PAUD
DISAMPAIKAN OLEH
DRS. DJITO, M.Pd.
BP. PAUD DAN DIKMAS BALI
MENGAPA KURIKULUM
BERUBAH
Pembinaan/
Rangsangan Pend.
Efektif Dan
Optimal Lebih
Lanjut
PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA
Meninggal
Lahir
e
Masuk
n
Tamat
U s i a
SLTA
SD
Sumber:Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1,
The Lancet, Reprint, p 61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.
5
PERBANDINGAN KEMAMPUAN BELAJAR
Ikut Tdk Ikut
PAUD PAUD
Tujuan Kompetensi
kurikulum
Cara Proses
Penilaian/
Pengaturan
Pemantauan
Apa tujuan K-13 PAUD?
Communica-
Experimen-
Observing Questioning ting
ting
(mengamati) (menanya) (Mengkomu
(mencoba)
nikasikan)
Dialog Mengkomunikasikan
Mengoptimalkan fungsi
penginderaan anak.
Mengenalkan segala
sesuatu dari konkrit ke
abstrak.
Dilakukan secara
menyenangkan, atas
inisiatif sendiri, bebas
dari paksaan
Dapat bereksplorasi
menggunakan ide sendiri
TERKAITAN STANDAR DAN KURIKULUM
STANDAR PAUD:
PENDIDIK, PROSES, STPPA
ISI, PENILAIN, SARANA,
PRASARANA, PENGELOLAAN
PEMBIAYAAN
1. Prinsip
2. Program: Tujuan (KD)
3. Pelaksanaan:
- Isi Bahan: Materi
POTENSI - Waktu: Pembukaan, Inti, STPPA = KI
ANAK Penutup - Berkarakter (sikap)
- Strategi: sentra, area, - Cerdas (pengetahuan)
kelompok -Kreatif (keterampilan)
- Proses: saintifik approach
- Penilaian: otentik,
portofiolio
1. Kebijakan Daerah
2. Norma-norma yang berlaku
3. Pandangan Masy/Kelm/Kelg
Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA)
STPPA merupakankriteria
minimal tentang
kualifikasi perkembangan
anak yang mencakup
aspek nilai agama dan
moral, fisik motorik,
kognitif, bahasa, sosial-
emosional, dan seni. Jadi
output
STPPA sebagai
dari layanan PAUD.
CAKUPAN KRITERIA MINIMAL
PERKEMBANGAN PADA STPPA
1. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi:
mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah,
berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif,
menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari
besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang
lain.
2. Fisik Motorik, meliputi:
a. Motorik Kasar: memiliki kemampuan
gerakan tubuh secara terkoordinasi,
lentur, seimbang, dan lincah dan
mengikuti aturan.
b. Motorik Halus: memiliki kemampuan
menggunakan alat untuk
mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri dalam berbagai
bentuk.
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan:
memiliki berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala sesuai usia serta
memiliki kemampuan untuk
berperilaku hidup bersih, sehat, dan
peduli terhadap keselamatannya.
3. Kognitif, meliputi:
a. Belajar dan Pemecahan Masalah:
mampu memecahkan masalah
sederhana dalam kehidupan sehari-hari
dengan cara yang fleksibel dan diterima
sosial dan menerapkan pengetahuan
atau pengalaman dalam konteks yang
baru.
b. Berfikir logis: mengenal berbagai
perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif,
berencana, dan mengenal sebab akibat.
c. Berfikir simbolik: mengenal,
menyebutkan, dan menggunakan
lambang bilangan 1-10, mengenal abjad,
serta mampu merepre-sentasikan
berbagai benda dalam bentuk gambar.
4. Bahasa, meliputi:
a. Memahami (reseptif) bahasa:
memahami cerita, perintah,
aturan, dan menyenangi serta
menghargai bacaan.
b. Mengekspresikan Bahasa:
mampu bertanya, menjawab
pertanyaan, berkomunikasi
secara lisan, menceritakan
kembali apa yang diketahui
c. Keaksaraan: memahami
hubungan bentuk dan bunyi
huruf, meniru bentuk huruf, serta
memahami kata dalam cerita.
5. Sosial-emosional, meliputi:
a. Kesadaran diri: memperlihatkan
kemampuan diri, mengenal
perasaan sendiri dan mengendalikan
diri, serta mampu menyesuaian diri
dengan orang lain
b. Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan
Orang lain: mengetahui hak-haknya,
mentaati aturan, mengatur diri sendiri,
serta bertanggung jawab atas
perilakunya untuk kebaikan sesama.
c. Perilaku Prososial: mampu bermain
dengan teman sebaya, memahami
perasaan, merespon, berbagi, serta
menghargai hak dan pendapat orang
lain; bersikap kooperatif, toleran, dan
berperilaku sopan.
6. Seni, meliputi:
mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri,
berimaginasi dengan
gerakan, musik, drama,
dan beragam bidang
seni lainnya (seni lukis,
seni rupa, kerajinan),
serta mampu
mengapresiasi karya
seni.
Lama Belajar yang Dibutuhkan
untuk Mencapai Muatan Kurikulum,
KI dan KD yang Telah Ditetapkan?
1. Kelompok usia lahir sampai 2 (dua) tahun dengan lama
belajar paling sedikit 120 menit per minggu;
2. Kelompok usia 2 (dua) tahun sampai 4 (empat) tahun
dengan lama belajar paling sedikit 360 menit per minggu;
dan
3. Kelompok usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun
dengan lama belajar paling sedikit 900 menit per minggu.
4. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak
dapat melakukan pembelajaran 900 menit perminggu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, wajib
melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah
360 menit pengasuhan terprogram.
5. Pengasuhan terprogram sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) merupakan kegiatan pengasuhan orang tua
yang dibina oleh satuan PAUD.
Indikator Perkembangan dalam K-13
PAUD?
1. Indikator perkembangan merupakan kontinum
perkembangan peserta didik PAUD dari usia lahir sampai
6 tahun dan dijabarkan berdasarkan kelompok usia.
2. Indikator perkembangan yang dirumuskan berdasarkan
kompetensi dasar oleh setiap satuan PAUD merupakan
hasil rumusan dari indikator perkembangan yang
bersumber dari Permendikbud 146 dan Tingkat
pencapaian perkembangan yang terdapat dalam
Permendikbud 137.
3. Indikator perkembangan untuk KD pada KI 3 dan KI 4
menjadi satu untuk memberikan pemahaman bahwa
pengetahuan dan keterampilan merupakan dua hal yang
menyatu.
4. Indikator pencapaian perkembangan dikembangkan
berdasarkan kelompok usia:
Fungsi Indikator perkembangan dalam K-13
PAUD itu?
DOKUMEN 2
Program Semester
RPPM
RPPH yang dilengkapi dengan rencana penilaian
PROGRAM SEMESTER
Program PAUD memiliki Rencana Kegiatan Semester
(RKS) yang memuat 5-6 dari 6 unsur sebagai berikut :
Tema bulanan,
Sub-tema,
Strategi pembelajaran,
Capaian aspek perkembangan,
Evaluasi pembelajaran bulanan,
Alokasi waktu
1.1, 1.2 , 3.1, 4.1 (NAM) DIRIK TUBUHK 1 MING MENJELAS PENGA
2.5, 2.6, 2.7 (MOTR) U U -KAN DAN MATAN
2.5, 3.13, 4.13 (SOSEM) 2MING MENCON- UNJUK
3.6-4.6. 3.7, 4.7 (KOG) KESUKAA TOHKAN KERJA
3.10-4.10, 3.11-4.11 (BHS) NKU
3.15-4.5 (SENI) 1 MING
IDENTITA
SKU
PUNCAK TEMA DIRIKU
1.1, 1.2, 3.1, 4.1 (NAM) BINA IKAN 2 MINGG MENJELAS PENGA
2.1, 3.3, 4.1, 3.4 4.4 (MOT) TANG KAN dan MATAN
2.9, 2,10, 3,13, 4,13 CONTOH HASIL
(SOEM) BELALANG 1 MINGG KARYA
3.5, 4.5 3.6, 4.6 (KOG)
2.14, 3.10, 4.10 (BHS)
3.11, 4.11, 3.12, 4.12
(SENI)
PUNCAK TEMA BINATANG
RPPM
Program PAUD memiliki Rencana Kegiatan
Mingguan (RKM) yang memuat ke-4 unsur
sebagai berikut:
Tujuan pembelajaran,
Strategi pembelajaran,
Materi pembelajaran
Alokasi waktu
CONTOH RPPM
TEMA : DIRIKU
SUB TEMA : TUBUHKU
TUJUAN : MENGENAL DIRI ANAK, MESYUKURI NIKMAT, DAN
MERAWAT DIRI ANAK
STRATEGI : PERAGAAN DI DALAM KELAS, PENGENALAN LANGSUNG,
PENUGASAN BERMAIN PERAN,
KELOMPOK : A (USIA 5-6 TAHUN)
SMTR/BLN/MINGGU : 1/JULI/MINGGU 1
ALOKASI WAKTU : 6 HARI
1.1, 3.1,
4.1, 2.1,
3.3. 4.3,
2.5, 2.6,
3.6 , 4.6,
3.10,
4.10
CONTOH RPPM
TEMA : DIRIKU
SUB TEMA : TUBUHKU
TUJUAN : MENGENAL DIRI ANAK, MESYUKURI NIKMAT, DAN
MERAWAT DIRI ANAK
STRATEGI : PERAGAAN DI DALAM KELAS, PENGENALAN LANGSUNG,
PENUGASAN BERMAIN PERAN,
KELOMPOK : A (USIA 5-6 TAHUN)
SMTR/BLN/MINGGU : 1/JULI/MINGGU 1
ALOKASI WAKTU : 6 HARI
MATERI PEMBELAJARAN
1. Doa sebelum dan sesudah belajar
2. Nama anggota tubuh dan cara merawatnya
3. Mengelompokkan berdasarkan warna
4. Lagu “Ciptaan Tuhan
(materi pembiasaan ) masuk dalam SOP)
KEGIATAN INTI
1. Anak diajak untuk mengamati alat dan bahan yang disediakan
2. Anak diberi kesempatan bertanya konsep warna dan bentuk
yang ada di alat dan bahan
3. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk yang pernah
ditemukan anak di dalam kehidupan sehari-hari
4. Anak melakukan kegiatan sesuai yang diminati dan gagasannya
Membuat binbgkai foto
Membuat boneka
Membuat kolase (menggunbting dan menempel
5. Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukan
KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaan anak semala hari ini
2. Bernyanyi “Aku Ciptaan Tuhan”
3. Berdiskusi tentang apa saja kegiatan yang sudah duilakukan,
apa saja yang telah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling
disuka.
4. Memberikan tugas untuk dilakukan di rumah yakni: menanykan
kepada orang tuanya dimana lahir, hari, tanggal, dan tahun
berapa, dan yang menolong siapa.
5. Bercerita pendek berisi pesan2
6. Mengingatkan kegiatan untuk esok harinya
7. Berdoa setelah belajar
SUMBER BELAJAR
1. Murid sendiri
2. Buku Cerita
3. Gambar Anggota Tubuh
4. Kaset nyanyian
PENILAIAN
Denpasar , .......
Mengetaui Guru kelas,
Kepala Sekolah,
---------------------- --------------------------
CONTOH RENCANA PENILAIAN
PROGRAM KOMPETENS INDIKATOR
PENGEMBANGA I DASAR
N
NILAI AGAMA 1.1 , Anak terbiasa bersyukur
DAN MORAL .1, 4.1 Anak dapat berdoa sebelum dan sesudan
belajar
FISIK MOTORIK 2.1 Anak terbiasa cuci tangan dan gosok gigi
3.3, 4.3 Anak dapat menyebutkan nama anggota
tubuh, fungsi tubuh, dan cara merawatnya
SOSEM 2.5 Anak terbiasa memberi salam
2.6 Anak terbiasa mengikuti aturan
KOGNITIF 3.6, 4,6 Anak dapat mengelompokkan berdasarkan
warna
BAHASA 2.14 Anak terbiasa berlaku ramah
3.10, 4.10 Anak memahami cerita yang dibacakan
SENI 3.15, 4.15 Anak dapat menyanyikan lagu “Aku Ciptaan
Tuhan”
KELAS
BAGIAN I
PROFIL LEMBAGA PAUD
A. Pendahuluan
B. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD
C. Karakteristik KTSP
D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan
F. Standar Operasional Prosedur
BAGIAN III
DOKUMEN II
A. Program Semester
B. RPPM
C. RPPH
D. Penilaian Perkembangan Anak
BAGIAN IV
PENUTUP
BAGIAN V
LAMPIRAN-LAMPIRAN
O H dan garis
NT
CO
Terima
Kasih
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifik adalah proses anak
belajar menggali pengetahuan, mengenal
lingkungan, dan memahami dunianya
dengan cara:
mengamati,
menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.
Tema merupakan payung keseluruhan kegiatan dan topik
yang akan dijadikan pembahasan dalam bermain dan
bereksplorasi bersama anak.
Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan
sebagai strategi untuk membantu keluasan wawasan
berpikir anak.
Buah
Sayur
Obat- Tanaman
obatan
Umbi-
umbian
bunga
KD
1
Pisang KD
2
KD
3
KD
Tanaman 4
Jeruk Mangga
buah
Pepaya
berubah?
1. Tantangan Abad
21
Struktur Kurikulum PAUD 2013
SKL KI dan KD Indikator Proses
Observasi
Sikap Religius • Aspek
Bertanya
Perkem Bernalar
bangan Mengkomuni
Anak Sikap Sosial • Tahapan kasikan
Siap Perkem
Belaj bangan Fenomena
Pengetahuan Anak alam
ar Sain
Matematika
Keterampilan Sosial
Seni &
Budaya
Standar Kompetensi Lulusan = KESIAPAN
BELAJAR
Mempunyai perilaku yang mencerminkan
sikap beragama, peduli, rasa ingin tahu,
SIKAP percaya diri, disiplin, mandiri, dan interaktif
dengan keluarga, teman, dan guru di
lingkungan rumah, tempat bermain, dan
satuan PAUD.
83
BAGAIMANA ANAK MENDAPATKAN
PENGETAHUAN/ BELAJAR ?
• Mengamati dengan cara:
• mendengar, melihat,
• merasa, menghidu,
• meraba
• Menanya
• Mengeksplor
• Mencoba
• Melakukan
• Membandingkan
• Menganalisa,
• Mengevaluasi
PROSES PENERAPAN KURIKULUM
Mengoptimalkan fungsi
penginderaan anak.
Mengenalkan segala
sesuatu dari konkrit ke
abstrak.
Dilakukan secara
menyenangkan, atas
inisiatif sendiri, bebas
dari paksaan
Dapat bereksplorasi
menggunakan ide sendiri
PENDEKATAN SAINTIS DALAM MEMBANGUN
KEMAMPUAN BERFIKIR TINGGI
PROSES PENERAPAN KURIKULUM
Membangun
pengalaman nyata anak
untuk membangun
pengetahuannya sendiri.
Inkuiri; membangun
critical thinking dan
problem solving pada
anak.
PENILAIAN
Memberikan informasi
perkembangan yang spesifik
Membantu guru menetapkan
tujuan dan merencanakan
program
Mendapatkan profil anak (guru
dan ortu)
Bermanfaat utk diagnosa anak
berkebutuhan khusus sehingga
dapat dibuat program pendidikan
individual dan layanan untuk
keluarga
Evaluasi keberhasilan program,
PRINSIP PENILAIAN
Asesmen harus menggunakan informasi dan sumber yang
beragam
Asemen harus bermanfaat untuk perkembangan dan belajar
anak
Asemen harus melibatkan anak beserta keluarganya
Asesmen harus sesuai dan fair untuk anak
Asesmen harus otentik
Asesmen harus bermakna bagi anak dan merefleksikan cara
anak menerapkan pengetahuan yang diperolehnya dalam
kehidupan sehari –hari.
Asesmen harus memiliki tujuan yang spesifik dan bersifat
reliabel, valid dan sesuai dengan tujuan yang kan dicapai
PROSES PENILAIAN
Dilakukan secara individual dengan
membandingkan perkembangan anak
saat ini dan sebelumnya,
Mempertimbangkan adanya perbedaan
dalam perkembangan, pengalaman,
dan budaya anak.
Bukan dilakukan dalam situasi tes,
melainkan alamiah
Kemajuan tentang anak dilaporkan
dalam konteks individual sehubungan
dengan performansinya dalam tahap
usianya, dan bukan merupakan sistem
ranking.
Distribusi Kompetensi dasar
dari setiap Cakupan Kompetensi Inti
JUMLAH
NO KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR