Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FELISA APRIYANI

NIM : 2002010024
MATA KULIAH : PENCEMARAN LAUT

EMERGING POLLUTANT

Emerging Pollutant merupakan polutan yang relatif baru dipelajari di


Indonesia. Akibat yang terjadi dari polutan itu keanekaragaman hayati bisa
terganggu. Bahkan di berbagai studi literatur luar negeri menyebutkan di
negara Perancis menemukan adanya ikan yang berganti jenis kelaminnya
karena terpengaruh emerging pollutant. Polutan terdiri atas kandungan
sintetis / kimia natural atau organisme yang biasanya tidak termonitor /
terdeteksi, di lingkungan yang berdampak pada ekosistem lingkungan dan juga
kesehatan manusia. Polutan ini dapat bergerak dan persisten di udara, air,
tanah, sedimen dan reseptor ekologi bahkan pada rendah konsentrasi. Polutan
di air itu dapat terdiri dari berbagai macam bahan kimia.
Dalam kasus yang terjadi indonesia, tahun sebelumnya di temukan kasus
baru yaitu kontaminasi paracetamol di daerah teluk jakarta. Hal ini merupakan
hal yang janggal karena seperti yang kita ketahui bahwa paracetamol
merupakan produk farmasi yang berfungsi sebagai obat-obatan ternyata dapat
menyebabkan polutan. Paracetamol tidak seharusnya berada di perairan
apalagi sampai menyebabkan pencemaran.
Hal ini dapat terjadi di duga karena manajemen penanganan limbah yang
kurang baik menyebabkan kotoran tidak terurai dengan baik. Paracetamol di
perairan tersebut dapat sampai ke perairan bisa bersumber dari limbah rumah
sakit, perusahaan farmasi dengan cara mengalir ke sungai dan akhirnya menuju
laut atau juga bisa terbuang lewat air seni dan feses manusia karena
paracetamol adalah obat yang terjangkau dan tidak perlu menggunakan resep
dokter sehingga masyarakat mudah mendapatkannya.
Di kutip dari penelitian yang di lakukan oleh BRIN, hasil nya
menunjukkan bahwa parameter nutrisi melebihi batas Baku Mutu Air Laut
Indonesia, dan beberapa kandungan logam juga terdeteksi. konsentrasi tinggi
parasetamol terdeteksi di Angke (610 ng/L) dan Ancol (420 ng/L), keduanya
di Teluk Jakarta. Meski tidak memberi dampak langsung kepada manusia,
kandungan parasetamol di Teluk Jakarta bisa berdampak pada ekosistem
hewan yang hidup di daerah tersebut. Angka ini tergolong relatif tinggi untuk
kasus pencemaran paracetamol. Namun kementrian lingkunganhidup
mengakatakan bahwa pencemaran paracetamol ini merupakan kasus
pencemaran baru yang belum ada standar baku mutu nya.

Anda mungkin juga menyukai