LATIHAN 2:
DESKRIPSI
KRONOLOGI
Prof. Ong, 45 tahun, WNA Brunei Darussalam, Prof. Adolf, 59 tahun, WNI,
berdomisili di Bandung dan Prof. Radjo, 50 tahun, WNA Malaysia, mereka bermaksud
bergabung (join) untuk membentuk suatu wadah guna menjalankan kegiatanya dalam
bidang hukum.
Mereka sepakat untuk menyewa ruangan di Menara 165 Jl. TB Simatupang, Jakarta
Selatan, ukuran 5 m x 6 m = 30 m2 dengan biaya Service Charge dan Sewa Ruangan
Rp.600.000.000,- / tahun. Belum termasuk Biaya Tenaga Kerja (BTK), Operasional dan ATK,
Telpon, Internet. Pembagian sama rata menjadi beban bersama. Mereka sepakat jangka
waktu untuk 5 tahun pertama.
Berkaitan dengan rencana pendirian suatu wadah / bentuk hukum tersebut, maka
mereka datang ke kantor saudara, sesuai tempat kedudukan dan domisili hukum saudara
selaku notaris, untuk berkonsultasi dengan saudara perihal:
1. Apakah bentuk hukum, yang tepat bagi pendirian wadah kegiatan dalam bidang
hukum tersebut?
2. Apakah data / dokumen2 yang diperlukan dan penting, yang harus dipersiapkan
oleh mereka?
3. Kemudian, mereka meminta dibuatkan Draft Minuta Akta Notaril, yang saudara
sarankan tersebut dan meminta untuk terlebih dahulu dipelajari / direview,
sebelum ditandatangani dihadapan saudara selaku notaris.
4. Mereka juga meminta pengurusan surat-surat apa saja, yang penting dan berguna,
sebagai identitas dan legalitasnya, sesuai ketentuan hukum yang berlaku di
Indonesia.
5.
Catatan: Penyebutan nama dan tempat bukan sebenarnya, hanya untuk memudahkan
Peserta Mhs memahami persoalan.
JAWABAN :
1. Jadi, jika ada lebih dari satu orang yang akan mendirikan kantor advokat, maka
Anda dan rekan-rekan advokat lainnya dapat memilih bentuk firma atau
maatschap. Dalam praktiknya, menurut Irma Devita Purnamasari dalam buku
Mendirikan Badan Usaha (hal. 20), para pengacara (advokat) di Indonesia sering
menggunakan bentuk firma (firma hukum). Namun, menurutnya, kantor advokat
lebih tepat menggunakan bentuk maatschap karena masing-masing advokat yang
menjadi teman serikat bertindak sendiri dan bertanggung jawab secara pribadi,
sesuai dengan ketentuan Pasal 1642 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2. Berdasarkan pasal 1618 KUH Perdata, maka Burgerlijke maatschap ini didirikan
berdasarkan perjanjian. Jadi semua didasarkan pada kepastian hukum dengan akta
otentik. Jadi cara mendirikan persekutuan perdata adalah pengecekan namanya
dulu. Nama persekutuannya harus dicek sebelum mendirikan persekutuannya
sesuai Permenkumham 17 th 2018. Dimana namanya belum pernah digunakan,
tidak bertentangan, dan bukan terdiri atas rangkaian huruf, angka yang tidak
membentuk kalimat.Selanjutnya, dilakukan penandatanganan akta notaris sebagai
bentuk perjanjian di antara pendirinya. Terakhir, dilakukan permohonan
pendaftaran kepada instansi berwenang (Sistem Administrasi Badan Usaha).
Sehingga diterbitkanlah SKT sebagai bukti pendaftaran persekutuan perdata.Syarat
pendirian persekutuan perdata selanjutnya masing-masing pendiri harus memiliki
NPWP, KTP, dan surat pernyataan penyetoran modal. Semua surat tersebut harus
ditandatangani oleh semua pendiri. Sehingga pendiriannya tersebut baru dianggap
sah. Karena sudah ditandatangani semua anggota.
3. BENTUK MINUTA
---------------------- A K T A – I N I ----------------
-Dibuat sebagai minuta dan diresmikan di Kot aMakassar
pada hari dan tanggal tersebut pada awal akta ini
dengan dihadiri oleh saksi-saksi, yaitu: ----------
-Tuan Yanuar Roice lahir di Blitar, pada tanggal 05-
05-1991 (Lima Mei seribu sembilanratus sembilan puluh
satu), Warga NegaraIndonesia, karyawan notaris
bertempat tinggal di Desa Minggirsari, Rukun Tetangga
02, Rukun Warga 02, Kota makassar, Pemegang Surat Izin
Mengemudi nomor: 5360072;--------------------
dan Tuan Laksamana,lahir di Malang, pada tanggal 20-
08-1973 (Duapuluh Agustus seribu sembilan ratus tujuh
puluh tiga), Warga Negara---------------
Indonesia, karyawan notaris bertempat tinggal di Bluru
Permai Blok 2, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 010,
kota makassar, Pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor:
200187760012;-----------------------
keduanya pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal di
Kota makassar, yang saya Notaris kenal, sebagai saksi-
saksi.------------------------------------------------
-Setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris, kepada
Penghadap dan saksi-saksi maka akta ini segera
ditandatangani oleh Penghadap, saksi-saksi dan saya,
Notaris.
Notaris
ADE PUTRA F. SUMBARA ,SH.MK.n
4. - Fotokopi KTP pendiri (advokat)
- Fotokopi surat kontrak rumah/kantor (jika menyewa) atau bukti pembayaran Pajak
Bumi dan Bangunan
- Surat keterangan domisili atau Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari kelurahan atau
kepala desa.
- Dalam hal pendirian kantor advokat, maka perlu dilampirkan fotokopi (kartu) izin
advokat dan fotokopi NPWP advokat.