Anda di halaman 1dari 4

Pengambilan Darah kapiler

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 00/00/20…
SO Halaman : 0/3
P dr.Ongky Dyah
NIP:
KLINIK HUSADA TTD DR ONGKY
MULIA KLAKAH
1.PENGERTIAN Pengambilan spesimen darah vena adalah suatu posedur yang digunakan
untyuk mendapatkan specimen darah vena dengan baik dan benar
sehingga didapatkan spesimen darah vena yang mewakili keadaan
sebenarnya sehingga darah vena layak / memenuhi syarat untuk dilakukan
analisa
2.TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pengambilan darah
vena
3.KEBIJAKAN

4.REFRENSI Peraturan menteri kesehatan RI nomor 43 tahun 2013 tentang cara


penyelenggaraan laboratorium yang baik
5.ALAT DAN 1.Alat
BAHAN 1.1 Tourniquet
1.2 Spuit
1.3 Handscone
1.4 Masker
1.5 Label
1.6 Ballpoint
1.7 Buku register
1.8 Kapas
1.9 Alkohol 70%
1.10 Ultrafix
1.11 Tabung vakum
2. Bahan
Darah vena

6. PROSEDUR a. Petugas laboratorium memberikan senyum dan salam sapa


kepada pasien yang hendak diambil specimen darah
b. Petugas laboratorium menjelaskan proses pengambilan darah
yang akan dilakukan.
c. Petugas laboratorium mempersiahkan duduk / berbaring
d. Petugas laboratorium memakai APD
e. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan lokasi kapiler
sesuai dengan usia pasien
f. Petugas laboratorium melakukan desinfeksi pada daerah yang
akan dilakukan penusukan dengan alcohol 70 dan dibiarkan
sampai kering
g. Petugas memegang bagian yang akan dilakukan penusukan tapi
tidak boleh pada daerah yang akan ditusuk (jika pada ujung jari
maka diatas ujung jari yang dipegang) agar tidak bergerak dan
tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang
h. Petugas laboratorium melakukan tusukan menggunakan autoclix
dengan terlebih dahulu mengukur kedalaman tusukan dengan
memutar ujung autoclix. Pada jari tusuklah dengan garis – garis
sidik kulit jari, jangan sejajar dengan itu. Pada daun telinga
tusuklah pinggirnya, jangan sisinya. Tusuklah harus cukup dalam
agar darah mudah mengalir / keluar, jangan menekan – nekan
jari atau telinga untuk mendapat cukup darah
i. Petugas laboratorium membuang tetesan darah pertama keluar
dengan memakai tissue / kapas kering. Tetes darah berikutnya
boleh dipakai untuk pemeriksaan
j. Petugas laboratorium meletakkan kapas alcohol 70 % pada
bekas tusukan untuk menekan bagian tersebut selama ±2 menit.
Setelah darah berhenti kapas dibuang
7.
a.BAGAN ALUR
Persiapan Pasien masuk Pasien duduk
alat dan keruangan sampling atau berbaring

Desinfeksi lokasi Memeriksa lokasi penjelasan SOP


kapiler kapiler

Tetesan pertama Penampungan


Penusukan lokasi
dibuang spesimen

Menekan bekas
tusukan dengan
kapas

b. HAL HAL Indikasi pengambilan darah kapiler Pengambilan darah kapiler


YANG PERLU dilakukan untuk pemeriksaan yang memerlukan sampel dengan
DIPERHATIKA volume kecil (kurang dari 0,5 ml), misalnya untuk pemeriksaan kadar
N glukosa, kadar Hb, hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa gas
darah (capillary method)
Pada Orang Dewasa:
1. Bila vena sulit ditemukan
2. Bila vena diperlukan untuk prosedur lain seperti kemotrapi
3. Bila pasien mempunyai kecendrungan thrombosis
4. Untuk pemeriksaan pemantauan dirumah, misalnya : glukosa.

Pada Bayi dan Anak – anak Merupakan metode pilihan karena


venipuncture dapat merusak vena dan jaringan sekitarnya.
Pengambilan darah yang berlebihan pada bayi dapat
mengakibatkan anemia atau “cardiac arrest”

Lokasi Pengambilan Darah Kapiler kriteria umum pemilahan bagian


kulit untuk pengambilan darah kapiler:
a. Hangat
b. Berwarna merah jambu
c. Bebas dari guratan kasar, luka, memar atau ruam kulit.

Lokasi pengambilan darah kapiler dengan menggunakan finger stick


dilakukan pada ujung jari (distal phalanx) :
a. Jari tengah atau jari manis dari tangan yang tidak dominan
b. Pengambilan dilakukan dibagian tengah yang berdaging
c. Jangan menusuk pada bagian tepi atau terlalu ujung karena rasa
nyeri sedikit berkurang
d. Jangan menusuk paralel dengan guratan sidik jari karena dapat
menyebabkan darah mengalir ke bawah jari dan sulit ditampung
e. Jangan menusuk jari telunjuk karena lebih keras
f. Jangan menusuk jari kelingking karena lebih tipis.

Pengambilan darah kapiler tidak boleh dilakukan pada :


a. Daerah bekas luka
b. Oedema
c. Keradangan
d. Dermatitis
e. Cyanosis atau pucat
g.UNIT TERKAIT Laboratorium
h. DOKUMEN Panduan Pemeriksaan
TERKAIT

11. REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan


1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai