Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK REVIEW FILM DOKUMENTER

Anggota Kelompok :
1. Muhammad Nanda Aftian
2. Muhammad Alif Rayhan
3. Nagita Reka Pratiwi Cinta Nesa

Judul film : Before The Flood


Tahun : 2016
Director : Fisher Stevens
Pemain : Leonardo DiCaprio, Ban Ki-Moon
Genre : Dokumenter
Durasi : 96 Menit

“Udara bersih, air, dan iklim yang layak dihuni adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dicabut. Dan
menyelesaikan krisis ini bukanlah masalah politik , ini adalah masalah kelangsungan hidup kita sendiri.”

Before the flood merupakan film dokumenter terkait dengan perubahan iklim yang terjadi di belahan
bumi. Film ini menceritakan tentang perubahan iklim akibat dari perbuatan manusia yang berdampak
pada lingkungan jelas sudah sangat nyata dengan beberapa bukti yang telah terjadi.

Naskah film ini ditulis oleh Mark Monroe kemudian diproduksi oleh National Geographic. Film
dokumenter ini disutradarai oleh Fisher Stevens kemudian film ini dirilis pada 21 Oktober tahun 2016
dengan durasi 1 jam 36 menit.

Hal yang menarik, film ini dibintangi oleh aktor sangat terkenal yaitu Leonardo DiCaprio. Pemilihannya
tepat karena Leonardo DiCaprio sisi lain aktor ini juga merupakan duta perdamaian PBB terkait dengan
lingkungan pada tahun 2014 silam.

Film ini merupakan deskripsi perubahan iklim yang terjadi di belahan dunia ini. Film ini menjelaskan
bahwa berbagai kerusakan yang terjadi di muka bumi ini disebabkan karena aktivitas manusia.

Film ini juga bercerita tentang bagaimana pemerintahan dunia tidak mempercayai mengenai adanya
perubahan iklim. Mereka pun berupaya untuk menentang pandangan para ilmuwan tentang perubahan
iklim.

Hal tersebut terjadi karena pemerintah hanya berupaya pada kepentingan nasional berdasarkan pada
orientasi ekonomi. Sementara keamanan nasional bagi mereka adalah investasi secara besar-besaran
yang memberikan pendapatan berlimpah bagi negara dan masyarakat.

Kemudian hal ini diperparah lagi karena kebanyakan penyumbang karbon terbesar adalah para unit-unit
politik yang memiliki kepentingan terhadap sumber daya alam. Tidak lain dan tidak bukan atas dasar
kepentingan sendiri, sehingga sangat susah untuk mempercayai suatu hal yang berbau perubahan iklim.

Dalam film before the flood diperlihatkan bahwa beberapa pemerintah negara-negara di dunia memang
menolak untuk percaya terkait dengan perubahan iklim dan perubahan iklim.
Mereka menganggapnya sebagai alat daripada para ilmuwan untuk mendapatkan uang asas
pengetahuan yang dianggap suatu hal yang tidak mungkin atau di luar dari naluri manusia.

Pada kenyataannya bahwa kegiatan mengeksploitasi alam mulai dari pembangunan gedung-gedung
tinggi, pabrik, pembakaran hutan, penambangan fosil dan lain-lain yang berorientasi pada
pembangunan, menyumbang karbon terbesar yang berefek pada perubahan iklim.

Film before the flood dibintangi oleh Leonardo DiCaprio sebagai aktivis lingkungan dan juga duta
lingkungan PBB pada tahun 2014. Leonardo DiCaprio ini mengunjungi beberapa negara yang memang
dianggap sebagai negara penyumbang karbon terbesar termasuk China sebagai negara pengekspor
manufaktur terbesar dunia yang sangat memerlukan energi fosil untuk pembangunan negaranya.

Kemudian Leonardo DiCaprio ini juga berkunjung ke India sebagai negara penyumbang karbon terbesar
ketiga di dunia. Di India Leonardo DiCaprio bertemu dengan salah satu wanita, kemudian mereka
memperbincangkan terkait dengan isu lingkungan yang merupakan suatu hal yang sangat perlu
diperhatikan.

Namun respons utama dari wanita tersebut adalah penyumbang terbesar karbon di dunia yakni Amerika
Serikat, dilihat dari pada pembangunannya. Pasalnya, di India terdapat 300.000 masyarakat yang belum
mendapatkan akses energi listrik. Artinya bahwa hal tersebut tidak terlalu berefek pada perubahan
iklim. Namun, masyarakat tersebut terdampak daripada perubahan iklim, dilihat dari hasil pertanian
mereka yang gagal akibat banjir.

Kemudian Leonardo DiCaprio juga berkunjung ke Indonesia tepatnya di hutan Sumatera. Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa hutan merupakan paru-paru dunia dan dalam film ini menyoroti bahwasannya
pembakaran hutan di Sumatera dilakukan untuk penanaman sawit secara besar-besaran oleh
perusahaan.

