Anda di halaman 1dari 9

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

RESENSI BUKU ILMIAH


PROPHETIC LEARNING

Di susun oleh:
Asy Syifa Labibah
K2313010

Jurusan Pendidikan Fisika 2013 A


Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta

I.

5 referensi buku ilmiah


1. Judul
: Api Sejarah
Penerbit : Ahmad Mansur Suryanegara
Penerbit : Marjin Grafindo Media Pratama
Kota Terbit : Bandung
ISBN
: 978-602-84-5897-9
Terbit
: Juli 2013
Halaman : xx + 586 Halaman
Alasan
:
Saya memilih buku ini karena saya tertarik dengan bahasan di dalam buku ini.
Saya menyukai sejarah dan ingin mempelajarinya lebih dalam lagi. Buku Api
Sejarah ini menceritakan fakta-fakta sejarah yang tersembunyi atau tidak
diceritakan di dalam buku pelajaran sejarah. Saya menyadari banyak hal sejarah
yang belum terungkap di masyarakat terutama saat perjuangan kemerdekaan
Indonesia ini. Di dalam buku ini mungkin saya bisa menemukan informasiinformasi yang menarik dan baru bagi saya mengenai sejarah Indonesia.
2. Judul
: The Art Of Stimulating Idea
Penulis
: Bambang Trim
Penerbit : Metagraf
Kota Terbit : Solo
ISBN
: 978-602-9212-25-9
Terbit
: 2011
Halaman : 198 halaman
Alasan
:
Saya memilih buku ini karena saya tertarik untuk bisa menulis, mulai dari
menulis karangan fiksi hingga penelitian. Buku ini menawarkan cara-cara untuk
menulis dengan baik, dimana buku ini akan lebih fokus pada cara pemilihan tema
atau ide untuk membuat suatu tulisan. Dalam reviewnya, buku ini menceritakan
tentang 101 ide penulisan yang dapat dieksekusi oleh seorang penulis. buku ini
saya rasa cocok untuk orang-orang yang sedang belajar menulis atau mencari ide.
3. Judul
:Prophetic Learning
Penulis
: Dwi Budiyanto
Penerbit : Pro-U Media
Kota terbit : Yogyakarta
ISBN
: 979-1273-30-8
Terbit
: 2009
Halaman : 268 Halaman
Alasan
:
Saya memilih buku ini karena saya ingin mengetahui cara belajar yang
diajarkan oleh nabi Muhammad dan juga yang dilakukan oleh para sahabat nabi.
Saya tertarik ingin mengetahui cara Nabi membelajarkan Islam dan cara belajar
para sahabat nabi. Selain itu saya tertarik membaca buku ini karena saya pernah
mengikuti seminar dari beliau tentang buku ini, dan saya sangat puas dengan
materi yang disampaikan. Saya termotivasi untuk membaca buku ini dan

mendapatkan tidak hanya ilmu pengetahuan saja tetapi juga mengenal beberapa
sirah sahabat nabi, cerita tokoh-tokoh besar serta motivasi untuk menuntut ilmu
dengan makna sebesar-besarnya.
4. Judul
: Distorsi Sejarah Islam
Penulis
: Dr. Yusuf Al Qardhawi
Penerbit : Pustaka Al Kautsar
Kota Terbit : Jakarta Timur
ISBN
: 979-592-314-5
Terbit
: 2005
Halaman : 317 Halaman
Alasan
:
Saya memilih buku ini karena saya tertarik dengan bahasan yang akan
diceritakan di dalam buku ini. Dengan judul Distorsi Sejarah membuat saya
tertarik untuk mengetahui isi di dalamnya. Saya menebak isinya mengenai
beberapa fakta sejarah Islam yang belum terungkap. Selain itu saya juga menyukai
sejarah, menyukai untuk mempelajarinya secara utuh, karena menurut saya
sejarah itu mengasyikan dan menarik untuk dipelajari. Khusus di dalam buku ini
akan menjelaskan tentang sejarah Islam di masa setelah Khalifah Ali bin Abi
Thalib, yakni saat dimana Islam mulai berkembang secara luas. Di dalam buku ini
mungkin saya bisa menemukan informasi-informasi yang menarik dan baru bagi
saya mengenai sejarah Islam di masa modern.
5. Judul
: 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013
Penulis
: Aris Shoimin
Penerbit : Ar-Buzz Media
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN
: 978-602-313-017-7
Terbit
: 2014
Halaman : 239
Alasan
:
Saya memilih buku ini karena saya tertarik dengan judul dalam buku ini. Hal
ini menarik saya untuk lebih memperdalam mengenai proses pembelajaran dalam
kurikulum 2013. Karena saya ditakdirkan untuk menjadi seorang calon guru, dan
tantangan ke depannya adalah kurikulum 2013 maka dari itu untuk
mempersiapkannya saya perlu membaca banyak referensi untuk penggunaan
model pembelajaran di kurikulum 2013. Harapan saya setelah, saya tidak hanya
mendapat ilmu tentang model pembelajaran tetapi saya mendapat inspirasi
mengenai beberapa pengembangan model pembelajaran yang bisa saya
kembangkan nantinya.

II.

Resensi Buku Ilmiah


Judul
: Prophetic Learning
Penulis
: Dwi Budiyanto
Penerbit
: Pro-U Media

Kota Terbit
ISBN
Tebal
Tahun terbit
Cetakan
Genre

: Yogyakarta
: 978-979-1273-30-8
: 268 Halaman
: 2009
: Keempat
: Agama Islam, Pendidikan Islam

Pendahuluan/ Orientasi :
Dwi Budiyanto adalah motivator pembelajaran dari Profetika Learning Center,
sekaligus pendidik di almamaternya, Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis yang
juga penyair ini terlibat aktif dalam program-program pengembangan diri dan
spiritualitas pemuda. Interaksi dengan kaum muda tidak asing bagi penulis, mengingat
semasa masih duduk sebagai pelajar dan mahasiswa, penulis telah terlibat aktif dalam
keorganisasian.
Buku ini sangat cocok dibaca untuk kalangan pelajar maupun mahasiswa,
karena di dalamnya banyak menceritakan tentang motivasi yang bagus dan penuh
makna untuk belajar. Di dalamnya banyak terdapat kutipan-kutipan sirah sahabat nabi
yang bisa menjadi contoh untuk pembaca. Dari buku ini kita tidak hanya mendapat
ilmu pengetahuan, tahu beberapa sirah sahabat Nabi Muhammad maupun orang-orang
sukses yang lain serta motivasi untuk siapa saja yang ingin menuntut ilmu dengan
makna yang sebenar-benarnya. Saya memilih ini karena tertarik dengan judul buku
nya, Prophetic Learning: Menjadi Cerdas dengan Jalan Kenabian. Saya penasaran
dengan propehtic learning yang seperti apa yang akan diceritakan oleh penulis.
Tafsiran Isi :
Buku ini berjudul Propehtic Learning, kita bisa menerka isi buku ini dari judul
nya. Prophetic yang berarti kenabian dan Learning yang berarti belajar, buku ini
memang berisi tentang cara belajar sesuai kenabian. Buku ini terbagi menjadi 9 bab
pembahasan yang disertai dengan kisah-kisah para pembelajar dan penuntut ilmu.
Beberapa topik yang dibahas misalnya seperti bagaimana cara menata pikiran, mental
dan fisik supaya efektif dalam belajar, lalu tentang kebiasaan-kebiasaan pembelajar
seperti membaca dan menulis, juga ada pembahasan tentang cara menjadi guru yang
inspiratif. Ada juga pembahasan tentang pengaruh maksiat terhadap proses belajar
seseorang.
Buku ini menjelaskan kepada kita betapa penting dan berharganya sebuah
ilmu, dan mengapa kita harus gigih mencarinya. Buku ini tidak sekedar hanya
memberikan saran-saran praktis bagaimana melakukan pencarian ilmu (belajar)
dengan baik, tetapi juga memberikan berbagai suplemen bergizi yang disarikan dari
kisah-kisah perjuangan menuntut ilmu para sahabat Nabi dan ulama salaf. Saat-saat
dimana islam sangat Berjaya dan menjadikan masanya dikenal dengan julukan, The
Golden Age Of Science. Para sahabat Nabi dididik langsung oleh Rasulullah SAW.
Hasilnya, mereka memiliki semangat yang luar biasa dalam belajar. Mereka

menjadikan belajar sebagai sebuah tradisi. Mereka belajar karena mereka mengharap
menjadi pribadi-pribadi yang unggul dan bertakwa. Semangat untuk belajar ini
berlanjut hingga generasi-generasi berikutnya hingga pada akhirnya umat islam
menguasai ilmu pengetahuan di berbagai bidang. Ilmu-ilmu itu mereka bagikan
kepada seluruh umat manusia.
Disebutkan dalam buku ini, ada 3 hal yang harus dilakukan agar belajar kita
berkah. Pertama adalah motivasi yang ikhlas (ikhlash an-niyyah). Kedua, Belajar
dengan sebaik-baiknya (itqan al-amal) dan yang ketiga adalah pemanfaatan hasil
usaha (belajar) dengan tepat (jaudah al-ada). Ketiga hal inilah yang disadari dan
dimiliki oleh generasi salaf ketika mereka menuntut ilmu.
Pembaca diajak untuk cerdas dengan menata pikiran, menata mental, dan
menata fisik. Kemudian penulis memberikan langkah-langkah untuk mencerdaskan
dalam belajar. Penulis memaparkan bagaimana kebiasaan Prophetic Learning yang
dilakukan oleh para generasi salaf. Mereka selalu merasa haus akan ilmu. Tidak lupa,
mereka juga menuliskan ilmu-lmunya.
Evaluasi Kritis

Kelebihan

Buku Prophetic Learning adalah penulisnya seorang dosen Universitas Negeri


Yogyakarta yang merupakan perguruan tinggi berbasiskan pendidikan. Dengan kata
lain kredibilitas penulis buku ini tidak diragukan. Dwi Budiyanto pandai dalam
meracik tulisan. Ia tidak sungkan untuk mengambil referensi dari buku-buku karya
orang Barat seperti Steven Covey, Bobby de Porter, dan lainnya. Selain itu buku ini
menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami di semua kalangan. Serta isinya
lengkap yaitu disertai dengan contoh-contoh dari sirah sahabat nabi dan juga dari
tokoh-tokoh dari barat juga. selain itu di buku ini ada lembar ikhtiar di setiap akhir
pembahasan setiap babnya.

Kelemahan

Kekurangan dari buku ini adalah kutipan hadist dan juga Al quran yang
diambil tidak menggunakan huruf arabnya sehingga nunansa keilmuan klasiknya
hilang. Selain itu buku ini tidak terdapat bab penutup ataupun kesimpulan, sehingga
pembaca kesulitan untuk menarik kesimpulan ataupun ringkasan dari keseluruhan isi
buku. Kelemahan yang lain ada beberapa kata bahasa arab yang tidak tercantum arti
katanya, sehingga akan menyulitkan pembaca yang belum mengenal kata tersebut.
Kutipan Penting
Dalam buku ini kutipan selalu ada di awal dari bab. Kutipan di awal bab ini
berfungsi sebagai motivasi pembaca. Kutipannya berupa kata-kata dari tokoh-tokoh

besar seperti Hasan Al Banna, Ibnu Taymiyah, dan lainnya ataupun kutipan ayat Al
Quran. Berikut saya berikan contoh penulisannya:
Pada awal buku Prophetic Learning : Mengembalikan Tradisi Belajar Generasi
Pemenang
Seseungguhnya jiwa saya merasa senang dengan ilmu;
Dengannya jiwa saya semakin kuat
Ibnu Taimiyyah
Penulisan kutipan dengan cara yang lain, contoh :
Di halaman 82
Ada lagi sebuah kisah menarik yang pernah disitir Dr. Yusuf al-Qardhawi di
dalam bukunya Min Ajli Shawatin Rasyidah. Suatu saat Khalidah al Makmun
meminta pertemuan dengan wakil-wakil kabilah yang ada di daerah
kekuasaannya. .....
Di halaman 42
Jika terlintas dalam pikiran kita hal-hal yang negatif, cobalah untuk bertegur
sapa dengan suara jiwa kita. Rasulullah SAW pernah bersabda, Mintalah fatwa pada
hatimu, walau orang memberi fatwa kepadamu. Sekali lagi walau orang memberi
fatwa kepadamu.7
Di catatan kaki tertulis:
7

Dikutip oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam Hina Yajidul Mumin
Halawatal Iman. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan Rabbani Press (Juli 2001)
Di halaman 193
....... barangkali motivasi kita dalam menulis yang perlu dibenahi. Ya, saya
teringat kata-kata Mohammad Fauzil Adhim, seringkali yang membuat ujung pena
terhenti menuangkan kata adalah keinginan untuk melahirkan tulisan yang banyak
disanjung orrang. Padahal yang memecahkan kebuntuan adalah sikap apa adanya
dalam menuturkan kebenaran. Lebih lengkap untuk mendapatkan kata-kata yang
,menggugah semangat, Anda dapat membaca buku Inspiring Words for Writers karya
Mohammad Fauzil Adhim yang diterbitkan ProU.

Penutup
Buku Prophetic Learning ini sangat direkomendasikan untuk pelajar,
mahasiswa dan juga guru maupun orang tua. Dalam buku ini penuh dengan kata-kata
dan kisah yang memotivasi kita untuk senantiasa mencari ilmu dengan makna yang
sebenar-benarnya. Untuk kelebihan dari buku ini adalah buku nya mudah untuk
dipahami untuk semua kalangan. Selain itu penulis buku ini, Bapak Dwi Budiyanto,
merupakan seorang dosen di perguruan tinggi berbasiskan pendidikan, sehingga
kredibilitas buku ini terjamin. Sedangkan untuk kekurangannya menurut saya adalah
kurang terasa ilmiah karena kutipan Al quran dan hadist nya tidak ada tulisan
arabnya. Karena Al quran dan hadist sebenarnya ditulis dalam bahasa Arab.

III.

Menganalisis notasi ilmiah yang terkait dengan cara mengutip kutipan dan menyusun
daftar pustaka menggunakan karya ilmiah orang lain.

Cara penulisan kutipan dalam karya ilmiah


Cara penulisan kutipan dibagi menjadi dua yaitu :
- Kutipan langsung.
Kutipan yang secara langsung ditulis di dalam paragraf. Caranya adalah:
a. Dikutip apa adanya
b. Dibubuhi tanda kutip (.);
c. Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan
d. Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan
e. Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan
tanda titik sebanyak tiga biah jika yang dihilangakan itu ada di awal
atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di bagian akhir kalimat
Contoh:
Ada lagi sebuah kisah menarik yang pernah disitir Dr. Yusuf alQardhawi di dalam bukunya Min Ajli Shawatin Rasyidah. Suatu saat Khalidah
al Makmun meminta pertemuan dengan wakil-wakil kabilah yang ada di
daerah kekuasaannya. .....

Kutipan tidak langsung


Kutipan yang tidak secara langsung menyebutkan bahwa itu kutipan.
Caranya hampir sama dengan kutipan langsung akan tetapi tidak
mencantumkan secara langsung sumber kutipannya, tetapi sumber kutipan
ditulis dalam bentuk catatan kaki. Contoh:
Jika terlintas dalam pikiran kita hal-hal yang negatif, cobalah untuk
bertegur sapa dengan suara jiwa kita. Rasulullah SAW pernah bersabda,

Mintalah fatwa pada hatimu, walau orang memberi fatwa kepadamu. Sekali
lagi walau orang memberi fatwa kepadamu.7
Di catatan kaki tertulis:
7

Dikutip oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam Hina Yajidul Mumin
Halawatal Iman. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan Rabbani Press (Juli 2001)

Cara penulisan daftar pustaka


Penulisan daftar pustaka untuk 5 buku yang saya pilih adalah sebagai berikut:
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2013. Api Sejarah 1. Bandung: Marjin Grafindo
Media Pratama
Budiyanto, Dwi. 2009. Prophetic Learning. Yogyakarta: ProU Media
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Buzz Media
Al Qardhawi, Yusuf. 2005. Distorsi Sejarah Islam. Jakarta: Pustaka Al Kautsar
Trim, Bambang. 2011. The Art Of Stimulating Idea.Solo: Metagraf

Anda mungkin juga menyukai