitan dengan tugas anggota
kelompok (Nasfi, Rahmad, 2020). Berdasarkan pendapat kedua tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah
kemampuan individu untuk mempengaruhi orang lain agar bertindak dan melaksanakan tugas tertentu. Definisi ini mengandung
beberapa unsur pokok, yaitu :
a) Kepemimpinan harus melibatkan orang lain yaitu pengikut atau bawahan. Karena kesediaan mereka untuk menerima
arahan dari pemimpin, anggota kelompok membantu menegaskan status pemimpin dan mengaktifkan proses
kepemimpinan. Tanpa bawahan semua sifat kepemimpinan tidak akan relevan.
b) Kepemimpinan mencakup pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin memiliki
wewenang untuk mengarahkan kegiatan beberapa anggota kelompok, yang tidak bisa dengan cara yang sama mengarahkan kegiatan
pemimpin.
c) Pemimpin dapat mempengaruhi pengikut atau bawahan dan dapat mengarahkan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.

4. Kemampuan Sumber Daya Manusia


Menurut Simamora (1999) manajemen sumber daya manusia adalah pemberdayaan, pengembangan, penilaian,
pengupahan, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. Manajemen sumber daya manusia
yang efektif membutuhkan manajer untuk menemukan cara terbaik untuk mempekerjakan orang untuk mencapai
tujuan bisnis dan meningkatkan kinerja organisasi. Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Tercapainya tujuan suatu
organisasi sangat bergantung pada kemampuan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Karena hal ini akan mendorong tercapainya tujuan organisasi lebih
cepat, efektif, dan efisien (Rahmad,
Menurut (Larasati, 2018) manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, pemilihan, pengembangan,
pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun organisasi. Sehubungan
dengan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan sumber daya
manusia (pegawai) dapat diartikan sebagai kondisi seorang pegawai yang memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman
kerja dan minat dalam melakukan suatu pekerjaan. yang ditugaskan kepadanya agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik dan benar. sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

125
JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)
Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

Kerangka konseptual
Berdasarkan kerangka teori dan hasil penelitian sebelumnya, maka kerangka konseptualnya adalah sebagai
berikut:
Struktur Organisasi
( X1)

Melayani
Kepemimpinan (X2) Efektivitas
(Y)

Sumber daya manusia


Kemampuan (X3)

Gambar.1 : Kerangka Konseptual

Hipotesa
1. Struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan.
2. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan.
3. Kemampuan sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan.

AKU AKU AKU. METODE

Sumber data dalam penelitian adalah data penelitian primer untuk mendapatkan data yang lengkap dan sesuai dengan
permasalahan yang diteliti. Data primer juga dapat diartikan sebagai pendapat responden yang merupakan persepsi pribadi
dan disampaikan secara langsung (Suhatman. S, Nasfi, 2021). Data secara umum adalah perolehan data melalui kegiatan
penulis secara langsung di tempat sekunder, data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber tertulis berupa surat,
arsip, dokumen, serta laporan tertulis atau data objektif yang teruji dan teruji. diukur, biasanya diperoleh dari suatu organisasi
dapat berasal dari pihak-pihak yang telah mengumpulkan dan mengolahnya (Sabri, Suhatman dan Nasfi, 2021). Sumber data
sekunder yang diambil penulis dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman
Barat yang mendukung penelitian.
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1) Data kuantitatif, yaitu data berupa angka, skala, tabel, rumus dan sebagainya yang menggunakan
matematika
2) Data kualitatif, yaitu data yang tidak diukur dengan angka.
Sesuai dengan sumber dan jenis data yang akan diperoleh, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini ditutup dengan jawaban berjenjang dengan tujuan untuk memperoleh data ordinal yang
kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik.
2. Wawancara
Melakukan wawancara dengan pedoman wawancara terpimpin dengan tujuan agar wawancara yang dilakukan
dapat dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan tujuan penyelidikan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi, yaitu digunakan untuk mengumpulkan data sekunder berupa tulisan dan gambar.
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh unsur yang terkait yaitu seluruh pegawai Kantor
Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat, adapun populasi dalam penelitian ini diambil 35 responden yang
ditujukan untuk pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat yang tidak mempunyai jabatan struktural
(bukan sebagai unsur pimpinan), artinya pengumpulan data dilakukan dengan metode sensus. Artinya jumlah
responden dalam populasi sama dengan jumlah sampel.

Teknik Pengolahan Data


Analisis merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena melalui analisis dapat ditemukan makna-makna
yang berguna dalam memecahkan masalah. Nazir (1988), menyatakan bahwa “data mentah yang dikumpulkan perlu dipecah menjadi
kelompok-kelompok, dikategorikan, data dimanipulasi, diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut memiliki makna untuk menjawab
masalah”. Pengolahan data berdasarkan analisis kualitatif dimaksudkan untuk datum yang tidak dapat diterjemahkan dengan angka, atau
dengan kata lain data yang berbentuk kasus sehingga tidak dapat disusun menjadi struktur klasifikasi, misalnya dengan menguraikan dan
mendeskripsikan informasi yang diperoleh selama pembelajaran. Sedangkan pengolahan data

126
JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)
Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

berdasarkan analisis kuantitatif dimaksudkan untuk data yang dapat diklasifikasikan ke dalam kategori dan dalam bentuk
angka.

Teknik analisis data


Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teknik analisis kuantitatif. Teknik analisis
data digunakan untuk data yang berbentuk angka, biasanya jika data yang terkumpul berukuran besar dan mudah
diklasifikasikan ke dalam kategori angka. Dalam mengolah data, penulis menggunakan alat statistik SPSS Ver 15.0.

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 25 orang (78,00%) dan penelitian
wanita sebanyak 7 orang (22,00%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden dalam
penelitian ini adalah laki-laki. Karakteristik responden berdasarkan usia dibawah 20 tahun sebanyak 0 orang (0%),
responden penelitian berusia 20-30 tahun sebanyak 9 orang (28,12%), responden penelitian berusia 31-40 tahun
sebanyak 9 orang (28,12%), dan penelitian responden berusia di atas 40 tahun sebanyak 14 orang (43,76%).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini umumnya berusia di atas 40 tahun.
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan sebanyak 17 orang (53,12%) responden penelitian
dengan tingkat pendidikan terakhir SMP, SMA/Sederajat, untuk penelitian pendidikan terakhir Diploma sebanyak
5 orang (15,63%) responden, pendidikan terakhir S1 sebanyak 8 orang (25,00%) responden penelitian dan
pendidikan terakhir S2 sebanyak 2 orang (6,25%) responden penelitian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
responden dalam penelitian ini umumnya berpendidikan SMP, SMA/sederajat.
Hasil uji validitas variabel struktur organisasi diukur menggunakan 6 pernyataan
item. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk menguji validitas variabel Struktur Organisasi diketahui
bahwa semua item pernyataan valid karena nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari nilai r kritis
(0,30). Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan diukur dengan menggunakan 6 item pernyataan.
Berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji validitas variabel Kepemimpinan, semua item pernyataan
valid karena nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari nilai r kritis (0,30), Hasil Uji Validitas variabel
kemampuan sumber daya manusia diukur dengan menggunakan 6 item pernyataan. . Berdasarkan hasil
pengolahan data untuk menguji validitas variabel Kemampuan SDM, semua item pernyataan valid karena
nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari nilai r kritis (0,30). Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas
Pelayanan diukur dengan menggunakan 6 item pernyataan. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk
menguji validitas variabel Efektivitas Pelayanan, semua item pernyataan valid karena nilai koefisien
korelasi (r hitung) lebih besar dari nilai r kritis (0,30).
Uji reliabilitas adalah uji yang menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak
berbeda apabila pengukuran dilakukan berulang kali pada subjek yang sama. Tes ini hanya dapat dilakukan pada soal yang valid.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha atau Cronbach's Alpha. Instrumen yang digunakan dalam
variabel dikatakan reliabel jika memiliki Crombach’s alpha lebih dari 0,60 (Ghozali dan Aprilia, 2016). Berdasarkan hasil
pengolahan data untuk uji reliabilitas, variabel penelitian yaitu Variabel Struktur Organisasi, Kepemimpinan, Kemampuan
Sumber Daya Manusia dan Variabel Efektifitas Pelayanan memiliki kuisioner yang reliabel atau dapat diandalkan.

2. Analisis Data Hasil Penelitian


Tes asumsi klasik Tes
normalitas
Hasil uji Normalitas menunjukkan nilai Asym.Sig (2-tailed) untuk variabel Struktur Organisasi (X1) sebesar 0,683,
variabel Kepemimpinan (X2) sebesar 0,136, variabel Kemampuan SDM (X3) sebesar 0,507 dan variabel Variabel
Efektivitas Pelayanan (Y) sebesar 0,428. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Asym.Sig (2-tailed) seluruh variabel
penelitian lebih besar dari taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini (=0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal, artinya analisis regresi dapat dilakukan karena data
berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Multikolinearitas Berdasarkan data yang telah diolah diketahui bahwa nilai tolerance dari Collinearity
Statistics mendekati 1 (satu) dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) untuk semua variabel independen berada di bawah 5
(lima). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat kasus multikolinearitas antar variabel independen. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa data dari penelitian ini dapat diolah dengan menggunakan regresi linier berganda karena
tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen.
Analisis Regresi Linear Berganda

127
JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)
Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan digunakan pendekatan OLS (Ordinal Least Square) atau
metode kuadrat terkecil yang dibentuk oleh tiga variabel independen yaitu struktur organisasi (X1), kepemimpinan
(X2), kemampuan sumber daya manusia (X3) dan satu variabel dependen yaitu efektivitas. layanan (Y). Untuk
menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis regresi linier
berganda variabel penelitian yaitu struktur organisasi (X1), kepemimpinan (X2), dan kemampuan SDM (X3) sebagai
variabel bebas dan efektivitas pelayanan (Y) sebagai variabel terikat diperoleh persamaan seperti pada tabel
berikut.

Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
TIDAK Variabel Notasi Efisiensi t hitung Sig.
N nt
1 Konstan A 8.604 5.444 0,000
2 Struktur organisasi X1 0,884 3.430 0,023
3 Kepemimpinan X2 0,784 3.276 0,034
4 Sumber daya manusia X3 0,519 2.744 0,042
kemampuan

Sumber 2020 ; diproses

Dari hasil pengolahan data untuk analisis regresi linier berganda seperti terlihat pada tabel dapat
diketahui nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel penelitian yaitu koefisien regresi variabel struktur
organisasi (X1) sebesar 0,884 maka koefisien regresi variabel kepemimpinan (X2) sebesar 0,784 dan koefisien
regresi variabel kapabilitas SDM (X3) adalah 0,519 dengan nilai konstanta 8,604. Kemudian nilai koefisien regresi
dari masing-masing variabel di atas dapat disubstitusikan ke dalam persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3


Y = 8,604 + 0,884 X1+ 0,784 X2+ 0,519 X3

Nilai koefisien yang disubstitusikan ke dalam persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
1) Nilai konstanta sebesar 8,604, hal ini menunjukkan bahwa sebelum dipengaruhi oleh struktur organisasi,
kepemimpinan dan kapabilitas SDM, nilai efektivitas pelayanan sebesar 8,604.
2) Koefisien regresi struktur organisasi (X1) sebesar 0,884 yang bertanda positif, menunjukkan bahwa
peningkatan struktur organisasi pada setiap unit akan meningkatkan efektivitas pelayanan sebesar
0,884 pada setiap unit dengan asumsi variabel lain tidak berubah (catteries paribus).
3) Koefisien regresi variabel Kepemimpinan (X2) sebesar 0,784 yang bertanda positif, menunjukkan bahwa
peningkatan kepemimpinan pada setiap unit akan meningkatkan efektivitas pelayanan sebesar 0,784 pada
setiap unit dengan asumsi variabel lain tidak berubah (catteries paribus).
4) Koefisien regresi variabel Kapabilitas SDM (X3) sebesar 0,519 yang bertanda positif, menunjukkan bahwa
peningkatan kapabilitas SDM pada setiap unit akan meningkatkan efektivitas pelayanan sebesar 0,519 pada
setiap unit dengan asumsi variabel lain tidak berubah (catteries paribus).
Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis 1, 2 dan 3 digunakan uji t yaitu untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen. Hasil pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai berikut:
1) Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah pengaruh antara struktur organisasi dan efektivitas pelayanan
mempunyai pengaruh yang signifikan antara struktur organisasi dan efektivitas pelayanan pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Pasaman Barat. "
Hasil pengolahan data dengan analisis regresi linier berganda diketahui nilai koefisien regresi variabel
struktur organisasi (X1) sebesar 0,884. Nilai signifikansi variabel struktur organisasi sebesar 0,023. Jika
nilai signifikansi tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini
(=0,05), maka nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan (0,023 < 0,05).
Artinya ada pengaruh yang signifikan antara struktur organisasi terhadap efektivitas pelayanan pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat . Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima

2) Pengujian Hipotesis Kedua


Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah pengaruh kepemimpinan dengan efektivitas pelayanan, terdapat
pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan efektivitas pelayanan pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Pasaman Barat. "

128
JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)
Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

Hasil pengolahan data dengan analisis regresi linier berganda diketahui nilai koefisien regresi variabel
Kepemimpinan (X2) adalah 0,784. Nilai signifikansi variabel struktur organisasi sebesar 0,034. Jika nilai signifikansi
tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini (=0,05), maka nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan (0,034 > 0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara kepemimpinan terhadap efektivitas pelayanan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat. Dengan
demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima.
3) Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah ada pengaruh antara kemampuan sumber daya manusia dengan
efektivitas pelayanan dan ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan sumber daya manusia dengan
efektivitas pelayanan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat. .
Hasil pengolahan data dengan analisis regresi linier berganda diketahui nilai koefisien regresi variabel
kemampuan sumber daya manusia (X3) adalah 0,519. Nilai signifikansi variabel kepemimpinan sebesar 0,042.
Jika nilai signifikansi tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini (=
0,05), ternyata nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan (0,042 < 0,05).
Artinya ada pengaruh yang signifikan dan positif kemampuan sumber daya manusia terhadap efektivitas
pelayanan Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat . Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat
diterima.
4) Pengujian Hipotesis Bersama (Uji F)
Untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan uji F, dimana uji rasio F digunakan untuk membuktikan atau menguji
hipotesis dengan tingkat signifikansi tertentu untuk semua variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil pengujian hipotesis secara simultan (Uji F) dapat dilihat pada tabel berikut.

Meja. 2
Hasil Uji F
Model F Hitung Makna Alfa
1 6.863 0,016 0,05
Sumber 2020: diolah

Dari tabel hasil analisis diketahui nilai signifikansi hasil uji F sebesar 0,016. Jika dibandingkan dengan
taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini (=0,05), ternyata nilai signifikansi tersebut lebih
kecil dari taraf signifikansi yang digunakan (0,016 < 0,05). Artinya 3 variabel bebas (struktur organisasi,
kepemimpinan dan kemampuan sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat (efektivitas pelayanan) pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat.

Koefisien Determinasi
R-Squaredigunakan untuk mengukur seberapa besar proporsi variasi variabel independen secara bersama-sama
dalam mempengaruhi variabel dependen. Semakin besar nilai R Square berarti semakin besar kontribusi variabel
independen dalam memprediksi variabel dependen. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa R2(R-
Square)nilai uji sebesar 0,324, hal ini berarti besarnya pengaruh struktur organisasi, kepemimpinan dan kapabilitas
sumber daya manusia terhadap Efektivitas Pelayanan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat sebesar
32,4% dan sisanya sebesar 67,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.

V. KESIMPULAN

A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian yaitu:
1. Dari hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Struktur
Organisasi (X1) terhadap efektivitas pelayanan pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman
Barat. Dengan demikian, hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini ditolak. Nilai
koefisien regresi variabel struktur organisasi sebesar 0,884. Tanda koefisien regresi variabel struktur
organisasi yang bertanda positif menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara struktur
organisasi terhadap efektivitas pelayanan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat.

2. Dari hasil pengujian hipotesis kedua diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
kepemimpinan terhadap efektivitas pelayanan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat.
Dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini ditolak. Nilai koefisien regresi
variabel kepemimpinan sebesar 0,784. Tanda koefisien regresi variabel kepemimpinan yaitu

129
JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)
Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

positif menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dengan efektivitas pelayanan pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat.
3. Dari hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui bahwa terdapat pengaruh kapabilitas SDM terhadap
efektivitas pelayanan pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat. Nilai koefisien regresi
variabel kapabilitas SDM sebesar 0,519. Pada penelitian ini terbukti bahwa nilai signifikansi lebih
kecil dari taraf signifikansi yang digunakan. Artinya ada pengaruh yang signifikan dan positif
kemampuan sumber daya manusia terhadap efektivitas pelayanan Kantor Pertanahan Kabupaten
Pasaman Barat.
B.Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh, untuk mewujudkan efektifitas pelayanan sertipikat hak atas tanah pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat perlu dilakukan peningkatan yang meliputi :
1. Bagaimana melakukan koordinasi antar petugas atau pegawai dan kejelasan dalam memberikan perintah kepada
bawahan sehingga terjadi peningkatan efektivitas pelayanan dalam struktur organisasi.
2. Kemampuan menangani pemecahan masalah, dan berkoordinasi dengan instansi lain sehingga terjadi
peningkatan efektifitas hamba dalam kepemimpinan.
3. Jumlah pegawai yang telah mengikuti bimbingan teknis dan keterampilan pegawai dalam memecahkan
masalah sehingga terjadi peningkatan efektivitas penyedia layanan dalam kemampuan SDM.
4. Mengoptimalkan fungsi struktur organisasi agar ada kejelasan petugas dalam bekerja sesuai
tupoksinya.
5. Menempatkan pemimpin yang berkualitas dan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait agar strategi yang diterapkan di
Kantor Pertanahan Kabupaten Pasaman Barat dapat berjalan,
6. Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan baik di lingkup kantor maupun di luar, agar pegawai memiliki
kemampuan yang lebih tinggi dalam melayani sertifikasi hak atas tanah.

RREFERENSI

[1.] Asnah, Febrianti.E, Sabri, Antoni, NN (2021) 'Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Bank “XYZ”',Jurnal Internasional Studi Sosial Dan Manajemen, 2(3), hlm. 93–105.
doi: https://doi.org/10.5555/ijosmas.v2i3.39.
[2.] Astuti, RY, Sa'adah, N., Rahmawati, SD, Astuti, JP, Suprapti, S., & Sudargini, Y. (2020).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja. Jurnal Riset Teknik & Manajemen Industri, 1(3), 49-64. https://
doi.org/10.7777/jiemar.v1i3.56
[3.] Budi Hartono, & Maksum, I. (2020). Pentingnya Perubahan Gaya Manajemen di Era Digital:
Pentingnya Perubahan Gaya Manajemen di Era Digital. Jurnal Riset Teknik & Manajemen
Industri, 1(3), 148-154. https://doi.org/10.7777/jiemar.v1i3.75
[4.] Ghozali, I. and Aprilia, K. (2016) 'Teknik Penyusunan Skala Likert dalam Penelitian Akuntansi dan
Bisnis'. Pers Undip.
[5.] Larasati, S. (2018)Manajemen Sumber Daya Manusia. Terbitkan dalam-dalam.
[6.] Miswardi, M., Nasfi, N. and Antoni, A. (2021) 'Etika, Moralitas Dan Penegak Hukum',Menara Ilmu, 15(2),
hlm. 150–162. doi: https://doi.org/10.31869/mi.v15i2.2425.
[7.] Nasfi, N, Rahmad, R, Sabri, S. (2020) 'Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, Motivasi Dan Kepuasan
Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Perbankan',Jurnal Ipteks Terapan, 14(1), hlm. 32–44. doi:
http://doi.org/10.22216/jit.2020.v14i1.5139.
[8.] Nasfi, Rahmad, S. (2020) 'Pengaruh Diklat Kepemimpinan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja
Pegawai Dinas Koperasi UMKM Provinsi Sumatera Barat',Al-Fikrah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(1),
hlm. 11–28. doi: http://dx.doi.org/10.31958/jaf.v8i1.2025.
[9.] Nasfi, N., Rahmad, R. and Sabri, S. (2020) 'Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah Perbankan Syariah',Ekonomika Syariah: Jurnal Studi Ekonomi, 4(1), hlm. 19–38. doi:
10.30983/es.v4i1.3146.
[10.] Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional, bertugas untuk
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, daerah dan sektoral.
[11.] Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria.