Mirisnya adalah pembakaran hutan dilakukan atas izin dari pemerintah. Hal tersebut sangat terlihat jelas
bahwa perubahan iklim sangat disampingkan oleh pemerintah atas dasar kepentingan mereka.

Dalam film ini juga diperlihatkan bahwa eksploitasi sumber daya alam dilakukan oleh pemerintah
sendiri. Tidak lain dan tidak bukan atas kepentingan mereka sendiri yang berorientasi pada benefit,
karena sebagian besar pemerintahan diduduki oleh pengusaha.

Kemudian Leonardo DiCaprio juga mengunjungi beberapa negara industrialisasi yang membangun
berbagai teknologi yang dianggap ramah lingkungan, seperti robot yang bisa menghemat baterai. Robot
itu dianggap sebagai upaya pengurangan penggunaan fosil.

Namun pada kenyataannya, robot tersebut bukannya mengurangi karbon. Justru sebaliknya, menambah
karbon karena perusahaannya berorientasi pada benefit dengan pembangunan perusahaan secara
besar-besaran, serta pembangunan cabang di berbagai negara. Artinya ada peningkatan gas rumah kaca
akibat pembangunan perusahaan.

Yang paling menarik dalam film ini adalah ajakan untuk mengurangi karbon dimulai dari individu
kelompok maupun pemerintah. Dari individu, pengurangan produksi atau mengganti makanan yang
telah membudaya bisa mengurangi sumbangan karbon terbesar atau merusak lingkungan. Individu perlu
mengonsumsi makanan yang tidak banyak menyumbang kerusakan lingkungan.
Kemudian pemerintah harus mengubah kebijakan politik. Kebijakan politik harus diawali dengan opini
publik. Sebab kebijakan akan mudah diubah jika opini publik tentang isu tersebut populer.

Hutan yang seharusnya menjadi sumber kehidupan bagi manusia maupun hewan-hewan dan tumbuhan
juga sumber penyerapan dioksida, malah dibakar dengan sengaja untuk kepentingan-kepentingan bisnis
dan politik. Tidak hanya itu, Before the Flood pun mengungkap banyak fakta-fakta yang dapat kita lihat
di sekitar kita yang menjadi penyebab utama menipisnya lapisan atmosfir di bumi kita khususnya
memicu terjadinya perubahan iklim.

Indonesia sendiri merupakan tempat terakhir dibumi yang masih memiliki gajah, badak, orang utan, dan
harimau yang masih hidup bersama di alam liar. Namun, perluasan industri minyak kelapa sawit di sini
telah mengambil 80 persen hutan sehingga mengakibatkan hewan-hewan kehilangan tempat tinggalnya.

Fakta lain menyebut,hewan ternak merupakan penghasil gas metana terbesar di dunia. Sebanyak 10,12
persen total emisi Amerika Serikat berasal dari sapi. Metana adalah gas rumah kaca yang paling kuat,
setiap molekul metana setara dengan 23 molekul karbondioksida (CO2). Solusi dalam mengatainya
adalah mengganti penggunaan daging sapi dengan daging ayam. Dengan begitu dapat membantu
mengurangi 80 persen emisi.

Krisi iklim yang terjadi jufa mengakibatkan es di kutub mencair, meningkatkan permukaan air laut, dan
membuat suhu bumi lebih hangat. Tidak hanya itu, dalam 30 tahun terakhir sebanyak 50 persen batu
karang telah menghilang dan mengakibatkan berkurangnya mata pencaharian. Peristiwa ini terjadi
karena perilaku manusia terhadap alam sehingga dampak buruknya juga akan dialami oleh manusia.

Tidak hanya itu, Before the Flood pun mengungkap banyak fakta-fakta yang dapat kita lihat di sekitar
kita yang menjadi penyebab utama menipisnya lapisan atmosfir di bumi kita khususnya memicu
terjadinya perubahan iklim gitu.
Beberapa percakapan dan wawancara DiCaprio dengan tokoh-tokoh besar dunia pun dapat kita lihat
dalam film ini. Salah satunya adalah wawancara Dicaprio dengan Barack Obama. Mereka membahas
mengenai usaha-usaha atau perhatian pemerintah terhadap fenomena ini, bagaimana kita (pemerintah
dan masyarakat) dapat bersama-sama menemukan jalan keluar bagi masalah perubahan iklim yang
semakin pelik tersebut.

Di bagian akhir film dokumenter ini, ada sebuah percakapan antara Dicaprio dengan seorang Astronot
NASA yang kemudian membawa sebuah harapan bagi keselamatan bumi dari kehancuran karena
dampak perubahan iklim, dengan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan yang disebabkan manusia.
Sebuah pidato singkat DiCaprio dalam pertemuan Paris Climate Accord Sigining di New York City menjadi
adegan terakhir yang menutup film ini dengan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai