Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN BACA 2

Nama : Ma'ruf
NPM : 2210631080025
Kelas : 2A
Mata Kuliah : Pembelajaran Menulis
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Data Buku:
Judul Buku : Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa
Penulis : Alvi Syahrin
Penerbit : Gagasmedia
Kota Terbit : Jakarta Selatan
Tahun Terbit : 2019
Jumlah Halaman : 229 halaman
ISBN : 978-979-780-984-5

SINOPSIS
Buku ini memberikan gambaran ketika mimpi, cita-cita ataupun harapan tidak
berjalan sesuai rencana. Buku ini ingin mengingatkan kita bahwa setiap harapan
belum tentu menjadi kenyataan karena ada faktor-faktor tertentu kenapa kita gagal
dalam meraihnya. Tidak hanya itu, penulis juga memberikan opsi lain jika mimpi kita
tidak tercapai dan bagaimana menghadapinya jika dalam kondisi tersebut.

KELEBIHAN BUKU
1. Desain halaman setiap bab sangat bagus, tidak membuat bosan ketika membaca
buku ini. Pemilihan jenis huruf, ukurannya, hingga kalimat motivasi yang dipisahkan
dalam desain tertentu.
2. Mengulas topik yang sangat dekat dengan kita. Buku ini sangat tahu bahwa
sebagian besar dari masyarakat kita itu suka membaca hal yang berkaitan dengan
motivasi dan pengembangan diri, tetapi lupa bahwa ternyata beberapa bacaan
motivasi kadang tidak sesuai dengan kondisi kehidupan mereka. Maka dari itu, buku
ini hadir menjawab kebimbangan mengenai ekpetasi-ekspetasi hidup yang sebagian
besar orang gagal meraihnya.
3. Penulis seperti bercerita secara pribadi. Kalimat yang terdapat pada buku ini tidak
terasa menggurui, isi tulisannya mengalir begitu saja.
4. Setiap bab dalam buku ini saling berhubungan satu sama lain. Meskipun topik yang
diangkat dalam setiap babnya berbeda, penulis bisa mengaitkan satu kondisi dengan
kondisi lainnya. Ini hebat, karena seperti membaca buku pengembangan diri dengan
alur cerita buku fiksi.
5. Penulis tidak suka basa-basi dengan menambahkan kalimat-kalimat motivasi
semangat dan sukses yang sering terpampang di Instagram. Dalam artian, penulis
punya cara tersendiri untuk memotivasi pembaca, tentunya dengan saran yang masuk
akal, karena memberikan saran dan contoh yang tidak realistis dan sulit untuk diikuti
itu sama saja bohong, karena sebagai pembaca, pasti ingin mendapatkan solusi nyata
dari permasalahan yang sedang dihadapi.
KEKURANGAN BUKU
Ada dua kekurangan menurut saya mengenai buku ini, yaitu:
1. Penulis terlalu banyak mengutip dan menambahkan ayat Al-Quran dan potongan
hadis. Sebelum membaca buku ini, saya dan mungkin orang lain juga berpikir bahwa
buku ini masuk ke dalam buku pengembangan diri.Tetapi setelah membaca buku ini,
terasa seperti buku denan topik Islami karena menyadari bahwa Alfi banyak sekali
mengutip potongan hadis dan Al-Quran yang sebenarnya tidak perlu sebanyak itu,
terutama bab akhir dalam buku ini. Buku pengembangan diri itu harusnya bersifat
umum, tidak menggeneralisasi pada satu hal tertentu, dalam konteks ini adalah
pegangan hidup umat Islam.Tidak peduli seberapa shalihnya penulis atau ia sangat
menyukai hal tertentu, ia tetap harus objektif dalam menuliskan kalimat-kalimat ke
dalam bukunya. Jika penulisan sebuah buku terlalu banyak bersandar pada suatu
hal/sumber, dikhawatirkan penulis menjadi bias dan kesulitan membawakan topik dari
berbagai sudut pandang lain karena perlu diingat bahwa tidak semua hal bisa
disangkutpautkan dengan agama. Semoga saja jika ada non-muslim yang membaca
buku ini tidak bingung atau sampai harus mencari tahu makna mengenai kutipan hadis
dan ayat Al-Quran dalam buku ini.
2. Masih ada kalimat yang mencampurkan kata bahasa Inggris dengan bahasa
Indonesia. Memang tujuan buku ini untuk generasi milenial dan generasi Z yang
dimana sebagian dari mereka sudah fasih dan memiliki daya tarik yang tinggi
terhadap penggunaan bahasa Inggris. Tetapi mencampurkan bahasa Indonesia dengan
bahasa Inggris itu kurang efektif karena bisa membuat beberapa pembaca bingung
mengenai arti atau makna kalimat itu. Jika ingin menggunakan bahasa Inggris,
alangkah baiknya gunakan dalam 1 kalimat yang utuh. Sebagai seorang penulis,
pastinya Alfi memiliki kemampuan mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia
yanglebih baik dibandingkan dengan pembaca.

ALASAN MELANJUTKAN BUKU


Saya menyelesaikan buku ini dalam waktu dua hari karena isi dari topiknya sangat
dekat dengan kehidupan saya. Desain sampul dan desain tiap halaman yang membuat
pembaca betah, penggunaan kalimat yang tidak kaku, dan yang terpenting isi dari
buku ini adalah alasan-alasan mengapa saya melanjutkan membaca buku ini.

Anda mungkin juga menyukai