Anda di halaman 1dari 6

RESENSI NOVEL

Masih Belajar ‘Menggapai Hidup Bermakna di Usia Muda’

Disusun Oleh:

Naurah Andhari Putri

SMA NEGERI 5 KOTA BEKASI

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Jalan Gamprit, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi – 17411


BAB I

RESENSI NOVEL

1. 1 Identitas Buku

a) Judul Buku : Masih Belajar


b) Pengarang : Iman Usman
c) Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
d) Tahun Terbit : 2019
e) Jumlah Halaman : 224 halaman
f) Panjang Buku :
g) Lebar Buku :
h) Tebal Buku :
i) Harga : Rp98.000,00
BAB II

UNSUR INTRINSIK

2. 1 Tema

A. Inspirasional

2. 2 Tokoh

2. 2. 1 Penokohan

A. Iman Usman

2. 2. 2 Watak

A. Pantang menyerah

Kadang kegagalan justru bisa jadi jalan terbuka agar kita menuju ke jalan yang lebih baik

B. Rajin

Iman tidak terlahir genius namun satu hal yang membedakan gue kala itu adalah niat dalam
melakuikan sesuatu

2. 3 Alur atau Plot

A. Masih Belajar adalah autobiografi Iman Usman yang bercerita tentang kisah hidup dan
pemikiran-pemikirannya. Iman Usman telah menunjukkan kemandirian, kepemimpinan, dan
juga prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik sejak dini. Ketika menginjak
bangku SMA, ia aktif dalam Forum Anak Daerah Sumbar dalam kapasitasnya sebagai Sekjen,
guna mengampanyekan hak partisipasi anak. pada tahun 2008 Iman dianugerahi Penghargaan
Pemimpin Muda Indonesia oleh Presiden RI dan UNICEF Indonesia. Pada tahun 2009, Iman
bersama teman kuliahnya mendirikan Indonesian Future Leader (IFL) guna mendorong
keterlibatan anak muda dalam perubahan sosial.

Iman Usman telah melanjutkan pendidikan masternya di bidang International Education


Development di Columbia University dan lulus dengan IPK 3.90. Ketika lulus kuliah, lahirlah
gagasan untuk mendirikan Ruangguru. Iman berpikir bahwa itu adalah bentuk kontribusi yang
bisa ia berikan bagi Indonesia. Di tahun 2014, ia bersama Berva meluncurkan Ruangguru, yang
kini membantu ratusan ribu guru dan lebih dari 10 juta pelajar di seluruh Indonesia serta
mempekerjakan lebih dari 1.500 pegawai. Melalui buku ini, kita tidak hanya mengenal sosok
Iman Usman, namun juga dalam buku ini, kita dapat belajar tentang bagaimana kita memaknai
kehidupan kita di dunia untuk memberikan kontribusi dan manfaat bagi orang banyak.

2. 4 Latar atau Setting

2. 4. 1 Latar Tempat

A. Disekolah

Di tahun 2004, Ketika Iman berusia 13 tahun, Ia melakukan kampanye untuk menjadi calon ketua
osis di podium sekolah.

B. Jakarta

Sejak pengalaman tersebut, Iman jadi lebih berani untuk pergi kemana mana sendiri termasuk
menjelajahi Jakarta.

C. Warnet

Dalam sehari, Iman bisa menghabiskan waktu 1-3 jam untuk akses internet di warnet.

D. Perpustakaan mini

Dengan adanya perpustakaan tersebut, Banyak anak anak disekitar rumah iman mulai rajin
membaca dan setiap dua kali seminggu, iman mengajar pelajaran sekolah untuk anak lebih kecil
disana

2. 4. 2 Latar Waktu

A.Beberapa tahun setelah 2004. Iman bertemu dengan seorang mentor yang membantu iman
menemukan Kembali rasa kepercayaan dirinya,

B. Setiap dua kali seminggu, iman mengajar pelajaran sekolah untuk anak lebih kecil disana

2. 4. 3 Latar Suasana
A Sedih

Iman dilempari sampah saat iman sedang berpidato untuk mencalonkan diri menjadi ketua
osis

B. Senang

Saat Iman Usman telah diterima kuliah diluar negeri, bidang International Education
Development di Columbia University

2. 5 Sudut Pandang

A. Sudut pandang orang pertama

Hari ini gue berusia 27 tahun dan kadang gue masih kesulitan untuk menyebutkan satu definisi
yang menggambarkan segala hal yang gue kerjakan saat ini

Gue sangat bersyukur sekali bahwa melalui apa yang gue kerjakan saat ini, Gue bisa berbagi dan
memberikan pengaruh begi kehidupan banyak orang

2. 6 Gaya Bahasa

2. 7 Amanat

A
BAB III

KESIMPULAN

3. 1 Keunggulan

Terdapat tiga poin besar yang saya sukai dari buku ini, yang pertama adalah penggunaan
bahasa tidak baku dengan selingan Bahasa Inggris sehingga selain mudah dipahami atau
‘sangat anak muda banget’, buku ini juga akan menambah wawasan pembaca tentang
kosakata dalam Bahasa Inggris. Poin kedua, terdapat highlight tentang isi buku secara
spesifik untuk topik-topik tertentu di halaman akhir, sehingga ketika pembaca tidak memiliki
banyak waktu luang ia bisa lebih mudah memilih topik tertentu yang ingin dibaca tanpa harus
menyelesaikan membaca keseluruhan isi buku untuk mengetahui substansinya. Yang ketiga,
buku ini dilengkapi dengan technical practic yang dapat dicoba aplikasikan oleh pembaca,
sehingga pembaca juga bisa menggunakan tips yang diberikan oleh penulis dengan
visualisasi yang sama (seperti contohnya ada satu tips tentang ‘alasan untuk hidup’ yang
digambarkan melalui beberapa lingkaran yang saling beririsan, di halaman selanjutnya
penulis memberikan tempat bagi pembaca untuk mencobanya sendiri sehingga buku ini tidak
hanya selesai setelah dibaca.

3. 2 Kelemahan

Bukunya terpisahkan dalam topik-topik tertentu, meskipun ini juga merupakan kelebihan
bagi pembaca yang tidak memiliki banyak waktu luang tetapi disaat bersamaan menyebabkan
substansi buku seperti terpisah satu sama lain dan membuat cerita seperti kurang mengalir
menjadi satu kesatuan. Namun ini bukan menjadi masalah besar yang mengganggu karena
ketika membaca keseluruhan isi buku akan dapat dilihat benang merah yang saling
menghubungkan berbagai topik.

Anda mungkin juga menyukai