[12.] Purwanto, A., Purba,JT, Bernarto,I., Sijabat,R.(2021). Peran Kepemimpinan Transformasional,


Organizational Citizenship Behaviour, Innovative Work Behaviour, Quality Work Life, Digital

130
JURNAL INTERNASIONAL STUDI SOSIAL DAN MANAJEMEN (IJOSMAS)
Jilid: No 02 Edisi: 03(2021) E-ISSN: 2775-0809

Transformasi dan Leader Member Exchange pada Kinerja Perguruan Tinggi. Linguistica
Antverpiensia.2021(2).2908-2932
[13.] Purwanto, A., Purba,JT, Bernarto,I., Sijabat,R.( 2021).Pengaruh Servant, Digital dan Green leadership
Terhadap Kinerja Industri Manufaktur Melalui Mediasi Komitmen Organisasi, Jurnal Riset Inspirasi
Manajemen dan Kewirausahaan Volume 5 No. 1 Edisi Maret 2021 Hal 1-13, DOI : https://doi.org/
10.35130/jrimk
[14.] (2020) 'Pengaruh Faktor Pribadi, Organisasi dan Non Organisasi Terhadap Komitmen
Organisasi Karyawan Pada PT. PLN Area Bukittinggi',Jurnal Apresiasi Ekonomi, 8(1), hlm. 142–
152. doi: https://doi.org/10.31846/jae.v8i1.
[15.]

[16.]

[17.]

[18.] Ramadonna, Y., Nasfi, N. and Aziz, Z. (2019) Pengaruh Customer Relationship Management Dan Nilai
Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas
Pelanggan Di PT. BPR Rangkiang Aur',Jurnal Menara Ekonomi: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi,
5(1). doi: https://doi.org/10.31869/me.v5i1.1277.
[19.] Rosniyenti, Sabri, N. (2020) 'Analisis Pengaruh Merek, Harga, dan Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan
Levi's Tailor Simpang Senggol Biaro Kab. Agam',Jurnal Ekonomi, 23(2), hlm. 97–116. doi: https://doi.org/
10.47896/je.v23i2.182.
[20.] Sabri, S., Suhatman, S. dan Nasfi, N. (2021) 'N Nagari atau Strategi Komunikasi Pemerintah Desa
dalam Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Pedesaan',Jurnal Internasional Studi Sosial dan
Manajemen, 2(2), hlm. 56–65. doi: https://doi.org/10.5555/ijosmas.v2i2.
[21.] Suhatman, Estimlaider, Nasfi, N. (2020) 'Kepemilikan Asing, Kinerja Domestik Dan Keuangan Di
Bursa Efek Indonesia',International Journal Economic And Business Applied (IJEBA), 1(2), hlm. 36–
50.
[22.] Suhatman. S, Nasfi, N. (2021) 'Analisis Ekonomi Yang Mempengaruhi Permintaan Wisatawan Terhadap
Jumlah Pengunjung Objek Wisata Pantai Gondoriah Pariaman',Jurnal Internasional Ilmu Sosial Ilomata,
2(1), hlm. 11–20.
[23.] Suprapti, S., Asbari, M., Cahyono, Y., & Mufid, A. (2020). GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA
ORGANISASI DAN PERILAKU INOVATIF TERHADAP KINERJA PUSKESMAS SELAMA PANDEMI
COVID-19. Jurnal Riset Teknik & Manajemen Industri, 1(2), 76-88. https://doi.org/10.7777/
jiemar.v1i2.42

131

Anda mungkin juga menyukai